Latest Post

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat bagi-bagi susu di CFD 


SANCAnews.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat (Jakpus) memutuskan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka melanggar Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016 tentang pembagian susu di car free day (CFD)


"Merekomendasikan temuan dengan nomor register 001/Reg/TM/PP/Kota/12.01/XII/2023 tentang adanya kegiatan pembagian susu oleh cawapres Gibran Rakabuming Raka kepada warga yang berada di wilayah CFD Jakarta Pusat tanggal 3 Desember 2023 yang telah diregister pada tanggal 11 Desember 2023 sebagai pelanggaran hukum lainnya," demikian bunyi Surat Pemberitahuan tentang Status Temuan yang ditandatangani oleh Ketua Bawaslu Jakpus Christian Nelson Pangkey tertanggal 3 Januari 2024. 


Bawaslu Jakpus selanjutnya meneruskan rekomendasi itu kepada Bawaslu DKI Jakarta untuk disampaikan ke instansi yang berwenang. 


Selain Gibran, dalam surat pemberitahuan yang dipantau di Kantor Bawaslu Jakpus ada tiga pihak terlapor lainnya, yakni caleg dari PAN Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), Sigit Purnomo Syamsuddin Said (Pasha Ungu) dan Surya Utama (Uya Kuya). 


Pada Jumat (29/12/2023) lalu, Koordinator Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Jakpus Dimas Trianto Putro telah menyampaikan bahwa temuan yang dikaji oleh pihaknya itu berkenaan dengan dugaan adanya unsur kegiatan untuk kepentingan politik dengan melibatkan caleg dan cawapres usungan partai politik di CFD. 


Padahal, Pasal 7 ayat (2) Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) menyebutkan HBKB atau CFD tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan partai politik dan SARA serta orasi ajakan yang bersifat menghasut. Pada Rabu (3/1/2024), Gibran pun memenuhi panggilan klarifikasi dari Bawaslu Jakpus. 


Usai diklarifikasi, Gibran menyampaikan bahwa di hadapan Bawaslu Jakpus dirinya menyatakan tidak ada kegiatan politik atau partai politik saat dirinya mendatangi CFD pada 3 Desember 2023. 


"Sudah kami jelaskan di dalam bahwa kegiatan 3 Desember lalu di CFD tidak ada sama sekali kegiatan partai politik. Tidak ada sama sekali kegiatan politik," terangnya. (tvone)




Oleh: Prof. Riyas Rasyid


PAGI ini saya kirim pandangan saya ke beberapa grup WA sbb :


Dalam pandangan saya, *bangsa kita ini sedang mengalami azab Allah akibat salah pilih pemimpin.


Kepemimpinan berbasis kebohongan ini mengundang kemurkaan Allah.


Azab itu berupa: 

1. Kezaliman penguasa pada semua level,


2. Memburuk nya kondisi kehidupan masyarakat lapisan bawah,


3. Rusaknya persatuan,


4. Konflik sesama ummat Islam,


5. Terpuruknya daya beli bersamaan dengan nilai rupiah (dobel negatif=sdh daya beli jatuh akibat pengangguran dan phk,  nilai uang pun merosot),


6. Rusaknya moralitas penegak hukum.

 

Semua ini adalah akibat kehadiran para pembohong di puncak-puncak kepemimpinan negara dan pemerintahan.


Bagaimana mereka akan mampu menghentikan Azab Allah kalau masih terus menumpuk kebohongan?


Doa2 para kiai dan ulama yang dikumandangkan pada acara2 kenegaraan dan pemerintahan tdk akan sampai apalagi terkabul.


Mereka hanya pelengkap upacara belaka

Maka salah satu jalan perjuangan untuk  kembalinya berkah dan rahmat Allah SWT kepada bangsa ini adalah *kebangkitan para pejuang melawan kebohongan.


Sudah beberapa tahun ini kebohongan menyebar dan beranak pinak.


Kita yang sadar akan hakikat realitas politik dan sosial ekonomi yang semakin buruk ini merasakan betapa *bangsa Indonesia terkepung dan terkooptasi oleh kebohongan yang sistematis, sehingga telah sampai pada kondisi yang membahayakan eksistensi kebenaran.


Kalau semua ini tdk bisa dihentikan, bukan tidak mungkin kebenaran hanya akan tinggal sebagai kenangan belaka, bahkan jadi bahan olok2an.


"Kebohongan adalah musuh besar peradaban." !!!


(Ryaas Rasyid)

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto blusukan di Kampung Sawah, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (30/12) 


SANCAnews.id – Serangan berita bohong alias hoaks mulai dirasakan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto pada kampanye Pilpres 2024.


Baru-baru ini, Prabowo disebut-sebut membagikan uang saat mengunjungi warga di Cilincing, Jakarta Utara. Kabar tersebut viral dari pernyataan seorang warga bernama Yuli Handayani yang videonya viral di media sosial.


Soal viralnya video itu, Yuli Handayani memastikan tidak benar. Katanya, ada yang sengaja mengedit video dan tidak sesuai fakta.


"Video yang beredar itu bohongan Pak, nggak bener banget," cerita Yuli di kediamannya, Rabu (3/1).


Yuli mengatakan, dia hanya menerima tiga buah kaos yang dibagikan dalam kunjungan Prabowo.


"Saya jawab bukan uang, yang dikasih hanya baju warna coklat tiga. Bajunya juga lagi saya cuci," katanya.


Soal kabar bagi-bagi uang, Yuli membenarkan. Tetapi, uang dari Prabowo dibagikan untuk anak-anak yang sedang berkumpul di lokasi kunjungan.


"Prabowo hanya memberikan uang kepada anak-anak kecil untuk tahun baruan, udah gitu doang," tuturnya. (rmol)


Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, usai menjalani pemeriksaan klarifikasi di kantor Bawaslu Jakarta Pusat, Rabu sore (3/1) 


SANCAnews.id – Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka telah selesai menjalani pemeriksaan klarifikasi di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat pada Rabu sore (3/1).


Gibran meninggalkan gedung Bawaslu Jakarta Pusat didampingi pengurus Tim Kampanye Nasional (TKN) seperti Habiburokhman dan Hinca Pandjaitan sekitar pukul 14.50 WIB.


Kepada awak media, Gibran mengaku bahwa maksud kedatangan dirinya untuk menjelaskan aktivitas berupa bagi-bagi susu gratis kepada masyarakat di kegiatan Car Free Day (CFD) Jakarta pada Minggu (3/12).


"Hari ini kita memenuhi panggilan undangan dari Bawaslu Jakarta Pusat. Sudah kami jelaskan di dalam bahwa kegiatan 3 Desember 2023 lalu di CFD Jakarta, tidak ada sama sekali kegiatan partai politik. Udah itu saja," kata Gibran.


Namun saat disinggung jumlah pertanyaan yang diajukan Bawaslu dan hal-hal lainnya, Gibran enggan menjawab.


Walikota Solo itu memilih langsung berjalan ke arah mobil minibus berwarna hitam dan segera meninggalkan kantor Bawaslu Jakpus.


Bawaslu Jakpus melayangkan pemanggilan terhadap calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, untuk hadir pada Rabu (3/1).


Gibran diduga melanggar Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016 saat melakukan aksi bagi-bagi susu gratis kepada masyarakat di kegiatan Car Free Day (CFD) Jakarta pada Minggu, 3 Desember 2023 lalu. (rmol)


Capres nomor urut 1 Anies Baswedan tiba di Bandar Udara Internasional Minangkabau, Rabu (3/1)/Istimewa 


SANCAnews.id – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan optimistis masyarakat Sumbar akan mendukung dirinya dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.


Padahal, jika melihat pada dua pemilu sebelumnya, Sumbar dikenal sebagai basis pendukung calon presiden Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.


"Masyarakat Minang ini bukan basisnya satu orang, tapi basisnya orang-orang yang menginginkan perubahan," kata Anies di Bandar Udara Internasional Minangkabau, Rabu (3/1).


Pada Pemilu 2019 lalu, Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno menang telak dengan meraih suara di atas 80 persen di Sumbar, jauh mengalahkan perolehan suara Joko Widodo-Maruf Amin.


Toh fakta ini tak membuat Anies gentar. Sebab jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu  meyakini, masyarakat Sumbar kini menginginkan adanya perubahan untuk Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.


"Kami yakin semangat perubahan akan muncul di 2024 ini," tandas Anies. (rmol)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.