Latest Post

Pempred Beritaeditorial.com, Afridon di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Padang melayangkan surat resmi ke Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Sumatera Barat, Rabu, 9 April 2025/Ist


PADANG — Dugaan praktik bisnis makanan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Padang mencuat ke publik setelah wartawan media Beritaeditorial.com, Afridon, melayangkan surat resmi kepada Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Pemasyarakatan Sumatera Barat, Marselina Budinengsih. Rabu, 9 April 2025.

 

Dalam surat tersebut, Afridon menyampaikan rasa prihatinnya atas tidak adanya respons dari Kepala Lapas maupun Kepala Pengamanan Lapas, Gologo Sakti terhadap upaya konfirmasi yang dilakukannya sebelumnya, baik melalui pesan singkat maupun panggilan telepon.

 

Afridon mengungkapkan, berdasarkan hasil pantauannya pada Selasa, 8 April 2025, ada dugaan petugas tengah menjalankan bisnis makanan di dalam lapas. Ia menyebut, harga seporsi ayam yang diberikan kepada narapidana mencapai Rp35 ribu, angka yang dinilai sangat memberatkan narapidana dan keluarganya.

 

“Banyak keluhan dari narapidana soal harga makanan yang tinggi dan seolah ‘wajib’ diambil. Dugaan kami, ada praktik bisnis yang berjalan tanpa pengawasan ketat,” ungkap Afridon dalam keterangannya.

 

Afridon pun menanyakan langsung kepada Kakanwil Dirjenpas Sumbar, apakah benar ada petugas yang diperbolehkan menjalankan bisnis makanan di lingkungan rutan, serta bagaimana mekanisme pengadaan makanan tambahan bagi para narapidana.

 

Dalam surat tersebut, Afridon juga menembuskan laporan ke beberapa instansi terkait, termasuk Direktorat Jenderal Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, yang saat ini berada di bawah koordinasi Komjen Pol Drs. Agus Andrianto, SH, MH, serta kepada Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat, sebagai bentuk pengawasan terhadap pelayanan publik.

 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Lapas Kelas IIB Padang maupun Kakanwil Dirjenpas Sumatera Barat kepada redaksi Beritaeditorial.com akan terus menelusuri dan mengawal isu ini  demi terwujudnya transparansi dan keadilan dalam sistem pemasyarakatan. (**)


Fotokopi ijazah S1 Kehutanan Presiden ke-7 RI Joko Widodo/Ist 


JAKARTA — Polemik yang sedang berlangsung terkait keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali disoroti oleh Rismon Hasiholan Sianipar.

 

Menurutnya, publik berhak mengetahui keabsahan ijazah presiden yang telah menjabat dua periode tersebut. Keengganan Jokowi memperlihatkan ijazah asli dinilai sebagai sikap pengecut.

 

Rismon pun menantang UGM untuk membuktikan Jokowi benar-benar telah mengikuti rangkaian perkuliahan, termasuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan ujian skripsi.

 

"Mohon UGM spill (memberikan informasi) data akademik di mana desa, kecamatan dan kabupaten bapak Joko Widodo melaksanakan KKN agar saya tinjau langsung ke lokasi saat saya ke UGM tanggal 15 April ini," katanya lewat akun X, Rabu, 9 April 2025.

 

Rencananya sekelompok aktivis akan mendatangi UGM pada 15 April mendatang. Mereka akan menghadiri halal bihalal sekaligus melakukan aksi sebagai bentuk desakan kepada UGM agar membuka secara terang-benderang data keaslian ijazah Jokowi.

 

Aktivis menantang Rektor UGM dan jajaran fakultas kehutanan untuk membuka dokumen asli ijazah dan menghadirkan saksi ahli guna menguji keabsahannya secara terbuka.

 

"Sejak 1979, mustahil seorang mahasiswa UGM lulus tanpa melaksanakan KKN," tegas Rismon yang juga Mantan dosen Universitas Mataram itu. (rmol)


Kabinet Merah Putih/Istimewa


JAKARTA — Sejumlah nama menteri dinilai layak diganti atau dirombak oleh Presiden Prabowo. Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, menilai sedikitnya nama-nama menteri yang layak dirombak memiliki rekam jejak yang buruk di mata publik.

 

Ia mengatakan, setidaknya ada empat menteri di Kabinet Merah Putih yang sempat menuai kontroversi di publik saat menjalankan tugasnya.

 

"Ada sejumlah menteri seperti Bahlil Lahadalia, Yandri Susanto, Raja Juli, Budi Arie yang belakangan kontroversial karena tindakannya," ujar Igor kepada RMOL, pada Selasa, 8 April 2025.

 

Di samping itu, dia juga memandang dari keempat menteri itu terafiliasi atau orang titipan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

 

Igor meyakini, apabila menteri yang terbilang titipan masih dipertahankan dalam Kabinet Presiden Prabowo, maka bukan tidak mungkin persepsi publik akan menurun.

 

"Walau bagaimanapun juga, bukan kah reshuffle momentum Prabowo berdikari menyusun kabinet yang dibutuhkan, bukan titipan Jokowi?" tuturnya.

 

Oleh karena itu, Igor mendorong Presiden Prabowo untuk mempertimbangkan keempat nama itu untuk dilakukan reshuffle yang kabarnya akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

 

"Sudah saatnya Presiden Prabowo bersih-bersih," demikian Igor menambahkan. (*)


Ray Rangkuti 

 

JAKARTA — Kabar penjemputan asisten pribadi (aspri) Presiden Prabowo Subianto, Agung Surahman, menuai kontroversi. Tentu saja, aspri tersebut dijemput langsung oleh Prabowo menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia.

 

Menanggapi hal tersebut, Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan, kabar penjemputan asisten pribadi Presiden Prabowo Subianto di Bengkulu lebih mengejutkan daripada melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

 

Ray mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang sempat mencapai Rp 17 ribu sudah diprediksi para analis dan ekonom.

 

"Ya, bagi saya berita ini bukan sesuatu yang mengejutkan dan baru," kata pengamat politik itu kepada awak media, dilansir jpnn, Selasa (8/4).

 

Ray mengatakan peristiwa penjemputan aspri Prabowo, Agung Surahman ke Bengkulu menggunakan pesawat kepresidenan di luar nalar. "Ini bagi saya tentu mengejutkan. Kok, bisa, aspri dijemput langsung oleh Presiden ke salah satu daerah dengan menggunakan pesawat kepresidenan," kata pengamat politik itu.

 

Diketahui, Prabowo sempat singgah di Bengkulu untuk sebelum bertolak ke Malaysia untuk kunjungan kenegaraan.

 

Belakangan, Prabowo singgah ke Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu dengan menumpangi pesawat kepresidenan untuk menjemput asprinya. Ray mengatakan peristiwa penjemputan aspri terdengar mewah. Sebab, sosok asisten sampai harus diangkut langsung.

 

"Terdengar mewah, ya, terdengar begitu pentingnya, sehingga harus dijemput," katanya.

 

Ray pun mempertanyakan soal kemungkinan aspri tidak punya jadwal Presiden RI sampai terjadi peristiwa penjemputan. Dia mengaku tidak bisa menerima alasan aspri belum punya tiket ke Jakarta untuk kemudian terbang ke Malaysia bersama Prabowo tanpa peristiwa penjemputan di Bengkulu.

 

"Kalau beliau tahu jadwal itu, kan, sudah jauh-jauh hari tiket dan sebagainya itu sudah dipersiapkan, ya," kata Ray.

 

Toh, kata dia, sang aspri sebenarnya bisa saja langsung menuju Malaysia dengan menumpangi kendaraan lain tanpa dijemput menggunakan pesawat kepresidenan.

 

"Mungkin dari Sumatera Barat atau Sumatera Utara yang memungkinkan untuk mendapatkan penerbangan langsung ke Malaysia. Begitu, ya," kata dia. (fajar)



 

by : Dr. Syahganda Nainggolan/Sabang Merauke Circle

 

PRESIDEN Akal Sehat, Rocky Gerung dan Professor Sufmi Dasco Ahmad begitu lahap menyantap sayur lodeh di kawasan Senayan Park Jakarta, Senin (7/4) siang tadi. Sayur lodeh ini mengkombinasikan pedas yang terukur dengan rasa asam yang juga terukur. Keenakannya lebih enak daripada Tom Yam Thailand. Jagung, kacang panjang, melinjo dalam sayuran begitu lembut untuk dilahap.

 

Rocky sama sekali tidak memakan nasi. Sedangkan Dasco menikmati enaknya nasi merah. Sebagai minuman pengantar makan, Rocky memesan bir. Sementara Dasco hanya minum air mineral. Meja makanan penuh dengan tahu, tempe, ayam, ikan asin sedikit pedas dan ikan gurame goreng kering.

 

Pertemuan ini sudah dirancang seminggu sebelum lebaran. Saya, Jumhur Hidayat (pemimpin sejuta buruh) dan Ferry Juliantono (tokoh Koperasi) yang merancang pertemuan ini ikut asyik menyantap makanan. Berlima kami menghabiskan waktu 2,5 jam. Kami mendiskusikan nasib Bangsa Indonesia ke depan, di bawah naungan pemimpin revolusioner Prabowo Subianto.

 

Kami tidak membahas trending topic "Judi Kamboja" yang lagi menyerang Dasco. Sebab, Dasco mengatakan dirinya tidak terganggu dengan serangan personal. Darco hanya ingin bicara soal yang lebih besar, yakni soal nasib bangsa yang lebih baik. Bangsa yang mengutamakan kepentingan rakyat.

 

Ada tiga hal penting yang menjadi isu pembicaraan kami sambil menyantap makanan. Pertama, Prabowo Subianto, menurut Rocky, ketika dirinya dahulu kala, puluhan tahun lalu, menemani almarhum. Dr. Adnan Buyung Nasution bertemu Prabowo. Mendengar keinginan Prabowo untuk menjadi pemimpin besar sosialis dunia, setidaknya Asia.

 

Sosialisme ini tentunya mendapatkan kesempatan untuk diwujudkan saat ini. Terutama ketika pemimpin populis dunia, Donald Trump, melakukan disrupsi pada tatanan global lama yang sangat neoliberal. Berbagai negara yang terkena dampak "Trump's War Trade" dapat menggalang kekuatan dan solidaritas. Apalagi bulan ini adalah bulan Konprensi Asia Afrika. Dasco mencatat usulan diskusi agar Prabowo pidato tentang solidaritas Asia-Afrika pada peringatan Konprensi Asia Afrika bulan ini.

 

Menurut Rocky Gerung, Prabowo dan Anwar Ibrahim, PM Malaysia dapat menjadi duo pemimpin yang berduet membentuk solidaritas pemimpin bangsa-bangsa berkembang. Melalui kerjasama antar negara, dampak kebijakan Trump dapat diatasi secara langsung. Namun, diskusi kami sedikit dibingungkan oleh adanya kemungkinan Trump semakin marah, khususnya dengan pilihan Indonesia beberapa waktu lalu menjadi anggota BRICs. Indonesia harus mengatasinya dengan diplomasi terukur ke Amerika. Indonesia harus cepat menunjuk Duta Besar baru di Amerika yang bekerja penuh.

 

Pembicaraan kami berpindah ke lapangan kerja. Misalnya, lapangan kerja pedesaan harus meningkat setidaknya satu juta lapangan kerja baru. Terutama setelah kebijakan Prabowo membangun 80.000 Koperasi Desa Merah Putih. Selama ini penyerapan naker di pedesaan mencapai 40 juta jiwa dengan lapangan kerja tercipta 1,3 juta tahun lalu.

 

Lapangan kerja di pedesaan bisa dilakukan melalui industrialisasi pedesaan yang massif. Peluang "circular economy" dan subtitusi impor mesin-mesin pertanian dapat dilakukan selama dua tahun terakhir. Terutama tatanan ekonomi yang diperkirakan terganggu oleh kebijakan Trump.

 

Saya menyampaikan ambisi Bupati Lahat, Bursah Zarnubi. Misalnya untuk membangun industri pedesaan. Bursah, yang akan membangun pabrik alat-alat pertanian skala kabupaten ke depan. Kami mendefinisikan sebagai bagian contoh industrialisasi pedesaan tersebut. Industri yang nantinya dapat dikembangkan ke kabupaten lainnya se Indonesia, jika berhasil.

 

Ferry Juliantono yang menyinggung kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank-bank negara yang komitmennya besar saat ini. Pemerintah dapat mempercepat proses penumbuhan industri pedesaan. Sedangkan saya menimpali agar bank-bank negara masuk kembali dalam skema pembinaan kaum wirausaha menengah melalui kebijakan “Bapak Angkat-Anak Angkat” bagi setiap perusahaan besar peminjam kredit bank.

 

Sementara di perkotaan, industri-industri padat karya harus digalakkan kembali. Dengan kebijakan subtitusi impor (membatasi impor dengan membangun industri sejenis), yang mungkin dilakukan saat ini. Pemerintah dapat membangun pabrik-pabrik sandang, papan dan pangan dengan memastikan penyerapan produksinya. Sedikit kebijakan proteksionis diperlukan segera.

 

Selanjutnya giliran Jumhur Hidayat yang menimpali. Fakta bahwa lapangan kerja yang terbatas di dalam negeri, harus mendorong pemerintah melihat peluang lapangan kerja di negara lain. Misalnya, Jepang, Australia dan Korea yang kekurangan tenaga kerja. Peluang ini harus cepat direbut Indonesia.

 

Kombinasi penciptaan lapangan kerja di pedesaan, perkotaan dan penempatan naker di luar negeri, bisa mengurangi tekanan objektif dari kebutuhan lapangan kerja yang begitu besar saat ini. Berkurangnya pengangguran tentunya akan ikut menyelesaikan masalah "Indonesia Gelap" dan "#Kaburajadulu".

 

Rocky Gerung sudah selesai makan. Kini dia minta cemilan dan kopi hitam. Saya terus menambah makan. Jumhur menghabiskan semua ikan gurame, sampai kepala ikan dilahap. Dasco tetap konsisten dengan satu jenis lauk, yakni ikan teri. Cemilan akhirnya datang, yakni singkong, pisang goreng coklat keju serta ubi. Diskusi terus berlanjut. 

 

Sementara Dasco sesekali menerima telpon dan WA. Kadang suara Dasco menggelegar "saya tidak bisa intervensi penegak hukum", teriaknya ditelpon. Sikap dasco yang patut untuk didukung. Sambil diskusi Dasco menjelaskan dia sedang mengatur pertemuan penting antara Prabowo dan Ibu Megawati Soekarnoputri.

 

Pembicaraan kami berpindah ke soal demokrasi. Sebelum diskusi berlanjut, Jumhur minta diijinkan merokok ke luar ruangan. Tentu Ferry Juliantono juga minta ikut merokok. Namun, Dasco mempersilahkan merokok di ruangan aja, asal pintu sedikit dibuka. Saya sebenarnya ingin protes, karena adanya asap di ruangan dan udara tidak dingin lagi. Namun, karena diskusi tidak boleh terhenti akhirnya saya mengalah. Rocky ternyata merokok juga, seperti rokok elektrik. Sepanjang lima tahun saya interaksi dengan Rocky terakhir ini, dia tidak merokok.

 

Rocky menjelaskan Prabowo harus sering berdialog dengan tokoh-tokoh besar seperti Sultan Hamengkubuwono X dan Megawati. Era Prabowo juga menurut Rocky, harus meninggalkan sekutu-sekutu yang tidak progresif. Dalam aliansi ideologis, Prabowo harus bersekutu juga dengan kelompok Islam strategis. Cuma Rocky menyayangkan kenapa partai-partai tidak lagi memikirkan kaderisasi Ideologis.

 

Kelompok progresif revolusioner harus dibangun. Di pedesaan harus dibangun kaum tani progresif melalui gerakan koperasi yang massif. Pada saat kakeknya Prabowo, pak Margono, menjadi aktifis koperasi, tahun 1970, dalam catatan Prof. Sri Edi Swasono, kataku, telah dibentuk 1500 koperasi simpan pinjam dengan anggota 200.000 jiwa.

 

Orang-orang kecil anggota koperasi senang karena memiliki semangat hidup bersama dan mendapatkan modal kerja secara mudah. Jika rencana Prabowo berhasil dengan 80.000 koperasi desa, maka kekuatan ekonomi rakyat akan menjadi dominan. Begitu juga kekuatan rakyat sebagai kekuatan sosial.

 

Kelompok progresif di perkotaan dapat dibangun melalui Buruh Progresif. Buruh dapat menjadikan dirinya sebagai kekuatan produksi (Productive Force) melalui "Buruh Bela Negara", seperti di Jepang dan Korea era '80an. Kaum muda perkotaan juga dapat dihimpun dalam gerakan koperasi di kampus-kampus dan sekolah-sekolah, sehingga menjadi kekuatan produktif rakyat. Tema politik dan demokrasi ke depan bisa diisi oleh berbagai kegiatan produktif.

 

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah tiga. Dasco harus bergegas ke istana untuk rapat dengan Presiden. Semua bahan diskusi yang kami diskusikan akan disampaikan ke presiden Prabowo. Dasco berjanji pertemuan seperti ini nantinya akan dilakukan dengan presiden langsung.

 

Setelah Dasco pergi, kami masih menyantap makanan ringan. Kopi tambah lagi. Kebulan asap rokok terus berlanjut. Rocky kemudian menyeletuk, Prabowo Subianto akan mampu membangun bangsa ini dengan Dasco sebagai kuncinya.

 

Inilah sekelumit cerita halal bi halal antara Presiden Akal Sehat, Rocky Gerung dan Dasco. Sebagai tangan kanan presiden, Dasco begitu teliti dalam merespon diskusi dan mempertajam dengan berbagai informasi aktual. Saya, Rocky, Jumhur dan Ferry Juliantono sangat gembira banyaknya agenda bangsa terbahas. Agenda pahit dan pedas seperti sayur lodeh. Secara objektif memang situasi kita penuh tantangan besar. (*)


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.