Penuhi Keinginan Menjadi Rakyat Biasa, Pemakaman Rizal Ramli Tanpa Upacara Kenegaraan
Jurubicara Keluarga Rizal Ramli, Yose Singgaran/rmol
SANCAnews.id – Mendiang ekonom Dr Rizal Ramli memberikan wasiat untuk tidak menggunakan prosesi pemakaman kenegaraan. Padahal, almarhum pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Industri pada era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada era Presiden Joko Widodo.
Surat wasiat itu diungkapkan juru bicara keluarga, Yose Singgaran, kepada wartawan usai prosesi pemakaman mendiang Rizal Ramli di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis sore (4/1).
“Tidak dimakamkan secara kenegaraan meskipun beliau pejabat, karena itu memang wasiat beliau,” ungkap Yose.
Yose mengatakan, almarhum bahkan tidak mau mengisi formulir pensiunan menteri supaya kelak prosesi pemakaman dilakukan secara kenegaraan. Sebab, sang “Rajawali Ngepret” itu ingin tetap menjadi rakyat biasa.
“Karena dia lebih dekat dengan semua orang, dengan rakyat dan lain-lain. Saya buka di sini, bahwa beliau juga menolak ketika disodorkan form untuk pensiun sebagai menteri dulu, dia menolak itu semua,” tuturnya.
“Karena dia bilang bahwa jabatan itu hanya amanah,” imbuhnya.
Meski demikian, Yose menyebut bahwa almarhum tetap menghormati peran negara terhadap para mantan pejabat tinggi negara. Hanya saja, almarhum enggan merepotkan banyak pihak termasuk negara.
“Dari negara juga memberi peran tapi kami berterima kasih atas nama keluarga. Jadi, hari ini betul-betul Riza Ramli hanya di rumah dia menjadi milik keluarga, tapi di luar rumah menjadi milik kita semua, menjadi kawan Bang Riza Ramli,” demikian Yose. (rmol)