Kalah di Pilpres 2024, PKS Tak Masalah Jadi Oposisi Lagi
Sekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi.di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023). - Ini jawaban Partai Keadilan Sosial (PKS), jika Anies-Cak Imin kalah dalam Pilpres 2024 nanti.
SANCAnews.id – Partai Keadilan Sosial (PKS) saat ditanya sikapnya jika calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kalah di Pilpres 2024.
Terkait kemungkinan PKS menjadi oposisi, Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi menegaskan partainya sudah memiliki banyak pengalaman sebagai oposisi.
Selain itu, Aboe juga menyebut PKS memiliki rekam jejak yang baik di pemerintahan.
"Kalau memang harus kembali ke oposisi kami juga tak ada kesulitan, kami kembali kepada pemerintah, kami pun juga tak ada kesulitan," kata Aboe di NasDem Tower, Jumat (15/3/2024) malam.
Aboe mengaku, akan merasa malu terhadap warga dunia, jika dalam sebuah negara demokrasi tak ada pihak yang berperan sebagai oposisi.
"Tapi memang satu negara tidak ada oposisi, engga malu apa kita di mata dunia? Ini negara apa? Tidak ada check and balance."
"Jadi semua manut, enggak bisa juga. Kita lihat saja masih ada partai-partai yang berkeinginan kontrol pemerintahan," pungkasnya
Aboe lantas mengatakan, PKS dan semua parpol di Koalisi Perubahan, kini tengah menunggu hasil rekapitulasi manual KPU.
"Kita lihat hasil besok, baru watak dan karakter PKS selalu keputusannya di Majelis Syura."
"Ya nanti keputusan mau ke mana arahnya kemana dan sebagainya kita lihat maslahatnya," kata Aboe.
PKS Sebut Anies Berpeluang Diusung Kembali di Pilgub DKI Jakarta 2024
Apabila tidak diumumkan menjadi pemenang Pilpres 2024, PKS menilai, Anies sangat mungkin bakal kembali diusung dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.
Demikian disampaikan oleh DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin.
"Sangat memungkinkan, sangat memungkinkan," kata Khoirudin, dalam jumpa pers di NasDen Tower, Jakarta Pusat, Jumat (5/3/2024) malam.
Namun, Khoirudin menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil rekapitulasi dari KPU. Bahkan, sebelumnya, ia mengakui sudah sempat bertemu Anies.
"Saya bertemu Pak Anies hari Kamis kemarin, saya sudah menyampaikan langsung."
"Kita menunggu hasil pengumuman KPU dulu. Setelah itu baru nanti akan kita sampaikan secara resmi," kata dia.
Khoiruddin menambahkan, siapa saja berhak maju dalam Pilgub DKI. Termasuk dari PKS, tidak memaksakan bahwa cagub DKI Jakarta harus dari kadernya sendiri.
"Kita berpegang pada platform cita-cita kita bernegara, siapa saja yang bisa menjalankan platform, silahkan untuk jadi Gubernur Jakarta. Siapa saja, jadi kita membuka diri," kata Khoirudin.
"Intinya semua masalah kemanusiaan ya ketidakadilan, kebodohan, pengangguran, masalah kesenjangan ekonomi bisa dituntaskan oleh seorang tokoh silahkan dari siapa saja, dari NasDem, dari PKB, dari TNI, dari Kepolisian silahkan," pungkas Khoirudin. (tribunnews)