Latest Post

Lokasi kampanye Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Lapangan Bola Kedoya, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tergenang air setelah diguyur hujan deras, Sabtu (27/1/2024) 


SANCAnews.id – Lokasi kampanye Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Lapangan Sepak Bola Kedoya, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terendam banjir usai hujan deras, Sabtu (27/1/2024).

 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kedoya dan sekitarnya saat kampanye PSI berlangsung.

 

Usai hujan deras, genangan air mulai bermunculan. Ketinggian genangan air bervariasi, antara dua hingga lima sentimeter.

 

Genangan air di Lapangan Sepak Bola Kedoya juga berwarna keruh dan berwarna coklat mengingat sudah bercampur dengan tanah. Sampah plastik berserakan di sejumlah titik. Ada juga sampah yang mengapung di atas genangan air.

 

Warga RT 04 RW 03 Kelurahan Kedoya Selatan bernama Jimi (45) mengatakan, genangan air di Lapangan Sepak Bola Kedoya selalu terjadi setelah hujan deras.

 

“Ya memang kalau hujan selalu tergenang air,” kata Jimi saat ditemui Kompas.com di Jalan Pilar Raya, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu.

 

Kendati demikian, ungkap Jimi, kondisi genangan air di Lapangan Bola Kedoya tersebut sangat berbeda dibandingkan sebelumnya.

 

“Cuma, ini mah lebih parah dibandingkan sebelumnya. Mungkin karena terinjak-injak sama orang, kan tadi banyak banget orangnya,” ucap Jimi.

 

“Jadinya tanahnya kayak agak turun. Ini kan tanahnya jenisnya tanah merah,” tutur Jimi melanjutkan. Jimi menyampaikan, lapangan tersebut biasanya digunakan oleh warga setempat untuk berolahraga.

 

“Ya aktivitasnya buat main bola warga setempat saja dan warga lain di wilayah Kebon Jeruk kalau sore-sore, kadang ada yang lari,” pungkas Jimi. (kompas)


Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko 


SANCAnews.id – Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal presiden bisa berpihak dan berkampanye sudah sesuai dengan UU Pemilu. Moeldoko mengaku Jokowi tidak serta merta mempersiapkan diri untuk berkampanye.


“Kita lihat konteks presiden kemarin menyampaikan adalah pembelajaran dalam demokrasi,” kata Moeldoko di Malang, Jawa Timur, pada Jumat, 26 Januari 2024, dikutip dari keterangan video KSP.


Jokowi mengatakan presiden boleh memihak dan berkampanye saat memberi keterangan pers usai menyerahkan secara simbolis pesawat C-130 J-30 Super Hercules ke TNI di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Rabu, 24 Januari 2024. 


“Presiden itu boleh loh memihak. Boleh, tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara,” kata Jokowi, yang ditemani Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Dalam pilpres, Prabowo berpasangan dengan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.


Presiden Jokowi mengatakan selain pejabat publik, dia pejabat politik. Mengenai konflik kepentingan, dia menyebut yang paling penting adalah tidak boleh menggunakan fasilitas negara. 


Istana sebelumnya mengatakan Jokowi merujuk aturan pasal 281, UU no. 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Koordinator Staf Presiden Ari Dwipayana dalam pesan tertulis kepada Tempo pada Kamis, 25 Januari 2024, menyebut apa yang disampaikan Jokowi bukan hal baru.


Pernyataan Jokowi itu memicu reaksi kritis dari publik. Calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menyoroti inkonsistensi sikap Jokowi soal netralitas. Ia menyerahkan kepada pakar sekaligus publik langsung soal pandangan presiden. 


"Karena sebelumnya yang kami dengar adalah netral, mengayomi semua, memfasilitasi semua," kata Anies saat ditemui di Kepatihan Yogyakarta pada Rabu, 24 Januari 2024.


Pakar Hukum Bivitri Susanti mengatakan Jokowi memang bisa mengacu pada ke Pasal 282 UU Pemilu, tapi sebenarnya ada Pasal 280, Pasal 304, sampai 307. Pasal-pasal itu membatasi dukungan dari seorang presiden dan pejabat-pejabat negara lainnya untuk mendukung atau membuat kebijakan-kebijakan yang menguntungkan salah satu pasangan calon.


"Jelas pernyataan ini melanggar hukum dan melanggar etik," kata Bivitri saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Rabu, 24 Januari 2024.


Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih juga demikian, mengecam keras pernyataan Jokowi soal presiden boleh berpihak dan kampanye. "Pernyataan yang disampaikan itu muncul di tengah sorotan soal netralitas kabinet saat ini serta tudingan pemanfaatan fasilitas negara untuk berkampanye," kata Dimas Bagus Arya, perwakilan Koalisi dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), dalam keterangan tertulis, Rabu, 24 Januari 2024. (tempo)


Gubernur DIY Sri Sultan HB X menemui capres 01 Anies Baswedan di Yogyakarta Rabu (24/1). 
 

SANCAnews.id – Sesuai tradisi, setiap calon presiden yang bertarung di ajang lima tahunan itu akan mengunjungi Raja Keraton yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X atau Sultan HB X. pada Rabu 24 Januari 2024.


Belum lama ini, Anies Baswedan, calon presiden nomor urut 01, mengunjungi Sultan HB, "Ini silaturahmi, saya seorang kawulo (warga) Yogya, besar di sini, kemudian bekerja berkarir di Jakarta dan saat ini sedang mendapat amanah untuk ikut serta dalam proses kontestasi Pilpres,” kata Anies usai bertemu Sultan HB Januari 2024


Selepas kunjungan 1 jam 45 menit itu, Anies juga mengatakan Yogyakarta seperti sebuah melting pot, di mana menjaga kebhinekaan menjadi satu kesatuan dan satu menghargai semua. 


"Kami tadi matur (bilang) memohon doa, memohon restu sekaligus juga bimbingan dan beliau (Sultan HB X) memayungi semua, beliau menjadi rujukan dari kami banyak mendengarkan pesan-pesan bijak," kata Anies.


Diketahui, Anies merupakan capres ke-3 yang menemui Sultan HB X setelah capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto selama masa kampanye Pilpres 2024. Anies pun mengatakan mendapatkan kehormatan bisa diterima Sultan HB X.


Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bertemu Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kantor Gubernur DIY Senin (22/1). Tempo/Pribadi Wicaksono.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bertemu Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kantor Gubernur DIY Senin (22/1)


Dua hari sebelum Anies, pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah menemui Gubernur DIY itu lebih dulu di Komplek Kantor Gubernur Kepatihan Yogyakarta, pada Senin, 22 Januari 2024.


Pertemuan tersebut berlangsung sekitar satu jam lebih mulai pukul 11.30 hingga 12.40 WIB. Usai pertemuan itu, hanya Sultan HB X dan Prabowo bersedia memberikan pernyataan kepada awak media. Gibran yang berdiri di tengah-tengah Prabowo dan Sultan memilih tak ikut bicara saat awak media menanyakan komentarnya soal pertemuan itu.


"Kami berterima kasih dapat diterima oleh Ngarsa Dalem (Sultan HB X) dalam keadaan yang baik," kata Prabowo usai pertemuan. Prabowo menuturkan, ia dan Gibran telah memohon waktu untuk bisa bertemu Sultan HB X di masa kampanye Pemilu 2024.


"Kami hanya ingin sowan (bertamu), melaporkan, minta izin masuk ke daerah (istimewa Yogyakarta)," kata Prabowo. "Jadi sesuai budaya kita adat kita, kalau masuk suatu tempat, datang, sowan yang paling tua, jadi kami mohon izin saja."


Begitu pun saat sudah berpamitan kepada Sultan, Prabowo dan Gibran sama-sama tak merespons pertanyaan soal rencana kampanye terbuka di Yogyakarta juga soal debat cawapres yang baru saja diikuti Gibran pada Ahad, 21 Januari 2024.


Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, silaturahmi ke Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X di Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu, 27 Desember 2023. Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menjadi Capres pertama yang sowan ke Ngarso Dalem. TPN

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, silaturahmi ke Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X di Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu, 27 Desember 2023. Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menjadi Capres pertama yang sowan ke Ngarso Dalem. TPN 


Satu bulan sebelum Anies dan Prabowo-Gibran, Ganjar  Pranowo menjadi capres pertama yang mengunjungi  Sultan HB X di Komplek Kantor Gubernur Kepatihan Yogyakarta, pada Rabu, 27 Desember 2023. 


Mantan Gubernur Jawa Tengah itu datang sekitar pukul 16.00 WIB atau saat jam kerja komplek Kepatihan berakhir. Ganjar tampak langsung masuk ke Bangsal Wilis yang menjadi ruang utama Sultan HB X berkantor. Ganjar datang sendiri tanpa didampingi calon wakil presiden, Mahfud MD.


Kedatangan Ganjar ke kantor gubernur itu tampak disambut menantu ketiga Sultan yang juga politikus PDI Perjuangan, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Purbodiningrat. Belum diketahui apa yang dibicarakan Ganjar dalam pertemuan dengan Sultan tersebut. Ganjar bertemu Sultan HB X mulai pukul 16.00 hingga 18.00.


Berbeda seperti tamu tamu Sultan HB X lain, pertemuan Ganjar dengan Sultan ini berlangsung sangat tertutup. Bahkan pintu Bangsal Wilis yang biasanya tetap terbuka saat ada tamu, pada pertemuan ini ditutup dan dijaga Satpol PP DIY.


Saat ditanya soal hal yang dibicarakan dengan Sultan, Ganjar mengatakan lebih soal perkembangan bangsa negara. "Saya kan sekolah di sini, lama di sini, beliau sesepuh ya banyak nasihat lah. Soal situasi kondisi hari ini yang perlu kita jaga kondusifitasnya. Itu saja intinya," kata dia, usai pertemuan tersebut. 


Usai dikunjungi, Sultan HB X enggan mengomentari soal ketiga capres-cawapres tersebut. "Ya semua sama saja, namanya sama-sama berdialog, belajar, itu bisa punya kesimpulan-kesimpulan yang lebih mendasar," kata Sultan usai bertemu Anies. 


Sultan menuturkan, yang lebih penting justru bagaimana para capres itu mempersiapkan diri. Agar bisa benar benar menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat. "Bagaimana mereka nanti bisa mengabdi ke bangsa ini," kata Sultan.


Sultan menuturkan, dengan status para capres yang saat ini masih calon, agar dapat menjaga amanah saja. Sultan pun menyerahkan pilihan masyarakat soal capres yang akan mereka dukung dan tetap bersikap netral. "Jadi silahkan saja, masyarakat terserah milih yang mana, saya tidak punya komentar (soal capres yang berkontestasi)," kata Sultan. (tempo)


Habib Bahar adu silat. Kini berseteru dengan Andy Rompas Manguni 


SANCAnews.id – Perseteruan Habib Bahar dan Panglima Manguni, Andy Rompas, kian menyita perhatian publik. Usut punya usut, ternyata pimpinan LSM Dewan Pembela Nabi Muhammad SAW itu juga terlibat duel dengan pembunuh berdarah dingin. Seperti diketahui, belakangan ini publik tengah menyoroti sosok Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin tersebut lantaran terlibat persteruan dengan Andy Rompas.  


Konflik di antara mereka dipicu oleh bentrokan yang terjadi di Kota Bitung pada 23 November 2023. Dalam video yang diunggah di media sosial, Habib Bahar bahkan mengaku selama ini mencari Andy Rompas, selaku pimpinan Ormas Adat Manguni.


"Manguni Makasiaow ini dia punya pembesar ada di daerah Jakarta, namanya Andy Rompas dan sedang saya cari. Ngumpet. Banyak tato doang, ngumpet," kata Habib Bahar dikutip siap.viva.co.id dari tayangan video yang diunggah akun Twitter @opposite6892. 


Tak hanya itu saja, Habib Bahar pun pernah mengancam akan menantang langsung Andy Rompas di Minahasa. 


"Kita sudah sampai di Minahasa. Kita su sampai di Bitung. Kita su sampai di Girian waktu kasus itu. Kita su sampai di sana. Kita pergi sendiri ke sana," katanya Habib Bahar Hajar Pembunuh Berantai Perkelahian nampaknya bukan hal yang baru bagi Habib Bahar. 


Jauh sebelum terlibat konflik dengan Andy Rompas, ia pernah loh terlibat berbagai persoalan yang cukup serius. Bahkan, beberapa tahun sebelumnya, Habib Bahar pernah terlibat perselisihan dengan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang di Lapas Gunung Sindur, Bogor pada Minggu, 15 Agustus 2021. 


Mereka saat itu sama-sama berstatus narapidana di lapas tersebut. Ryan Jombang merupakan napi kasus pembunuhan berantai. 


Adapun pertikaian itu diduga karena soal uang. Kuasa Hukum Ryan Jombang, Kasman Sangaji mengatakan bahwa kliennya dipukul oleh Habib Bahar.  


Akibat pemukulan tersebut, kata Kasman, Ryan Jombang babak belur dan sempat muntah darah selama beberapa hari. 


Tak hanya itu, Kasman juga mengatakan bahwa Ryan Jombang juga disayat-sayat oleh Habib Bahar. 


"Yang disayat-sayat itu terjadi hari Minggu, yang dipukul itu hari Senin. [Disayat] gara-gara itu, uang itu," kata Kasman. 


Kasman menjelaskan, Habib Bahar disebut telah meminjam uang kepada Ryan Jombang secara bertahap, hingga mencapai total sekitar Rp 10 juta.  


Dia pun tidak mengetahui, untuk apa uang sejumlah Rp 10 juta itu digunakan oleh Habib Bahar. 


Namun kasus tersebut akhirnya berakhir damai. (viva)


Habib Bahar dan Andy Rompas 


SANCAnews.id – Perseteruan antara Habib Bahar bin Smith dan Panglima Manguni Masiouw Andy Rompas semakin memanas. Konflik yang bermula dari bentrokan tragis di Bitung nampaknya belum menemukan titik terang untuk perdamaian.


Terbaru, Pengurus Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin mengaku sempat mendatangi markas Panglima Manguni sendirian tanpa pendamping saat kasus Bitung terungkap.


Dalam video yang diunggah kanal Youtube @PasukanbinSmith, Habib Bahar terlihat marah dan terang-terangan mengejek Andy Rompas atas tantangan sebelumnya.


“Andy Rompas. Ha ha ha. Eh, bilang sama dia. Ana udah sampai ke tempat dia tuh di Minahasa. Suruh dia coba sampai ke tempat ana di Wonasa, Manado,” ucap Habib Bahar dikutip Jumat (26/12/2024). 


Bahkan, pendakwah itu juga memberikan ancaman bakal memotong kepala Andy Rompas apabila bertemu dengan Panglima Manguni Makasiouw tersebut. Ia kembali menegaskan bahwa dirinya sudah mendatangi markas Panglima Manguni di Minahasa seorang diri tanpa pengawalan. 


“Ko’e nak torang potong-potong kepala dua apa dia. Kita sudah sampai di Minahasa, kita sudah sampai di Bitung. Waktu kasus itu. Kita sudah sampai disana. Kita pergi sendiri kesana,” kata Habib Bahar. 


Melanjutkan tantangannya, ia kembali meminta Andy Rompas untuk datang ke Wonasa, Manado untuk bertemu langsung dengannya. 


“Suruh dia coba datang sendiri ke tempat ana di Wonasa Manado, kalau berani. Jangan cuma berani di medsos. Percuma, ngga usah banyak mulut. Aksi, bukti,” pungkasnya. 


Dilansir dari VIVA, konflik yang terjadi antara Andy Rompas dan Habib Bahar bermula dari kerusuhan yang terjadi di Bitung, Sulawesi Utara pada 25 November 2023 lalu. 


Pada saat itu, ormas Barisan Solidaritas Indonesia (BSM) yang dipimpin Habib Bahar tengah melakukan aksi solidaritas untuk Palestina. 


Sementara itu, Manguni Makasiouw memancing para massa aksi dengan mengibarkan bendera Israel di tengah aksi tersebut. 


Hal ini yang kemudian memicu bentrok antara kedua ormas, bahkan disebutkan dalam kejadian tersebut telah menelan korban jiwa.  (tvone)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.