Latest Post

Ketua KPK, Firli Bahuri/Net


SANCAnews.id – Usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Kamis (16/11) lalu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengaku harus buru-buru kembali ke kantor

 

Hal itu lantaran dia ditunggu pihak Kejaksaan RI terkait kegiatan tangkap tangan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso.

 

Firli mengatakan, dirinya tidak pernah mangkir dari panggilan penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri. Mengingat, pada panggilan 8 November 2023, dirinya ada tugas ke Aceh. Hal itu pun selalu ada komunikasi dari Biro Hukum dan Korsup KPK kepada penyidik Polda Metro Jaya.

 

Namun, dirinya telah hadir dan menuntaskan pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan pemerasan yang melibatkan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Bareskrim Polri pada Kamis (16/11).

 

"Saya hadir dan menuntaskannya, tetapi saya sungguh dikagetkan, mengapa kendaraan pribadi saya, saya tidak tahu keberadaannya, dan saya melihat tidak saya temukan kendaraan tersebut," kata Firli kepada wartawan saat konferensi pers kelembagaan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (20/11).

 

Sehingga, lanjut Firli, ada seseorang yang menyampaikan dan meminjamkan mobil kepadanya, dan mengantarnya keluar dari Bareskrim Polri.

 

"Karena sesungguhnya saya ditunggu dalam kegiatan penting untuk menyelesaikan persoalan di KPK, karena rekan-rekan paham bahwa pada hari itu KPK telah melakukan tangkap tangan terhadap oknum dari pihak Kejaksaan RI,” jelasnya.

 

“Jamwas dan direktur penyidikan telah hadir di KPK sampai sore hari. Saya kembali ke kantor untuk menemui rekan-rekan sejawat saya sesama aparat penegak hukum dari Kejaksaan RI," tambah Firli.

 

Dia mengaku memahami, bahwa dirinya ditunggu oleh wartawan ketika dirinya diperiksa di Bareskrim Polri. Akan tetapi, ada alasan tertentu dirinya tidak bisa menemui wartawan pada saat itu.

 

"Saya sadar rekan-rekan menunggu, dengan kesadaran bahwa saya adalah pejabat publik, tetapi saya juga sebagai manusia, terkadang saya butuh waktu untuk jeda, terutama di situasi yang begitu saya anggap situasi abnormal yang tidak bisa saya jelaskan saat ini, apalagi sehari sebelumnya saya tidak tidur karena menangani tindak pidana korupsi terkait dengan Penjabat Bupati Sorong," pungkas Firli. (rmol)


Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi/Net

 

SANCAnews.id – Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza bagian utara.


Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional.


"Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil," kata Retno dalam press briefing dari Beijing, China pada Senin (20/11).


Retno menekankan, semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuan untuk mendesak Israel menghentikan kekejaman.


Israel menyerang RS Indonesia di Gaza sejak Minggu malam (19/11), dengan menembakkan artileri. Tank-tank dan pasukan Israel kemudian mengepung RS Indonesia.


Hingga berita ini dirilis, dilaporkan 12 orang meninggal dalam serangan tersebut. (rmol)


Gibran tunjukkan ijazah Universitas Bradford miliknya kepada wartawan di Balai Kota Surakarta, Senin (20/11/2023)


SANCAnews.id – Tepis isu beli ijazah di luar negeri, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, datang ke Balai Kota Surakarta dengan menenteng sejumlah dokumen ijazah pendidikannya, Senin siang (20/11/2023).

 

Di depan awak media, Gibran menunjukkan ijazah yang didapatnya dari Universitas Bradford, lengkap dengan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan tentang Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Luar Negeri.

 

Seperti dikutip dari Radar Solo, Walikota Solo itu berharap, tindakannya ini dapat meredam isu ijazah palsu yang liar merebak.

 

“Yo ben cepet selesai. Kalau palsu kan seharusnya dipermasalahkan dari awal pendaftaran (Cawapres),” ujar Gibran.

 

Ketika ditanya wartawan, apakah tuduhan-tudahan ijazah palsu tersebut merugikan dirinya, putra sulung presiden Jokowi ini dengan santai menjawab bahwa itu tidak merugikan, melainkan hanyalah lucu-lucuan saja.

 

 “Oh, ndak (merugikan). Saya anggap untuk lucu-lucuan saja.”

 

Pada hari yang sama, Dokter Tifa dan Roy Suryo yang sebelumnya giat menyuarakan keraguan atas keaslian ijazah pendidikan Gibran, kini kembali membuat unggahan di media sosial mereka.

 

Di akun X Dokter Tifa, @Dokter Tifa, dokter Tifa menyebutkan bahwa ijazah dari sebuah Universitas dapat diperoleh tanpa pernah masuk kelas satu kali pun di Universitas tersebut.

 

“Dapat ijazah dari sebuah Universitas tanpa satu kali pun pernah masuk kelas di Universitas itu, bisa? Bisa! Tanya aja ke anak ini,” tulis Dokter Tifa.

 

Menurut dokter Tifa, jarak Inggris - Singapore bisa diperpendek dengan biaya administrasi.

 

“Karena jarak Inggris - Singapore bisa diperpendek dg biaya administrasi. Rasanya gimana waktu pamerin ijazah itu, depan media, le? Bangga?” sambungnya.


Roy Suryo mengomentari penulisan riwayat pendidikan Gibran di situs resmi Prokompim milik Pemda Solo. (Twitter (X) Roy Suryo, @KRMTRoySuryo1)

Sementara Roy Suryo, di akun X miliknya, ia mengomentari penulisan profil pendidikan Gibran pada situs resmi PROKOMPIM milik Pemda Solo. Ia menghimbau PROKOMPIM agar merevisi penulisan riwayat pendidikan Gibran.

 

“Sembari nunggu Klarifikasi Univ Bradford UK (United Kingdom / Inggris) yg ASLI, bukan KW-nya cab. Antah berantah, Sebaiknya Situs Resmi PROKOMPIM milik Pemda Solo ini DIREVISI, agar tidak terus menebar HoaX soal "studi" di MDIS & "Lulus" Insearch UTS Sidney Australia 2010. AMBYAR,” tulis Roy di akun X resminya, @KRMTRoySuryo1. (jawapos)


Pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD saat Pengundian dan Penetapan nomor urut Capres dan Cawapres di kantor KPU, Jakarta, Selasa, 14 November 2023


SANCAnews.id – Penetapan nomor urut calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) dilakukan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa, 14 November 2023. Pengundian nomor urut pasangan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua KPU Hasyim Asyari.


Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat pasangan nomor urut 01 pada Pilpres atau Pilpres 2024. Kemudian, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md mendapat nomor urut 03. Sedangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) mendapat nomor urut 02.


Setelah menentukan nomor urut calon presiden dan wakil presiden, tahapan selanjutnya pada pemilu 2024 adalah masa kampanye. Ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden itu diperbolehkan berkampanye mulai 28 November 2023 hingga 75 hari ke depan.


 "Masa kampanye untuk pasangan calon presiden-calon wakil presiden akan dimulai pada 28 November 2023 dan akan berlangsung 75 hari ke depan  sampai dengan tanggal 10 Februari tahun 2024," kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 13 November 2023.


Agenda selanjutnya Pemilu 2024

Merujuk laman resmi KPU, berikut tahapan lengkap penyelenggaraan pemilu 2024 setelah penetapan nomor urut capres-cawapres.


- 28 November 2023 - 10 Februari 2024: Masa kampanye pemilu


- 11 Februari 2024 - 13 Februari 2024: Masa tenang


- 14 Februari 2024 - 15 Februari 2024: Pemungutan dan penghitungan suara


- 15 Februari 2024 - 20 Maret 2024: Rekapitulasi hasil penghitungan suara


disesuaikan dengan akhir masa jabatan masing-masing anggota DPRD kabupaten/kota: Pengucapan Sumpah/Janji DPRD kabupaten/kota


disesuaikan dengan akhir masa jabatan masing-masing anggota DPRD provinsi: Pengucapan Sumpah/Janji DPRD provinsi


- 1 Oktober 2024: Pengucapan sumpah/janji DPR dan DPD


- 20 Oktober 2024: Pengucapan sumpah/janji presiden dan wakil presiden


Jika terjadi putaran kedua pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, maka tahapan Pemilu akan berlangsung dengan jadwal sebagai berikut.


- 22 Maret - 25 April 2024: Pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih


- 2 - 22 Juni 2024: Masa kampanye


- 23 Juni - 25 Juni 2024: Masa tenang


- 26 Juni 2024: Pemungutan suara


- 26 - 27 Juni 2024: Penghitungan suara


- 27 Juni - 20 Juli 2024: Rekapitulasi hasil penghitungan suara


Penetapan hasil pemilu tanpa permohonan perselisihan hasil pemilu, paling lambat 3 hari setelah KPU memperoleh surat pemberitahuan dari MK.


Penetapan hasil pemilu dengan permohonan perselisihan hasil pemilu, paling lambat 3 hari pasca putusan MK.


- 20 Oktober 2024: Pengucapan sumpah/janji presiden dan wakil presiden. (tempo)


Seorang pria berjalan di antara mayat-mayat yang terbungkus kafan dari mereka yang tewas dalam pemboman Israel di Deir Balah di Jalur Gaza tengah, di rumah sakit Shuhada Al-Aqsa di kota yang sama pada 6 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (MAHMUD HAMS / AFP)


SANCAnews.id – Relawan Rumah Sakit Shuhada Al-Aqsa, Mohammad Abu Salem mengatakan, pembantaian yang dilakukan tentara Israel terhadap warga Gaza merupakan kenyataan sehari-hari yang harus dihadapi.


Abu Salem bergabung sebagai relawan pada 19 Oktober 2023. Beliau merupakan lulusan fisioterapi Universitas Islam di Gaza.


"Saya tahu bekerja di rumah sakit pada umumnya akan sangat sibuk, namun bekerja di rumah sakit selama perang berada pada level yang berbeda," kata pria berusia 25 tahun ini kepada AlJazeera.


"Anda tidak tahu apa yang akan terjadi besok, apakah Anda akan hidup atau mati. Tapi, menyerah bukanlah suatu pilihan."


Departemen fisioterapi menangani semua pasien setelah perawatan awal di ruang gawat darurat. Setelahnya, departemen fisioterapi melanjutkan ke departemen lain seperti unit bedah atau bagian pediatrik.


Abu Salem berbicara kepada pasien, termasuk saudara laki-lakinya yang juga menjadi korban serangan, tentang sifat luka mereka, komplikasi yang mungkin timbul, dan cara menghindari risiko tersebut.


Ia beruntung bisa merawat sendiri saudara laki-lakinya yang mengalami luka ringan. Meski demikian, Abu Salem tak menampik, mengobati orang yang dikenalnya cukup membuat stres.


“Suatu hari saudara laki-laki saya sendiri mengalami cedera – untungnya tidak serius,” katanya.


“Tetapi stres saat merawat orang yang Anda kenal, bisa sangat melemahkan.”


"Saya Hanya Berharap Keluarga Saya Tetap Hidup"

Dokter muda bernama Abdelrahman Abu Shawish, tak menyangka akan menjalani 'peran' penting sesaat setelah lulus dari sekolah kedokteran Universitas Azhar, Gaza.


Dikutip dari AlJazeera, Abu Shawish harus memutuskan apakah korban luka memerlukan amputasi seluruhnya atau sebagian anggota tubuhnya.


Padahal, ia baru bergabung sebagai sukarelawan pada 10 Oktober 2023, tiga hari setelah eskalasi militer meningkat. Ia mengaku kondisi para korban luka akibat serangan Israel, sama seperti periode sebelumnya.


Meski demikian, menurut dia, jenis luka yang didapat korban berbeda, termasuk jenis peluru yang mengenai mereka.


"Cedera (luka) yang saya lihat dalam perang (Mei) 2021, kurang lebih terlihat sama," kata dia.


"Tetapi, kali ini, saya telah melihat begitu banyak jenis yang berbeda. Mulai dari luka bakar dengan tingkat yang berbeda-beda, anggota tubuh yang diamputasi, hingga laserasi yang dalam dan berbagai jenis pecahan peluru."


RS Shuhada Al-Aqsa, yang seharusnya hanya melayani pusat kota Deir el-Balah, telah menjadi fasilitas perawatan utama di Jalur Gaza.


Lantaran, rumah sakit di Kota Gaza dan Gaza utara hancur total. Hampir dua pertiga dari rumah sakit di Jalur Gaza - 26 dari 35 rumah sakit - telah berhenti berfungsi usai berminggu-minggu pemboman Israel di wilayah tersebut.


Selain itu, pengepungan total yang dilakukan Israel terhadap Gaza, menyebabkan rumah sakit kehabisan bahan bakar, listrik, dan air bersih.


"Persediaan medis kami sangat terbatas," ujar Abu Shawish.


"Saat puluhan orang terluka datang ke rumah sakit karena serangan Israel, kami sering tidak dapat merawat mereka semua sekaligus karena kami perlu mensterilkan peralatan. Kami tidak punya cukup (peralatan medis)."


Kurangnya sumber daya membuat dokter tidak dapat berbuat lebih dari jumlah minimum yang diperlukan untuk menjaga pasiennya tetap hidup. Perawatan yang semestinya juga tidak mungkin dilakukan.


"Kami tidak dapat mengeluarkan seluruh pecahan peluru dari tubuh orang yang terluka, hanya (merawat) bagian yang mengancam nyawa mereka (saja)," beber Abu Shawish.


"Tapi, pecahan peluru juga berbahaya, bisa menyebabkan infeksi dan menyebabkan kegagalan banyak organ, tapi kami berharap hal ini (pecahan peluru di dalam tubuh korban) dapat ditindaklanjuti setelah perang selesai."


Buntut serangan Israel yang membumihanguskan Gaza, membuat Abu Shawish harus mengubur dalam-dalam mimpinya. Yang terpenting baginya saat ini adalah keluarganya tetap hidup.


"Saya mempunyai impian besar sebelum perang, tetapi sekarang saya hanya berharap saya dan keluarga saya tetap hidup," tandas dia.


"Tak Ada Waktu untuk Istirahat"

Di ruang gawat darurat, dokter muda wanita bernama Alaa Kassab menunjukkan kondisi pasien di mana bagian tubuhnya ada yang membiru.


Ia menjelaskan, pecahan peluru kemungkinan besar telah menimbulkan banyak kerusakan sehingga anggota badan si pasien tidak mendapatkan oksigen dan mungkin perlu diamputasi.


Kejadian seperti ini, ujar Kassab, terutama dialami oleh para anak-anak.  Hal tersebut berdampak pada dirinya hingga ia terkadang tak dapat bicara.


Hampir setiap hari, Kassab duduk diam untuk memulihkan kondisi mentalnya. Kassab menyelesaikan studi kedokterannya di Universitas Ain Shams di Kairo, Mesir. Ia kembali ke kampung halamannya di Deir al-Balah pada Februari 2023 lalu.


"Saya bermimpi untuk menyelesaikan tahun magang medis saya, kemudian bepergian ke luar negeri untuk menyelesaikan studi saya di bidang spesialisasi, sebelum akhirnya pulang ke Gaza," urai dia.


"Apa yang saya lihat dalam dua minggu terakhir sejak menjadi sukarelawan, membuat saya semakin bertekad untuk menjadi seorang dokter."


Ia mengatakan tidak ada waktu baginya dan tenaga medis lainnya untuk beristirahat. Jumlah korban terluka semakin bertambah, hingga para dokter berada di bawah tekanan yang sangat besar.


"Tidak ada hari di mana kami dapat beristirahat," kata dia.


"Jumlah korban terluka tidak pernah berkurang. Itu sebabnya saya menjadi sukarelawan, karena saya tahu para dokter berada di bawah tekanan yang sangat besar dan situasinya sangat sulit."


Kassab mengatakan, RS Shuhada Al-Aqsa hampir mengalami kehancuran total dalam layanannya. Tanpa peralatan bedah, bahan bakar, pasokan medis, atau personel yang memadai, para tenaga medis tidak akan mampu merawat pasien lagi, katanya.


“Tentu saja, saya di sini untuk melayani rakyat saya, dan saya tidak menyesalinya sedetik pun,” ujar Kassab.


“Tetapi, situasi di Jalur Gaza sangat buruk.” (tribun)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.