Latest Post

Freddy Widjaja dan Alvin Lim/Ist 

 

SANCAnews.id – Presiden Joko Widodo diminta mengkaji ulang penetapan BSD City sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Sebab dianggap tidak layak dan diduga ada korporasi asing di belakang perusahaan.

 

Kemudian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta menindaklanjuti dugaan penyimpangan tersebut.

 

"Saya sebagai anak dari pendiri Sinar Mas mendiang Eka Tjipta Widjaja (pendiri BSD City) dalam hal ini melaporkan bahwa Pak Jokowi sebaiknya meninjau ulang status PSN atas PT Bumi Serpong Damai," kata Freddy Widjaja kepada wartawan dikutip Selasa (6/8).

 

"Karena bukti-bukti yang sangat telak sekali kami serahkan kepada KPK untuk diinvestigasi adalah BSD itu milik asing, saham mayoritas," sambungnya.

 

Perusahaan asing, lanjut Freddy, seharusnya melakukan penanaman modal asing (PMA) ke Indonesia, atau membawa uang untuk diinvestasikan. Bukan malah sebaliknya mencari modal di RI.

 

Ia menjelaskan bahwa PSN memiliki tujuan mulia yakni pemerataan kesejahteraan sosial buat masyarakat Indonesia. Sementara BSD City, kata Freddy itu bukanlah proyek untuk masyarakat kelas menengah ke bawah dan tak membutuhkan bantuan dana dari pemerintah.

 

"Di BSD itu perumahan kelas menengah ke atas," kat Freddy.

 

Adapun salah satu bukti yang pihaknya sertakan ialah laporan tahunan dari PT Bumi Serpong Damai. Dari laporan tahunan itu diketahui bahwa pemilik PT BSD ialah perusahaan Indonesia yang berdomisili dan didirikan di Singapura. Sementara pemegang saham perusahaan tersebut, berdomisili di Bahamas atau salah satu negara tax haven countries.

 

Sementara pengacara Freddy, Alvin Lim dari LQ Indonesia Law Firm, mengaku siap membantu KPK apabila membutuhkan bukti tambahan atau saksi, atas laporan yang pihaknya buat soal dugaan penyimpangan penetapan PSN BSD City.

 

"Kita tunggu tindak lanjut dari KPK. Kalau mereka butuh dokumen lebih lanjut kita akan berikan, kita akan bantu atau saksi-saksi," kata Alvin. (rmol)


Terdakwa kasus "Obstruction of Justice" atau upaya untuk menghalang-halangi suatu proses hukum pada kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat, Hendra Kurniawan bersiap mengikuti sidang dengan agenda pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (27/2/2023) 

 

SANCAnews.id – Terpidana kasus obstruction of justice dalam pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Hendra Kurniawan mendapat pembebasan bersyarat. Dalam kasus ini ia divonis 3 tahun penjara.

 

"Yang bersangkutan telah mendapatkan Pembebasan Bersyarat pada tanggal 2 Juli 2024 dan akan melanjutkan pembimbingan di bawah pengawasan Bapas Klas I Jakarta Selatan hingga 8 Juli 2026," kata Kabag Humas Ditjenpas Edward Eka Saputra kepada wartawan, Senin (5/8).

 

Saat ini Hendra akan menjalani pengawasan olrh Bapas Kelas I Jakarta Selatan. Dia pun diharuskan menjalani wajib lapor sampai dinyatakan bebas murni.

 

"Wajib lapor dan program bimbingan yang diselenggarakan oleh Bapas," jelas Edward.

 

Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memutuskan menolak banding yang diajukan oleh terdakwa Hendra Kurniawan dalam kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dengan begitu, eks Karo Paminal Div Propam Polri itu tetap dihukum 3 tahun penjara.

 

"Mengadili, kesatu menerima permohonan banding terdakwa Hendra Kurniawan. Kedua menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 27 Februari 2023 Nomor 802/Pid.Sus/2022/PN JKT.SEL yang dimohonkan banding tersebut," kata Hakim Ketua Nelson Pasaribu dalam persidangan, Rabu (10/5).

 

Hakim Pengadilan Tinggi menilai putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah benar. Sehingga penjatuhan pidana 3 tahun penjara terhadap Hendra dikuatkan pada tingkat banding. (jawapos)


Logo PDI Perjuangan/Net 


SANCAnews.id – PDI Perjuangan tak ambil pusing dengan keputusan PKS yang mendukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024. Sebab, meski tanpa PKS, partai berlambang banteng itu tetap bisa berjuang.

 

“PDI Perjuangan mempunyai 21 kursi, jadi kami bisa berlayar sendiri, tidak terpengaruh dengan keputusan partai lain,” katanya, Senin (5/8).

 

Pun begitu kata Robi, PDI Perjuangan tetap membuka komunikasi dengan partai lain untuk bersama-sama memenangkan Pilgubsu 2024.

 

"Meskipun demikian kami tetap membuka komunikasi dengan partai lain dalam membentul koalisi untuk lebih menguatkan dalam pertarungan nanti," katanya.

 

Diketahui, PKS menyerahkan rekomendasi dukungan kepada Bobby Nasution untuk maju di PIlgubsu 2024. Menantu Joko Widodo itu menerima surat rekomendasi itu dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Jakarta. (rmol)

Epyardi Asda sapa persahabatan dengan Anasrul Leo. SH di Rumah Makan 'UNI' Jl. By Pass KM.17, Koto Panjang Ikua Koto (KPIK) Padang, Sumatera Barat, Senen (5/8)- (foto:sanca)



SANCAnews.id – Epyardi Asda Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) menggelar pertemuan dengan Perguruan Silat Beringin Sejati dan Perguruan Silat Elang Samudra serta beberapa tokoh masyarakat se-Koto Tangah Padang.

 

Sebagai daerah yang terletak di dekat Kota Padang sebagai ibu kota Sumatera Barat, mereka merasa mendapat pelayanan yang terhormat karena Epyardi Asda sangat peduli dengan seni silat tradisional yang harus diberdayakan.

 

Hal ini dikatakan karena Silat tertua adalah diminang kabau karena sudah dilakukan oleh nenek moyang orang Minang.

 

“Dalam setiap pertemuan acara-acara kesenian Minang Kabau selalu ditampilkan dan kami sebagai masyarakat Minang tentunya akan memperhatikan baik dari segi biaya yang perlu dilanjutkan maupun ketika terpilih menjadi Gubernur kami akan mengarahkan seluruh jajarannya karena kesenian Minang bisa menjadi sebuah acara wisata yang sedang dipromosikan,” sebutnya Epyardi Asda. 

 

Epyardi Asda bertemu langsung dengan masyarakat di Jl. By Pass KM.17, Koto Panjang Ikua Koto (KPIK) Padang, Sumatera Barat, Senen (5/8) (foto:sanca) 


Acara tersebut diadakan tepatnya di Rumah Makan 'UNI' Jl. By Pass KM.17, Koto Panjang Ikua Koto (KPIK) Padang, Sumatera Barat, Senen (5/8).


Masyarakat setempat memanfaatkan kesempatan ini untuk menyatakan kesediaannya menjadi tim pemenangan agar suara orang-orang disekitarnya bisa diwujudkan menjadi Gubernur Sumatera Barat terpilih.

 

Pada kesempatan itu, Anasrul Leo. SH ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Koto Tangah Epyardi Asda dan akan membentuk kepengurusan Tim Koto Tangah.

 

Di sisi lain, Bujang, begitu ia akrab disapa, sebagai warga Kota Padang sangat prihatin dengan kondisi saat ini yang memiliki banyak peristiwa dan kemajuan dibandingkan kota lain karena berharap dengan hadirnya pemimpin baru dapat membawa perubahan.

 

“Kami sebagai masyarakat lapisan terbawah merasa karena peduli harkat dan martabat Sumbar, kita bisa mendapatkan perubahan yang lebih baik karena sebagai pemimpin kita tidak mengikuti keinginan pusat dan hal seperti itu sangat merugikan,” ucapnya singkat kecewa. (sanca)


Anies Baswedan/Ist 

 

SANCAnews.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menegaskan, partai politik atau koalisi harus memiliki minimal 22 kursi di DPRD, untuk bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024.

 

Artinya, PKS yang memiliki 18 kursi masih perlu berkolaborasi dengan PKB dan Partai Nasdem untuk bisa maju di Pilkada Jakarta 2024 alias reuni Koalisi Perubahan.

 

"Sayangnya PKB dan Nasdem sampai saat ini belum menyatakan (deklarasi) dukungannya kepada Anies secara formal," kata Presidium Forum Alumni Kampus Seluruh Indonesia (AKSI) Juju Purwantoro dalam keterangannya, Minggu (4/8).

 

Sementara itu hasil survei terbaru Indikator Politik dan Litbang Kompas, Anies masih berada di ranking teratas dengan elektabilitas di atas 40 persen.

 

Namun jelang pendaftaran, konstalasi politik saat ini tampaknya ada guncangan dan suara-suara miring dari parpol rezim penguasa.

 

Hal itu ditandai dengan ditiupkannya  wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, yang digawangi oleh Golkar dan Gerindra.

 

"Disinyalir ada upaya invisible hand dan politic games para pihak yang berkepentingan secara sistemik untuk mencegah dan menggagalkan Anies maju sebagai cagub Jakarta," kata Juju.

 

Hal itu dikarenakan jika Anies ikut kontestasi pilgub, kemungkinan besar akan menang dengan mudah.

 

"Oleh karenanya, Anies oleh KIM harus dijadikan musuh bersama yang harus dikalahkan," kata Juju. (rmol)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.