Latest Post

 

SANCAnews.id – Video Raffi Ahmad dan Nagita Slavina berbincang dengan Irfam Hakim kembali diperbincangkan. Dalam video tersebut, pasangan yang telah menikah sejak 2014 itu berbicara tentang tabungan anak-anak mereka.

 

Nagita Slavina menyebut setiap kali Rafathar syuting sejak kecil, bayaran yang didapatnya akan langsung ditabung. Mereka berdua sama sekali tidak mau menyentuh tabungan karena itu adalah tabungan masa depan anak-anak mereka.

 

Saat ditanya soal jumlah tabungan Rafathar, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad tak menyebut secara pasti angkanya. Kendati demikian, Raffi Ahmad mengiyakan jumlah tabungan Rafathar lebih dari Rp2 miliar.

 

Kemudian pria 36 tahun itu menyebutkan sudah menyiapkan asuransi pendidikan untuk Rafathar. "Pokoknya Rafathar udah kita siapin asuransi pendidikannya, tabungannya, jadi misal suatu hari gue kenapa-kenapa, nggak ada, seenggaknya udah disiapin, udah ada pegangan," kata Raffi Ahmad.

 

Ia menyebutkan tabungan itu kemungkinan sudah cukup untuk membiayai Rafathar hingga lulus bahkan jika ingin kuliah di luar negeri. Tabungan tersebut sudah terkumpul di usia Rafathar yang baru menginjak 7 tahun.

 

"Sayang kalau aku nggak ada duluan aku nitip anak-anak ya," kata Raffi Ahmad kepada Nagita Slavina. Aktor sekaligus pebisnis ini kemudian mengaku khawatir lantaran sang ayah meninggal di usia 47 tahun.

 

Setiap ia merasa sudah bertambah tua, Raffi Ahmad merasa cukup khawatir. Secara gamblang ia mengatakan ingin hidup untuk beribadah dan untuk anak-anaknya.

 

Unggahan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi video tersebut.

 

"Sama aku juga sering mikir takut mati duluan merasa ajal setiap waktu selalu mengintai," komentar seorang warganet.

 

Warganet lain ikut berkomentar. "MasyaAllah semoga tabungannya berkah. Aamiin," ujar warganet ini.

 

"Raffi takut apa yang dia alami dialami juga oleh anak-anaknya jadi dia waspada untuk kedepannya," tulis warganet lainnya di kolom komentar.

 

Sementara itu, hingga Kamis (18/5/2023), unggahan ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 1 juta kali di TikTok. (suara)

 

 

SANCAnews.id – Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Jabar Rajiv memastikan penetapan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate sebagai tersangka kasus korupsi tidak akan mempengaruhi mobilitas Nasdem jelang Pilkada 2024.

 

Rajiv menyebut penetapan tersangka terhadap Johnny Plate yang merupakan Sekjen DPP Partai Nasdem itu tidak mempengaruhi tingkat kepercayaan publik terhadap partainya.

 

"Saya tidak merasakan itu berdampak, ini buktinya saya turun? Ramai-ramai saja masyarakat," ungkap Rajiv di Alun-Alun Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (18/5).

 

Diterangkan Rajiv, dugaan kasus korupsi di lingkungan Kementerian Kominfo berbeda dengan kepentingan politik Partai Nasdem. Sehingga, kasus yang menjerat Johnny Plate sebagai Menkominfo tidak ada kaitannya dengan kepentingan Partai Nasdem.

 

"Konteksnya berbeda, ya," ucapnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

 

Selain itu, meski Johnny Plate merupakan bagian dari Partai Nasdem, dia menegaskan, apa yang telah diperbuat Menkominfo tersebut dil uar urusan partai. Sehingga mobilitas partai dalam menghadapi Pemilu 2024 akan terus berjalan meraih simpati masyarakat.

 

"Enggak ada (pengaruh), itu kan urusannya lain. Kita tetap ke pelayanan publik untuk melanjutkan di 2024. Jadi (kasus) itu enggak ada urusan," tandasnya.

 

Sekjen Partai Nasdem yang juga Menkominfo, Johnny G Plate, telah ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (17/5) atas dugaan kasus korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan proyek infrastruktur 1,2,3,4 dan 5 Bakti Kementerian Kominfo 2020-2022.

 

Saat ini Plate telah mendekam di Rutan Salemba Cabang Kejagung untuk 20 hari ke depan guna proses lebih lanjut. (*)


Ketua BPW LSM Jarrak Sumbar William Nursal Devarco (kanan) bersama Anggota DPRD Agam dari Fraksi Demokrat Doddi,St,MH (Foto: paxale)

 

SANCAnews.id – Ketua LSM Jarrak Sumbar, William Nursal Devarco menyatakan akan mendukung penuh anggota DPRD Fraksi Demokrat Doddi, ST untuk menggantikan Wakil Bupati Non Aktif Irwan Fikri.

 

Dukungan ini disampaikan orang nomor satu Jarrak Sumbar itu kepada media, Rabu (17/6/2023) di Padang. Seperti surat yang beredar di media sosial terkait pengunduran diri Irwan Fikri, SH sebagai Wakil Bupati Agam.

 

Dalam surat yang ditandatangani langsung Nurul Fikri pada Jumat (12/5/2023), disebutkan bahwa sejak pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Agam hubungan tersebut cenderung mengganggu jalannya pemerintahan.

 

"Jika itu yang terjadi, tidak perlu dipaksakan juga. Demi Agam, ada baiknya salah satu mundur," sebut Ketua BPW LSM Jarrak tersebut.

 

William Nursal Devarco yang juga putra kelahiran Malalak, Agam menilai sosok Doddi layak menggantikan Irwan Fikri.

 

"Dari pantauan di lapangan, masukan sejumlah tokoh dan elemen masyarakat serta atensi yang selalu besar diberikannya untuk Agam, saya rasa Doddi sangat rekomended.Dan InsyaAlloh, untuk kebaikan Agam kami akan berikan dukungan penuh. (paxale/sanca)


 

SANCAnews.id – Sebaiknya Partai Nasdem menyatakan sikap tegas keluar dari Pemerintahan Koalisi Joko Widodo (Jokowi). Bukannya memilih tetap di Kabinet Indonesia Maju tapi Jokowi tak lagi mempertimbangkan keberadaannya.

 

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL beberapa waktu lalu melalui sambungan telepon, Kamis (18/5).

 

“Makanya jangan tanggung-tanggung mestinya Nasdem memposisikan sebagai oposan atau oposisi saja. Cabut menterinya dari Kabinet Jokowi semuanya, lalu berhadap-hadapan saja dengan Pemerintah,” kata Ujang.

 

Menurut Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia ini, menjadi oposisi pemerintahan Jokowi pun sama mulianya dengan menjadi koalisi pemerintah. Meskipun, itu akan memiliki konsekuensi politik bagi partai besutan Surya Paloh itu.

 

“Kan menjadi partai oposisi sama mulianya juga dengan partai pemerintah. Bedanya, partai koalisi pemerintah banyak previlege dilindungi, dijaga dalam konteks hukum, ekonomi, politik. Kalau oposisi itu di luar kekuasaan. Biasanya agak kering, dikerjai, dimainkan. Ya itu konsekuensi,” ujarnya.

 

Lagipula, kata Ujang, Jokowi sudah menegaskan bahwa Nasdem sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres dan membentuk Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP) bersama Demokrat dan PKS. Sehingga dianggap sudah berbeda pilihan politik dengan koalisi pemerintah. 

 

“Kan sering enggak diundang dalam rapat-rapat dengan koalisi pemerintah. Jadi, kalau sudah begini mestinya mengambil sikap tegas menjadi oposisi. Sama mulianya. Bahkan lebih mulia daripada harus ada di pemerintahan saat ini cenderung dikerjai oleh kekuasaan,” demikian Ujang.

 

Sebelumnya, Ketua DPP Nasdem Willy Aditya menyinggung kinerja aparat penegak hukum, kini menjadi sorotan. Terutama, soal adanya politisasi pada penegakan hukum atas tindakan pejabat negara.

 

Saat ini, kata Willy, aparat penegak hukum kerap melakukan tindakan semena-mena terhadap rakyat. Kondisi itu, dia kaitkan dengan presiden yang merupakan petugas partai.

 

Menurutnya, pemimpin yang berstatus petugas partai, tidak memihak pada rakyat atau semua golongan. Tetapi, hanya berpihak pada kelompok tertentu saja.

 

"Karena apa, yang menjadi presiden petugas partai, bukan pelayan rakyat. Yang menjadi presiden itu harus pelayan rakyat bukan presiden partikelir," kata Willy saat berbicara dalam acara diskusi publik di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Rabu (17/5). (*)



SANCAnews.id – Pendaftaran calon peserta pemilu 2024 telah resmi ditutup oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (14/05). Dari hasil pengusulan nama caleg, sejumlah tokoh masyarakat, penyanyi, dan komedian mewarnai pemilihan umum 2024.

 

Dari Narji hingga Komeng, mereka mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPR atau DPR-RI. Setiap komedian memiliki alasannya sendiri untuk beralih ke politik. Lantas, siapa sajakah daftar pelawak atau pelawak yang mencalonkan diri sebagai caleg di pemilu 2024? Baca selengkapnya.

 

1. Narji Cagur

Narji Cagur maju Pileg 2024 di dapil X Jateng bersama PKS. Dirinya ikut ke Kantor KPU bersama PKS mengajukan daftar nama-nama bacaleg DPR RI PKS, Senin, 8 Mei 2023.

 

Pemilik nama asli Sunarji ini resmi menjadi caleg 2024 dari PKS pada pemilu 2024 mendatang dan siap bersaing memperebutkan kursi. Meski sudah resmi menjadi caleg, namun jika dirinya berhasil menjadi anggota legislatif ia tidak akan meninggalkan panggung komedian yang telah membesarkan namanya.

 

2. Komeng

Komeng adalah komedian senior yang sudah terkenal di Indonesia. Pemilik nama asli Alfiansyah Bustami ini resmi mendaftarkan diri menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) DPD RI dapil Jawa Barat pada pemilu 2024. Saat mendaftarkan diri, Komeng tidak sendirian, melainkan ditemani oleh teman-temannya seperti Sujarwo, Jarwo Kwat, Indrayana Bidwy (Bopak Castello), Muhamad Firdaus (Daus Separo) dan Gunardi (Rudi Sipit).

 

Ada alasan dibalik komeng terjun di dunia politik. Pasalnya, ketika Komeng menjadi pelawak, ia pernah menyampaikan pendapat dengan menggunakan satire (sindiran), tetapi sindirannya tersebut tidak berpengaruh. Akhirnya Komeng menggunakan jalur politik dengan maju sebagai caleg DPD RI Jawa Barat.

 

Tidak hanya ingin didengar aspirasinya lewat satire, Komeng ini juga ingin menghidupkan dunia seni khususnya di daerah Jawa Barat, terutama pada gedung-gedung kesenian Jawa Barat.

 

3. Bedu

Pemilik nama asli Harabdu Tohar akan menjadi salah satu bacaleg di pemilu 2024, khususnya di daerah Provinsi Banten dan akan mendaftarkan diri menjadi anggota DPRD Banten dari dapil Kota Tangerang Selatan melalui fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

 

Sebelum bergabung dengan PAN, Bedu sempat bergabung dengan partai politik lain, namun dirinya memilih bergabung dengan PAN karena sesuai niat dan sejalan dengan visi misinya. Adapun tujuan Bedu terjun didunia politik ini karena ia ingin melakukan perubahan untuk mewujudkan kesejahteraan penduduk masyarakat Banten.

 

4. Mongol

Mongol merupakan komika dan komedian yang terkenal lewat ajang Stand Up Comedy Show. Saat ini dirinya resmi menjadi caleg dari PSI (Partai Solidaritas Indonesia). Mongol akan maju bersama dengan teman-teman lainnya seperti Badai Kerispatih. Mongol akan maju di daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Utara, sedangkan Badai Kerispatih memilih maju di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VI yaitu Depok dan Kota Bekasi.

 

5. Eko Patrio dan Opie Kumis

Eko Patrio dan Opie Kumis sudah resmi menjadi bakal calon legislatif yang sudah didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari Jumat, 12 Mei 2023. Mengapa memilih hari dan tanggal tersebut? Karena hari Jumat dikenal sebagai hari yang baik sehingga hari tersebut menjadi hari yang tepat untuk mendaftarkan para calegnya. Mereka resmi didaftarkan melalui Partai Amanat Nasional atau disingkat dengan (PAN).

 

Tidak hanya nama-nama pelawak di atas ada beberapa publik figur yang terkenal maju menjadi calon legislatif atau yang disingkat caleg di PDIP yaitu Once Mekel, Marcell Siahaan, Sari Yok Koeswoyo, Andre Hehanusa, lalu komedian Denny Cagur, seniman Taufik Hidayat Udjo, pembawa acara Tamara Geraldine, dan Lucky Perdana. dari PAN ada Desy Ratnasari, Primus Yustisio, Pasha Ungu, Uya Kuya, Astrid Kuya, Verrell Bramasta, Lula Kamal dan Tom Liwafa. Sedangkan dari Gerindra ada Melly Goeslaw, Ahmad Dhani, Ari Sihasale, Derry Drajat, Didi Mahardika, dan Ade Jona. (tempo)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.