Perusahaan Terafiliasi Harvey Moeis Minta Dihentikan, Anggota Komisi VI: Ke Mana Menteri Investasi?
Rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia
SANCAnews.id – Menteri Investasi/Kepala BKPM
Bahlil Lahadalia diminta segera mencabut izin dan menghentikan perusahaan yang
terafiliasi dengan tersangka kasus korupsi timah di Bangka Belitung, Harvey
Moeis dan Helena Lim.
"Kami minta semua tambang yang berkaitan dengan mereka
harus dicabut dihentikan sampai urusan ini benar-benar tuntas kami minta
jawaban Pak Menteri," kata Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam dalam rapat
kerja bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ihwal IUP tambang, di Gedung
Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (1/4).
"Kemudian selanjutnya yang lebih penting dari semua isu
yang ada saat ini adalah soal ramainya skandal tambang timah yang melibatkan
suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, juga kemudian ada Helena Lim, dan ternyata di
belakangnya ada seorang mafia besar yang kami dapat informasinya adalah Robert
Bono Susatyo," tambahnya.
Ia mempertanyakan Bahlil selaku Menteri Investasi yang tidak
mengetahui adanya aliran dana ratusan triliun ke kantong suami Sandra Dewi dan
Helena Lim.
"Tentu ini angka yang banyak Pak Menteri, kami ingin
tanya suasana kebatinan saya terganggu, ke mana Menteri Investasi ya? Kok tidak
punya tanggung jawab publik? Tidak punya mohon maaf tidak ada kegalauan hati,
untuk menyelesaikan masalah ini karena mau tidak mau juga terkait kementerian
investasi," katanya.
Oleh sebab itu, Mufti meminta agar seluruh aktivitas
perusahaan yang berkaitan dengan Harvey Moeis dan Helena Lim perlu ditutup dan
dicabut izinnya.
"Maka saya minta pak menteri, semua usaha yang
terafiliasi ke Harvey Moeis, kami melihat bahwa dia pengusaha tambang nikel dan
sebagainya, juga Helena Lim, juga RBT, mungkin Pak Menteri kenal dia adalah
seorang mafia tambang besar di negara kita," tutupnya. (rmol)