Latest Post

Sudirman said/Net 


SANCAnews.id – Sudirman Said, Co-Captain Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), menegaskan timnya berkomitmen memerangi kecurangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

 

Sudirman Said mengatakan, komitmen tersebut didasari oleh situasi politik Indonesia yang semakin tidak kondusif. Ia menilai ada pihak yang ingin memenangkan Pilpres 2024 dengan cara yang tidak fair.

 

"Kami melihat ada potensi kecurangan yang sangat tinggi dalam Pilpres 2024. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk melawan kecurangan tersebut," kata Sudirman Said dalam wawancara dengan Akbar Faizal di kanal YouTube Akbar Faizal uncensored, Sabtu 6 Januari 2024.

 

Sudirman Said mengatakan, Timnas AMIN telah melakukan berbagai langkah bersama TPN Ganjar untuk mengantisipasi kecurangan. 

 

Salah satunya adalah dengan membangun komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk partai politik dan kelompok masyarakat sipil.

 

"Kami juga membangun komunikasi dengan TPN Ganjar yang memiliki kredibilitas dalam hal pengawasan pemilu," kata Sudirman Said.

 

Sudirman Said menegaskan, kubu AMIN akan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa Pilpres 2024 berlangsung secara jujur dan adil.  Ia pun meminta dukungan dari masyarakat untuk mengawasi jalannya pemilu.

 

"Kami meminta dukungan masyarakat untuk mengawasi jalannya pemilu. Mari kita pastikan bahwa Pilpres 2024 berlangsung secara jujur dan adil," kata Sudirman Said.

 

Sudirman Said mengatakan, Timnas AMIN yakin bahwa mereka akan memenangkan Pilpres 2024.  Namun, ia menegaskan, kemenangan tersebut harus dicapai dengan cara-cara yang jujur dan adil.

 

"Kami yakin bahwa kami akan memenangkan Pilpres 2024. Namun, kemenangan tersebut harus dicapai dengan cara-cara yang jujur dan adil," kata Sudirman Said. (viva)


Salah satu baliho Demokrat yang ada di Jalan Flyover Senen, Jakarta tanpa menampilkan Capres-Cawapres 2024/rmol 


SANCAnews.id – Baliho dan spanduk kampanye tanpa wajah calon presiden dan wakil presiden 2024 membuat komitmen Partai Demokrat memenangkan pasangan Prabowo-Gibran diragukan.


"Kalau sudah gabung, ya harusnya gaspol (memenangkan Prabowo-Gibran),” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (6/1).


Ujang mengamini, keputusan mengusung pasangan Prabowo-Gibran terjadi setelah berbagai dinamika politik yang dialami Demokrat.


Partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini sebelumnya berada di gerbong pendukung Anies Baswedan bersama Nasdem dan PKS. Namun setelah masuknya PKB dan Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, Demokrat pindah haluan ke kubu Prabowo.


“Demokrat bisa dukung Prabowo karena tidak punya pilihan itu, harus menang. Kalau menang kan Demokrat juga bisa berkuasa,” kata Ujang.


Di sejumlah titik di Jakarta dan Tangerang, Banten, baliho dan spanduk Demokrat hanya memasng foto dan nama caleg tanpa nama capres maupun cawapres yang diusung. Beberapa di antaranya bahkan hanya menambahkan foto AHY dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).


Seperti di Flyover Pasar Senen, Jakarta Pusat. Pada Jumat (5/1), baliho jumbo salah satu caleg DPR RI asal Demokrat hanya menampilkan foto AHY dan SBY.


Tidak ada foto maupun nama calon presiden dan wakil presiden yang diusung Demokrat di Pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.


Pun demikian pantauan di Jalan Kalideres, Jakarta Barat. Beberapa spanduk Demokrat hanya menonjolkan masing-masing caleg, baik untuk DPRD maupun DPR RI tanpa menambahkan foto maupun dukungan untuk capres dan cawapres nomor urut 2. (**)


Momen makan malam antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto/Ist 


SANCAnews.id – Makan malam antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto diyakini akan berdampak pada psikologi pendukung lawan, baik dari kubu Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan.


Bagaimana tidak, selain menjadi Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo kerap bertemu dengan Jokowi dalam posisinya sebagai Capres 2024. Apalagi, intensitas pertemuan Jokowi dan Prabowo lebih besar dibandingkan dengan Anies dan Ganjar.


"Secara politik ini jadi psikologis yang menakutkan bagi pendukung Ganjar dan Anies. Mereka akan beranggapan Pak Jokowi berpihak pada Prabowo. Asumsi itu yang akan muncul di kalangan Anies dan Ganjar," kata pengamat komunikasi politik, Arifki Chaniago kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (6/1).


Pandangan Arifki, sah-sah saja bila pendukung paslon lain menarasikan makan malam pada Jumat (5/1) itu sebagai bentuk penguatan dukungan Jokowi ke Prabowo.


"Mereka anggap dukungan Jokowi makin kuat ke Prabowo karena sering ketemuan. Narasi itu yang berkembang di kalangan Anies dan Ganjar," tutup Arifki. (*)


Kolase foto 


SANCAnews.id – Pengamat politik Rocky Gerung kembali mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.  


Rocky Gerung menilai bahwa Jokowi telah berbohong kepada orang -orang tentang IKN dengan mengklaim bahwa ada investor asing yang tertarik untuk berinvestasi dalam proyek tersebut.


Dalam video yang diunggah di kanal YouTubenya, Gerung mengulas berita yang menyebutkan bahwa dua investor dari dalam negeri, yakni PT Jarum dan Wings Group, telah mundur dari proyek IKN.  


Rocky Gerung menilai berita tersebut merupakan sinyal kuat bahwa investor asing juga telah hengkang dari proyek tersebut. 


"Semua perjanjian bisnis selalu ada first, second, dan layer-layer berikutnya. Itu yang ngomong sekarang orang baru, corporate secretary-nya. Itu artinya ada upaya untuk memberitahu lebih awal bahwa enggak ada kasak-kusuk. Itu artinya memang ada kasak-kusuk untuk hengkang," kata Rocky Gerung. 


Rocky Gerung menjelaskan bahwa investor asing sudah pasti akan mundur dari proyek IKN karena proyek tersebut tidak memiliki prospek yang jelas.  


Selain itu, ketidakpastian politik di Indonesia juga menjadi faktor yang mendorong investor asing untuk hengkang. 


"Jokowi kesulitan untuk mencari investor asing sehingga malaklah investor dalam negeri. Sebenarnya dipalak. Sama seperti kita tahu, perusahaan-perusahaan ini kadang kala pajak 2 tahun lagi disuruh bayar di depan gitu," kata Rocky Gerung. 


Rocky Gerung juga menilai bahwa mundurnya dua investor dari dalam negeri merupakan sinyal bahwa para taipan Indonesia sudah mulai mengikuti arah angin politik. 


Rocky Gerung memprediksi bahwa investor asing juga akan mengikuti arah angin politik tersebut. 


"Dalam situasi ketika Jokowi selalu dalam posisi lemah atau kalau dalam istilah Indonesia kapal karam, orang-orang itu mulai menyelamatkan diri masing-masing termasuk para investor. Mereka ini kan follow the power saja sebenarnya supaya selamat aset investasinya," kata Rocky Gerung. 


Rocky Gerung menilai bahwa Jokowi telah gagal dalam membangun IKN Nusantara.  Rocky Gerung memprediksi bahwa IKN Nusantara akan menjadi proyek gagal seperti proyek-proyek besar lainnya yang digagas oleh Jokowi. 


"Jokowi memang berupaya moles dirinya dengan cara memoles IKN, tapi dua-duanya bopeng. Wajah politik Jokowi bopeng, wajah investasi IKN juga bopeng," kata Gerung. (viva)


Yima Pemenangan AMIN Sumut adu mulut dengan petugas Dishub. (Tangkapan layar video) 


SANCAnews.id – Tim Kampanye Daerah (TKD) dari kandidat presiden pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bertengkar dengan Petugas Dinas Perhubungan Kota Medan. Karena petugas Dishub mengempesi sejumlah ban mobil milik pengurus dan simpatisan TKD Amin, Kamis (4/1/2024) kemarin.


Keributan terjadi tepat di depan posko pemenangan Amin Sumut jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan. Saat itu, TKD Amin Sumut sedang melakukan pengajian bersama ratusan orang.


Tiba tiba sejumlah petugas Dishub datang lalu mengempeskan 7 ban mobil yang terparkir di pinggir jalan Jendral Sudirman. Hal itu lantaran mobil mobil tersebut terparkir di pinggir jalan.


Dalam rekaman video terlihat sejumlah petugas berbaju Dishub terlibat adu mulut dengan tim pemenangan Amin Sumut.


Petugas Dinas Perhubungan mengatakan bahwa pihaknya bekerja atas perintah pimpinannya yakni Wali Kota Medan Bobby Nasution.


"Ini perintah dari pimpinan, dari walikota Medan, jangan salahkan kami, ini kami hanya menjalankan tugas," kata petugas Dishub dalam video yang kini viral. Video tersebut salah satunya dibagikan akun @AiraNtieReal di aplikasi X (twitter).


Salah satu mobil yang bannya dikempeskan adalah milik juru bicara Amin Sumut, Tumpal Panggabean. Dia dan para pemilik yang tidak senang dengan tindakan Dishub itu memprotes dan mendatangi petugas Dishub yang dinilai berlebihan hingga terlibat cekcok.


Juru Kampanye Amin Sumut, Syaiful Safri, membenarkan peristiwa itu. Kejadian berlangsung saat pihaknya melakukan kegiatan pengajian.


"Itu empat empat dikempeskan. 7 mobil berarti ada 27 ban yang kempes. Kami nilai itu sangat berlebihan. Lagian di sana tidak ada tanda larangan parkir dan ada petugas parkir dari kami," katanya kepada awak media.


Syaiful mengatakan, Dishub sempat berkeras dan mengatakan bahwa hal itu berdasarkan perintah walikota Medan.


"Iya memang katanya atas perintah walikota Kota Medan itu. Tapi jangan berlebihan seperti itu," kata Syaiful. (fajar)


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.