Latest Post

Tangkapan layar YouTube Sobat Rebahan 


SANCAnews.id – Belakangan ini publik tengah menyoroti perseteruan antara Habib Bahar dengan Panglima Ormas Adat Manguni, Andy Rompas. Seperti apa ulasannya? Yuk simak. 


Keduanya bahkan saling lempar tantangan di media sosial. Diduga, kondisi ini terjadi akibat imbas bentrok berdarah di Kota Bitung, Sulawesi Utara pada tahun 2023, lalu.  


Kekinian, Andy Rompas, pentolan Manguni itu bahkan secara terang-terangan menantang Habib Bahar. Hal itu ia ungkapkan melalui postingannya di akun Facebook.  


"Woii Bahar warga negara yang benar bisa diterima di tempat kelahiranya. Mari pulang kampung kita tunggu ngana. Dan kita juga di Jakarta kok, jangan cuman bacottt! Saya ingatkan kalau di Jakarta bisa anda bikin profokasi. Jangan coba-coba di Tanah Minahasa, marih pulang kampung kita tunggu ngana," kata dia. 


"Dan ingat hanya Tuhan Yesus yang dapat membubarkan Manguni, karena dia yang menciptakan Manguni," sambungnya. 


Nah terkait hal itu, rupanya banyak tayangan YouTube yang menggambarkan tentang kemampuan bela diri Ormas Manguni. Salah satunya seperti yang diunggah oleh channel YouTube NCY Angle Hendriks.  


Tayangan video yang diunggah dengan judul Ritual Adat Bulan Purnama Panglima Andy Rompas ini menampilkan sederet adegan berbaya. 


Tampak dalam tayangan video tersebut, sejumlah orang mengenakan kain merah, menjalani ritual tertentu.  Kemudian, mereka dites dengan pedang, yang ternyata tak tergores sedikit pun alias kebal.  


Habib Bahar soal Ilmu Kebal 

Terpisah, Pemimpin LSM Majelis Pembela Rasulullah, Habib Bahar Smith dalam beberapa video yang diunggah di YouTube juga sempat memberikan pendapatnya tentang ilmu kebal.  


Dikutip dari tayangan akun YouTube Nizar Channel, Habib Bahar sempat membahas tentang ilmu kebal ketika ditanya oleh jamaah. 


Dalam video yang beredar ini, awalnya Habib Bahar membahas tentang sejumlah metode yang ia ajarkan di pondok pesantren miliknya. 


"Makanya kalau mondok ditempat saya nggak lama, 1 tahun udah pinter baca kitab kuning, 1 tahun itu udah bisa ngajar saya jamin," katanya. 


Kemudian dalam video itu ada salah satu jamaah yang menanyakan tentang amalan ilmu kebal. 


"Nggak ada kebal-kebalan. Kakeknya kita orang Imam Husein aja dipotong lehernya. Buat apa ilmu kebal-kebal, enggak perlu. Kalau ilmu bela diri ya. Ilmu kebal-kebal nggak ada," jelasnya. 


Habib Bahar menegaskan, sebaik-baiknya pelindung adalah Allah.  


"Sebaik-baiknya pelindung adalah Allah bukan kebal. Ketika engkau berlindung kepada Allah adakah pelindung lebih baik selain Allah?" tanya Bahar.  


"Ketika engkau meminta pertolongan kepada Allah, adakah penolong yang lebih hebat dari Allah?" sambungnya lagi. "Tidak," jawab jamaah kompak. (viva)


Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan/Net 


SANCAnews.id – Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji akan memberikan hadiah kepada para pemburu koruptor jika terpilih menjadi presiden berikutnya.


Menurut Anies, pemberian hadiah kepada para pemburu koruptor dapat memperkuat upaya pemberantasan korupsi.


Pernyataan itu Anies sampaikan dalam acara Penguatan Antikorupsi Untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


"Kemudian kita memberikan hadiah yang layak bagi pemburu koruptor," kata Anies di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024).


Anies mengatakan, semua pihak yang terlibat dalam memburu koruptor, baik itu penerima atau pemberi suap dan gratifikasi harus mendapatkan imbalan yang setimpal.


"Semua pihak yang memburu dapat reward yang setara. Itu komitmen kami terhadap pemberantasan korupsi," tutur Anies.


Sebagai informasi KPK mengundang tiga calon presiden untuk menghadiri acara Paku Integritas pada Rabu, 17 Januari 2024.


Ketua Sementara KPK, Nawawi Pomolango menjelaskan, acara yang digelar di Gedung Juang KPK, Rabu (17/1/2023) malam ini, bukanlah sebuah debat atau adu program pemberantasan korupsi antar paslon.


Namun, dalam acara ini, Komisi Antirasuah itu akan menyampaikan berbagai masalah dan hambatan pemberantasan korupsi kepada para kandidat peserta pemilihan presiden (pilpres) 2024.


"Formatnya tidak dalam bentuk debat, kami pastikan itu tidak ada, juga bukan adu program," kata Nawawi dalam konferensi pers kinerja KPK 2023 dan Arah Kebijakan 2024 di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Selasa (16/1/2024). (kompas)


Pengamat politik Rocky Gerung 


SANCAnews.id – Pengamat politik Rocky Gerung mengungkap maksud isu koalisi pasangan nomor satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan pasangan nomor tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD.


Rocky Gerung mengatakan, isu koalisi AMIN dengan Ganjar-Mahfud bertujuan untuk membangun opini masyarakat bahwa pemilu 2024 akan curang, sekaligus untuk memastikan kesepakatan masyarakat terkait penggabungan keduanya guna mencegah kecurangan.


"Saya kira itu dalam upaya untuk membangun opini publik bahwa Pemilu ini curang, jadi sebetulnya upaya pertemuan-pertemuan setengah kamar antara PDIP dan AMIN dengan Anies Cs itu untuk dapat kepastian bahwa publik setuju kalau mereka bergabung untuk mencegah kecurangan," ungkapnya. 


"Bahwa di ujungnya tentu ada masalah-masalah lain, tapi itu minimal yang bisa dilakukan adalah kasih sinyal," sambung ahli filsafat itu, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (17/1).


Seperti diketahui, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengaku pihaknya terbuka untuk membentuk poros baru dengan kubu AMIN jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.


Hasto menyampaikannya sekaligus untuk merespons komunikasi Ganjar-Mahfud dengan AMIN belakangan ini, termasuk komunikasi dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pasca debat Pilpres ketiga pada Minggu (7/1/2024).


"Tentu saja kami sangat welcome apa yang disampaikan Mbak Puan, dengan salaman dengan Pak Anies ini menunjukkan hal yang kontradiktif dengan Pak Prabowo yang tidak mau salaman dengan Pak Anies," kata Hasto di Jakarta Selatan, Jumat (12/1) dikutip dari CNN Indonesia.


Lebih lanjut, ia pun mengkritik sikap capres nomor urut dua Prabowo Subianto setelah debat capres-cawapres yang tampak meluapkan amarah untuk menyindir Anies pada sejumlah kesempatan.


"Bahkan bagi Pak Prabowo debat belum selesai, maka kemudian dia mengatakan goblok tolol. Itu yang seharusnya tidak boleh disampaikan oleh pemimpin. Kata-kata yang menggelorakan suatu semangat juang bukan kata-kata makian seperti yang disampaikan Pak Prabowo," tandasnya. (populis)


Anggota Komisi II DPR sekaligus Ketua Dewan Kehormatan (Wanhor) DPP PDIP, Komarudin Watubun 


SANCAnews.id – Anggota Komisi II DPR Komarudin Watubun dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama KPU, Bawaslu, DKPP dan Kementerian Dalam Negeri menyinggung persoalan surat suara yang beredar di Taipei, beberapa waktu lalu sebelum jadwal yang ditentukan.


"Saya minta penjelasan yang sejelas-jelasnya soal surat suara di Taiwan, kok belum ada (penjelasannya). Kita (sudah susun) jadwal, semua sudah jelas, di sana (Taiwan) bisa bocor itu bagaimana jalan ceritanya? Itu satu," tegas Komarudin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2024).


Selain itu, masih dalam persoalan surat suara yang merupakan permasalahan teknis KPU, politikus dari fraksi PDIP ini bahkan menyinggung sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terkesan ikut campur perihal peristiwa ini.


"Baru dalam sejarah, presiden menjelaskan masalah teknis KPU, itu setahu saya (baru dalam) sejarah di dalam republik ini dari pak Harto lah," ujarnya.


Menurutnya, yang berwenang menyampaikan perihal teknis surat suara adalah penyelenggara pemilu bukan kepala negara. "Pak Presiden jelaskan khawatir jangan sampai ini kantor pos tutup atau apa, itu menurut saya bukan kapasitas kepala negara," lanjutnya.


Oleh karena itu, baginya wajar bila publik menganggap sosok Presiden tidak netral. "Ya karena itu, cara (mengomentari wewenang KPU) seperti itu. Jadi tolong itu dijelaskan," tandasnya.


Sebelumnya, Presiden Jokowi membenarkan adanya pengiriman suara lebih dulu ke Taipei, Taiwan. Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan untuk mencegah penutupan pos yang cukup lama menjelang tahun baru.


“Tadi saya diceritakan bahwa memang ada kekhawatiran, karena ini tahun baru, kantor pos tutup agak lama disana. Sehingga dikirim mendahului,” kata Jokowi saat ditemui di Istora Senayan, Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).


Jokowi pun meminta awak media untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai masalah teknisnya ke Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari. "Tapi untuk teknisnya nanti biar Pak Ketua KPU yang menyampaikan,” ujarnya. (inilah)


Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa/Ist 


SANCAnews.id – Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak mempertanyakan apakah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa disandera kasus suap dana hibah dengan bergabung bersama pasangan calon nomor urut dua Prabowo Sibianto-Gibran Rakabuming Raka.


Pasalnya, ada wakil Nahdatul Ulama (NU) di pasangan calon nomor urut satu dan tiga, namun Khofifah malah bergabung dengan Prabowo-Gibran, sehingga tak heran jika calon wakil presiden Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meragukan NU-nya. keanggotaannya dan tak heran jika ada dugaan dirinya disandera dalam kasus suap dana hibah.


"Wajar dong kalau Cak Imin ragu, ada perwakilan NU alias Cak Imin di 01, serta Mahfud MD di 03, eh Khofifah kok malah gabung 02? Apakah ada yang tersandera suap dana hibah?" ungkap Lukman dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Rabu (17/1).


Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya merespons pernyataan cawapres Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang meragukan 'ke-NU-an' Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


Pada awalnya, Gus Yahya merespon pernyataan Cak Imin tersebut dengan menertawakannya. Dia pun menanggapi santai dengan mengatakan, yang meragukan ke-NU-an Khofifah malah tidak pernah menjadi pengurus NU.


"Yang meragukan ke-NU-annya Bu Khofifah gak pernah menjadi pengurus NU, kan celaka," kata Gus Yahya di kantor PWNU Jatim, Kota Surabaya, Senin (15/1/2024) dikutip dari Republika.


Gus Yahya menambahkan, dalam kontestasi Pilpres 2024, seperti saat ini, tidak jarang orang asal berbicara meskipun belum tentu kebenarannya. "Kalau dalam keadaan begini kan orang ngomong sak nemu-nemunya diomongkan," ujarnya. (populis)


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.