Latest Post

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD dalam acara diskusi serta deklarasi bertajuk ‘Pemuda Gama (Ganjar-Mahfud) Pantura’ yang dilaksanakan di GOR Dharma Ayu, Indramayu, Jawa Barat, Senin (8/1/2024)  


SANCAnews.id –  Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD meminta masyarakat melihat rekam jejak calon tersebut sebelum menentukan pilihan. Sebab pilihan itulah yang akan menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan.


"Visi misi itu penting karena gambaran masa depan Indonesia gambaran dari kepemimpinan," kata Mahfud Hal tersebut ia ungkapkan dalam acara diskusi serta deklarasi bertajuk ‘Pemuda Gama (Ganjar-Mahfud) Pantura’ yang dilaksanakan di GOR Dharma Ayu, Indramayu, Jawa Barat, Senin (8/1/2024).


Mahfud lantas menyinggung paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang dinilai memiliki rekam jejak buruk. Ia lantas menyinggung bagaimana cawapres Gibran yang berkesempatan untuk duduk di kursi Pilpres saat ini.


“Ndak pernah orang bicara demokrasi wong dia (Gibran) itu curang di zaman proses demokrasi,” ujar Mahfud.


Tidak lupa, Mahfud juga menyindir Capres 02, Prabowo Subianto yang kerap kali mengklaim sebagai pejuang demokrasi. Padahal, dalam melaksanakan proses demorkasi tidak jarang mengintimidasi masyarakat setempat.


“Ndak cocok untuk demokrasi,” ungkapnya.


Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) ini juga menyebut rekam jejak keduanya yang tidak patuh terhadap hukum bangsa ini.


“Bagaimana dia bicara saya mau menegakkan hukum padahal dia di dalam perjalanan hidupnya selalu melanggar hukum. Baru sejak pemilihan, pemilu mau menegakkan hukum,” tuturnya.


Ditambah, Mahfud juga mengaku bingung soal keinginan mereka untuk melindungi hak asasi manusia. Pasalnya, publik mengetahui dengan jelas bagaimana rekam jejak Prabowo pada peristiwa di tahun 1998.


“Bagaimana mau melindungi hak asasi manusia kalau tangan dia berlumuran dengan darah atas pelanggaran hak asasi manusia, ndak bisa,” terangnya.


Oleh sebab itu, Mahfud pun meminta kepada publik untuk menjadi pemilih yang bijak. Artinya, mereka juga harus memahami betul bagaimana rekam jejak calon pemimpin yang akan dipilih.


“Saudara generasi muda ini penting untuk mencerdaskan masyarakat, penting. Masyarakat dibawah itu tidak tahu, ditipu-tipu saja gitu,” jelasnya. (inilah)


Tangkap layar 


SANCAnews.id – Pandangan kritis muncul dari mantan Wakil Kepala Staf Presiden tersebut terkait situasi politik jelang Pilpres 2024.


Dalam wawancaranya di kanal YouTube Denny Siregar yang pernah menjabat dua presiden dan empat kepala staf, ia menceritakan pengalaman nyatanya.


"Saya kira, visi misi perlu didiskon 70%. Visi misi, ketika disampaikan kepada pemilih, sebagian besar merupakan strategi pemenangan," ungkapnya. 


Menurutnya, penting untuk melihat rekam jejak dan karakter calon sebelum fokus pada visi misi, karena itu bagian dari strategi pemenangan.


Ia juga menyoroti bahwa janji politik harus diterjemahkan dalam rencana pembangunan dengan kemampuan teknokratis.


"Bagaimana kita memilih pemimpin? Pertama, lihat orangnya, kedua lihat rekam jejaknya, dan baru setelah itu lihat visi misinya," tegasnya.


Dalam konteks politik saat ini, terutama menjelang Pilpres, ia memberikan peringatan terhadap oknum aparat yang semena-mena. 


"Pemilihan harus lebih dari sekadar visi misi. Melihat siapa orangnya dan rekam jejaknya krusial," tambahnya.


Wawancara ini mencerminkan kekhawatiran akan keberlanjutan demokrasi dan pemilu yang sehat. 


Dengan mengedepankan kritikalitas dan melibatkan masyarakat sipil, harapannya adalah menjaga integritas proses politik. (viva)


Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, berkacak pinggang setelah membantah capres nomor urut 1, Anies Baswedan, yang mengkritiknya soal luas lahan pribadi yang dimiliki Prabowo 


SANCAnews.id – Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto berkacak pinggang usai membantah capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang mengkritiknya soal luasnya lahan pribadi milik Prabowo.


Awalnya, pada sesi 1, Anies menyebut Prabowo memiliki lahan pribadi seluas 340 hektare dan ironis karena banyak prajurit yang tidak memiliki rumah.


Pada sesi 2, Anies merevisi sambutannya. Ia meminta maaf kepada Prabowo karena angka yang menurutnya salah, yakni terlalu kecil.


"340.000 hektar," kata Anies mengoreksi pernyataannya. 


Prabowo lalu menyela Anies walau sebetulnya tak memiliki kesempatan bicara. 


"Itu pun masih salah," ujar Menteri Pertahanan itu. 


Penonton pun bersorak. Para pendukung kedua kubu saling berseru. Prabowo kemudian berkacak pinggang 1-2 detik. 


Debat kedua capres ini diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo beradu gagasan seputar tema seputar pertahanan, keamanan, politik luar negeri, globalisasi, hubungan internasional, dan geopolitik dalam debat kali ini. (kompas)


Gerakan Muda Indonesia (GMI) deklarasi mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) di markas Pemenangan Timnas Amin di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/1)/rmol  


SANCAnews.id – Dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) terus berdatangan dari berbagai kalangan.


Terbaru, Gerakan Pemuda Indonesia (GMI) turut ambil bagian. Pernyataan dukungan ini disampaikan di Markas Pemenangan Timnas Amin di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).


"Kami memang di 2019 lalu mendukung pak Prabowo, tapi di 2024 kami dukung Amin karena kami konsisten terhadap perubahan," kata Ketua Umum GMI Deddy Indrawan.


Deddy membeberkan alasan GMI beralih dukungan ke Anies Baswedan karena kecewa atas sikap Prabowo Subianto yang dinilai tidak konsisten.


"Kami kecewa atas apa yang telah menjadi keputusan pak Prabowo gabung pemerintahan dan konsistensi beliau. Kami kami anak muda konsisten terhadap tema Perubahan. Maka kami dukung Anies-Muhaimin," tegasnya.


Gerakan Muda Indonesia hingga saat ini beranggotakan 1.230 pemuda yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.


Deddy memastikan Anggota GMI akan terus bertambah seiring dengan meluasnya semangat perubahan. (rmol)


Calon Presiden (Capres) RI Anies Baswedan pamit kepada tetangga sekitar sebelum berangkat ke Istora Senayan, tempat pelaksanaan debat ketiga Pilpres 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).


SANCAnews.id – Calon Presiden (Capres) Indonesia Anies Baswedan berpamitan kepada tetangganya sebelum berangkat ke Istora Senayan, tempat debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU).


"Kalau mau pergi pamit kepada para tetangga dahulu. Kalau tidak, di kampung tidak bisa begini," kata Anies di Jakarta, Minggu. Aktivitas tersebut hanya dapat ditemui ketika berada di kampung karena setiap kali ingin bepergian Anies pasti menyapa para tetangganya. 


Anies berangkat dari kediaman yang berada di Lebak Bulus Dalam, Cilandak Barat., Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan, ditemani sang istri. 


Tetangga yang persis berada di samping rumah Anies berjabat tangan dan mendoakan Capres RI Anies agar ketika debat nanti lancar. 


"Semoga lancar, ya, Pak," kata sejumlah tetangga sambil bersalaman dengan Anies. Setelah berpamitan dengan tetangga, Anies lantas menaiki mobil untuk menuju ke tempat debat ketiga. 


Debat ketiga Pilpres 2024 berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, dengan topik pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. 


Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3. 


KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. (tvone)


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.