Latest Post

Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka/Ist 


SANCAnews.id – Akun Kaskus Fufufafa hampir dipastikan dimiliki oleh Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, lantaran empat lembaga negara enggan mengusutnya.

 

Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, akun Kaskus Fufufafa begitu heboh lantaran menghina dua perwira tinggi militer, sekaligus pejabat tinggi negara. Yakni, Presiden terpilih Prabowo Subianto, dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

 

"Pengusutan mengarah kepada keluarga Istana, anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Meski Gibran menepis dengan alasan tidak tahu, tapi netizen dan Roy Suryo telah menelenjangi siapa pemilik akun ini," kata Muslim kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu (15/9).

 

Muslim menilai, Presiden Jokowi yang tinggal menghitung hari terakhir kekuasaannya seharusnya memerintahkan TNI-Polri, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengusut tuntas siapa pemilik akun Fufufafa.

 

Apabila sudah diketahui pelakunya, kata Muslim, maka siapapun dia wajib dihukum berat.

 

"Mengapa melibatkan TNI? Karena Prabowo dan SBY adalah mantan TNI yang kehormatan dan harga dirinya wajib dijaga dan dilindungi oleh negara. Demikian juga Polri, BIN, dan Kominfo wajib mengusut tuntas dan tidak berdiam diri atas penghinaan tersebut," tutur Muslim.

 

"Jika TNI, Polri, BIN dan Kominfo berdiam diri atas penghinaan akun Fufufafa, hampir dapat dipastikan akun ini milik Gibran dan keempat insitusi negara itu, gamang mengusutnya," sambung Muslim.

 

Jika demikian yang terjadi, kata Muslim, negara dianggap gagal memberikan perlindungan kepada tokoh-tokoh besar bangsanya.

 

"Lalu, ke mana lagi penghormatan dan harga diri anak-anak bangsa ini harus mencari perlindungannya? Apalagi dalam akun Kaskus Fufufafa itu Jokowi dan keluarganya dikecualikan, tidak ikut dihina atau dilecehkan. Berarti akun itu memang hanya menyasar selain Jokowi dan keluarganya," demikian Muslim. (*)


Fufufafa. (tangkapan layar)  

 

SANCAnews.id – Pegiat media sosial Stefan Antonio sekali lagi memberikan pandangannya tentang perkembangan terkini akun "Fufufafa". Menurutnya, ada yang janggal dari akun pendukung Prabowo yang dulunya menjadi pembela kuat, kini tak lagi tampak mengomentari isu yang viral tersebut. Padahal, akun Fufufafa jelas-jelas telah menghina Prabowo dan keluarganya.

 

"Yang aneh yang Gua perhatiin .. Semenjak FUFUFAFA muncul .. Akun-akun DieHardnya Pak Prab di X yang waktu Pilpres kemaren Pada Galak-Galak nyerang kita-kita yang nyenggol Pa Prab .. I N I P A D A K E M A N A Y A ??!!!," tanya Stefan dalam cuitannya di aplikasi X @StefanAntonio__, Sabtu (14/9/2024).

 

"Kenapa pada gak Galak juga Nyerang FUFUFAFA yang udah LECEHIN PA PRAB dan KELUARGANYA ??!!! FUFUFAFA dah keterlaluan gitu padahal," sambungnya.

 

Sebelumnya, Stefan juga menyoroti pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie, yang menyebut bahwa pihaknya telah mengetahui siapa pemilik akun tersebut.

 

"Tanda-tandanya dah makin jelas. Kemaren Budi Arie dah bilang Kominfo dah tau siapa pemilik Akun Fufufafa," ujar Stefan Stefan mendesak agar para wartawan segera bergerak dan melakukan investigasi lebih lanjut.

 

Stefan juga mengingatkan agar publik tetap kritis dalam menghadapi isu ini. Ia mendorong agar pemilik akun Fufufafa diwawancarai dengan pertanyaan yang tajam dan teknis untuk memastikan kebenaran identitasnya.

 

"Nah nanti pada jangan jadi begok ya. Plisss Wartawan sebagai garda terdepan buru si orang itu buat wawancara lalu cecar dengan pertanyaan kritis dan teknis," tukasnya.

 

Ia berharap media menjadi ujung tombak dalam mengungkap siapa sebenarnya di balik akun tersebut dan memberikan klarifikasi yang lebih terang.

 

"Kulik apa bener orang itu beneran si pemilik akun fufufafa apa bukan," tandasnya.

 

Untuk diketahui, beberapa waktu belakangan warganet membongkar bahwa ada pengakuan akun Fufufafa yang menjadi bukti bahwa dirinya adalah benar sosok Gibran Rakabuming pun terungkap.

 

Dalam unggahannya, akun Fufufafa membalas unggahan soal Andi Arief yang menyebut jika anak pertama Presiden Joko Widodo alias Jokowi sengaja disembunyikan.

 

Sosok yang dimaksud tentunya merupakan Gibran Rakabuming. Unggahan tersebut lantas ditanggapi oleh akun Fufufafa lewat akun Kaskus miliknya.

 

Akun Fufufafa menegaskan bahwa dirinya tak sembunyi. "sini lo nj*ng. gw gak ngumpet' 'sini gw ladenin'," tulis akun tersebut.

 

Jawaban yang diunggah oleh akun Fufufafa itu lantas bak menegaskan bahwa dirinya memang sosok anak pertama Jokowi, yakni Gibran Rakabuming. (fajar)


Pakar telematika Roy Suryo/Ist 

 

SANCAnews.id – Pemilik akun Kaskus Fufufafa bisa langsung dikenai tindakan tegas karena sudah jelas-jelas menyebarkan ujaran kebencian. Pakar telematika Roy Suryo menilai, persoalan ujaran kebencian pada akun Fufufafa di Kaskus sudah diusut, tidak hanya oleh kelompok masyarakat Indonesia, tetapi juga internasional.

 

"Akun di Kaskus bernama Fufufafa yang sudah tidak sekedar trending topic di dalam negeri saja, namun sudah menjadi pemberitaan resmi di media-media mancanegara," ujar Roy Suryo kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Sabtu (14/9).

 

Bahkan, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu mendapati hasil penelusuran media nasional maupun media internasional dan juga pengguna media sosial yang melek teknologi informasi, telah mengetahui siapa pemilik akun Fufufafa.

 

"Mereka pun sudah cerdas untuk berkesimpulan sama dengan netizen +62 yang juga sudah saya pastikan juga, bahwa akun Fufufafa tersebut sulit dilepaskan lagi bahwa terkait sangat erat dengan akun-akun yang sudah dipastikan kepemilikanya sebelumnya, yakni Chilli_Pari, Raka Gnarly, @rkgbrn, @kaesangp hingga @jokowi," kata Roy Suryo.

 

"Terakhir bahkan sudah terungkap juga -- meski oleh anonimus account -- nomor handphone yang selama ini dipakai oleh GR (Gibran Rakabuming Raka) terbukti terhubung ke akun Fufufafa di Kaskus tersebut, dan bahkan sudah dilakukan pengujian oleh banyak netizen termasuk media untuk membuktikan kesahihannya," sambungnya menjelaskan.

 

Oleh karena itu, meskipun saat ini sudah dilakukan upaya penghilangan barang bukti oleh pemilik akun Fufufafa berupa upaya penghapusan sekitar 2.100 postingan dari sekitar 5000-an sebelumnya, seharusnya penegak hukum bisa langsung menindak karena isinya ujaran kebencian, caci maki, celoteh yang cenderung porno.

 

"Ini artinya sekarang sudah tidak perlu lagi pembuktian teknis lagi, karena secara sah dan meyakinkan sudah cetho welo welo bahwa akun di Kaskus bernama Fufufafa yang sangat viral karena ujaran kebenciannya, terutama kepada sosok Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto beserta keluarganya," kata Roy Suryo.

 

"Di samping juga kepada pihak lain seperti Pak SBY,  Mas Anies Baswedan, artis-artis ternama hingga partai adalah benar sosok yang selama ini diungkap oleh para 'Private Investigator'," tambahnya. (*)


Selvi Ananda dan Gibran Rakabuming (Instagram) 


SANCAnews.id – Tanggapan dan bantahan Gibran Rakabuming atas akun Fufufafa yang diduga miliknya, tak membuat publik berhenti mencari tahu. Gibran sendiri dinilai lalai dan melempar isu terkait akun tersebut kepada pihak yang dianggap sebagai pemilik asli, alih-alih berkata tidak dengan jelas.


Namun kini, dilansir dari akun X, @JhonSitorus_18, muncul bukti baru yang menegaskan bahwa Gibran adalah pemilik sebenarnya. Sekaligus, bukti tersebut tidak akan menguntungkan Gibran yang sebentar lagi akan dilantik sebagai Wakil Presiden Indonesia.

 

"Petunjuk baru lagi, semakin yakin 1000% jika Gibran adalah pemilik asli fufufafa," bunyi cuitan tersebut, dikutip oleh Suara.com pada Sabtu (14/9/2024).

 

Pada unggahan tersebut, disebut bahwa ada seseorang yang mencoba masuk ke akun Fufufafa menggunakan nomor telepon diduga milik Gibran. Hasilnya, nomor tersebut memang terdaftar untuk akun Fufufafa.

       

Tidak hanya itu, nomor yang digunakan bertautan dengan email resmi dari Chili Pari. Chili Pari sendiri diketahui sebagai salah satu bisnis milik Gibran Rakabuming.

 

"Ada yang mencoba login pake nomor Gibran, ternyata nomor tersebut memang tertaut ke email chilipari@gmail.com," bunyi keterangan selanjutnya.

 

"Email tersebut ternyata memang email official chilipari sebagaimana diumumkan di akun Instagram chilipari," tambah sang pemilik akun.

 

Bersamaan dengan persoalan terkait nomor telepon dan email tersebut, ada beberapa gambar yang disertakan. Termasuk unggahan lawas dari akun Instagram Chili Pari yang menyertakan email mereka di sana.

 

Semakin kuatnya bukti bahwa Gibran adalah dalang di balik akun Kaskus Fufufafa membuat pria tersebut didesak segera meminta maaf. Satu dari sekian alasan berkaitan dengan nama sang ayah, Jokowi.


"Saran saya, lebih baik Gibran meminta maaf saja agar rekonsiliasi segera bisa dilakukan," saran Jhon Sitoris, pemilik akun X yang menyebarkan unggahan ini. (*)


Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 26 Agustus 2024 

 

SANCAnews.id – Nama Heru Budi Hartono tidak ada dalam daftar calon Penjabat Gubernur yang diajukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD DKI Jakarta ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

 

Heru Budi yang saat ini masih menjabat sebagai Penjabat Gubernur hanya direkomendasikan oleh satu fraksi dalam rapat di DPRD DKI, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

 

Heru Budi diketahui akan mengakhiri masa jabatannya pada 17 Oktober 2024 setelah dua tahun menjabat sebagai Penjabat Gubernur menggantikan Anies Baswedan. Sementara itu, DPRD DKI Jakarta mengusulkan tiga nama calon Penjabat Gubernur Jakarta, yakni Teguh Setyabudi, Akmal Malik, dan Tomsi Tohir.

 

"Tiga nama tersebut akan kami ajukan ke Kemendagri sebagai bahan pertimbangan Menteri Dalam Negeri dalam menetapkan Penjabat Gubernur DKI Jakarta," kata Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta Achmad Yani di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat, 13 September 2024.

 

Yani menyampaikan, dalam rapat pimpinan suara terbanyak didapatkan oleh Teguh Setyabudi dengan perolehan 8 suara. Teguh merupakan Direktur Jenderal Dukcapil di Kementerian Dalam Negeri.

 

Adapun suara terbanyak kedua dan ketiga mendapatkan nilai yang sama dengan jumlah 7 suara, yakni Tomsi Tohir selaku Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal, Kemendagri. Serta, Akmal Malik yang juga Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri.

 

Merujuk Peraturan Kementerian Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati dan Penjabat Walikota, dijelaskan bahwa pengusulan Pj Gubernur dilakukan oleh Menteri dan DPRD Provinsi.

 

Mekanismenya, DPRD provinsi mengusulkan tiga nama calon Pj Gubernur yang memenuhi persyaratan ke Kementerian Dalam Negeri. Nantinya, Menteri Dalam Negeri dapat menerima masukan dari kementerian/lembaga pemerintahan non-kementerian, terkait nama usulan tersebut.

 

Setelah dianggap rampung dan didapat kesepakatan, Menteri Dalam Negeri menyampaikan tiga nama usulan Pj Gubernur ke presiden, melalui Menteri Sekretaris Negara sebagai bahan pertimbangan Presiden. (tempo)


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.