Latest Post

Afif Maulana 


SANCAnews.id – Pegiat Media Sosial (Medsos) Lia Amalia pun angkat suara terkait meninggalnya Afif Maulana (13) yang kasusnya ditutup Polda Sumatera Barat (Sumbar).

 

Alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini menyoroti temuan Kompolnas yang menemukan 17 petugas Direktorat Samapta Polda Sumbar terbukti melanggar kode etik.

 

"Ditutup padahal temuan Kompolnas Sumbar, 17 aparat Dit Samapta Polda Sumbar terbukti melanggar kode etik saat mengamankan tawuran," ujar Lia dalam keterangannya di aplikasi X @liaasister (1/7/2024).

 

Tapi kesimpulannya, kata Lia, Afif meninggal karena patah tulang usai jatuh ke sungai.

 

"Gampang banget ya nutup kasus? Mana nih yang mau usut tuntas," tandasnya.

 

Sebelumnya, Polda Sumbar telah menghentikan dan menutup kasus kematian Afif Maulana (AM), seorang bocah SMP yang ditemukan tewas di Sungai Batang Kuranji, Padang.

 

Keputusan ini diambil setelah keluarnya hasil otopsi yang mengungkap penyebab kematian korban.

 

Menurut hasil otopsi, penyebab kematian Afif Maulana adalah patahnya tulang iga belakang bagian kiri sebanyak enam ruas, yang menyebabkan paru-paru korban robek.

 

Dengan keluarnya hasil otopsi ini, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyo menyatakan bahwa kasus kematian siswa SMP berusia 12 tahun tersebut dianggap sudah selesai.

 

Namun, Kapolda Suharyo menegaskan bahwa kasus ini bisa dibuka kembali jika ada bukti baru yang muncul.

 

Suharyo menjelaskan bahwa berdasarkan penyelidikan, pihaknya menduga Afif Maulana tewas karena jatuh ke sungai dan berbenturan dengan benda keras, yang menyebabkan patah tulang iganya.

 

Meskipun belum ada saksi yang melihat langsung AM terjun dari jembatan atau terpeleset ke sungai, keterangan dari saksi kunci menyebutkan bahwa AM sempat menyatakan niat terjun ke sungai untuk menghindari polisi. (fajar)



 

SANCAnews.id – Pemprov DKI Jakarta menghemat konsumsi listrik sebesar 69 mWh dengan mematikan lampu selama satu jam pada Sabtu, 29 Juni 2024. Pemadaman lampu dilakukan pada pukul 20.30-21.30 WIB dalam rangka aksi penghematan energi dan penurunan emisi karbon yang dilakukan secara berkala setiap tahun.

 

Penghematan sebesar 69 mWh setara dengan penghematan material senilai Rp100.366.598 dan setara dengan pengurangan emisi karbon dioksida sebesar 59,03 ton.

 

"Ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mensosialisasikan target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen pada 2030," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu 30 Juni 2024.

 

Penghematan itu lebih kecil jika dibandingkan aksi serupa yang dilakukan pada 27 April lalu. Saat itu pemadaman lampu-lampu, antara lain, di seluruh bangunan atau gedung kantor pemerintahan serta simbol kota Jakarta dan di jalan protokol dan arteri, menghasilkan penghematan sebesar 83 mWh. Penurunan emisi karbonnya dikalkulasi sampai 70,67 ton dan penghematan materiil lebih dari Rp 120 juta. 

 

Secara keseluruhan, dua kali aksi pemadaman lampu yang sudah dilaksanakan pada tahun ini juga tak semasif tiga tahun ke belakang. Berdasarkan data yang diterima Tempo, penghematan konsumsi listrik terbesar pernah mencapai 332,21 mWh, yakni dari aksi pemadaman lampu 27 Maret 2021. Kala itu penurunan emisi karbon diperhitungkan sampai 292,3 ton dengan penghematan materiil Rp 479 juta lebih.

 

Kedua tertinggi pada 18 Maret 2023 yang menghemat konsumsi setrum 228 mWh. Emisi karbon yang terpangkas ekuivalen 213 ton gas CO2. Penghematan materiil senilai Rp 329,5 juta.

 

Adapun yang terendah sejak pelaksanaan empat tahun terakhir dicatat pada aksi 24 April 2021. Saat itu penghematan konsumsi listrik hanya 24 mWh yang disebutkan karena bertepatan dengan masa ramadan. 


"Tidak dapat maksimal memadamkan lampu saat masyarakat muslin sedang ibadah salat tarawih," bunyi evaluasi dari Dinas Lingkungan Hidup.

 

Berdasarkan bunyi catatannya yang lain terungkap Pemerintah Jakarta juga menghadapi kendala kurang koordinasi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah sehingga hasil yang didapat dari satu aksi ke aksi yang lainnya bisa menurun. Juga harus mengatasi stigma bahwa pemadaman lampu hanya rutinitas.

 

Menurut Instruksi Gubernur Nomor 14 Tahun 2021, lokasi pemadaman lampu tak sebatas pada bangunan atau gedung kantor pemerintahan Provinsi Jakarta, simbol kota, serta jalan protokol dan jalan arteri di seluruh wilayah. Tapi juga beberapa gedung milik swasta, gedung komersial, pusat belanja, restoran, hotel, dan apartemen.

 

Berikut data aksi pemadaman lampu yang telah dilakukan Pemerintah Jakarta beserta hasil penghematannya,

2021

- 27 Maret: 332,21 mWh

- 24 April: 42 mWh

- 5 Juni: 165 mWh

 

2022

- 26 Maret: 171,55 mWh

- 2 Juli: 118,42 mWh

- 26 September: 171,96 mWh

 

2023

- 18 Maret: 228 mWh

- 10 Juni: 114 mWh

- 23 September: 102 mWh

 

2024

- 27 April: 83 mWh

- 29 Juni: 69 mWh. (*)


Orang tua Afif Maulana memperlihatkan foto mendiang putranya 


SANCAnews.id – Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto pun memberikan komentarnya terkait kasus meninggalnya Afif Maulana (13) yang ditutup Polda Sumatera Barat (Sumbar).

 

Menanggapi hal tersebut, Gigin mengatakan, bahwa hati orang tua Afif dan masyarakat yang mendambakan polisi berperan sebagai pengayom menjadi hancur.

 

"Betapa hancur hati orang tua Afif dan masyarakat yang mendambakan polisi sebagai pengayom," kata Gigin dalam keterangannya di aplikasi X @giginpraginanto (1/7/2024).

 

Sebelumnya, Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono, menyatakan bahwa kasus kematian seorang siswa SMP berinisial AM (12) di sungai Batang Kuranji Padang dianggap telah selesai.

 

Namun, kasus tersebut dapat dibuka kembali jika ada bukti baru yang muncul.

 

Hasil otopsi menunjukkan bahwa AM mengalami patah tulang iga belakang kiri sebanyak enam ruas, yang menyebabkan paru-parunya robek.

 

"Penyebab kematiannya adalah karena patah tulang iga yang merobek paru-parunya," ungkap Suharyono kepada wartawan di Mapolda Sumbar, Minggu (30/6/2024).

 

Selain itu, hasil visum juga menemukan adanya luka lecet, memar, dan lebam yang diduga terjadi setelah AM meninggal.

 

"Menurut dokter forensik, lebam itu terjadi setelah AM meninggal beberapa jam sebelumnya," jelas Suharyono.

 

Meskipun penyelidikan kasus ini telah selesai, Suharyono menegaskan bahwa pihaknya masih membuka kemungkinan untuk melanjutkan penyelidikan jika ada bukti baru yang dapat diajukan.

 

"Kasus ini bisa dibuka lagi jika ada bukti baru. Kami tidak bisa hanya mengandalkan pernyataan tanpa bukti," tegasnya.

 

Suharyono menjelaskan bahwa pihaknya menduga AM tewas karena jatuh ke sungai dan berbenturan dengan benda keras yang menyebabkan tulang iganya patah. (fajar)



 

SANCAnews.id – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berharap Hari Bhayangkara ke-78 dapat memacu semangat Polri untuk mengabdi dan memperkuat persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa.

 

"Harapannya Hari Bhayangkara dapat memacu semangat Polri dalam melaksanakan tugas pengabdian sekaligus mengokohkan rasa persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa sebagai modal kekuatan demi wujudkan Indonesia Emas 2045," kata Sigit dalam arahannya pada upacara Hari Bhayangkara ke-78 di Lapangan Monas, Jakarta, Senin petang.

 

Jenderal polisi bintang empat itu menuturkan, tahun 2024 menjadi sejarah perjalanan Polri di tengah pesta demokrasi. Polri bersama TNI, penyelenggara pemilu dan elemen masyarakat lainnya berjuang mengawal proses demokrasi dan menjaga kebersamaan persatuan dan kesatuan bangsa.

 

"Syukur Pemilu 2024 berhasil terselenggara dengan stabilitas kamtibmas yang terjaga karena kita memiliki cita-cita yang sama untuk Indonesia maju," ucap Sigit.

 

Setelah Pemilu 2024 selesai, kata dia, Bangsa Indonesia akan menyelenggarakan Pilkada serentak 2024 pada November mendatang. "Oleh karena itu, Polri telah melakukan pemetaan melalui indeks potensi kerawanan pilkada sebagai dasar pelaksanaan Operasi Mantap Praja dan Satgas Nusantara Cooling System," ujarnya.

 

Mantan Kabareskrim Polri itu menambahkan, rangkaian Hari Bhayangkara tahun ini menjadi bagian dari pengabdian masyarakat dan cooling system untuk meningkatkan kepedulian, kebersamaan dan sinergisitas berupa penyaluran paket bansos, bedah rumah ibadah, bakti kesehatan, pengobatan gratis, kelompok disabilitas, stanting, bantuan hidup dasar.

 

Polri juga meningkatkan sinergisitas dengan menggelar lomba-lomba diikuti personel TNI-Polri, masyarakat umum, debat mahasiswa, kritikan lewat stand up comedy. Dan juga kegiatan perlombaan olahraga seperti, karate, judo, bola voli dan masih banyak lainnya.

 

Puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-78 dimeriahkan dengan pesta rakyat, dihadiri hampir 200 ribu masyarakat yang diundang ke Monas untuk menikmati panggung musik dan kuliner UMKM.

 

Masyarakat dan tamu undangan juga disuguhkan parade defile almatsus dan personel kepolisian yang menunjukkan kesiapan Polri dalam melaksanakan tugas pengabdian-nya.

 

Pada momen tersebut, Sigit kembali menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, karena belum bisa memenuhi harapannya dalam melayani dengan sebaik-baiknya.

 

"Kami mengucapkan permohonan maaf, apabila dalam bertugas masih banyak terdapat kekurangan. Dan kami terus berkomitmen untuk membuka ruang kritik, saran serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan organisasi sehingga dapat terus melakukan setapak perubahan demi mewujudkan Polri yang dicintai, sebagai mana harapan masyarakat," tutur Sigit.

 

"Sebagaimana pesan Bapak Presiden, kami berkomitmen menjadi Bhayangkara sejati yang mengabdi tanpa henti kepada masyarakat, bangsa dan negara untuk kemajuan Indonesia," sambung Sigit.

 

Hingga berita ini diturunkan, pesta rakyat dalam rangka Hari Bhayangkara ke-78 masih berlangsung, sejumlah warga memadati panggung untuk menyaksikan penampilan musik penyanyi idolanya.

 

Hari Bhayangkara ke-78 Polri mengangkat tema utama yakni "Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif Dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas". (jawapos).


Presiden Jokowi saat upacara HUT Bhayangkara di Monas 


SANCAnews.id – Presiden Jokowi menekankan pentingnya peran Polri sebagai penyejuk setiap permasalahan dan perekat keberagaman. Dalam sambutannya pada puncak Hari Bhayangkara ke-78 di Lapangan Lintas Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/7/24).


Presiden menyampaikan harapannya agar Polri semakin lincah, adaptif, dan mempunyai wawasan strategis untuk menjaga stabilitas dan netralitas, terutama menjelang pilkada.

 

“Polri harus semakin lincah, adaptif, dan memiliki cara pandang strategis, harus menjadi cooling system dan perekat kebhinekaan,” jelas Presiden.

 

Presiden juga meminta Polri menjaga netralitas dan stabilitas dalam pilkada agar dapat berlangsung aman, jujur, dan adil. “Saya minta Polri turut mendukung dan mensukseskan, jaga netralitas, jaga stabilitas, dan jaga demokrasi kita agar Pilkada dapat berlangsung aman, jujur, dan adil,” ujar Presiden.

 

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menanggapi dengan komitmen bahwa Polri akan terus melakukan perubahan demi memberikan pelayanan terbaik. Jenderal Sigit menegaskan bahwa Polri siap menerima kritik sebagai bagian dari evaluasi dan perbaikan organisasi.

 

“Kami mengucapkan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan tugas masih banyak terdapat kekurangan. Kami terus berkomitmen untuk membuka ruang kritik, saran, serta aspirasi demi perbaikan organisasi sehingga dapat terus melakukan perubahan demi mewujudkan Polri sesuai harapan,” ujar Kapolri.

 

Dalam rangka peringatan HUT Bhayangkara ke-78, Divisi Humas Polri mengadakan kegiatan rohani dengan Khataman Al-Quran yang digelar Minggu (30/6/24) hingga Senin (1/7/24). Kegiatan ini menandai perayaan dengan nuansa spiritual, di mana Khataman Al-Quran dilakukan sebanyak 78 kali.

 

Kadivhumas Polri Irjen. Pol Sandi Nugroho memimpin kegiatan ini yang dilakukan di dua tempat, yakni Masjid Darul Quran di Pondok Pesantren Tahfidz Darul Quran, Cipondong, Tangerang Selatan, dan di Masjid Divisi Humas Polri.

 

“Kegiatan serupa juga sudah dilaksanakan oleh Divisi Humas Polri sejak 2023 lalu dan setiap hari Senin selama 1 tahun,” ungkap Irjen. Pol. Sandi.

 

Selain mengkhatamkan Al-Quran sebanyak 78 kali, kegiatan ini juga dipimpin oleh 78 ustaz dan diikuti oleh para tahfidz Al-Quran dari lulusan PTIQ serta personel Divisi Humas Polri. Angka 78 diambil dari usia Polri yang genap pada tahun ini. (jawapos). 


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.