Latest Post

Anggota Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi mengenakan topeng Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo saat aksi bersama di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (23/11/2023)


SANCAnews.id – Kuasa hukum Firli Bahuri, Ian Iskandar menyatakan akan melawan penetapan kliennya sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Sebab, langkah hukum tersebut dinilai belum sepenuhnya adil.

 

"Kita lagi mengajukan praperadilan, artinya semua keputusan yang terkait dengan penetapan sebagai tersangka kita lawan," kata Ian saat dihubungi, Sabtu (25/11).

 

Ian mengatakan, seharusnya ada tersangka lain dalam kasus ini. Sebab, pasal yang disangkakan kepada Firli adalah tentang gratifikasi. 

 

"Tolong kita berpikir dengan akal sehat. Pak Firli dituduh menerima gratifikasi dan hadiah, artinya ada pihak pemberi kok dia sendiri yang jadi tersangka. Pasal gratifikasi itu pihak pemberi dan penerima dua duanya ada sanksi pidana," tegasnya.

 

Diketahui, Polda Metro Jaya resmi menaikan status Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan kepada eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Penetapan ini dilakukan usai gelar perkara.

 

"Menetapkan Saudara FB selaku Ketua KPK RI sebagai tersangka," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Rabu (22/11).

 

Penetapan tersangka juga berdasarkan hasil pemeriksaan 91 saksi. Dilengkapi dengan penggeledahan di dua lokasi, yakni rumah Jalan Kertanegara Nomor 46, Jakarta Selatan, dan rumah Gardenia Villa Galaxy, Bekasi Selatan.

 

Penyidik juga telah melakukan penyitaan terhadap barang bukti berupa data elektronik dan bahan elektronik. Kemudian dokumen penukaran vallas dalam pecahan SGD dan USD dari beberapa outlet money changer dengan nilai total Rp 7,4 miliar sejak bulan Februari 2021 sampai September 2023. 

 

Penyitaan juga dilakukan terhadap salinan berita acara penggeledahan, penyitaan, penitipan barang bukti pada rumah dinas Mentan yang didalamnya berisi lembar disposisi pimpinan KPK. Dilakukan penyitaan terhadap pakaian, sepatu, maupun pin yang digunakan oleh SYL saat pertemuan di Gor bersama Firli pada Maret 2022.

 

Barang bukti lainnya yakni satu eksternal hardisk dari penyerahan KPK RI. Hardisk ini berisi ekstraksi data dari barang bukti elektronik yang telah dilakukan penyitaan KPK, dilakukan juga penyitaan LHKPN atas nama Firli pada periode 2019 sampai 2022.

 

Barang bukti selanjutnya 21 unit handphone, 17 akun email, 4 flashdisk, 2 mobil, 3 kartu uang elektronik, 1 buah kunci atau remote keyless mobil, 1 dompet coklat, 1 anak kunci gembok dan gantungan kunci kuning berlogo KPK, serta beberapa surat atau dokumen lainnya.(jawapos)


Sebuah rudal berpemandu Hizbullah ditembakkan ke lokasi militer Israel di dekat perbatasan Lebanon. 20 November 2023. (Kredit Foto: Media Militer Hizbullah)


SANCAnews.id – Pusat penelitian Israel-Alma merilis hasil analisis yang menyoroti berbagai dampak penembakan roket setengah ton yang dilakukan Hizbullah. Analisis tersebut mencakup dampak negatif roket Hizbullah terhadap fasilitas militer Israel.


"Penggunaan artileri roket Burkan oleh Hizbullah untuk menargetkan situs militer Israel di wilayah utara Palestina yang diduduki merupakan kemajuan signifikan dalam jenis senjata yang digunakan oleh milisi perlawanan Hizbullah," kata pusat penelitian Israel-Alma pada Jumat (24/11/2023).


Analisis yang ditulis oleh Yaakov Lappin itu menyoroti hasil penggunaan artileri roket oleh Hizbullah, yang memiliki muatan 300-500 kg bahan peledak.


Lappin mengatakan penggunaan senjata tersebut bisa jadi peringatan akan kemampuan Hizbullah untuk mengancam Israel.


“Kekuatan senjata dan hulu ledak sebesar ini menimbulkan keraguan soal kemampuan Israel mengembalikan para pemukim yang sudah dievakuasi dari pemukiman utara untuk kembali ke rumah-rumah 'kolonial' mereka," menurut Lappin.


Iron Dome Tidak Efektif Lawan Roket Burkan yang Murah

Dalam artikel yang diterbitkan Alma, Lappin mengatakan satu-satunya cara untuk memastikan kembalinya pemukim ke permukiman utara Israel adalah dengan mengusir unit operasi khusus Hizbullah, Pasukan Radwan.


Lappin kemudian menyoroti serangan Hizbullah di fasilitas militer Israel, yang menggunakan roket jenis Burkan.


“Pada tanggal 4 November, Hizbullah menembakkan roket jenis Burkan ke pangkalan militer di bagian utara negara itu. Pada tanggal 20 November, Hizbullah (mengklaim) bertanggung jawab atas penembakan roket Burkan ke Barak Biranit IDF di utara. Serangan itu tidak menimbulkan dampak apa pun (tidak memakan korban jiwa) namun hal itu menyebabkan kerusakan (material) yang besar di lokasi tumbukan," kata dia.


“Roket Burkan murah, efektif, dan banyak jumlahnya di (persediaan) persenjataan Hizbullah, memiliki beberapa ribu roket yang masing-masing membawa hingga 500 kg bahan peledak. Hizbullah memiliki kemampuan untuk memproduksinya di dalam negeri,” Alma menyoroti dalam sebuah postingan di X.


Selain itu, Lappin mengatakan roket tersebut memiliki radius kehancuran 150 meter dari titik tumbukannya, dan mencakup area yang luas. Dia juga menegaskan bahwa produksi satu roket cuma membutuhkan biaya antara 300 dan 400 dolar AS.


“Burkan dapat digunakan oleh Hizbullah untuk menembak pasukan IDF yang bermanuver di wilayah Lebanon, terutama di daerah pemukiman," kata Lappin.


Analisis itu mengacu pada kemungkinan “perang habis-habisan”, yang akan menyebabkan pasukan pendudukan Israel menyerang wilayah Lebanon, menurut dia.


Dia juga menyoroti tantangan yang dihadapi sistem udara Israel ketika mencoba melacak dan mencegat roket jarak pendek tersebut.


Menurutnya, rudal Burkan cenderung 'kebal' Iron Dome, dalam artian sulit terlacak oleh sistem radar sistem pertahanan udara canggih tersebut.


Dukung Palestina, Hizbullah Perluas Jangkauan Operasi Serangan

Sebelumnya pada 20 November,Milisi HIzbullah di Lebanon mengumumkan kalau para pejuangnya telah menargetkan Barak "Biranit", markas besar "Divisi 91", dengan empat roket Burkan kaliber berat.


Serangan ini sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina dan untuk menegaskan dukungan terhadap Palestina. Perlawanan mereka di tengah agresi Israel masih terus berlangsung.


Dalam penampilan terbarunya pada tanggal 11 November, Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengungkapkan, dalam sebuah upacara memperingati Hari Martir, bahwa Hizbullah menggunakan rudal Burkan yang terkenal untuk melawan pendudukan Israel.


“Hizbullah di Lebanon mulai menggunakan roket 'Burkan', yang beratnya mencapai setengah ton, dalam operasinya.”


“Operasi Hizbullah di Lebanon jauh di wilayah pendudukan telah meningkat,” tambahnya.


"Meskipun ada ancaman terhadap Lebanon dan penolakan dari beberapa suara “abnormal” terhadap operasi Hizbullah, ada sikap umum di Lebanon yang menyatakan solidaritas terhadap Gaza dan dukungan atau pengertian terhadap operasi Perlawanan,” tegas pemimpin gerakan Perlawanan Lebanon tersebut. (msn)

Tangkapan layar ribut-ribut dua kelompok massa di Bitung, Sulut. Dokumen /Ist 


SANCAnews.id – Polisi menyebut, situasi pascabentrokan antara pembela Palestina dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) saat ini relatif kondusif. Massa dikabarkan sudah kembali ke rumah masing-masing.


"Sudah kondusif," kata Kapolda Sulut Irjen Setyo Budiyanto kepada detikcom, Sabtu (25/11/2023) malam.


Dia mengatakan aparat gabungan TNI-Polri memang langsung diterjunkan tak lama setelah bentrokan pecah sore tadi. Setelah massa bubar, aparat meningkatkan patroli.


Lebih lanjut Irjen Setyo berharap masyarakat tidak terprovokasi. Dia juga meminta dua kelompok untuk sama-sama mengambil tanggung jawab terhadap keamanan dengan cara menuntaskan kesalahpahaman tersebut.


"Semuanya memahami harus dituntaskan, harus diselesaikan dan tidak ada masalah di hari hari berikutnya," kata Irjen Setyo.


Diberitakan sebelumnya, dua kelompok massa merupakan organisasi kemasyarakatan (ormas). Salah satu kelompok massa pro-Palestina.


"Masing-masing pihak yang satu (ormas) melaksanakan kegiatan untuk peringatan hari ulang tahun yang ke-12, kemudian yang satu lagi kegiatan berhubungan dengan partisipasi aksi (bela) terhadap Palestina. Mungkin karena ada sesuatu dan lain hal kira-kira seperti itu (sehingga terjadi ribut-ribut)," kata Irjen Setyo.(detik)




SANCAnews.id – Seluruh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lainnya akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun 2021, setelah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri menjadi tersangka dalam kasus ini.


"Termasuk itu kami agendakan pemeriksaan minggu depan para pimpinan KPK RI," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Jumat 24 November 2023.


Dengan demikian, Alexander Marwata, Johanis Tanak, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, termasuk mantan pimpinan Lili Pintauli Siregar bakal dimintai keterangan semuanya sebagai saksi. Meski begitu, dia tak merinci detail waktu pemeriksaan. Tapi, katanya, pemeriksaan terhadap mereka dimilai tanggal 27 November 2023.  


"Penyidik telah menschedulekan untuk memeriksa saksi-saksi yang telah diperiksa sebelumnya, termasuk para ahli, yang insyaallah akan kami tuntaskan minggu depan," katanya.


Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya menetapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Firli Bahuri jadi tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2021.


"Menetapkan Saudara FB selaku Ketua KPK RI sebagai tersangka," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Rabu 22 November 2023.


Untuk diketahui, Polda Metro Jaya menaikkan status kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2021 ke penyidikan.


"Selanjutnya direkomendasikan untuk dinaikkan status dari penyelidikan ke tahap penyidikan," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Sabtu 7 Oktober 2023. (viva)




SANCAnews.id – Bukti kerugian yang ditelan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebagai konsekuensi agresi militer di Gaza, Palestina, kembali terkuak. Ribuan tentara Israel dipastikan cacat dan terkena gangguan mental.


Dalam laporan yang dikutip dari Kantor Berita Yaman, Yemen Press Agency (YPA), sejak invasi militer Israel ke Jalur Gaza dilancarkan pada 7 Oktober 2023, sekitar 1.600 prajurit menderita cacat fisik.


Laporan ini diperkuat oleh informasi yang dirilis langsung oleh Army Radio Israel, berdasarkan data dari Asosiasi Veteran Penyandang Cacat Israel.


Menurut organisasi itu, ribuan tentara Israel yang menderita cacat fisik akibat perang melawan pasukan Hamas Palestina juga mengalami gangguan stress pasca trauma (PTSD).


Jumlah prajurit penderita cacat fisik dan PTSD yang sangat besar, membuat militer Israel harus memindahkan sebagian korban ke Amerika Serikat (AS) untuk menerima perawatan intensif. Baik medis maupun psikologis.


Seorang perwira tinggi militer Israel yang identitasnya dirahasiakan, juga membenarkan angka tersebut.


"Hanya mereka yang terluka, dan ribuan tentara menderita gangguan stres pasca-trauma," ucap perwira militer Israel itu dilansir dari Middle East Monitor.


Hingga saat ini, militer Israel mengklaim baru kehilangan 69 orang tentaranya yang tewas dalam Operasi Pedang Besi (Operation Iron Sword) sejak 7 Oktober 2023.


Jumlah tersebut menambah total korban tewas di pihak tentara Israel menjadi 391 orang. Sementara, para serdadu zionis ini sudah membunuh lebih dari 14.000 warga sipil Palestina. (viva)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.