Latest Post

Kapten Timnas Anies-Muhaimin Syaugi Alaydrus blak-blakan akui Capres nomor urut 1, Anies Baswedan kerap kena tampar saat kampanye di daerah. 


SANCAnews.id – Calon presiden nomor urut 1 dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan kini menjadi pusat perhatian. Pasalnya, video terkena tamparan tersebut viral di media sosial.


Hal tersebut langsung ditanggapi oleh Kapten Timnas Anies-Muhaimin (Kapten Timnas AMIN), Syaugi Alaydrus. Diakuinya, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan kerap ditampar saat berkampanye.


Lanjutnya menjelaskan soal mengenai video viral Anies ditampar ketika kampanye di Pontianak, Kalimantan Barat. 


"Ya itu sebetulnya sering kejadian seperti itu (Anies ditampar) cuma tidak ada kamera, kebetulan kemarin ada kamera," beber Syaugi kepada awak media, di Rumah Perubahan, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2023). 


Dijelaskan Syaugi, hal-hal seperti harus diwaspadai. Namun begitu, kampanye Anies selama ini tidak pernah mendapat gangguan. 


"Memang perlu kita waspadai tetapi itu tidak mengganggu kelancaran jalannya kampanye oleh Pak Anies," pungkas Syaugi. 


Tak sampai situ saja, dia juga menyampaikan, bahwa pihak pengamanan ke depannya akan melakukan antisipasi supaya tidak terjadi peristiwa serupa. 


Kemudian, dia akui dirinya tidak mengetahui apakah tamparan ke Anies sewaktu di Pontianak merupakan perbuatan yang disengaja atau tidak.


"Ya kita tahu ya, itu nanti bagian pengaman menyelidiki," ujar Syaugi. 


Sebelumnya diberitakan, Syaugi merespons terkait penamparan terhadap Anies yang diduga terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat. Syaugi pun membenarkan adanya kejadian tersebut.


"Kejadian di Pontianak ya," ucap Syaugi dalam konferensi pers di Rumah Perubahan, Jakarta Pusat. 


Oleh sebab itu, Syaugi mengatakan pihaknya akan memperketat pengamanan bagi Anies saat berkampanye. 


"Kami sudah mengambil langkah-langkah dengan peningkatan pengamanannya. Mudah-mudahan hal ini tidak terjadi lagi," ujar Syaugi. 


Syaugi juga meminta para relawan pendukung AMIN untuk turut menjaga keamanan saat momen-momen kampanye. "Saya yakin relawan-relawan yang begitu banyak mendukung pasangan 01 ini juga mengantisipasi hal tersebut," harap Syaugi. (tvone)


Hamdan Zoelva Ketua Dewan Penasihat THN AMIN memberi keterangan di Jakarta, Kamis (28/12/2023) 

 

SANCAnews.id – Hamdan Zoelva, Ketua Dewan Penasihat Tim Hukum Nasional (THN AMIN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyatakan, sepanjang tahun 2023 enam kali pencabutan izin kegiatan Calon Presiden (Capres) Indonesia Anies Baswedan.


“Ini menunjukkan adanya ketidakadilan. Kami meminta kepada pemerintah daerah atau penegak hukum seluruh Indonesia untuk bertindak fair (adil) kepada semua kandidat,” kata Zoelva, Kamis (28/12/2023) dikutip Antara.


Pihaknya mengatakan, selama tahun ini terdapat enam kali pencabutan izin acara capres nomor urut 1 tersebut, sehingga membuat acara itu pindah ke tempat lainnya.


Menurut dia, hal serupa tidak pernah dirasakan oleh pasangan calon lainnya, sehingga menimbulkan kecurigaan terkait dengan ketidakadilan dari pemerintah daerah atau penegak hukum.


Untuk itu, kata Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013-2015 itu, seharusnya semua peserta Pilpres 2024 mempunyai hak yang sama.


“Ada enam pencabutan izin tempat untuk kami kampanye, dan kami sangat prihatin dengan pencabutan izin yang tiba-tiba, dan ini adalah tindakan yang tidak fair terhadap paslon nomor urut 1,” tuturnya.


Lebih lanjut, dengan adanya pencabutan izin secara tiba-tiba, pihaknya meminta kepada penyelenggara pemilu maupun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI agar bertindak supaya peserta pemilu bisa merasakan keadilan ketika melangsungkan kampanyenya. (suarasurabaya)




SANCAnews.id – Pakar politik Rocky Gerung mengkritik keras kasus Firli Bahuri dan surat suara di Taipei yang dinilainya menunjukkan ketidakpercayaan publik pada Pemilu 2024.


Rocky Gerung mengatakan, kasus Firli yang mengundurkan diri sebelum diperiksa oleh Dewan Pengawas KPK menunjukkan bahwa Firli telah menyadari kesalahannya dan menghindari hukuman. 


Namun, Rocky Gerung menilai, langkah Firli itu tidak cukup untuk menebus kesalahannya karena sudah mencoreng citra KPK.


Rocky Gerung juga menyoroti kasus surat suara di Taipei yang sudah dicoblos sebelum hari pemungutan suara. 


Menurut Rocky Gerung, kasus ini menunjukkan bahwa penyelenggara Pemilu tidak memiliki integritas dan tidak bisa dipercaya.


"Kasus Firli dan surat suara di Taipei menunjukkan bahwa publik sudah tidak percaya lagi pada Pemilu 2024," kata Rocky Gerung dalam Kanal Youtubenya Rabu 27 Desember 2023


Rocky Gerung mengatakan, publik sudah menduga bahwa Pemilu 2024 akan diwarnai oleh kecurangan. 


Hal ini terlihat dari ketidakpercayaan publik terhada lembaga-lembaga penyelenggara Pemilu, seperti KPK dan KPU.


"Publik sudah melihat bahwa Pemilu 2024 tidak akan adil dan demokratis," kata Gerung.


Rocky Gerung mendesak publik untuk aktif mengawasi jalannya Pemilu 2024. 


Ia juga mendesak pemerintah untuk menjamin pelaksanaan Pemilu yang adil dan demokratis.


"Publik harus aktif mengawasi Pemilu 2024 agar tidak terjadi kecurangan," kata Gerung. (viva)




SANCAnews.id – Pengamat politik Rocky Gerung menyiratkan, pemilih calon wakil presiden nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka, berpotensi berkurang usai debat cawapres pada Jumat (22/12/2023).


Pasalnya, dalam debat cawapres kemarin, Gibran menggunakan istilah-istilah konyol saat melontarkan pertanyaan kepada lawannya, cawapres nomor satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan cawapres nomor tiga Mahfud MD.


"Dan setiap kali ada Gibran orang akan ingat tentang istilah-istilah yang konyol-konyol itu tuh, dan itu mau tidak mau akan menambah kecenderungan orang untuk 'yah kalau begitu ngapain milih'," ungkapnya dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (27/12).


Untuk diketahui, dalam debat cawapres pada Jumat (22/12/2023), Gibran Rakabuming Raka melontarkan pertanyaan jebakan kepada cawapres nomor urut satu, Abdul Muhaimin Iskandar. 


Gibran melontarkan pertanyaan tentang SGIE. Cak Imin pun dengan jujur menjawab tidak tahu terkait SGIE.


Melansir dari Republika, SGIE adalah praktik ekonomi syariah di Indonesia yang terus tumbuh di tengah tantangan pemulihan ekonomi nasional. Terbukti, berdasarkan Data State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022 yang dirilis DinarStandard (31/3), Indonesia mempertahankan posisi keempat dunia dalam hal pengembangan ekosistem ekonomi syariah yang kuat dan sehat.


Melalui SGIE Report 2022, produk makanan halal (halal food) Indonesia juga dilaporkan menempati peringkat dua dunia. Sebuah prestasi membanggakan, mengingat selangkah lagi kita dapat menjadikan produk makanan halal Indonesia sebagai nomor satu di dunia.


Tak hanya itu, SGIE Report 2022 pun menunjukkan kemajuan Indonesia dalam inovasi di beberapa aspek ekonomi syariah lainnya. (populis)


Potret Prof Tjipta Lesmana 


SANCAnews.id – Tabir di balik rumor istri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Iriana, disebut-sebut sebagai sosok yang mendorong Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto akhirnya terkuak.


Hal itu diungkapkan pengamat politik Prof Tjipta Lesmana dalam video yang ditayangkan di saluran You Tube ASANESIA TV yang dibawakan oleh mantan Ketua KPK Abraham Samad.


"Iriana Joko Widodo merupakan sosok di balik layar yang membuat Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden nomor urut 2," katanya. 


Lebih lanjut Tjipta Lesmana juga mengungkap bahwa Iriana mendesak Jokowi agar anaknya duduk mendapat kekuasaan. 


"Saya dapat dari sumber A1 (akurat). Itu kemauan ibu (Iriana Joko Widodo), dilaksanakan oleh Pak Jokowi. 'Kan, ibu memang paling sayang anak dibanding bapak," katanya dikutip siap.viva.co.id, Rabu, 27 Desember 2023. 


Padahal, kata Tjipta, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto tidak menginginkan Gibran sebagai wakilnya pada Pilpres 2024 mendatang. 


"Prabowo sebetulnya nyesal. Prabowo tanpa Gibran sudah berkibar. Sudah bisa menang dia," katanya. 


Tjipta pun menjelaskan hal yang membuat Prabowo menyesal lantaran elektabilitas yang terus menurun. 


"Karena anjlok, terus turun. Sebetulnya mengganggu," katanya. 


Ucapan Tjipta tersebut pun lantas membuat Abraham Samad bertanya-tanya. Tjipta mengaku pernyataan tersebut ia dapat dari orang dalam Prabowo. 


"Ada yang bisikin saya. Pak Prabowo tanpa Gibran sudah berkibar luar biasa. Ini, 'kan (Prabowo) sangat berpengalaman soal politik," katanya. 


Kemudian, hal yang paling konyol, lanjut Tjipta, adalah ketika putra sulung Jokowi tersebut seolah-olah sedang ditunggu oleh Prabowo dan timnya.


"Yang paling konyol itu waktu dia katakan tenang Pak Prabowo saya sudah datang. Ya seolah-olah Pak Prabowo ini enggak yakin, seolah ketakutan Gibran enggak jadi join dengan timnya," tandasnya. (viva)


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.