Latest Post

Ketua Tim Koordinator Alumni ITB Perjuangan Perubahan, Aji Lukmantara dalam deklarasi di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/1)/Rep


SANCAnews.id – Deklarasi dukungan disampaikan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) terhadap Capres dan Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.


Demikian disampaikan Ketua Tim Koordinasi Alumni ITB Perjuangan Perubahan, Aji Lukmantara, di Posko Pemenang Amin, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1).


Aji menjelaskan, sekitar 350 orang dari 50 angkatan (1969-2018) menyatakan dukungannya terhadap Anies-Muhaimin atau disingkat Amin. Mereka menyebut dirinya sebagai alumni ITB Perjuangan Perubahan.


"Kami berharap Pilpres 2024 ini betul-betul menghasilkan pemimpin nasional yang mempunyai visi, gagasan, dan mampu melaksanakan itu menjadi nyata," ujar Aji saat menyampaikan keynote speech secara daring.


Dia menegaskan, alumni ITB Perjuangan Perubahan menginginkan Indonesia menjadi lebih baik dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.


"Saat ini Indonesia tidak dalam keadaan baik-baik saja. Kita lihat, penguasa mempertontonkan arogansinya, melakukan penekanan terhadap rakyat yang bersikap kritis," ungkap Aji.


"Kita juga lihat hegemoni oligarki semakin nyata. Bahkan, berbagai perundangan dibentuk dan disusun hanya untuk mereka," sambungnya.


Yang lebih menyedihkan, menurut Aji, puncaknya adalah konstitusi dikooptasi hanya untuk memuaskan hasrat kekuasaan segelintir orang.


"Sudah saatnya kita menyatakan kepada seluruh masyarakat bahwa alumni ITB benar-benar peduli kepada republik ini," demikian Aji menambahkan.


Dalam acara deklarasi tersebut, turut hadir Kapten Tim Nasional (Timnas) Amin, M Syaugi Alaydrus; Ketua Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) yang juga alumni ITB, Jumhur Hidayat; hingga aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang juga alumnus ITB, Syahganda Nainggolan. (rmol)


Petisi 100 klaim mendapat banyak dukungan dari berbagai kalangan yang mendesak pemakzulan Presiden Indonesia Joko Widodo, baik dari mantan pejabat militer maupun partai politik. 


SANCAnews.id – Petisi 100 klaim mendapat banyak dukungan dari berbagai kalangan yang mendesak pemakzulan Presiden Indonesia Joko Widodo, baik dari mantan petinggi militer maupun kalangan partai politik.


Bahkan penggagas Petisi 100, Faizal Assegaf mengatakan, 50 persen internal Partai Gerindra mendukungnya. Padahal Gerindra sendiri merupakan partai pengusung calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


"Lebih dari 50 persen di internal Gerindra itu mendukung pemakzulan (Jokowi)," ujarnya dalam tayangan stasiun televisi swasta.


Dirinya meyakini internal Partai Gerindra yang mendukung pemakzulan presiden itu menyadari bahwa kondisi saat ini telah ditunggangi oleh keluarga istana untuk tujuan tertentu.


"Mereka sadar bersama-sama masyarakat membangun partai dan tidak mau partai dikuasai oleh dinasti politik Jokowi, Iriana, Gibran, Kaesang," ucapnya.


Sebelumnya, sejumlah tokoh mendesak pemakzulan Jokowi karena menganggap telah menjadi akar persoalan bangsa.


Para tokoh yang tergabung dalam Petisi 100 Penegak Daulat Rakyat itu menyatakan ada 10 alasan dilakukannya pemakzulan terhadap Jokowi. 10 alasan itu telah dilayangkan ke Gedung MPR pada 20 Juli 2023.


Diketahui, Petisi 100 merupakan petisi yang ditandatangani oleh 100 tokoh yang berasal dari berbagai daerah dan bermacam profesi. Tujuan utamanya adalah memakzulkan Jokowi yang dituding telah gagal memimpin negara, salah satunya dianggap melanggar konstitusi.


Adapun pencetus Petisi 100 berdasarkan laman Change.org di antaranya:

1. Letjen TNI Purn. H. Yayat Sudrajat, SE / Ketua DHD 45 Jabar/ Sesmenko Polhukam2016-2017/Kabais TNI 2015 -2016

2. Mayjen TNI Purn. Deddy S. Budiman/ Ketua Umum Aliansi Pejuang & Purnawirawan TNI/Mantan Staf Ahli Panglima TNI

3. Dr. Ir. Marwan Batubara/ Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS)/ Anggota DPD RI 2004-2009

4. Letjen TNI Mar. (Purn.) Suharto/ Komandan Korps Marinir (1996-1999) Itjen Dephankam (1999)

5. Dr. Abdullah Hehamahua, SH., MM./ Penasehat KPK periode 2005 -2013

6. Prof. Dr. Anthoni Budiawan/ Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS)

7. Prof. Dr. H. Amien Rais, MA./ Ketua MPR periode 1999 - 2004

8. Prof. Sri Edi Swasono, M.P.IA., Ph.D./ Guru Besar Universitas Indonesia

9. Jenderal TNI (Purn.) Tyasno Sudarto/ Kepala Staf TNI Angkatan Darat  1999 - 2000

10. Laksamana TNI Purn. Slamet Soebojanto/ Kepala Staf TNI Angkatan Laut 2005 - 2007

11. H. Mudrick S. Malkan Sangidu/ Ketua Dewan Pembina Mega Bintang

12. Prof. Dr. H. Sanusi Uwes, MPd./ Guru Besar UIN Sunan Gunung Jati 

13. Ir. H. Tito Rusbandi/ Ketua Umum Komite Peduli Indonesia (KPI)/ Aktivis Pergerakan 77-78

14. H.M. Rizal Fadillah, SH/ Pengamat Politik & Kebangsaan/ Aktivis Muhammadiyah Jabar

15. Memet Akhmad Hakim, SH/ Advokat Senior/ Mantan Komisioner KPU Jabar

16. Drs. HM. Mursalin/ Presiden Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI)

17. Mayjen TNI (Purn.) Soenarko/ Danjen Kopassus 2007 - 2008

18. Habib Muhsin Ahmad Alatas/ Ulama

19. Prof. dr. Herman Susanto, Sp.OG(K)/ Ketua Dewan Pakar APIB

20. Dr. Ir. Memet Hakim/ Ketua Dewan Pembina Aliansi Profesional Indonesia Bangkit (APIP)

21.  H. Memet Hamdan, SH., MSc./ Budayawan / Tokoh Masyarakat Jabar

22.  Mayjen TNI Pur. Robby Win Kadir/ Presidium KAMI Jabar/ Sekr. DHD 45

23.  Dr. KH. Aby Cecep S. Anshori, MA., M.Pd./ Pembina Nurul Ikhlas

24.  H. Dindin S Maolani, SH/ Advokat Senior/ Presidium FKP2B/ Aktivis 77-78 Ketua DM Unpad

25.  Ir. Syafril Sjofyan, Bk.Teks., MM./ Sekjen FKP2B/Aktivis Pergerakan 77-78

26.  Drs. M. Hatta Taliwang/ Ketua Insitut Soekarno – Hatta/ Anggota DPR-RI 1999-2004

27.  Prof. Dr. Eggi Sudjana, SH., M.Si/ Aktivis/ Advokat

28.  Radhar Tribaskoro, SE., MSi./ Aktivis/ Penulis/ Komite Eksekutif KAMI

29.  Brigjen TNI Purn. Dr. H. Nasuka/ Gerakan Bela Negara/ Penasehat FKP2B

30.  Brigjen TNI Purn. Poernomo/ Ketua Gerakan Bela Negara (GBN)

31.  Lusiana Mulya/ Ketua Perempuan Sunda Bergerak 

32.  Dr. Syahganda Naingolan/ Lembaga Kajian Publik Sabang Merauke Circle

33.  Hervan Rivano, S.P/ Bendahara DPP APIB

34.  Brigjen TNI. Purn. R.Kun Priyambodo/ Aliansi Pejuang & Purnawirawan TNI 

35.  Paskah Irianto, SE/ Human Right Depender

36.  Susi Koesmiati, SH/ Sekretaris KAMI Jabar

37.  Ir. Agung Sabur, Dipl. H./ Pegiat Sosial/ Ketua Umum Komunitas BBM dan BSC

38.  Ir. H. Sofyan Mulyana/ Presidium KAPPAK - ITB

39.  Ustad Hari Nugraha, S.Si/ Aktivis Nurul Ikhlas

40.  Ustad Helmi Efendi/ Aktivis Nurul Ikhlas

41.  Elyan V. Hakim/ Presidium PRAMBOS/ Wakil Ketua KPI

42.  Kol. TNI (Purn) A. Sahar Harahap, SH., MH./ Sekjen DPP FPPI (Forum Purnawirawan Pejuang Indonesia)

43.  Dr. Ir. Basith Wahid, AK., MSc./ Ketua Umum Aliansi Profesional Indonesia Bangkit (APIB)

44.  Letjen TNI Pur. Syam Soemanegara/ Irjen Deplu periode 1994-1998, Dubes Libanon 2000-2002

45.  KH. Syukri Fadholi, SH., MKn./ Presidium KAMI Yogyakarta

46.  Prof. Ir. Daniel Mohammad Rosyid, M.Phil., Ph.D., MRINA/ Guru Besar ITS/ Presidium KAMI Jatim

47.  DR. Muhammad Taufiq, SH., MH./ Ketua DPC IKADIN Surakarta/ Ahli Hukum Pidana

48.  Gerlaz Gerhaan / Presidium KAMI Sulsel

49.  H. Zulbadri, SH./ Presidium KAMI Sumut

50.  Dr. Abuya Shiddiq/ Dosen/ Presidium KAMI Banten

51.  Mahmud Khalifah Alam, S. Ag./ Presidium KAMI Sumsel

52.  Muhammad Erwan/ Presidium KAMI Riau

53.  Ahmad Khozinudin, SH/Advokat

54.  Djudju Purwantoro, SH.,MH., CIL.,CLA./ Sekjen Ikatan Advokat Muslim Indonesia/ Ketua AP KAMI DKI Jakarta

55.  Drs. H. Makhfur Zurachman, MPd./ Presidium KAMI - Kepri

56.  H. Suryadi/ Presidium KAMI Jambi

57.  Saiful  Anwar, SH., MH., / Presidium KAMI Aceh

58.  Sutoyo Abadi – Semarang/ Director Kajian Merah Putih/ Sekretaris KAMI Lintas Provinsi

59.  Donny Harricahyono – Surabaya/ Komite Eksekutif KAMI Jatim

60.  Hj. Melani, SH., MH./ Advokat/ Mantan Ketua LBH Bandung/ PAKS

61.  Drs. D.A Rusdoyo Punsu, MM./ Aktivis REAKSI -  ITB

62.  H.M. Itto Rivano, SH/ Eksponen 66 eks. Ketua KAPPI Bandung/ Mantan Sekwilda Pandeglang

63.  Ir. Sebastian Jaafar, MH./ Presidium KAPPAK - ITB

64.  Ir. Rahmat Pakih/ Aktivis REAKSI -  ITB

65.  Emi Klanawijaya, SH./ Advokat, Eksponen 66

66.  Sasmito Yudho Iswaro, S.P/ Aktivis Pendidikan 

67.  Ir. Iyus Rusmana/ Aktivis Aliansi Profesional Indonesia Bangkit

68.  dr. Yuyu Aisyah/ Dokter/ Aktivis

69.  Ir. Indra Adil/ Eksponen Aktivis Pergerakan 77-78

70.  Junaedi Samsudin/ Aktivis Forum Purnawirawan Pejuang Indonesia (FPPI)

71.  Drs. T. Sutikno/ Aktivis Aliansi Profesional Indonesia Bangkit

72.  Dr. Guntur Alamsyah, Mars./ Pemilik/ Pengelola RS Swasta

73.  Ustadz Dicky Achmad/ Barkin / Paguron Silat

74.  Prof. Dr. Ir. Ana Rochana, M.S,/ Guru Besar Peternakan Unpad Mandalajati

75.  Neneng Khodijah, S.Ag./ Divisi Emak-emak KPI

76.  Ustaz Agus Salim/ Pengurus Forum Persaudaraan Islam KBB

77.  Jehan  Hidayat, S.P/ Aktivis Kedaulatan Rakyat

78.  Edy Mulyadi/ Wartawan Senior

79.  Drs. H. Achmad Nurhassan Dadi Putra, BK.Teks., MM./ Dosen di Perguruan Tinggi 

80.  Endang Wuryaningsih, SH./ Bendahara Komite Peduli Indonesia - KPI

81.  Damai Hari Lubis, SH., MH./ Dosen dan Advokat

82.  Dr. Ir. HM. Nizar Dahlan, M.Si / Ketua Umum Rumah Pejuang Indonesia (RPI)

83.  Prof. Ir. Widi Agoes Pratikto, M.Sc, Ph.D./ Guru Besar ITS/ Mantan Sekjen KKP/ EXC Dir CTI CFF

84.  Ida Farida Moekardanu/ Sekretaris Umum Komite Peduli Indonesia (KPI)

85.  Dr. H Anton Minardi, SIP,. SH,. MAg,. MA./ Advokat/ Dosen

86.  Muslim Arbi/ Direktur Gerakan Perubahan

87.  Noor Alam, SH., MBA., MSc./ Aktivis Perempuan APIB Jabar

88.  Ir. H. Juhani Ahmad, M. Sc./ Ketua Bidang Dakwah PW PERSIS Jabar

89.  Muhtar Efendi, SH., MH./ Advokat / Ketua PH - MBCB

90.  Rus Utaryono, SH., MH./ Wakil Ketua Mega Bintang Solo

91.  Teten Juhari, S.Pi / Pengusaha/ Aktivis

92.  KMT. Hj. Siti Marjani Setyningrat, SE., MM./ Ketua DPW LASQI Jawa Tengah

93.  Ir. Ahmad Burhanuddin, MM/ Aktivis Pergerakan 77-78 IPB 

94.  KH. Ir. Andri Kurniawan, MAg./ Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Malang Raya

95.  Rita Rossie Rusman/ Aktivis Perempuan Sunda Bergerak

96.  H. Saefudin  Bonglin, BA./ Komite Ekskutif KAMI Jawa Tengah

97.  Hj. Nuri Handayani/ Ketua Komite Wanita Pejuang Indonesia Nasional (KWPI)

98.  Drs. Rachmat Mahmudi, M.Si / Ketua Aliansi Ulama & Tokoh Jawa Timur/ Ketua PUI Kediri

99.  Yulianti, SPd./ Gerakan Ibu Negeri

100. Dra. Ida Candra, M.Pd / Presidium KAHMI Jawa Tengah 2022 – 2027. (inilah)


Prabowo Subianto bertekad dedikasikan hidupnya untuk Indonesia karena Allah sudah terlalu baik kepada dirinya 


SANCAnews.id – Prabowo Subianto, calon presiden (capres) 02 menceritakan betapa kompetitifnya hubungannya dengan Jokowi di Pilpres 2019, namun Jokowi mengajak Prabowo masuk kabinet untuk menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).


"Saya sendiri beberapa kali berseberangan dengan Pak Jokowi, saya bersaing dengan beliau, saya berkompetisi, tapi akhirnya beliau mengajak saya bersatu, demi rakyat Indonesia saudara-saudara," ujar capres 02.


Ia menyebut dirinya dan presiden Jokowi suri tauladan bagi masyarakat menjadi contoh pemimpin kedepannya, hal tersebut disampaikan dalam acara 'Menyapa Relawan TKD se-Kalimantan Selatan di GOR Rudy Resnawa, Banjarbaru Kalimantan Selatan Sabtu (20/01/2024).


"Kita, Pak Jokowi dan saya, kita telah memberi contoh, suri tauladan bahwa pemimpin itu harus bersatu demi rakyatnya saudara-saudara sekalian. Kita bersaing untuk kebaikan, kita bersaing untuk mengabdi," kata Prabowo.


Capres 02 mengungkapkan menjadi pemimpin harus bersatu bukan sebaliknya yang justru saling menjelekkan. Menurutnya persatuan menjadi penting dalam memperjuangkan kebaikan untuk rakyat.


"Tapi kita bersaudara kita harus bersaudara, kita harus bersahabat, kita harus rukun, kita harus bersatu kita tidak boleh saling menjelek-jelekkan," ucap Prabowo.


Menurutnya saling menjelekan sesama anak bangsa tidak ada untungnya, seraya Prabowo memberikan contoh.


"Kalau kita saling menjelek-jelekkan, kapan selesainya? Si a, menjelekkan si b, emangnya b bukan manusia? Kalau b sakit hati, b menjelekkan si a, a menjelekkan si b, kapan selesainya saudara sekalian?" ungkap Prabowo. (pojoksatu)


Potongan video lain menampilkan suasana di dalam bus yang terisi penuh anggota Muslimat NU. Pesannya mereka siap mensukseskan harlah Muslimat NU di GBK Jakarta dan siap memenangkan AMIN di pilpres 2024 


SANCAnews.id – Perayaan Hari Lahir (Harlah) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ke-78 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1) tak bisa dilihat sebagai wujud dukungan penuh sayap organisasi NU terhadap presiden. pasangan calon (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


Deklarasi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa terhadap Prabowo-Gibran dibayangi acara Istigasah puluhan ribu anggota Muslimat NU yang dihadiri istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh , di Jatim Expo, Surabaya, Jumat (19/1)


"Bahkan acara di Surabaya itu dianggap saingan (harlah) di Jakarta. Jadi kira-kira 03 (Ganjar-Mahfud) juga ingin memberi sinyal bahwa mereka didukung oleh Muslimat. Artinya ada yang pecah juga," kata guru besar ilmu politik Universitas Airlangga Kacung Marijan kepada Media Indonesia.


Muslimat NU diketahui berdiri sejak 29 Maret 1946. Perayaan harlah di hari ini atau kurang dari sebulan sebelum pemungutan suara Pemilu 2024 dinilai bermuatan politis. Kendati demikian, Kacung berpendapat percepatan itu masuk akal. Sebab, Maret mendatang sudah memasuki bulan puasa.


Di sisi lain, Kacung juga menilai politisasi Muslimat sebagai hal yang wajar. Ia menilai perayaan Harlah Muslimat NU ke-78 di Jakarta adalah upaya untuk memamerkan kekuatan organisasi tersebut yang memiliki massa besar, "Bahkan kekuatan Muslimat dalam sisi jumlah untuk mobilisasi lebih hebring dibandingkan dengan NU-nya. Soal motif politik, ya wajar saja, itu sangat bisa dipahami. Apalagi Ketua Muslimat (Khofifah) kan sudah declare dukung 02 (Praowo-Gibran)," pungkas Kacung.


Sementara itu, meskipun Ketua Muslimat menyatakan dukungan ke Prabowo-Gibran, para kader Muslimat di akar rumput tetap setia mendukung pasangan Anies Baswedan-Gus Muhaimin Iskandar (AMIN). Hal itu terlihat ketika para anggota Muslimat NU Jawa Timur membuat video yang menampilkan video bersama ibu-ibu lainnya menyatakan dukungan pada AMIN di tengah-tengah peringatan harlah di GBK.


Untuk persoalan pilpres, mereka mengaku tidak ingin berkompromi dan diintervensi. Meski ketumnya menyatakan dukungan ke Prabowo-Gibran, tidak dengan para kader Muslimat di akar rumput. Mereka memilih berseberangan dengan Khofifah, dengan mendukung Paslon 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).


“Kami Muslimat NU Jatim berharlah di GBK Jakarta. Tetapi kami semua, Muslimat NU Jatim siap memenangkan AMIN, Anies-Gus Muhaimian di 2024,” kata seorang ibu yang dijawab menang, menang, menang oleh ibu-ibu yang lain.


Hal serupa ternyata tidak hanya ditampilkan dalam satu potongan video saja. Ada video lain menampilkan suasana di dalam bus yang terisi penuh anggota Muslimat NU. Pesannya sama, mereka siap mensukseskan harlah Muslimat NU di GBK Jakarta dan siap memenangkan AMIN di pilpres 2024.


“Tetap setia, memenangkan Anies-Muhaimin, AMIN, menang, menang, menang,” teriaknya memimpin semua anggotanya. (mediaindonesia)


Cegah Banjir di Mantup,TNI, Polri dan Masyarakat Bergerak 

 

SANCAnews.id – Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan masyarakat bergerak melakukan pembersihan di sepanjang aliran sungai di Dusun Balong, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Jumat (19/1).

 

Kerja bakti tersebut bentuk pengabdian kepada masyarakat ini diadakan sebagai antisipasi banjir pada musim hujan yang saat ini terjadi di Lamongan. Istimewa. (rmol)

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.