Latest Post

Profesor Didik J Rachbin/Ist 

 

SANCAnews.id – Kalangan intelektual diminta kritis terhadap pemerintah, demi menjaga keseimbangan demokrasi.

 

Permintaan tersebut dilontarkan pengamat ekonomi Profesor Didik J Rachbini terkait kondisi demokrasi saat ini.

 

"Mulai saat ini para intelektual harus mulai melakukan langkah-langkah kritis. Tujuannya, tetap menegakkan rule of law dan check and balances," tegas Didik, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (19/5).

 

Dia juga meminta para intelektual mengkritisi praktik otoritarianisme yang potensi dilakukan pemerintah.

 

"Harus dibiasakan mengadu gagasan melawan gagasan, bukan melanjutkan praktik-praktik otoritarian dan kesewenang-wenangan terhadap APBN," tegasnya lagi.

 

"Sebenarnya praktik-praktik tidak terpuji itu bisa dicegah, bila check and balances berjalan baik di parlemen," tutupnya. (rmol)


Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Waryono Abdul Ghafur (dua dari kiri) saat berada di lokasi terdampak banjir bandang di Sumatera Barat, Sabtu (18/5). (KEMENAG) 

 

SANCAnews.id – Seminggu pasca bencana banjir bandang (Galodo) yang melanda Kabupaten Agam dan Tanah Datar di Sumatera Barat, masyarakat membutuhkan uluran tangan untuk bangkit. Banyak orang keluar untuk menyemangati para korban. Diantaranya adalah Kementerian Agama (Kemenag).

 

Kementerian Agama bersama Forum Zakat (FOZ) yang meliputi BAZNAS dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) datang ke Kabupaten Agam dan Tanah Datar untuk menyerahkan bantuan kepada penyintas bencana banjir bandang pada Sabtu (18/5).

 

Mereka membawa bantuan berupa kebutuhan logistik, sembako, dapur umum, ambulans dan kebutuhan darurat lainnya bagi masyarakat terdampak. Selain itu, Kemenag juga menyerahkan bantuan tunai sebesar Rp180 juta.

 

"Kami atas nama Kemenag turut berduka atas terjadinya bencana ini. Kami berharap kedatangan kami dapat menyemangati masyarakat yang menjadi korban untuk bangkit kembali," ujar Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur.

 

Bantuan tersebut berkat kolaborasi bersama para mitra. Yaitu BAZNAS, LAZ, UIN Imam Bonjol Padang, PT. Nestle Indonesia, dan PT. Paragon Technology and Innovation.

 

Dia menyampaikan, kehadiran Kemenag bersama mitra merupakan bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat, terutama saat terjadi bencana. Waryono berharap bantuan itu dapat memberi semangat kepada korban terdampak.

 

Bantuan tersebut langsung diserahkan di Posko Pusat Agam dan Tanah Datar dan diterima oleh Sekda masing-masing. Kantor Kemenag kabupaten/kota, BAZNAS, dan LAZ telah melakukan kegiatan evakuasi, pendirian tenda, dan Posko bantuan.

 

Waryono menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat terdampak bencana, seperti yang dilakukan saat banjir menimpa Demak dan Kudus pada Februari 2024 lalu. "Tidak hanya hadir untuk masyarakat Indonesia, tapi juga untuk masyarakat internasional seperti di Palestina. Ini komitmen kita bersama," ungkapnya.

 

Sementara itu, Sekda Kabupaten Tanah Datar Iqbal R menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyerahan bantuan tersebut.

 

Dia mengungkapkan, kehadiran berbagai pihak di tengah kondisi bencana menjadi penyemangat tersendiri bagi pemerintah daerah dan masyarakat terdampak. "Kehadiran bapak dan ibu di tengah bencana yang menimpa masyarakat kami lebih dari cukup untuk mendorong kami tetap semangat melalui kondisi bencana ini," ujarnya.

 

Baca Juga: Pasca Galodo Banjir Bandang di Sumbar, Fasilitas Air Bersih di Daerah Terdampak Rusak, PMI Kirim 10 Mobil Tangki Air

 

Iqbal menambahkan, pihaknya akan mengatur alur pendistribusian bantuan untuk masyarakat. Ia berharap pihak terkait terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar bantuan dibagikan secara merata dan terdata dengan baik.

 

Sebagaimana diketahui, Sumbar dilanda bencana galodo bencana banjir bandang pada Sabtu malam (11/5). Banjir itu dipicu oleh hujan lebat dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi.

 

Banjir bandang itu juga berdampak di empat kabupaten/kota di Sumatera Barat, yaitu Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, dan Padang Pariaman. Menurut data sementara pemerintah setempat, sejauh ini tercatat 62 korban jiwa, 25 orang hilang, dan 44 orang mengalami luka berat.

 

Selain itu, terdapat sekitar 4.157 orang terpaksa mengungsi. Tidak hanya itu, bencana juga merusak rumah masyarakat, fasilitas umum seperti jalan, jembatan, rumah ibadah, permukiman, serta lahan pertanian dan peternakan masyarakat. (jawapos)


Tim pemadam kebakaran berjuang menjinakan api/Ist 


SANCAnews.id – Tim pemadam kebakaran Kabupaten Sijunjung yang dipimpin oleh Kasat Samsurizal bergerak cepat setelah mendapat kabar dari warga melalui telepon seluler dan segera menuju lokasi kebakaran yang terletak di Jorong Batu Gandang Nagari Limo Koto, Koto Tujuh Kabupaten Sijunjung.

 

Kebakaran terjadi hari Minggu, (19/5) sekitar pukul 10.15 WIB diduga hal ini terjadi akibat korsleting listrik pada salah satu barang elektronik berupa pemanas air.

 

Si Jago merah usai dijinakkan oleh Tim Damkar Kab. Sijunjung/Ist 


Api telah menghanguskan seluruh toko yang juga merupakan rumahnya, sedangkan pemiliknya tidak ada di sana.

 

Sebelum api melalap bangunan, tim pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api yang berkobar.

 

Tak butuh waktu lama api bisa dikendalikan sehingga bangunan bisa diselamatkan.

 

Menurut informasi dari seorang warga Datuak Gamuak yang juga pemilik warung minuman tersebut, api yang menghanguskan seluruh peralatan yang ada di warung tersebut mencapai -+ 20 juta rupiah, “Diantaranya kulkas, mejig comserta barang dagangan, terangnya. (mon eferi)




In'am Nafila dan Denny Sumargo (Tangkapan layar YouTube) 

 

SANCAnews.id – Pengakuan istri anak kiai pesantren di Jember ini menghebohkan publik. Bermula dari pengakuan istrinya yang juga berasal dari keluarga pesantren saat diwawancara Denny Sumargo di podcast YouTube miliknya.

 

Wanita bernama In'am Nafila atau akrab disapa Ning In'am itu curhat kepada Denny Sumargo tentang suaminya yang akrab disapa Gus atau Buya itu mengalami kelainan seksual.

 

Seperti yang terlihat di akun YouTube sang aktor, Ning In'am Nafila menyebut suaminya merupakan seorang pecinta sesama jenis alias menyukai kaum transgender.

 

Selain itu, suaminya yang merupakan putra seorang kiai ternama di Jember ini kerap menjalin asmara dengan Estewe alias wanita paruh baya.

 

Yang lebih mengejutkan lagi, kelainan seksual sang suami baru diketahui setelah sepuluh hari menikah pada tahun 2017 lalu.

 

"Kita (Ning In'am dan suami) sama-sama dari keluarga pesantren. Awalnya saya tidak tahu (kelainan seksual dan perselingkuhan suami)," ujar Ning dalam video itu.

 

Terungkapnya masalah tersebut berawal saat Ning In'am menemukan dua akun medsos Facebook dan Michat di ponsel milik suaminya pada awal 2024, dan pada dua akun medsos itu, memiliki nama dan foto profil palsu.

 

"Tapi kemudian saat saya membuka HP-nya itu ada dua akun Facebook dan Michat di HP milik suami saya. Di sana namanya palsu, juga menggunakan foto profil seorang alumni pondok pesantren suami," kata Ning In'am. (fajar)


Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi/Net 

 

SANCAnews.id – Aksi pembakaran pagar pembatas Markas Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) di Yerusalem Timur dikecam keras oleh Indonesia.

 

Tindakan yang dilakukan oleh ekstremis Israel di wilayah pendudukan sama sekali tidak dapat diterima, karena akan menjadi preseden yang sangat buruk bagi keselamatan dan keamanan gedung serta personel PBB dan misi kemanusiaan lainnya.

 

"Indonesia mengutuk keras tindakan pembakaran yang dilakukan oleh warga ekstremis Israel di wilayah pendudukan terhadap Markas UNRWA di Jerussalem," tegas Kementerian Luar Negeri RI dalam sebuah pernyataan di platform X.

 

Dikatakan bahwa aksi pembakaran dilakukan di depan tentara Israel. Pembiaran ini membuktikan bahwa Tel Aviv sebenernya bertanggung jawab atas serangan ekstremis di markas UNRWA.

 

"Peristiwa tersebut menambah daftar panjang kekerasan, pendudukan illegal dan berbagai pelanggaran hukum internasional dan hukum humaniter internasional yang dilakukan oleh Israel," cuit Kemlu RI.

 

Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera bergerak meminta pertangungjawaban Israel atas kejahatan dan pelanggaran-pelanggaran hukum internasional yang terus dilakukannya.

 

"Saatnya DK PBB,terutama negara pemegang veto, menunjukkan kepemimpinan & kebijaksanaannya demi keadilan,kemanusiaan & perdamaian," tegasnya.

 

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini di akun X pribadinya pada Jumat (10/5) mengatakan bahwa warga Israel sudah dua kali mencoba membakar pagar pembatas markas.

 

Diungkapkan, serangan itu terjadi saat petinggi UNRWA dan staf Badan-badan PBB lainnya berada di dalam markas.

 

"Malam ini, warga Israel dua kali membakar perimeter Markas Besar UNRWA di Yerusalem Timur yang diduduki," cuit Lazzarini, seperti dimuat AFP pada Jumat (10/5).

 

Meski tidak ada korban jiwa, kata Lazzarini, kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan parah di area luar ruangan.

 

Karena serangan tersebut, Lazzarini akhirnya memutuskan untuk menutup markas besar mereka di Yerusalem Timur hingga kondisi aman. (rmol)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.