Latest Post

Joko Widodo dan Prabowo Subianto/Ist 

 

JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto harus berani merombak Kabinet Merah Putih. Terutama para menteri yang "difavoritkan" Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di pemerintahan.

 

“Prabowo juga layak mereshuffle para menteri yang loyalitasnya ganda. Menteri ini, selain masih loyal ke Jokowi, juga mengaku loyal ke Prabowo,” kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga kepada RMOL, Sabtu 5 April 2025.

 

Menurut Jamiluddin, Menteri yang memiliki loyalitas ganda seperti itu tak layak dipertahankan. Sebab, setiap saat bisa saja mengalihkan dukungannya. Bahkan tak menutup kemungkinan melakukan pengkhianatan di internal kabinet.

 

“Jadi, menteri yang loyal ganda dan ini cenderung titipan, selayaknya di reshuffle. Dengan begitu tidak akan ada lagi kemungkinan duri dalam daging,” tegas Jamiluddin.

 

Jamiluddin menilai jika hal itu dapat dilakukan, Prabowo sedianya sudah melakukan reshuffle sesuai kebutuhan.

 

“Kabinet Prabowo benar-benar disusun untuk mewujudkan visi dan misinya, termasuk janji-janji politiknya,” pungkasnya. (*)


Tangkapan layar salah satu akun yang menyebut ijazah Jokowi palsu 

 

JAKARTA — Pegiat media sosial Dokter Tifa kembali mengangkat isu lama yang belum tuntas: keberadaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) saat kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).

 

Dalam unggahannya, Dokter Tifa menyebutkan jika Jokowi memberikan jawaban seperti, "Saya KKN di Desa Kalirejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang", maka ia tidak akan percaya. Bahkan, ia menegaskan, "Saya yakin 1 miliar persen jawaban akan bohong!"

 

Menurutnya, KKN adalah aktivitas yang sangat melibatkan banyak pihak dan sulit untuk dipalsukan.

 

"KKN itu bukan cuma acara anak-anak sefakultas yang bisa diajak tutup mulut lalu dikasih jabatan komisaris. Ini melibatkan mahasiswa antar fakultas, aparat desa, dan warga desa. Semua bisa dicrosscheck," tulisnya.

 

Ia juga mengkritisi perbedaan mencolok antara foto-foto Jokowi saat mahasiswa dengan penampilan fisiknya saat ini.

 

“Kalau katanya ada mahasiswa KKN dengan rambut tipis, jidat lebar, hidung pesek, dan gigi berantakan, padahal yang ada di foto itu hidung mancung, bibir tebal, gigi rapi, berkacamata dan berkumis — ya pasti aneh!”tegas Tifa.

 

Dokter Tifa menekankan bahwa KKN pada era 1980-an berlangsung dua bulan penuh dan mahasiswa dari berbagai fakultas tinggal bersama dalam satu rumah di desa. Oleh karena itu, tidak mungkin seseorang melupakan siapa saja teman-teman KKN-nya.

 

"Dan jelas, mahasiswa dari fakultas lain, apalagi penduduk desa setempat, tidak mungkin semua bisa dikasih jabatan komisaris untuk tutup mulut,"jelasnya.

 

"Sekali lagi, tidak ada kejahatan yang sempurna. Sepintar-pintarnya Rektor Pratikno mengatur semuanya, ternyata banyak bolongnya dan banyak bodohnya juga,"pungkasnya. (fajar)


Lokasi "TAPIAN CINTA", kedai Ibu Fino di kawasan pemandian alam Lubuk Minturun terlihat ramai dikunjungi pengunjung 


PADANG — Pasca libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, kawasan pemandian alam Lubuk Minturun dipadati oleh anak-anak, remaja, pemuda bahkan orang tua yang asyik mandi dan berekreasi di sungai yang juga membawa berkah tersendiri bagi para pedagang, Sabtu (5/4).

 

Salah satu lokasi pemandiannya adalah “TAPIAN CINTA” Kadai Ibu Fino yang dilengkapi dengan alunan musik karaoke sehingga menciptakan suasana hiburan yang sedang digemari semua orang yang datang untuk mengikuti irama lagu di YouTube.

 

Ia menjelaskan, lapaknya buka dari pagi hingga sore dan selalu ramai pengunjung, terutama pada hari Sabtu dan Minggu. Ada pula sebagian warga yang datang ke lokasi "TAPIAN CINTA" Kadai Ibu Fino untuk berendam selama berjam-jam guna melepas penat.

 

"Kedai Bu Fino yang menyediakan hiburan musik karaoke ini mampu memanjakan setiap pengunjungnya dengan bernyanyi. Meski suaranya kurang bagus, namun bisa menambah keceriaan penyanyinya sehingga memberikan kenikmatan tersendiri bagi yang mendengarnya," tutur Bu Fino, pemilik kedai tersebut.

 

Di tempat yang sama, rombongan pengunjung asal Kota Padang, warga Jati Padang yang dekat dengan Ibu Kota Padang, mengaku senang bisa berkunjung ke pemandian alam Lubuk Lukum.

 

"Kami senang bisa hadir di pemandian alam Lubuk Minturun dengan airnya yang jernih dan keberadaan ikan-ikan di sungainya. Kemudian diselingi dengan hiburan karaoke sehingga menambah suasana gembira karena bisa menambah keceriaan karena terhibur," ungkapnya pengunjung Nurmiati.

 

Pantauan awak media SANCAnews.id, saat libur Lebaran sejumlah lokasi wisata pemandian alam di Lubuk Minturun, Kel. Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Padang dipadati pengunjung yang datang dari warga Kota Padang dan juga dari luar kota sejak pagi.

 

Mereka yang berdatangan dari berbagai tempat untuk menyegarkan diri dan menghilangkan kepenatan serta kelelahannya setelah beraktivitas seharian, sehingga waktu kujung pun lebih ramai pada sore hari. (sanca).


Kabinet Merah Putih Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka/Ist 


 

JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto ditantang untuk merombak menteri Kabinet Merah Putih yang merupakan loyalis Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi.

 

Hal itu disampaikan Direktur Gerakan Perubahan Muslim, Arbi menanggapi isu Prabowo melakukan reshuffle usai Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

 

"Apakah berani Prabowo mengganti sejumlah mentri yang sedang mendapat sorotan publik seperti Bahlil Lahadalia, Yandri Susanto, Raja Juli Antoni, dan Budi Arie? Apa bisa? Apa berani? Sedangkan menteri-menteri itu dari parpol pendukung dan loyalis Jokowi," kata Muslim kepada RMOL, Jumat, 4 April 2025.

 

Karena, kata Muslim, Prabowo saat ini terlihat sedang balas budi dan tersandera dengan Jokowi.

 

"Nampaknya sulit untuk lakukan reshuffle atas orang-orang bermasalah di atas," pungkas Muslim. (rmol)


Dokter Tifa 

 

JAKARTA — Isu ijazah palsu presiden ke-7 Joko Widodo kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Dokter Tifa termasuk yang cukup heboh dengan isu ini. Belakangan ini, muncul sejumlah analisis yang menguji kebenaran ijazah tersebut.

 

Menurut Dr. Tifa, isu ini saat ini sudah perlu dibahas secara luas, bukan saja dalam lingkup republik ini, tetapi juga di kancah internasional.

 

“Sudah waktunya soal Ijazah Palsu dan Skripsi Palsu dibawa ke ranah Internasional,” katanya dikutip Jumat (4/4/2025).

 

Menurutnya, ini adalah sebuah skandal korupsi dan skandal politik terbesar di negara ini. 

 

“Karena ini bukan sekedar soal Pemalsuan yang dilakukan Koruptor Kelas Dunia versi OCCRP. Ini adalah Skandal Politik Terbesar di Indonesia,” jelasnya.

 

Dia menyarankan agar pakar digital internasional melakukan analisis untuk membuktikan kebenaran soal ijazah Jokowi dan Universitas Gadjah Mada.

 

“Mungkin bisa melibatkan Pakar Digital Forensic Internasional seperti INTERPOL Digital Forensic, National Center for Media Forensic (NCMF), Berkeley Digital Forensic US,” sambungnya.

 

Bahkan, dia menyarankan agar media-media ternama dunia dapat memuat soal isu ini.

 

“Dan Media-Media Besar seperti BBC, CNN, Al Jazeera,” pungkasnya. (fajar).


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.