Latest Post

Kolase foto Rocky Gerung dan Gibran Rakabuming Raka/ist


SANCAnews.id – Pengamat politik, Rocky Gerung mengomentari video calon wakil presiden nomor urut 2 KIM, Gibran Rakabuming Raka yang salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat untuk kebutuhan nutrisi ibu hamil.


Hal tersebut diungkapkan Gibran pada acara Diskusi Ekonomi Kreatif yang digelar di kawasan Senopati, Jakarta, Minggu (3/12/2023).


Rekaman video putra Presiden Jokowi yang beredar luas di media sosial menuai banyak reaksi dari warganet, karena asam sulfat dinilai cukup berbahaya bagi tubuh.


"Lalu ketika hamil harus dicek, misalnya asam sulfat yodiumnya terpenuhi nggak, ketika anaknya lahir sampai 2 tahun ASI-nya terpenuhi nggak, berat badannya, tinggi badannya oke nggak" kata Gibran dalam sebuah video viral.


Setelah ramai hingga menjadi perhatian publik soal salah sebut asam folat jadi asam sulfat, Gibran pun menyadari kesalahan ucapannya tersebut.


"Oke oke ya, mohon maaf, mohon dikoreksi ya,: kata Gibran usai bermain bulu tangkis bareng Taufik Hidayat di GBK Arena, Jakarta Pusat, Senin (4/12).


Gibran pun menuturkan seharusnya dirinya mengucapkan asam folat bukan asam sulfat.  Dia kembali meminta maaf dan memohon koreksi terkait pengucapan tersebut.


"Asam folat, sorry sorry ya, maaf, mohon dikoreksi," ungkap Gibran.


Tak hanya itu saja, Gibran pun menanggapi santai terkait isu masyarakat menjadi pesimis terhadap dirinya usai kesalahan pengucapan tersebut.


"O ya monggo, biar warga yang menilai ya," ujar Gibran.


Sementara itu, Rocky Gerung menanggapi polemik salah sebut dari Gibran Rakabuming Raka.


"Itu asam sulfat adanya di kawah gunung gede, kawah gunung pancar, semuanya asam sulfat alias belerang" ujarnya dilansir Youtube Rocky Gerung Official.


Hersubeno Arief yang memandu diskusi, menyebut bahwa tim paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming mati-matian untuk menolak debat di KPU.


Merespons hal tersebut, Rocky Gerung menyarankan untuk memberi tema debat antar Paslon Capres - Cawapres.


"Kan bisa dikasih tema debatnya, kan banyak netizen yang juga usulin debatnya nama-nama ikan aja," tutur Rocky.


"Sebetulnya makin lama Gibran ini bukan sekedar faktor yang mendefisitkan suara pak Prabowo, tapi faktor yang mendestruksi kemampuan-kemampuan, jadi merusak karena tidak mungkin orang menganggap bahwa calon pemimpin kita itu orang yang nggak mampu atau bahkan mengucapkan gagasan kecil atau mengucapkan rumus kimia yang sederhana, anak SMA juga tahu dari awal," sambungnya.


Rocky mengatakan bahwa kepanikan di tempatnya Prabowo Subianto itu justru untuk melindungi ketidakmampuan dari Gibran.


"Padahal dari awal pak Prabowo memerlukan Gibran untuk mensupply kelebihan dia dibidang apa? yang di bidang hal-hal yang populer karena Milenial mungkin atau Gen Z itu tahu paling tidak Gibran membaca literatur yang cukup tuh," ujarnya.


"Lama-lama betul Gibran membebani Prabowo kan, kan Prabowo pasti jengkel juga kan, walaupun gak diperlihatkan kejengkelan Prabowo, tapi kita bisa duga bahwa sebagai pembaca buku dan mengerti banyak ilmu pengetahuan, Prabowo merasa masa hal sepele gitu nggak ngerti apa itu asam sulfat," imbuhnya.


Sekedar informasi, asam folat merupakan jenis vitamin B yang biasanya ditemukan dalam makanan seperti kacang kering, kacang polong, lentil, jeruk, produk gandum, hati, asparagus, bit, brokoli, kecambah, atau bayam.


Asam folat dapat membantu tubuh memproduksi dan memelihara sel-sel baru dan juga membantu mencegah perubahan pada DNA yang dapat menyebabkan kanker.


Sebagai obat, asam folat digunakan untuk mengobati defisiensi asam folat dan beberapa jenis anemia (kekurangan sel darah merah) yang disebabkan oleh defisiensi asam folat. 


Sementara yang disebut Gibran dengan asam Sulfat merupakan sejenis bahan kimia, umumnya digunakan untuk pembuatan baterai, atau bisa menjadi bahan baku proses pembuatan pupuk.


Dikutip dari Medicine Net, Selasa (5/12/2023), sulfat adalah garam yang terbentuk ketika asam sulfat bereaksi dengan bahan kimia lain. Ini adalah istilah luas yang digunakan untuk menggambarkan dua bahan kimia utama berbasis sulfat sintetis, yaitu sodium lauryl sulfate (SLS) dan sodium laureth sulfate (SLES). Itu dihasilkan dari minyak bumi dan sumber tanaman seperti kelapa dan minyak sawit. (tvone)


Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan berkampanye di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (5/12)/Ist


SANCAnews.id – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan kembali menyinggung perkembangan Ibu Kota Negara (IKN) dalam kampanyenya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (5/12).


Anies mengkritisi mahalnya biaya pembangunan Ibu Kota Negara Indonesia (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.


Menurut Anies, anggaran pembangunan IKN sebaiknya dialihkan ke hal yang lebih mendesak dan menjadi permasalahan yang harus segera diatasi.


“Rakyat kita hari ini membutuhkan tambahan puskesmas, membutuhkan tambahan sekolah,” kata Anies dikutip Rabu (6/12).


Selain itu, Anies berpendapat biaya pembangunan IKN sebaiknya digunakan untuk menyelesaikan nasib tenaga didik yang masih honorer. Menurutnya, hal ini jauh lebih urgent untuk disikapi ketimbang melakukan Pembangunan IKN.


“Hari ini kita masih punya PR yang begitu banyak, yang pada waktu sekarang urgent untuk diselesaikan, guru honorer kita belum diangkat dan katanya anggarannya kurang, kenapa anggaran itu tidak dipakai untuk mengangkat guru-guru,” kata Anies.(rmol)


Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan saat hadiri acara desak Anies di Sumatera Utara, Minggu (3/12)


SANCAnews.id – Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan membebaskan rakyat Indonesia untuk memilih calon pemimpinnya. Boleh berdasarkan gagasan yang diusung bahkan gimmick yang ditampilkan.


Bahkan Anies tak mempermasalahkan rakyat Indonesia yang lebih memilih pemimpin berkarakteristik menggemaskan atau istilah populer hari ini 'gemoy'.


"Emang boleh? Boleh enggak tuh? Boleh enggak? Bebas! Anda mau pilih karena keriting, karena warna matanya, boleh, karena warna kulitnya, boleh," kata Anies di acara 'Desak Anies' di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (5/12).


Kendati begitu, capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengingatkan rakyat agar memilih pemimpin dengan melihat rekam jejaknya.


"Dia pernah memimpin tidak? Kalau tidak pernah memimpin, apa yang bisa kita harapkan? Besok ketika dia dapat tugas, (Jadi) pertanyaan tuh," ujar Anies.


Selain itu, jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu mengharapkan pemilih agar cermat memastikan sosok itu pemimpin dadakan atau tidak.


"Dia memimpin dadakan atau memimpin sejak kecil. Ini pertanyaan," tukas Anies.(rmol)


Ketua DPP Bidang Media Partai Ummat, Buni Yani/net


SANCAnews.id – Ketua DPP Bidang Media Partai Ummat, Buni Yani menyindir blunder cawapres 2, Gibran Rakabuming Raka yang bilang ibu hamil perlu memperhatikan asupan asam sulfat, padahal yang benar adalah asam folat.


"Maksudnya asam folat kali, bukan asam sulfat. Emang ibu hamil mau dikasih air accu? Ya modarlah. Alumni Bradford kok begini amat," kata Buni Yani dalam cuitannya di X.


Buni Yani bahkan menyebut putra sulung Presiden Jokowi itu sebagai 'belimbing sayur' ke Gibran. Ia bahkan menantang Gibran untuk minum air accu dulu baru kemudian kasih ke ibu hamil.


"Belimbing sayur disuruh coba dulu sendiri minum asam sulfat (air accu). Kalau selamat dan segar bugar, baru dikasih ke ibu hamil," tutur anak buah Amien Rais tersebut.


Sebelumnya, beredar potongan video ucapan Gibran yang viral di media sosial lantaran menyebut asam sulfat harus jadi asupan bagi ibu hamil.


"Lalu ketika hamil harus dicek, misalnya asam sulfat, yodiumnya terpenuhi nggak," kata Gibran.(wartaekonomi)


Dr Tifauzia Tyasumma menilai pernyataan calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka sangat disayangkan/net


SANCAnews.id – Pendukung Anies Baswedan, Dr Tifauzia Tyasumma menilai pernyataan calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka sangat disayangkan. Ia mempertanyakan tingkat pendidikan putra sulung Presiden Jokowi itu.


"Kualitas sarjana kursus terlihat dari bagaimana dia pikir asam folat sama dengan asam sulfat," kata dr Tifa.


Tifa yang seorang dokter menyebut kalau asam sulfat itu bukan zat yang dibutuhkan ibu hamil, justru sangat berbahaya.


"Dikira perut Ibu Hamil karatan kali makanya dikasih Asam Sulfat. Olah le, tole. Contekanmu salah opo kowe pancen g****, sih?," tambahnya.


Sebelumnya, beredar potongan video ucapan Gibran yang viral di media sosial lantaran menyebut asam sulfat harus jadi asupan bagi ibu hamil.


"Lalu ketika hamil harus dicek, misalnya asam sulfat, yodiumnya terpenuhi nggak," kata Gibran. (wartaekonomi)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.