Pasukan Paskibraka Harus Buka Jilbab, Irwan Indra: Publik Butuh Penjelasan BPIP
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024/Ist
SANCAnews.id – Kabar kurang menyenangkan datang dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
(Paskibraka) 2024 yang akan bertugas pada Upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota
Kepulauan (IKN), Kalimantan Timur.
Tahun ini, tidak ada satupun Paskibraka putri yang berhijab
atau berjilbab. Hal itu berdasarkan potret pengukuhan Pasukan Paskibraka oleh
Presiden Joko Widodo di IKN pada Selasa (13/8).
Paskibraka bebas hijab itu juga menyertakan delegasi dari
Aceh. Dimana sebelumnya mereka berhijab, sesampainya di IKN harus membuka
penutup aurat itu. Hal ini jelas berbeda dengan kebijakan sebelumnya yang
memperbolehkan Paskibraka perempuan berhijab atau tidak.
Pembina Paskibraka Nasional 2021, Irwan Indra mengatakan,
kewajiban melepas hijab bagi Paskibraka putri merupakan tanggung jawab Badan
Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Pasti BPIP, karena sekarang yang bertanggung jawab
mengurusi Paskibraka 2024 adalah BPIP," ujar Irwan kepada wartawan di
Jakarta, Rabu (14/8).
Irwan tidak habis pikir mengapa BPIP sampai harus mewajibkan
Paskibraka 2024 yang perempuan mencopot jilbab.
Irwan mengaku mendapatkan informasi ada 18 perwakilan
Paskibraka perempuan yang mengenakan jilbab. Namun, semuanya harus mencopot
penutup kepala tersebut karena aturan yang dikenakan BPIP.
"Bahkan ada yang sudah sejak SD dan SMP memakai jilbab
harus dicopot karena ikut Paskibraka 2024," katanya.
Karena itu, dia mendesak agar BPIP bisa menjelaskan ke publik
atas kebijakan diskriminasi copot jilbab bagi Paskibraka perempuan. (rmol)