Usai Putusan Hasil Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin dan Rizieq Shihab Bakal Demo Besar-besaran pada 20 Mei
Din Syamsuddin (YouTube/tvMU Channel)
SANCAnews.id – Ketua Gerakan Penegakan Kedaulatan
Rakyat (GPKR) Din Syamsuddin mengatakan pihaknya akan mempersiapkan demonstrasi
lebih besar bersama Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Hal ini terkait dengan
putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak sengketa Pilpres 2024.
Demo besar-besaran tersebut, kata Din, rencananya akan
digelar pada 20 Mei 2024 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
"20 mei Hari Kebangkitan Nasional, kita tidak lagi
(demo) di DPR, tidak lagi di Mahkamah Konstitusi, kita pindah ke sebelah sana,
di depan Istana Negara. Ini usul saya," ujarnya saat orasi di kawasan
Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (22/4).
Dalam demonstrasi ini, ia memastikan bersama dengan koalisi
aksi massa lain akan menyiapkan massa yang lebih besar untuk mengepung Istana
Negara.
"20 Mei kita siapkan yang sebesar-besarnya, kita kepung
Istana Negara," pungkas Din.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh
permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa hasil Pilpres
2024 yang diajukan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud
MD. Putusan itu dibacakan ketua majelis hakim konstitusi, Suhartoyo di ruang
sidang MK, Jakarta, Senin (22/4).
"Dalam pokok permohonan pemohon untuk seluruhnya,"
kata Suhartoyo.
Dalam persidangan ini, majelis hakim MK hanya membacakan
poin-poin penting pertimbangan dan putusan. Hal ini mengingat, dalil-dalil yang
disampaikan Ganjar-Mahfud hampir sama dengan dalil-dalil yang disampaikan
capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. (jawapos)