Kantor Bawaslu RI Digeruduk Massa Gaungkan Rekonsiliasi Usai Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count
Massa aksi demonstrasi di Kantor Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI), Jalan MH Thamrin, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/2)/rmol
SANCAnews.id – Aksi unjuk rasa dilakukan ratusan orang di depan Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI), Jumat (16/2). Berdasarkan pantauan Kantor Berita Politik RMOL, para pengunjuk rasa terdiri dari kelompok anak muda dan ibu-ibu. Mereka tidak menyebutkan nama kelompok tersebut.
Terlihat mobil komando tempat pengunjuk rasa menyampaikan orasi terkait pemungutan dan penghitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Salah seorang orator mengulas soal hasil hitung cepat lembaga survei yang terpublikasi mencatat perolehan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul.
"Kita harus akui, dari hasil versi quick count, kami mengucapkan selamat kepada Prabowo dan Gibran sebagai yang tertinggi," ujar orator tersebut di depan Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/2).
"Kedua saya ucapkan kepada Anies dan Muhaimin yang terpilih kedua berdasarkan hasil quick count. Dan ketiga saya ucapkan kepada Ganjar-Mahfud sebagai pemenang ketiga berdasarkan versi quick count," sambungnya.
Orator itu menyampaikan harapannya atas penyelenggaraan pemilu yang telah diikuti masyarakat Indonesia, khususnya yang terdata dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebagai pemilih Pemilu Serentak 2024 sejumlah 203.056.748 orang.
"Kita jangan sampai terpecah belah karena pada akhirnya mereka nanti akan kembali bahu-membahu untuk Indonesia," tuturnya.
Untuk itu, sang orator meminta agar pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menerima hasil Pilpres 2024.
"Mari kita rekonsiliasi untuk Indonesia sebagai generasi emas anak bangsa," tandasnya. (rmol)