Habib Rizieq menyerukan kepada seluruh umat Islam agar
mencoblos Anies-Cak Imin di Pilpres. Di depan polisi, Rizieq sebut siap menang
dan siap kalah kalau pemilu jurdi. Tapi kalau pemilu curang rakyat marah. Hal
itu dikatakan Rizieq saat acara Istigasah Kubro Persaudaraan Alumni (PA) 212,
di Lapangan Parkir di Jalan Benyamin Sueb, Blok C3, Kemayoran, Jakarta Pusat,
Kamis (8/2/2024) malam.
SANCAnews.id – Tokoh besar Front Persaudaraan Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengimbau seluruh umat Islam untuk memilih atau mencoblos calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024 kali ini.
Hal itu disampaikan Habib Rizieq pada acara Istigasah Kubro Persaudaraan Alumni (PA) 212, di halaman parkir Jalan Benyamin Sueb, Blok C3, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2024) malam.
Menurut Habib Rizieq, dukungan terhadap Anies-Cak Imin merupakan keputusan hasil konsensus ulama dan tokoh nasional.
"Bahwa ijtima ulama sebagai forum musyawarah dalam mengambil keputusan tentang permasalahan bangsa. Bahwa perlunya umat Islam berperan aktif memberikan usulan calon pemimpin nasional," kata Habib Rizieq saat menyampaikan mukadimah surat keputusan ijtima ulama di hadapan ribuan jemaah, Kamis.
"Bahwa untuk menjamin program pembangunan sebagaimana yang direkomendasikan oleh para ulama dan tokoh dalam ijtima, maka perlu dinyatakan secara tertulis komitmen para pejabat publik dan pimpinan nasional dalam pakta integeritas," katanya.
Menurut Habib Rizieq keputusan ijtima ulama dalam menetapkan Anies-Cak Imin sebagai sosok capres cawapres 2024-2029, telah memerhatikan saran dan fakta yang berkembang dalam sidang pleno 2 ulama dan tokoh nasional.
Yang mana, kata Habib Rizieq sidang pleno itu telah dilaksanakan pada 18 November 2023 di Masjelis Az-Zikra, Sentul, Bogor.
"Memutuskan, menetapkan. Satu, merekomendasikan Dr. H. Anies Rasyid Baswedan dan Dr. Abdul Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan wakil presiden RI periode 2024-2029, untuk didukung dalam konstestasi Pemilu 2024," kata Habib Rizieq.
Kedua, lanjut dia, mengikat seluruh peserta ijtima ulama dan tokoh nasional 2023 untuk memberikan dukungan pada capres cawapres 2024-2029, yang direkomendasikan sesuai dengan keputusan tersebut.
"Dan menyosialisasikan keputusan ini kepada umat Islam seluruh Indonesia setelah ditandatanganinya pakta integritas," jelas Habib Rizieq.
"Dan alhamdulillah Anies dan Muhaimin sudah menandatangai pakta integritas dengan ijtima ulama," lanjutnya.
Habib Rizieq juga meminta agar umat Islam tidak hanya mendukung capres dan cawapres yang disetujui ijtima ulama, melainkan juga calon legislatif (caleg) yang mendukung pasangan 01.
"PKS, PKB, Partai Ummat, Nasdem. Tolong jangan pilih di luar itu. Dukung caleg yang dukung ijtima ulama," katanya.
Disambangi Polisi, Habib Rizieq Sebut Siap Menang Atau Kalah
Habib Rizieq juga bercerita soal kedatangan empat orang anggota polisi yang dipimpin oleh seorang berpangkat Kombes ke rumahnya beberapa waktu lalu.
Menurut Habib Rizieq, keempat polisi itu berasal dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.
"Semenjak kasus kilometer 50, belum ada polisi yang datang ke rumah saya. Baru kemarin datang lagi," kata Habib Rizieq.
"Tentunya sebagai tamu kami hormati, kami sambut dengan baik karena mereka datang dengan sopan, dengan santun, dan mereka menyampaikan visi misinya," lanjutnya.
Habib Rizieq mengatakan para polisi itu menyampaikan sebuah program yang bertajuk 'cooling system' atau sistem kedamaian.
"Saya tanya apa maksudnya cooling system? Mereka katakan, 'Habib karena ini mau pilpres (pemilihan presiden), suasana politik luar biasa panasnya, setiap saat bisa terjadi benturan di tengah masyarakat," kata Habib Rizieq menirukan ucapan sang polisi yang datang ke rumahnya.
"Maka kami ditugaskan Kapolri dan semua jajaran kepolisian se-Indonesia, untuk bagaimana menerapkan cooling sistem," tambah Habib Rizieq masih menirukan pernyataan polisi.
Menurut Rizieq, polisi menjelaskan cooling system adalah sistem agar bagaimana umat tetap sejuk, damai, sehingga pemilu yang akan datang tidak menimbulkan keributan, bentrok, serta kerusuhan yang mengakibatkan hilangnya nyawa.
Pada momen tersebut, kata Habib Rizieq, keempat polisi itu meminta dukungannya dan para ulama untuk menyukseskan pemilu damai.
"Saya terima, saya pakai programnya, kemudian saya beri nasihat. Saya katakan kepada mereka, 'Sampaikan saja kepada Bapak Kapolri, kalau ingin Pemilu damai, maka gelarlah Pemilu yang jujur dan adil'," kata Habib Rizieq.
Sebab menurut Habib Rizieq hanya dengan pemilu yang jujur dan adil saja, kedamaian bisa didapatkan.
Sehingga apabila pada saat pelaksanaan diliputi kecurangan, maka tokoh besar Front Persaudaraan Islam (FPI) itu tak segan menyerukan perang.
"Jadi saya sampaikan saya akan mengajak umat Islam seluruh indonesia untuk mendukung TNI, Polri untuk mendukung pemilu yang jujur dan adil," kata Habib Rizieq.
Bahkan, Habib Rizieq mengaku tak segan membantu TNI-Polri melakukan pengamanan apabila terjadi kekacauan dalam Pemilu 2024 ini.
"Kalau pemilunya jujur dan adil, siapapun yang terpilih kami hormati. Umat Islam siap menang, siap kalah," ujar dia.
"Tapi kalau Pemilu curang, enggak jujur dan adil, jangan salahkan rakyat kalau akan berkobar, rakyat akan marah se-Indonesia," kata Habib Rizieq. (wartakota)