Latest Post

Prabowo Subianto dan jam tangan yang dipakainya 

 

SANCAnews.id – Perhatian netizen tertuju pada dua sosok yang hadir di pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

 

Pelantikan yang berlangsung di Gedung MPR-RI, Jakarta, pada Ahad, 20 Oktober 2024, memang menyisakan cerita di luar sorotan kamera wartawan. Salah satunya adalah penampilan dan pernak-pernik Prabowo dan Gibran.

 

Presiden sekaligus mantan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tampak gagah mengenakan jaket demang biru tua, lengkap dengan kain songket dan peci. Prabowo tampak semakin gagah dengan jam tangan yang dikenakannya.

 

Saat melambaikan tangan dan memberi hormat kepada tamu yang hadir, jam tangan yang dikenakan Prabowo di lengan kirinya kerap terlihat.

 

"Presiden Prabowo yang kekayaannya 2 Triliun cuma pakai jam 1 jutaan, sedangkan Wapres Gibran pakai Jam 80 juta," tulis pegiat media sosial bercentang biru di media sosial X, @CakKhum dikutip Selasa, 22 Oktober 2024.

 

Diketahui, jam tangan Prabowo bermerek Timex Expedition Scout TW4B0470. Jam tangan tersebut diperuntukkan bagi pria yang dapat memberikan kesan gagah dan maskulin.

 

Kendati memancarkan kesan elegan, ternyata jam tangan tersebut memiliki harga yang sangat terjangkau.

 

Dilansir dari laman Timex, jam tersebut dibanderol 65 dolar AS atau setara Rp1 jutaan.

 

"Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memakai Cartier Santos-Dumont dengan black leather strap. Di situs resminya, jam tangan itu dibanderol 4000 GBP atau sekitar Rp80 juta," sambung akun tersebut. (fajar)


Salah satu perajin bingkai foto Presiden dan Wakil Presiden, Rudi (30) menunjukkan contoh foto di lapak jualannya/Istimewa 

  

SANCAnews.id – Sejumlah perajin bingkai foto Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, di Kota Tasikmalaya terpaksa menunda penjualan kepada konsumen. Pasalnya, mereka belum menerima distribusi foto Presiden dan Wakil Presiden secara resmi.

 

Salah satu perajin bingkai foto Presiden dan Wakil Presiden, Rudi (30), mengakui hingga saat ini belum ada distribus foto secara resmi dari pemerintah pusat.

 

"Hingga saat ini kami belum menerima distribusi foto resmi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk periode 2024 dari pemerintah pusat," kata Rudi, perajin bingkai foto yang berlokasi di Jalan Babakan Payung, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Selasa, 22 Oktober 2024.

 

Pemilik RD Frame tersebut juga menyebut dirinya belum dapat mengedarkan dan menjual foto tersebut, meskipun pelantikan presiden yang baru telah dilaksanakan pada Minggu kemarin, 20 Oktober 2024.

 

"Saat ini kami hanya memiliki sampel sebagai contoh, karena file asli dari pemerintah pusat belum tersedia," jelasnya, dikutip RMOLJabar, Selasa, 22 Oktober 2024.

 

Lebih lanjut, Rudi menambahkan, sejak kemarin banyak pembeli dari berbagai instansi, termasuk sekolah dan lembaga pemerintah, yang telah meminta bingkai foto Presiden dan Wakil Presiden.

 

"Dengan kondisi seperti ini, semua pesanan harus ditunda sampai kami menerima file resmi dari Sekretariat Negara," imbuhnya.

 

Mengenai harga, Rudi memaparkan bahwa harga bingkai bervariasi tergantung pada ukuran.

 

"Untuk ukuran standar 24x45 cm, harganya Rp105 ribu untuk dua foto. Jika menggunakan motif Garuda, harganya menjadi Rp150 ribu," terangnya.

 

Untuk ukuran yang lebih besar, seperti 32x48 cm, biasanya dibeli oleh kantor untuk ruang rapat. Namun, banyak yang memilih mencetak sendiri karena ukurannya yang khusus.

 

Rudi menegaskan pentingnya mendapatkan file resmi sebelum memulai penjualan foto Presiden dan Wakil Presiden terbaru.

 

"Saya tidak berani menjualnya tanpa dokumen resmi, karena sekarang ada aturan yang harus diikuti," tutup Rudi. (*)


Tak ada aktivitas mencolok di gang masuk rumah Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (21/10) 

 

SANCAnews.id – Usai kembali ke kediaman pribadinya, Joko Widodo (Jokowi) belum terlihat beraktivitas di luar rumah kemarin (21/10). Presiden ke-7 itu kemungkinan masih memilih untuk beristirahat selama beberapa hari.

 

Sehari setelah kedatangannya, Minggu (20/10) malam, dari pantauan JawaPos Radar Solo, tidak terlihat aktivitas apa pun di rumah Jokowi.

 

Situasi tampak sepi, sangat berbeda dengan suasana sehari sebelumnya, saat lautan manusia memenuhi Jalan Letjen Suprapto hingga Jalan Kutai Utara, kawasan tempat tinggal mantan Wali Kota Solo itu.

 

Setelah kembali ke Solo, Jokowi dan istrinya, Iriana, kembali menjadi warga biasa di RT 07, RW 08, Desa Sumber, Kecamatan Banjarsari.

 

"Ya, nanti kalau ada rapat-rapat RT dan RW akan diberi undangan. Akan mulai diundang, termasuk ronda juga," ujar Ketua RT setempat, Haryanto Rinto Suryono.

 

Rencananya, lanjut Haryanto, warga akan bersilaturahmi ke rumah mantan presiden dua periode itu dalam waktu dekat ini. ’’Rencana nanti Pak RT, Pak RW, dan sebagian warga mau sowan ke rumah beliau. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai,’’ ungkapnya.

 

Haryanto berharap, setelah kembali lagi ke Kampung Sumber, Jokowi bisa berbaur dengan masyarakat seperti dulu sekitar tahun 2005. ’’Kewajiban dan hak beliau sebagai masyarakat juga akan dilaksanakan dengan baik,’’ jelasnya.

 

Tetangga Ikut Senang

Dia menceritakan, saat kepulangan kemarin, warga sebenarnya ikut menyambut bersama yang lain. Namun, tidak bisa mendekat untuk bersalaman.

 

Sementara itu, salah seorang tetangga Jokowi, Ahyani, mengaku senang dengan kepulangannya ke kediaman pribadi di Sumber. ’’Ya, kita tetap mengucapkan selamat datang, wilujeng rawuh, wilujeng kondur, dan mudah-mudahan beliau tetap sehat,’’ tuturnya.

 

Jokowi dan Iriana tiba di kediaman pribadi pada Minggu (20/10) pukul 19.25 WIB. Kepulangan Jokowi disambut oleh ribuan relawan dan masyarakat dari berbagai daerah, mulai Bandara Adi Sumarno hingga kediaman pribadinya.

 

Jokowi memang sempat menyatakan akan memilih beristirahat di rumah pada hari-hari pertama setelah kepulangan. ’’Saya sudah sampaikan mau tidur, masak 10 tahun kita kan kerja keras untuk negara dan ini purnatugas, ya barang sehari dua hari tidur. Setelah itu, ya ketemu saudara, ketemu temen-temen, banyak, banyak agenda,’’ tuturnya setelah kedatangan. (*)


Wakapolri Komjen Agus Andrianto/Ist 

 

SANCAnews.id – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Agus Andrianto resmi dilantik sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin, 21 Oktober 2024.

 

Meski telah dilantik, Agus mengaku telah mengundurkan diri atau pensiun dari jabatannya sebagai Wakapolri.

 

"Sudah sudah (mengundurkan diri)," kata Agus di Kompleks Istana Kepresidenan kepada wartawan.

 

Artinya, mulai saat ini Agus menegaskan tak lagi menerima arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit melainkan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

 

"Arahannya dari Bapak Presiden, bukan dari Pak Kapolri. Arahannya kan dari Pak Presiden ya. Kami hanya mendapat tugas dari bapak Presiden untuk membantu beliau apa yang menjadi program beliau akan kita bantu," tegas Agus.

 

Seperti diketahui, Agus merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1989.

 

Sejumlah jabatan strategis pernah diembannya tahun 2007, Agus menjadi Kapolres Tangerang yang kemudian Kapolres Metro Tangerang dengan pangkat Kombes.

 

Lalu, Agus ditugaskan ke Markas Besar Polri (Mabes Polri) dan sempat kembali ke wilayah hukum Polda Sumatera Utara  untuk mengisi jabatan Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum).

 

Usai menjadi Dirkrimum Polda Sumut, kembali ke Mabes Polri sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri dengan pangkat Brigadir Jenderal.

 

Agus pun kembali ditarik Polda Sumut dengan jabatan Wakapolda Sumut yang dilanjut dengan Kapolda Sumut dengan pangkat Inspektur Jenderal.

 

Setelah itu, Agus ditunjuk sebagai Kabaharkam Polri dengan pangkat Komisaris Jenderal.

 

Selang beberapa saat, Agus naik jabatan dengan mengisi posisi Kabareskrim Polri guna menggantikan Listyo Sigit Prabowo yang dipilih Presiden Jokowi sebagai Kapolri.

 

Barulah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Agus Andrianto sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono yang memasuki masa pensiun. (rmol)


Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (foto: Setkab RI) 

 

SANCAnews.id – Pegiat media sosial, Dokter Tifa menyarankan agar Presiden Prabowo Subianto mengusut siapa dalang di balik akun Kaskus Fufufafa. Sebab, selama kurun waktu 2014-2019, akun tersebut kerap menghina Prabowo.

 

"Hari ke-1 Pemintaan rakyat kepada Presiden @prabowo : USUT FUFUFAFA!,"tulis Dokter Tifa di Twitter, Senin (21/10/2024).

 

Banyak orang menduga, bahwa Akun Fufufafa milik Wapres Gibran Rakabuming Raka. Hal itu karena banyaknya bukti yang mengarah ke putra sulung mantan Presiden Jokowi itu.

 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto, dalam sebuah kesempatan, mengatakan bahwa ia sudah mengetahui siapa sebenarnya sosok "Fufufafa". Hal ini memunculkan berbagai dugaan dan teori di kalangan netizen terkait sosok tersebut.

 

Tifa menambahkan, "Apalagi ketika Pak Prabowo bilang beliau sudah tahu siapa Fufufafa. Lari dikejar bayangan sendiri," ungkapnya, seolah menggambarkan ketakutan yang dirasakan oleh Gibran.

 

Namun, hingga kini belum ada klarifikasi lebih lanjut dari Gibran maupun pihak lain terkait pernyataan tersebut. Sosok Fufufafa masih menjadi misteri yang memancing rasa penasaran banyak pihak.

 

Akun Kaskus dengan nama "Fufufafa" belakangan ramai dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini terpilih sebagai Wakil Presiden RI.

 

Akun tersebut memicu kontroversi karena beberapa unggahannya yang menghina Prabowo Subianto dan beberapa pernyataan lainnya dari periode 2014 hingga 2019.

 

Isu ini mulai muncul setelah sebuah unggahan di Twitter menghubungkan aktivitas akun "Fufufafa" dengan Gibran. Salah satu bukti yang diperdebatkan adalah kesamaan antara akun Kaskus tersebut dengan akun Twitter Chili Pari Catering, sebuah bisnis yang dikelola Gibran, dalam hal penggunaan nama dan pola unggahan.

 

Meski demikian, Gibran secara tegas membantah keterlibatannya dan menyarankan untuk bertanya langsung kepada pemilik akun tersebut. (fajar)


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.