Pengetahuan Gibran Nol, Rocky Gerung: Bagaimana Kalau Diundang ke PBB?
Kolase foto Gibran Rakabuming bersama Rocky Gerung. Dalam pertemuan itu keduanya menghabiskan waktu sekitar dua jam, dengan obrolan yang semuanya isinya 'daging'. (Instagram Rocky Gerung/Twitter Gibran)
SANCAnews.id – Banyak kritikan pedas mengalir untuk Gibran Rakabuming, Cawapres 02 termasuk dari Rocky Gerung. Sebelum banyak blunder yang dibuat Gibran Rakabuming, Rocky Gerung sudah memiliki prediksi jika pengetahuannya nol.
Rocky Gerung dengan tegas menyampaikan hal ini dalam sebuah video yang sempat viral dan diduga sebelum Gibran Rakabuming ditetapkan sebagai cawapres Prabowo.
Dalam video Rocky Gerung yang sebut Gibran Rakabuming nol pengetahuan ini viral di TikTok hingga ditonton 8 juta kali. Dalam cuplikan video tersebut terdengar jelas jika seandainya Gibran Rakabuming menjadi wakil presiden.
“Anda bayangkan Gibran hari ini dilantik jadi wakil presiden misalnya, entah dia jadi calonnya Ganjar atau Prabowo,” ucap Rocky Gerung.
Ia juga membayangkan jika Presiden Indonesia tak bisa hadir dalam suatu acara maka akan diwakili Gibran Rakabuming.
Terlebih jika pembahasan yang dilakukan adalah soal konflik antara Palestina dan Israel yang sedang jadi sorotan dunia.
“Diundang ke forum PBB untuk berdebat soal Palestina, nol pengetahuan saudara Gibran itu!” tegas Rocky Gerung.
Bahkan sosok pengamat politik ini membandingkan Gibran Rakabuming dengan sejumlah tokoh dari Indonesia lainnya.
Ada lima tokoh yang dibandingkan dengan Gibran Rakabuming yang dianggap Rocky Gerung memiliki pemikiran yang lebih tajam.
Rocky Gerung bayangkan Gibran maju ke PBB nol pengetahuan, bandingkan dengan Bung Karno hingga Moh Hatta dari Zaman. Rocky Gerung bersama Gibran Rakabuming.
“Itu yang terjadi, jadi kita membayangkan bangsa ini dari zaman kemerdekaan dihuni oleh mereka yang berpikir tajam,” ujar Rocky.
Mulai dari Mohammad Natsir yang berdebat dengan Aidit, hingga Bung Karno yang memiliki pemikiran evolusi tingkat internasional.
“Mohammad Natsir berdebat dengan Aidit, Aidit komunis tapi pikirannya internasional,” ungkapnya menjelaskan.
“Bung Karno berpikir untuk mengekspor evolusi ke tingkat internasional,” tambah Rocky Gerung.
Tak hanya itu, ia juga menyebutkan nama Haji Agus Salim, mantan Menteri Luar Negeri yang sempat berdebat dengan PBB. “Haji Agus Salim cakep banget untuk bertengkar di PBB,” katanya.
Termasuk Sutan Syahrir, mantan Perdana Menteri Indonesia pada tahun 1945 hingga 1947 yang berhasil menghalangi Belanda masuk lagi ke Indonesia. Termasuk Moh Hatta selaku proklamator Indonesia, wakil Presiden Indonesia pertama.
“Mohammad Hatta yang pikirannya sampai sekarang masih diikuti oleh dunia, itu idenya tentang koperasi,” tandasnya mengakhiri. (glc)