Hilangkan Pengaruh Jokowi, Reshuffle Harus Dilakukan
JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dinilai
perlu segera merombak Kabinet Merah Putih. Selain untuk meningkatkan kinerja
pemerintahan, perombakan tersebut juga diperlukan untuk memastikan tidak ada
menteri titipan dari rezim sebelumnya.
Pengamat Citra Institute, Efriza, menilai pengaruh Jokowi
dalam pemerintahan Presiden Prabowo bukan sekadar isu. Hal itu sangat terasa
saat sejumlah menteri mendatangi rumah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, pada
Jumat, 11 April 2025.
Bahkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dengan gamblang menyebut Jokowi
sebagai "bos", meski kini mereka berada di bawah pemerintahan
Prabowo.
"Terdapat menteri-menteri pilihan Jokowi yang masih
menjabat di pemerintahan Presiden Prabowo. Mereka akan merecoki soliditas
pemerintahan (jika tidak di-reshuffle)," ujar Efriza kepada RMOL, Kamis, 17 April 2025.
Menurut Efriza, menteri yang masih menjadi loyalis Jokowi
perlu diganti agar pemerintahan Prabowo-Gibran terbebas dari intervensi.
"Reshuffle menjadi keharusan untuk menunjukkan pengaruh
Jokowi sudah menyusut. Sasarannya ya menteri-menteri yang menunjukkan sikap
loyal kepada Jokowi dan tak ada prestasi di kinerjanya," tutup Efriza. (*)