Latest Post

Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin/Atr 


SANCAnews.id – Jelang perayaan Natal dan tahun baru, kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers Kesiapsiagaan Sektor Kesehatan Menghadapi Masa Libur Natal dan Tahun Baru.


Dilansir antaranews.com, Sabtu (23/12), Budi menyampaikan, peningkatan kasus Covid-19 hampir menyentuh angka 2.800 per minggu nya.


“Khusus untuk peningkatan Covid-19, kita melihat ada peningkatan Covid-19 sudah hampir 2.800 per pekan. Ini memang masih di bawah level 1 WHO,” terang Budi.


Budi memperkirakan dominasi subvarian Omicron JN.1 ini akan mencapai puncaknya pada Januari 2024. Meski demikian, Menteri Kesehatan RI tersebut menyebut situasi Covid-19 jelang Natal dan tahun baru tidak mengkhawatirkan.


Lebih lanjut, Budi juga mengatakan jika lonjakan tersebut diperkirakan akan turun pada Februari 2024 mendatang.


“Biasa kita tunggu peak-nya, harusnya Februari 2024 sudah turun kembali,” ucap Budi.


Prediksi tersebut disampaikannya berdasar dominasi subvarian Omicron JN.1 yang tengah melanda Indonesia dan negara-negara tetangga.


Diketahui sebelumnya, subvarian Omicron JN.1 merupakan salah satu bentuk mutasi Covid-19 yang cukup deras penyebarannya.


Subvarian ini menjadi salah satu turunan dari varian Omicron yang lebih mudah menular dibanding varian Covid-19 yang lain.


Meski demikian, Budi menyampaikan jika subvarian tersebut tidak memicu lonjakan kematian ataupun jumlah pasien di rumah sakit.


Sementara berdasar penelusuran genom sekuensing, dari 77 sampel yang telah diperiksa di laboratorium pemerintah, sebanyak 43 persen diantaranya adalah JN.1, 16 persen lainnya adalah XBB.1.16, dan 12 persen sisanya adalah XBB.1.1.


Budi mengatakan, besaran JN.1 itu naik dari 19 persen menuju ke 43 persen pada minggu pertama Desember.


“Kita lihat dari 19 ke 43 itu naiknya hampir 20 persen lebih, Kalau kita hitung 20 persen lagi pekan depan, pekan depannya lagi 60 persen, sudah 80, jadi harusnya di Januari itu puncaknya sudah dicapai,” ucap Budi.


Berdasar keterangan tersebut, Budi memprediksi jika puncaknya akan terjadi di bulan Januari 2024 mendatang dan turun di bulan Februari. (jawapos)


Gibran Rakabuming Raka yang menggunakan gunakan 3  MIC sekaligus yakni Clip-on, Hand-held dan  Head-set.Foto: X@KRMTRoySuryo1

 

SANCAnews.id – Pengamat telematika Roy Suryo mengkritik calon presiden Gibran Rakabuming Raka yang menggunakan 3 MIC sekaligus yakni Clip-on, Hand-held dan Head-set pada debat cawapres 2024.

 

Hal tersebut disampaikan Roy Suryo di akun media sosialnya X/Twitter, Jumat 22 Desember 2023.

 

"Kemarin sdh saya duga, Utk menghindari CHEATING, Sebaiknya next KPU ADIL. Kenapa si No 2 ini sampai gunakan 3 (TIGA) MIC sekaligus: 1. Clip-on, 2. Hand-held & 3. Head-set ? Apa gunanya juga ada EARPHONE ? SIAPA yg bisa FEEDING ke Telinganya ? Mengapa 2 Calon yg lain BEDA ? AMBYAR," tulis Roy Suryo. (inews)


Hasil sementara polling ILC, Jumat malam 22 Desember 2023. 


SANCAnews.id – Kemunculan Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres tak mengubah persepsi masyarakat. Buktinya terlihat dari jajak pendapat yang digelar Indonesia Lawyers Club (ILC) dan Iwan Fals.


Musisi Iwan Fals membuat polling pasca debat dengan pertanyaan singkat, “Jadi gimana?”


Ia memberikan pilihan jawaban dalam bentuk angka. Tanpa mencantumkan nama. Pilihannya: 1, 2, dan 3. Hingga Jumat tengah malam, peserta sudah mencapai 7.305. Alhasil, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) untuk sementara unggul dengan 58,2 persen.


Disusul pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Pagi) yang mendapatkan 23,9 persen. Posisi buncit ditempati pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Gama) 17,9 persen.


Pasangan Amin juga unggul telak pada polling yang digelar Indonesia Lawyers Club (ILC). Polling itu dibuka dengan pertanyaan, “Anda sudah menyaksikan debat capres & cawapres. Dari hasil debat itu, paslon mana yang Anda anggap paling unggul?”


ILC memberi tiga pilihan jawaban, yakni Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud.


Hingga Sabtu dini hari, 23 Desember 2023, tercatat 11.330 akun yang berpartisipasi.Hasilnya, pasangan Anies-Muhaimin unggul telak 79,2 persen. Disusul pasangan Prabowo-Gibran 15,2 persen, dan Ganjar-Mahfud 5,6 persen. (herald

Prabowo yang sedang Nonton Debat Cawapres Panggil Bahlil, lalu Tarik Jas Menteri Investasi RI itu, Netizen Sebut Arogan dan Seram 


SANCAnews.id – Dalam sebuah video yang beredar dan menjadi viral, Prabowo memanggil sambil menarik jas hitam yang dikenakan Bahlil Lahadalia untuk mendekati Prabowo yang sedang duduk. Calon presiden nomor urut 2 tersebut terlihat mencengkeram kerah jas hitam yang dikenakan Bahlil, seraya menarik untuk mendekatinya lalu membisikkan sesuatu ke telinga Bahlil,


Dalam video yang beredar dan viral, Prabowo memanggil sambil menarik jaket hitam yang dikenakan Bahlil Lahadalia untuk menghampiri Prabowo yang sedang duduk. Kemudian calon presiden nomor urut 2 terlihat menarik kerah jaket hitam yang dikenakan Bahlil, menariknya mendekat lalu membisikkan sesuatu ke telinga Bahlil.


Uniknya, wajah Bahlil tampak tersenyum membenarkan candaan Prabowo saat itu. Prabowo pun terlihat menepuk-nepuk paha Bahlil usai mengucapkan kata-kata tersebut di telinga Menteri Investasi yang merupakan anggota timnya.


Usai debat cawapres berakhir, Prabowo mengaku bangga dengan penampilan Gibran Rakabuming Raka pada debat kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang berlangsung di Jakarta, tadi malam.


"Saya sangat bangga tadi, kalau saya seorang guru yang memberi nilai 9,9 dan menurut saya ini objektif," kata Prabowo usai menonton debat secara langsung di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Jumat (22/12/2023).


Menurut Prabowo, Gibran telah memberikan argumentasi yang tepat dalam menjawab setiap pertanyaan panelis.


Namun tak lama berselang, nama Bahlil pun langsung menjadi trending topic di social media, akibat potongan video tersebut.


Salah satunya, potongan video yang di unggah oleh akun twitter @MurtadhaOne1 sendiri sudah ditonton sebanyak 2.8 juta kali.


Sontak hal ini membuat netizen geram dengan perlakuan Menteri Pertahanan tersebut pada Bahlil yang juga sama-sama Menteri di kabinet Indonesia maju tersebut.


Bahkan beberapa netizen berkomentar kalau tindakan calon presiden nomor urut 2 itu terkesan arogan dan seram.


Meski raut wajah Bahlil dan Prabowo terlihat sumringah, namun dari potongan video tersebut muncul berbagai argumentasi liar di kepala netizen.


Ada yang menyebut jika dari perlakuan tersebut terlihat jelas siapa bos, siapa bawahannya.


"Itu beneran Bahlil? Buset udh kaya bawahannya aja," tulis @xandreanda.


"Hartanya beda jauh. Money Talks," tulis @BforBAM.


"Ngeri yah," balas @redyan_syah. "Serem banget," tulis @detriii


Di sisi lain, Prabowo juga memuji gagasan dari pasangan calon lain yang dianggap positif serta memiliki visi misi untuk membangun bangsa.


Prabowo yakin kehadiran jika Gibran dapat menjadi perwakilan anak muda dalam memajukan bangsa Indonesia kedepannya.


"Nanti generasi penerus generasi muda akan lewat menuju Indonesia emas Indonesia hebat Indonesia adil dan makmur, selamat mas Gibran," ucap Prabowo Subianto.


Sebelumnya, dalam beberapa sesi Gibran sempat beradu argumentasi dengan calon wakil lain.


Salah satu yang menjadi sorotan adalah perdebatan dengan Muhaimin Iskandar ketika membahas pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).


"Saya ingat sekali Gus Muhaimin ini dulu sempat meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana gak konsisten. Dulu mendukung sekarang gak mendukung karena jadi calon wakilnya pak Anies yang mengusung perubahan," kritik Gibran.


Gibran juga sempat melayangkan pertanyaan soal SGIE kepada Muhaimin Iskandar yang pada awalnya tidak bisa dijawab ketua umum PKB itu.


Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin (13/11) menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.


Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 1 Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor 3. (tvone)


Gibran debat cawapres 2024 (Tangkapan layar YouTube KPU RI) 


SANCAnews.id – Debat cawapres 2024 antara Cak Imin, Gibran Rakabuming, dan Mahfud MD menjadi sorotan di media sosial, khususnya dalam konteks SGIE (State of the Global Islamic Economy).


Meski performa Gibran di debat cawapres dinilai bagus, nyatanya ada kekurangan dalam pertanyaan sembarangan soal SGIE kepada Cak Imin, yang justru menjadi bumerang dan mendapat kritik pedas dari warganet.


Kecerobohan Gibran bertanya kepada Cak Imin tentang SGIE menjadi trending topik di media sosial X, yang mengakibatkan Gibran mendapat kritik pedas dan hal ini menjadi bumerang baginya.


Dilansir dari kanal YouTube Najwa Shihab pada Sabtu, 23 Desember 2023, Islah Bahrawi, tim Ganjar-Mahfud menjelaskan, Gibran sendiri kurang paham dengan pertanyaan SGIE.


"Kalo ini singkatannya dalam bahasa Inggris, kenapa SGIE (pelafan Indonesia). Gibran seolah-olah mendesain pertanyaan yang tidak dikuasai lawannya," ujar Islah Bahrawi.


"Ini satu jebakan yang menurut saya bisa jadi Gibran sendiri gak ngerti ini jebakan buat orang lain. Dia terjebak juga," sambungnya.


Strategi yang diambil oleh Gibran ini justru berbalik menjadi boomerang yang membuatnya menjadi pusat perhatian netizen.


Dikutip dari akun media sosial X @secgron/Teguh Aprianto pada Sabtu, 23 Desember 2023, disebutkan bahwa strategi Gibran dengan menggunakan kata SGIE dianggap kurang tepat.


"Pertanyaan dari Gibran ini bukan untuk menguji lalu mendapatkan jawaban, melainkan cuma mencari ketidaktahuan lawan menggunakan istilah yang sebenarnya ga penting-penting amat," ujar Teguh Aprianto.


"Dia sendiri pas ditanya balik SGIE itu apa juga harus baca teks. Kelakuan pengkoleksi buzzwords," tuturnya.


Netizen juga melihat bahwa Gibran tidak mengerti dengan singkatan SGIE.


"Gibran cuma pengen memperbanyak cakupan kosakata yang padahal dia juga kagak paham amat," komentar @pun*****.


Salah satu netizen berkomentar bahwa pola Gibran mirip dengan yang dilakukan oleh Jokowi saat debat pilpres 2019.


"Kalo ga salah mirip jaman debat Pak Jokowi nanya ke Pak Prabowo terkait 'unicorn' dan Pak Prabowo minta penjelasan, tidak terlalu substansi," tulis akun @kri*****.


Bukan hanya pengucapan yang kurang tepat, salah satu netizen juga mengamati Gibran kurang tepat dalam menggunakan SGIE sebagai pertanyaan dalam debat cawapres sebagaimana dikutip dari akun media sosial X @ferrykoto.


"Menguji soal istilah itu bukan level Cawapres @gibran_tweet. Lagipula SGIE itu bukan indeks tapi report," ujar Ferry. Koto


"Indeks ranknya disebut GIEI atau Global Islamic Economic Indeks, yang di Indonesiakan menjadi Indeks Ekonomi Islam Global. Dimana Indonesia ranking 4," pungkasnya.


"Pertanyaan lebih cocok jika sedang kontestasi pemilihan pejabat BI, OJK, atau pemilihan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Atau ditanya saat UTS mahasiswa jurusan Ekonomi Islam," jelasnya.


Beberapa netizen juga ikut memberikan komentar terkait hal tersebut.


"'Mohon maaf kalo pertanyaannya agak sulit,' girang banget, padahal bukan itu maksudnya," tulis akun @png*****.


"Istilah asing nyingkatnya make Bahasa Indonesia," komentar @wa2*****.


Meskipun awalnya penampilan debat Gibran dinilai baik, namun situasi berubah drastis ketika SGIE diajukan kepada Cak Imin, yang membuat performanya mendapat kritik dari netizen. (hops)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.