Latest Post

Ilustrasi takbiran, malam Idul Fitri 

 

SANCAnews.id Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, akan menggelar parade takbir keliling dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri.

 

"Nanti malam pelepasan tim takbir keliling akan dilakukan oleh Wali Kota Padang Hendri Septa di masjid Nurul Iman," kata Kabag Kesra Kota Padang Jasman, Selasa (9/4/2024) kepada Kompas.com.

 

Rute dari takbir keliling tersebut, setelah pelepasan dari masjid Nurul Iman menuju Bagindo Azis Chan, Simpang BI, Veteran, Pasar Pagi, Raden Saleh dan bubar di perempatan.

 

"Setelah di perempatan Raden Saleh itu, peserta akan kembali ke kecamatan masing,"katanya.

 

Dikatakannya, peserta merupakan perwakilan dari kecamatan. Masing-masing kecamatan mengirimkan 10 mobil.

 

"Jadi akan ada 110 mobil, namun jumlahnya tentatif. Bisa saja lebih. Nanti untuk memeriahkannya, setiap mobil akan dihias sesuai dengan kecamatannya," katanya.

 

Setelah kegiatan pawai takbir keliling, akan digelar salat Idul Fitri di lapangan Apeksi Balaikota Padang.

 

"Jika nanti terjadi hujan, maka salat Idul Fitri kita gelar di ruang pertemuan Bagindo Azis Chan Balaikota, kemudian juga kita gunakan masjid di Balaikota itu," katanya.

 

Sedangkan untuk imam pada salat Idul Fitri nanti adalah Almahdi Saputra dan khatibnya Syafrijal Halim.

 

"Mudah-mudahan cuaca saat salat Idul Fitri nanti tidak hujan, " ujarnya. (*)


Habib Bahar dilaporkan keturunan Wali Songo ke polisi 

 

SANCAnews.id Habib Bahar bin Smith dilaporkan ke polisi atas dugaan fitnah dan penganiayaan terhadap Addin Arifin, warga Bekasi. Tak hanya itu, kejadian ini juga menarik perhatian Organisasi Perjuangan Wali Songo Indonesia.

 

Dikutip dari kanal YouTube Benteng Nusantara, pihak Perjuangan Wali Songo menegaskan siap membela Addin Arifin karena masih dari Kesultanan Banten, dan juga merupakan cucu Sunan Gunung Jati.

 

Wakil Ketua Wali Songo Perjuangan Indonesia Tubagus Santika menilai Addin Arifin menjadi korban fitnah dan pencemaran nama baik yang dilakukan Habib Bahar.

 

"Sehingga kami turut prihatin akan tindakan persekusi dari Bahar bin Smith, apalagi persekusinya itu di luar norma kemanusiaan, langsung menyerang ke rumahnya pribadi beliau. Padahal beliau juga memiliki keluarga, memiliki anak-anak yang masih kecil," katanya. 

 

Sehingga, menurutnya ini suatu tindakan yang harus waspadai bersama.

 

"Dan ini keluarga-keluarga kami, keluarga Wali Songo prihatin atas banyaknya persekusi yang dilakukan oleh oknum-oknum habaib," tuturnya.

 

"Intinya kami mendukung adanya penegakan hukum yang tegas dari pemerintah dari polisi, dari aparat keamanan, dari penasehat hukum," sambungnya.

 

Tubagus menambahkan, dalam kasus ini perlu kerjasama semua pihak. Sebab menurutnya, jangan sampai diperbudak di negeri sendiri. 

 

"Dan perlu kami sampai kan pula, kami juga membuka outline pengaduan, jadi bilamana ada warga Nusantara, warga negara Indonesia, keluarga Wali Songo para ustadz, para kyai, para gus, yang mendapatkan perlakuan zalim dari para oknum-oknum habaib, kami membuka outline khusus dari divisi hukum laskar Perjuangan Wali Songo Indonesia." 

 

"Jadi bilamana ada pengaduan bisa menghubungi kami di nomor yang akan saya sampaikan berikut yaitu di nomor 0813-9148-8388."

 

Lebih lanjut dirinya mengatakan, bahwa perbuatan Habib Bahar yang zalim pada Addin Arifin diharapkan hanya terjadi kali ini saja, tidak menjadi efek berantai yang menimpa kezaliman ini kepada warga negara lain. 

 

"Kami berharap ini semua bisa ditindak tegas oleh hukum, sehingga hak-hak warga negara ini terlindungi dan kita juga tidak ingin ada kezaliman yang terjadi di depannya," ujarnya.

 

Tubagus Santika menerangkan, adapun Addin Arifin sendiri masih keturunan Sultan Banten dan memiliki trah darah Wali Songo. 

 

Menurutnya ibu dari Addin Arifin bernama Ratu Ratnasasih binti Tubagus Muhammad Sanusi masih keturunan dari Sultan Ageng Tirtayasa Kesultanan  Banten sekaligus cucu dari Syarif Hidayatullah, Sunan Gunung Jati, Cirebon. (viva)


Pasukan elite Radwan Hizbullah dilaporkan menyiapkan pembalasan atas terbunuhnya seorang komandan senior unit mereka, Jawad Al-Taweel 

 

SANCAnews.id Kantor berita Iran IRNA mengatakan kelompok Hizbullah di Lebanon telah mengubah permukiman Israel menjadi “kota hantu”.

 

Pernyataan IRNA muncul setelah media pemerintah Israel mulai melaporkan jumlah kerugian akibat konflik Israel-Hizbullah.

 

Konflik ini membawa dampak yang sangat buruk terhadap sektor ekonomi, sosial, pariwisata, dan pertanian.

 

Dua pemukiman Israel bernama Shlomi dan Kiryat Shemona di wilayah Isba al-Jalil wilayah Palestina menjadi pemukiman yang terkena dampak paling parah.

 

Ketua Dewan Pemukiman Metula, Davod Azoulay, mengatakan ada sekitar 100.000 pemukim Israel yang kini terpaksa tinggal di luar pemukiman akibat serangan Hizbullah.

 

Sementara itu, media ternama Israel bernama Yedioth Ahronoth menyebutkan kerugian finansial di bidang perdagangan dan proyek keuangan akibat perang di Gaza diperkirakan mencapai $6 miliar atau Rp95,4 triliun.

 

Sedangkan kerugian di sektor pertanian mencapai $131 juta atau sekitar Rp. 2 triliun. Harga pangan naik hingga 30 persen. Pendapatan dari sektor pariwisata turun 73 persen.

 

Perkembangan terbaru konflik Israel-Hizbullah

Israel pada Senin, (8/4/2024), mengaku telah membunuh seorang panglima Hizbullah dalam serangan udara di Lebanon bagian selatan.

 

Menurut Israel, panglima itu bernama Ali Ahmad Hassin dan menjadi anggota pasukan elite Radwan.

 

Israel menyebut Hassin sebelumnya telah melancarkan berbagai serangan yang menargetkan Israel bagian utara.

 

Berdasarkan keterangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), serangan terbaru Israel itu turut menewaskan dua orang lainnya. The Times of Israel mengatakan serangan itu terjadi Desa Al Sultanya.

 

Adapun pada hari Minggu malam Hizbullah melaporkan bahwa salah satu anggotanya dari kelompok Kafr Kila telah dibunuh saat menjalankan kewajiban jihad. Laporan tersebut muncul setelah IDF mengaku menyerang Hizbullah di Kafr Killa.

 

Sementara itu, Hizbullah telah meluncurkan puluhan roket ke arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

 

Para pejuang Hizbullah mengatakan mereka menargetkan pangkalan angkatan darat dan pos pertahanan udara di dataran itu.

 

Dikutip dari Al Jazeera, Hizbullah dan Israel mulai saling melancarkan serangan sejak perang di Jalur Gaza meletus pada bulan Oktober 2023.

 

Serangan Israel dilaporkan telah menewaskan sekitar 270 pejuang Hizbullah dalam 6 bulan terakhir.

 

Selain itu, terdapat pula 50 warga sipil yang menjadi korban, termasuk anak-anak, tenaga kesehatan, dan wartawan. (tribunnews)


Pasukan yang tergabung dalam kelompok anti-teror Iraq Islamic Resistance dan Hizbullah mulai serang Israel 

 

SANCAnews.id – Pasukan yang tergabung dalam kelompok antiteror Iraq Islamic Resistance dan Hizbullah mulai serang Israel.

 

Serangan yang dilakukan oleh pasukan yang didukung Iran dan Palestina menargetkan lokasi-lokasi strategis Israel.

 

Rudal Iraq Islamic Resistance mulai menghantam Israel pada Senin malam tanggal 8 April dan diumumkan pada Selasa pagi menjelang rencana penyerangan Israel oleh Iran.

 

Apakah Anda Ingin Menambah Otot 10kg Dengan Cepat Dan Mudah?

Merurut Iraq Islamic Resistance bahwa serangan tersebut juga bentuk lanjutan dari perlawanan serta penolakan mereka terhadap kependudukan yang dilakukan oleh Israel di Palestina.

 

“Kami mendukung Gaza dan ini sebagai bentuk balasan dari kami atas pembantaian yang mereka lakukan pada warga sipil serta anak – anak disana,” tegasnya.

 

Adapun sasaran dari pasukan yang juga mendukung serangan Iran terhadap Israel ini mencangkup pelabuhan minyak Asqalan yang berada di bagian tengah wilayah pendudukan Palestina.

 

Selain itu juga rudal yang dilepaskan juga menyasar bandara udara Hatzerim yang berada di kota Beersheba.

 

Iraq Islamic Resistance juga mengatakan jika mereka menggunakan senjata yang susuai untuk menyerang sasara yang ditentukan sehingga akan berdampak cukup signifikan.

 

Selain itu kelompok tersebut juga mengatakan akan terus melakukan penyerangan selama Israel tidak angkat kaki dari Palestina.

 

Sedangkan Hizbullah mulai melakukan penyerangan terhadap wilayah Kiryat Shmuna yang berada di bagian utara Israel.

 

Negosiasi Kairo Gagal, Amerika Tak Bisa Bujuk Israel

Setelah melakukan negosiasi antara Hamas dan Israel di Kairo, ke dua belah pihak dikabarfkan gagal mencapai kesepakatan.

 

Dalam kesepatakan tersebut dikatakan jika Israel harus segera angkat kaki dari Gaza serta melakukan gencatan senjata permanen.

 

Pejabat Israel dan Hamas mengatakan tidak ada kemajuan signifikan yang dicapai dalam perundingan gencatan senjata Gaza di Kairo yang dihadiri oleh perwakilan mediator Mesir, Qatar dan Amerika Serikat.

 

“Tidak ada perubahan dalam posisi pendudukan dan oleh karena itu, tidak ada hal baru dalam perundingan di Kairo,” papar seorang pejabat Hamas seperti dilansir dari Aljazeera.com.

 

Sedangkan Israel Katz selaku Menteri Luar Negeri Israel mengatakan jika perundingan di Kairo sebagai perundingan yang paling dekat dengan kedua belah pihak mencapai kesepakatan sejak gencatan senjata pada bulan November dan Hamas membebaskan puluhan sandera.

 

“Kami telah mencapai titik kritis dalam negosiasi. Jika berhasil, maka sejumlah besar sandera akan pulang,” katanya.

 

John Kirby selaku juru bicara Dewan Keamanan Nasional mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah memberikan dokumen kesepakatan ke Hamas.

 

“Terserah Hamas yang memutuskan, apakah mereka akan menyetujui atau menolak perjanjian  yang kami berikan,” paparnya.

 

Sejauh ini Hamas mesih menyendera sebanyak 133 warga Israel dan jika perundingan berjalan lancar maka sekitar 40 orang akan dibebaskan pada tahap pertama.

 

Perjanjian ini menjadi sangat penting, jika Israel menyetujuinya dan angkat melakukan gencatan senjata penuh, maka Iran akan membatalkan rencanan penyerangannya.

 

Akan tetapi karena perjanjian Kairo tersebut tidak berjalan dengan baik, maka Iran dan kelompok yang memberikan dukungan atas rencana serangan tersebut saat ini tengah bersiaga untuk melakukan penyerangan. (disway)


Israel Kerahkan Sistem Pertahanan C-Dome untuk Pertama Kalinya Menghadapi Iran-Screenshoot/YouTube- 

 

SANCAnews.id – Pertama kali Israel mengerahkan sistem pertahanan yang dipasang di kapal, yang disebut C-Dome, terhadap sasaran mencurigakan yang memasuki wilayah udara negara itu adalah di dekat kota selatan Eilat, kata militer pada hari Selasa.

 

C-Dome adalah versi angkatan laut dari sistem pertahanan udara Iron Dome, yang digunakan untuk melindungi dari serangan roket dan rudal.

 

Pada Senin malam, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan peringatan di daerah Eilat, yang menjadi sasaran pada bulan Februari dengan mencegat tembakan rudal balistik dari pemberontak Houthi Yaman, sekutu militan Palestina Hamas.

 

“Menyusul sirene yang berbunyi di wilayah Eilat mengenai penyusupan pesawat musuh, pasukan Angkatan Laut IDF mengidentifikasi target udara mencurigakan yang melintasi wilayah Israel,” kata IDF dalam pernyataan yang dirilis Selasa pagi.

 

“Targetnya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan angkatan laut ‘C-Dome’,” katanya.

 

Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan. Seorang juru bicara IDF tidak mau mengkonfirmasi apakah target yang "mencurigakan" itu adalah sebuah pesawat tak berawak. 

 

Namun mengatakan kepada AFP bahwa ini adalah "penggunaan operasional pertama C-Dome".

 

Dipasang pada korvet kelas 6 Sa'ar, kapal perang buatan Jerman, C-Dome menggunakan pencegat yang sama dengan Iron Dome, menurut operator milik negara Rafael Advanced Defense Systems.

 

Iron Dome yang berbasis di darat telah digunakan berkali-kali untuk mencegat roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza yang dikuasai Hamas. Sistem pertahanan itu menelan biaya sekitar USD 50 ribu per peluncuran.

 

Sistim pertahanan itu juga dipersiapakan skenario Iran akan menyerang untuk membalas dendama atas tewasnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Iran, di antaranya seorang komandan senior.

 

Kepala Staf Umum Israel, Herzi Halevi, mengatakan Israel “tahu bagaimana menghadapi Iran secara ofensif dan defensif”.

 

“Kami tahu bagaimana bertindak tegas terhadap Iran, baik di wilayah dekat maupun jauh. Kami bekerja sama dengan AS dan mitra strategis di kawasan,” katanya dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

 

Iran mengancam akan membalas dugaan serangan Israel di Damaskus pekan lalu yang menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Iran, di antaranya seorang komandan senior.

 

Penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran, Yahya Rahim Safavi, mengatakan pada hari Minggu bahwa tidak ada satu pun kedutaan Israel yang aman lagi dan bahwa Teheran memandang konfrontasi dengan Israel sebagai “hak yang sah dan sah”.

 

Kantor berita semi-resmi Iran ISNA menerbitkan sebuah grafik pada hari Minggu yang menunjukkan sembilan jenis rudal Iran yang berbeda yang dikatakan dapat menghantam Israel.

 

Israel belum mengonfirmasi bahwa mereka berada di balik serangan terhadap Damaskus.

 

Para pemimpinnya telah mengatakan secara lebih umum bahwa mereka melakukan operasi melawan Iran, yang mendukung kelompok militan Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon, yang keduanya telah berperang dengan Israel selama enam bulan terakhir.

 

Amerika Serikat juga berada dalam kondisi siaga tinggi dan bersiap menghadapi kemungkinan serangan Iran yang menargetkan aset-aset Israel atau Amerika di wilayah tersebut.

 

Israel, Argentina, dan Amerika Serikat menyalahkan Iran sebagai dalang di balik pemboman mematikan sebuah pusat Yahudi di Buenos Aires pada tahun 1994, yang menewaskan 85 orang, dan Teheran membantah terlibat. (disway)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.