Latest Post

Logo KPK 

 

SANCAnews.id – Nama Sudirman Said tidak tercantum dalam daftar 20 calon pimpinan (Capim) KPK yang lolos tahap seleksi awal. Hal itu dinilai janggal oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.

 

Menurutnya, Sudirman Said merupakan sosok yang baik dan bersih, tetapi sengaja disingkirkan oleh penguasa.

 

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Akhirnya Pak @sudirmansaid, tokoh yang saya harapkan bisa melakukan perbaikan di negeri ini melalui @KPK_RI 'gagal' dalam seleksi calon Pimpinan KPK," tulis Said Didu, dikutip dari unggahannya di X, @msaid_didu.

 

"Orang baik dan bersih akan dicoret oleh penguasa tidak bersih. Itu salah satu dalil kekuasaan," sambungnya, dikutip Rabu (11/9/2024).

 

Warganet pun ramai mengomentari cuitan tersebut. Bahkan, ada yang mengungkap kinerja Sudirman Said saat jadi menjabat menteri yang tegas menolak upaya kongkalikong 'Papa Minta Saham'.

 

"Klo jadi ketua KPK ya para elit kagak bisa tidur nyenyak. Papa minta saham saja dibongkar sama pak Sudirman Said. Itu yang membuat dipecat sebagai menteri," tulis warganet di kolom komentar.

 

"Sudah aku duga, pemerintah tidak menginginkan orang bersih sebagai petugas kebersihan!!!," balas lainnya.

 

"Salahnya ya msh berharap dng kpk," ujar warganet lainnya.

 

Sebelumnya diberitakan, Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capin) dan Calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029, mengumumkan nama-nama yang lulus tahap asesmen.

 

Dari tahap asesmen itu, sebanyak 20 capim KPK dan 20 calon dewas KPK telah lulus tahap tes asesmen.

 

Ketua Pansel KPK, Muhammad Yusuf Ateh mengatakan proses tes asesmen dilaksanakan pada 28-29 Agustus 2024. Tes itu diikuti 40 capim KPK dan 40 calon Dewas KPK.

 

"Dari jumlah itu, yang dinyatakan lulus calon pimpinan ada 20 orang dan dewan pengawas 20 calon," katanya di Lobby Gedung Utama, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, dilansir jpnn, Rabu siang.

 

Menurut Yusuf, nama-nama peserta yang berhasil lulus akan diumumkan Rabu (11/9) pukul 14.30 WIB, melalui situs web Kementerian Sekretariat Negara dan situs web KPK. Peserta yang dinyatakan lulus wajib mengikuti tahap seleksi berikutnya berupa wawancara dan tes kesehatan jasmani dan rohani.

 

Yusuf mengatakan untuk capim KPK, wawancara dan tes kesehatan dilaksanakan pada 17-18 September 2024. Adapun untuk calon Dewas KPK pelaksanaannya dijadwalkan pada 19 dan 20 September 2024. (fajar)


Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka 

 

SANCAnews.id – Gibran Rakabuming Raka yang saat ini berstatus Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia, memiliki celah untuk dimakzulkan. Pemakzulan dapat dilakukan setelah Gibran dilantik sebagai Wakil Presiden.

 

Demikian pandangan pakar hukum tata negara, Refly Harun menanggapi isu keretakan hubungan Gibran dan Prabowo Subianto di tengah riuhnya akun Kaskus fufufafa.

 

"Gibran harus dilantik dulu, hanya presiden atau wakil presiden yang sudah dilantik yang bisa dimakzulkan atau dimundurkan," kata Refly dikutip dari YouTube Refly Harun, Rabu (11/9).

 

Setidaknya, ada tiga hal yang bisa membuat Gibran dimakzulkan alias dilengserkan dari kursi RI 2. Pertama, adalah dugaan pencurian uang rakyat yang sempat dibocorkan pengamat politik Rocky Gerung beberapa waktu lalu.

 

Jika praktik rasuah ini terbukti benar, maka hal itu bisa menjatuhkan Gibran sebagai Wakil Presiden.

 

"Gibran bisa dilengserkan dengan tiga klausul. Satu, melakukan tindak pidana korupsi. Dua, melakukan perbuatan tercela, dan tiga, tidak lagi memenuhi syarat sebagai wakil presiden," ujarnya.

 

Hal serupa pernah dialami Wakil Presiden Boediono meski akhirnya gagal. Saat itu, Boediono didorong untuk dimakzulkan lantaran diduga terseret kasus Bank Century.

 

"Jadi (Gibran) bisa dikenakan melakukan tindak pidana korupsi, bergantung bagaimana inquiry dari DPR. DPR bisa bentuk hak angket, kemudian pansus angket, kemudian memanggil Gibran dan siapa pun yang punya bukti," lanjutnya.

 

Klausul kedua yang bisa melengserkan Gibran adalah tindakan tercela. Pada poin ini, bisa dikaitkan dengan ramainya akun fufufafa yang disebut milik Gibran.

 

"Yang kedua, melakukan perbuatan tercela. Dengan apa? Ya dengan fufufafa. Jadi, walaupun itu dilakukannya sebelum menjadi Wapres bukan berarti kemudian bisa dimaafkan, karena orang yang dihina itu sekarang jadi presiden, keluarganya dihina juga," bebernya.

 

Klausul terakhir, Gibran bisa dimakzulkan jika tidak lagi memenuhi syarat sebagai wakil presiden. Hal itu berkaitan dengan ijazah miliknya yang sempat menuai perdebatan.

 

"Ada isu tentang ijazahnya, apakah ijazah Gibran memang memenuhi syarat sebagai ijazah yang setara SMA karena ketidakjelasan ijazah dia. Awalnya dipersepsikan tamat S2 dari Melbourne University, tapi ternyata setelah ditelusuri hanya setara kursus saja, setara SMK saja. Itu pun Apakah bisa dikatakan SMA? karena itu akan kita lihat lagi," tandasnya. (rmol)

 

Potret Nia Kurnia Sari penjual gorengan tewas dikubur di Padang Pariaman l (X.com/creepy_room_/neveral0nely) 

 

SANCAnews.id – Viral video Nia Kurnia Sari sebelum hilang dan ditemukan tewas dikubur di Padang Pariaman.

 

Nia Kurnia Sari, gadis berusia 18 tahun ditemukan tewas dikubur setelah hilang, menyedot perhatian warga Enam Lingkung, Padang Pariaman, Sumatera Barat

 

Saat ini beredar luas video Nia Kurnia Sari sebelum hilang, gadis penjual gorengan yang mengalami nasib mengenaskan itu viral di Twitter dan mencuri perhatian netizen.

 

Nia Kurnia Sari sebelum dikabarkan hilang pada hari Jum'at, 6 September 2024 disebut masih berkeliling menjajakan gorengan yang ia jual.

 

Setelah dilaporkan hilang pihak keluarga serta masyarakat setempat dan tim gabungan melakukan pencarian.

 

Barulah setelah kurang lebih 3 hari hilang, pada Minggu, 8 September 2024 sore Nia akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dan terkubur di hutan daerah setempat.

 

Nia sendiri merupakan seorang gadis muda yang kesehariannya bekerja berjualan gorengan keliling.

 

Kini beredar video sebelum Nia berkeliling menjual gorengan sebeum ditemukan tewas, dilansir JatimNetwork.com dari akun Twitter @neveral0nely.

 

Nia terekam video warga mengenakan pakaian berwarna hitam sedang berkeliling membawa gorengan yang ia jual.

 

Pada postingan video Nia Kurnia Sari yang berkeliling menjual gorengan disebutkan bahwa sosoknya merupakan tulang punggung keluarga.

 

Gadis berusia 18 tahun itu sedang mencari nafkah untuk keluarganya harus bernasib pilu.

 

Ramainya pemberitaan tewasnya sosok Nia terus dikawal publik yang berharap pelaku pembunuhan dihukum setimpal.

 

Sampai di sini ulasang mengenai video yang beredar yakni sosok Nia Kurnia Sari sebelum hilang dan ditemukan tewas terkubur. (*)



Muhammad Said Didu 

 

SANCAnews.id – Muhammad Said Didu menyampaikan pandangan kritisnya terhadap sejumlah isu yang belakangan mencuat di Media Sosial (Medsos). Termasuk soal penggunaan jet pribadi oleh putra dan menantu Presiden Jokowi serta kasus penghinaan terhadap tokoh penting yang dilakukan oleh akun Fufufafa.

 

Menurut Didu, rangkaian kejadian ini merupakan peringatan dari Allah SWT kepada keluarga Presiden Jokowi yang menurutnya telah melampaui batas dalam perbuatannya.

 

"Kasus (ini) adalah cara Allah menegur keluarga yang sudah bertindak melampaui batas," ujar Didu dalam keterangannya di aplikasi X @msaid_didu (10/9/2024).

 

Mantan Sekretaris BUMN ini mengaitkan hal ini dengan kebenaran yang selama ini tersembunyi dan rakyat yang merasa dibohongi.

 

"Yang selama ini membohongi rakyat," cetusnya.

 

Didu juga menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa ini mungkin hanya awal dari hukuman yang lebih besar yang akan diberikan oleh Allah, terutama mengingat banyaknya doa dari rakyat yang merasa tertindas.

 

"Apakah Allah akan memberikan hukuman lain karena doa rakyat tertindas?," tandasnya.

 

Seperti diketahui, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, telah menjelaskan bahwa laporan mengenai jet pribadi Kaesang saat ini berada di tahap penelaahan oleh Direktorat Penerimaan Layanan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK.

 

"Tahapan pertama kepada pelapor untuk meminta keterangan lebih lanjut dan mencari dokumen-dokumen pendukung yang dibutuhkan," ujar Tessa kepada awak media.

 

Tessa juga menyebutkan bahwa proses penelaahan laporan diperkirakan memerlukan waktu sekitar 8 hingga 14 hari kerja.

 

Selain itu, tim dari Direktorat Gratifikasi akan membantu dalam pengumpulan data yang diperlukan untuk proses selanjutnya.

 

Mengenai Kaesang Pangarep, Tessa belum dapat memastikan pada tahap mana yang bersangkutan akan diklarifikasi.

 

Tessa juga menanggapi anggapan mengenai lamanya proses ini dengan menegaskan bahwa tidak ada intervensi atau tekanan terhadap KPK dalam menangani kasus ini.

 

Sementara baru-baru ini, mendadak tranding di X terkait akun Fufufafa yang diduga milik Wak Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

 

 

Salah satu yang mengecam keras adalah pegiat media sosial (Medsos), Jhon Sitorus.

 

Dengan bukti yang ditampilkan, ia menduga bahwa pemilik akun tersebut adalah putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

 

"Fix, akun kaskus fufufafa resmi adalah milik Gibran Rakabuming Raka, anak Jokowi," kata Jhon dalam keterangannya di aplikasi X @JhonSitorus_18 (9/9/2024).

 

Dugaan ini muncul di tengah situasi politik yang semakin dinamis, menjelang pelantikan Presiden baru pada 20 Oktober.

 

Jhon juga menyarankan agar Prabowo Subianto, yang akan dilantik sebagai Presiden, bersabar dalam menghadapi situasi ini.

 

"Pak Prabowo tahan-tahan dulu ya, 20 Oktober hanya sebulan lagi," kuncinya. (fajar)


Pasangan presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bertemu dan bertukar pikiran di kediaman Prabowo, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 8 Juni 2024. Tim Media Prabowo Subianto 

 

SANCAnews.id – Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka tengah menjadi sorotan lantaran diduga memiliki akun di komunitas daring Kaskus dengan nama Fufufafa. Akun tersebut menjadi perbincangan lantaran kerap mengunggah pernyataan yang dinilai tak pantas oleh netizen di media sosial.

 

Bahkan, akun yang diduga milik putra sulung Presiden Joko Widodo itu terlihat kerap menyinggung keluarga sejumlah politikus senior Indonesia, mulai dari keluarga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Prabowo Subianto, presiden terpilih ke-8 RI.

 

Sejumlah unggahan akun Fufufafa yang menyindir keluarga para politikus senior Indonesia itu pun dibagikan ulang oleh warganet di media sosial X/Twitter. Para netizen itu mengunggah tangkapan layar dari setiap postingan Fufufafa untuk menjadi bukti jejak digitalnya. Berikut ini beberapa jejak unggahan Fufufafa yang dinilai menyenggol keluarga SBY dan Prabowo Subianto di Kaskus.

 

Fufufafa Senggol SBY dan Keluarga 

Seorang warganet di media sosial X, membuat sebuah video yang berisi sejumlah tangkapan layar ketika akun Fufufafa menyindir keluarga dan pribadi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY. Video yang diunggah akun @MasBRO_back pada Minggu, 8 September 2024 itu bahkan telah mendapat lebih dari satu juta kali penayangan.

 

Salah satunya momen ketika Fufufafa menyenggol SBY adalah saat seorang pengguna Kaskus menuliskan unggahan, “Gue suka gaya SBY dan pengikutnya. Gue yakin bersih.” Fufufafa kemudian berkomentar, “Tetap tenang gundulmu. SBY itu orang terbaper sedunia,” kata dia.

 

Ketika ada yang bertanya apakah SBY terlibat dalam korupsi proyek Hambalang, Fufufafa menuliskan komentar singkat. “Iya b doh,” tulis akun berfoto profil merah itu.

 

Fufufafa juga mengomentari sebuah artikel di Kaskus yang berjudul “Doa SBY: Ya Allah, Jangan Beri Jalan Mudah dan Lunak Bagi AHY-Ibas.” Akun tersebut menanggapi dengan berkomentar, “Jalan lunak, k**tl lunak.”

 

Akun yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka itu sempat menyinggung anak pertama SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia mengomentari sebuah artikel berjudul “Ternyata Ini Alasan Demokrat Dukung Prabowo-Sandi,” dengan ungkapan “Semoga mas AHY dapat tempat. Iya, di dalam kardus,” ucap Fufufafa, dikutip Tempo dari tangkapan layar yang diunggah akun X @karatepay.

 

Fufufafa juga pernah mengunggah pernyataan, “Anak ingusan ditampol 500m.” Ungkapan ini dilontarkan Fufufafa ketika menanggapi artikel berjudul, “Ani ke AHY : Tak Perlu Kecil Hati Bila Dibilang Anak Ingusan.”

 

Fufufafa dan Sentimennya Kepada Prabowo

Di antara unggahan akun Fufufafa yang menjadi sorotan adalah komentar negatif pemilik akun tersebut kepada Prabowo Subianto. Seperti diketahui, pada Pemilu 2014 dan 2019, Prabowo merupakan rival utama Jokowi, ayah Gibran Rakabuming Raka, dalam kontestasi pemilihan Presiden.

 

Berdasarkan tangkapan layar unggahan Fufufafa yang beredar di dunia maya, akun tersebut terlihat seringkali menyindir Prabowo Subianto. Salah satunya ketika Fufufafa mengomentari unggahan sebuah artikel Kaskus berjudul “Prabowo Tak Pernah Ambil Uang Pensiun dari TNI Sejak 1998.” Pemilik akun Fufufafa tersebut kemudian berkomentar, “Ternyata pecatan dapat pensiun juga.”

 

Kemudian, ada juga ketika seorang pengguna Kaskus membagikan artikel berjudul “Mata Najwa ‘Rahasia Keluarga Jokowi’ : Jokowi Ternyata Tak Pernah Ucapkan I Love You.” Dalam komentarnya Fufufafa menuliskan, “Tentara pecatan, cerai, anak melambai, pendukungnya radikal, partai koalisi gak all out mendukung.”

 

Seorang warganet dengan akun @esotericjawa turut membagikan sejumlah postingan nyeleneh dari akun Fufufafa. Diantaranya ketika akun Kaskus tersebut menanggapi unggahan bertulis, “Komunitas LGBT Deklarasikan Dukungan untuk Memenangkan Prabowo-Sandi.” Akun Fufufafa itu kemudian berkomentar, “Koordinatornya si didit nih.”

 

Seperti diketahui, Prabowo memiliki seorang anak laki-laki bernama Didit Hediprasetyo atau yang akrab disapa Didit Prabowo. Dia adalah seorang perancang busana ternama Indonesia yang pernah memamerkan karyanya di ajang Paris Fashion Week pada 2014 lalu.

 

Pada Juni 2018, akun Fufufafa tersebut diketahui masih aktif karena mengomentari sebuah unggahan berjudul “Prabowo Nilai Banyak Pemimpin di Indonesia Pandai Akting.” Fufufafa kemudian menanggapi unggahan itu dengan berkomentar, “Keponakan lo juga jago akting di ranjang (ejakulasi dini).”

 

Dalam sebuah artikel berjudul “Prabowo Galang Donasi karena Dia Tidak Ingin Tersandera Politik Balas Budi,” Fufufafa ikut berkomentar. Akun tersebut menuliskan, “Galang dana di catwalk bareng anaknya lah… Festival homo.”

 

Selain aktif mengomentari sejumlah artikel dan unggahan pengguna Kaskus lain, Fufufafa juga kerap membuat unggahan pribadi. Salah satunya ketika dia membayangkan Prabowo Subianto mendaki Gunung Semeru.

 

“Saya lagi membayangkan Prabowo mendaki semeru. Terus pas nyampe di puncak, dia mengibarkan bendera merah putih. Lalu dia berteriak, 'Titiekkkkk kembalilah ke pelukanku'. Terus habis itu dia menggelinding ke bawah seperti seekor landak. Pas nyampe di bawah, dia langsung membeli jagung bakar,” tulis Fufufafa pada Juni 2014 yang berhasil ditemukan netizen. (tempo)


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.