Latest Post

 

SANCAnews.id Kritik Bacapres Anies Baswedan terhadap kebijakan subsidi pembelian kendaraan listrik dinilai wajar dan wajar. Menurut anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, kritik Anies sangat logis karena subsidi memang salah sasaran dan salah tujuan.

 

Sebab, jika tujuan subsidi adalah untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik guna mengurangi emisi karbon, jelas salah. Padahal, sumber energi kendaraan listrik masih diambil dari pembangkit listrik berbahan batu bara.

 

“Sehingga tingkat emisi karbonnya masih tinggi. Jadi, penggunaan kendaraan listrik hanya sekadar memindahkan sumber polusi karbon dari kendaraan ke pembangkit listrik,” ujar Mulyanto dalam keterangan tertulis Sabtu (14/5).

 

Atas dasar itu, kata lehislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pemberian subsidi ini juga tidak tepat. Karena yang mendapat subsidi adalah orang kaya.

 

Oleh karenanya, kebijakan ini tentu akan menimbulkan kecemburuan sosial yang membahayakan. Apalagi jumlah subsidi yang akan diberikan cukup besar yaitu Rp70 juta/unit untuk pembelian mobil listrik dan Rp7juta/unit untuk pembelian motor listrik.

 

Menurutnya, subsidi sebaiknya diberikan untuk kendaraan listrik angkutan umum agar lebih banyak masyarakat yang dapat menikmatinya.

 

"Subsidi ini juga bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga bisa berdampak pada berkurangnya tingkat kemacetan di beberapa ruas jalan,” pungkasnya. (rmol)



SANCAnews.id – Aktivis media sosial Tifauzia Tyassuma atau yang akrab disapa Dokter Tifa mengatakan, ada tiga proyek yang mangkrak pada 2024.

 

Terkait proyek mangkrak atau gagal, pemerintah baru-baru ini mengakui salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, merupakan proyek gagal.

 

Hal ini ditanggapi melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Dokter Tifa juga menilai proyek Ibukota Negara Nusantara (IKN), Kereta Cepat Indonesia-China dan food estate semuanya akan menjadi proyek mangkrak.

 

"Ayo dibuat List, Proyek apa yang bakal mangkrak tahun 2024; IKN, KCIC, Food Estate," ungkap Dokter Tifa dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Jumat (12/5).

 

Sementara itu, terkait pemerintah yang mengakui proyek Bandara Kertajati adalah proyek gagal, pemerintah dalam hal ini, Komite Percepatan Penyediaan Infastruktur Prioritas (KPPIP), menegaskan penyebab bahwa salah satu Proyek Srategis Nasional (PSN) yakni Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat merupakan proyek gagal karena sepi penumpang.

 

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian sekaligus Ketua Tim KPPIP Wahyu Utomo mengatakan pencapaian gagalnya Bandara Kertajati dikarenakan belum selesainya infrastruktur pendukung seperti Tol Cisumdawu.

 

"Kalau sukses, contohnya MRT. Kalau yang belum sukses itu contohnya Bandara Kertajati. Saya mengangkat itu karena berkaitan langsung dengan Cisumdawu," kata Wahyu.

 

Wahyu menyebut pemerintah baru sadar akses ke Bandara Kertajati kurang setelah lapangan udara itu rampung. Hal tersebut menunjukkan ketidaksinkronan antara pembangunan bandara dengan akses jalannya. (*)


 

SANCAnews.id – Demonstrasi dilakukan oleh 98 aktivis Pro Anies di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat sore (12/5).

 

Mereka memprotes sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai melanggar hukum karena menggunakan fasilitas negara untuk calon Pilpres 2024.

 

"Dia (Presiden) makan, minum, lalu fasilitas kunjungan gunakan pesawat kepresidenan saat deklarasi capres Ganjar," kata Ketua Aktivis 98 Pro Anies, Yusuf Blegur saat dijumpai Kantor Berita Politik RMOL di lokasi.

 

Pegiat sosial dan aktivis Yayasan Human Luhur Berdikari itu menilai, sikap Jokowi yang terlalu ikut campur dalam urusan capres dengan memanfaatkan fasiltas negara akan menjadi preseden buruk.

 

Oleh karenanya, ia berharap lembaga antirasuah pimpinan Firli Bahuri segera mengusut dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh kepala negara.

 

"Kita coba gali dan akan membuat class action, juga laporan kepada KPK. Kami berharap KPK mengambil langkah, minimal melakukan penyelidikan apakah benar ditemukan pelanggaran karena memanfaatkan fasilitas negara," pungkasnya.

 

Dalam aksinya, massa turut membawa spanduk merah bertuliskan, "KPK Wajib Usut Tuntas Penyalahgunaan Fasilitas Negara-Istana Kepresidenan. Perubahan untuk Rakyat!". (*)


 

SANCAnews.id – Aktivis prodemokrasi Adamsyah Wahab atau Don Adam mengomentari pembangunan sumur resapan yang dilakukan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

 

Sebagai informasi, Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jaksel membangun 8 sumur resapan di Jalan Raya Ciledug, Kelurahan Cipulir, Kebayoran Lama, atas perintah Heru.

 

Hal tersebut diungkap oleh Wakil Camat Kebayoran Lama, Sidik Rawanta. Harapannya, tidak ada genangan terjadi lagi usai sumur resapan dibangun.

 

“Pembangunan sumur resapan ini tindak lanjut dari perintah Pj Gubernur DKI (Heru Budi Hartono). Kita harapkan dengan adanya pembangunan sumur resapan ini, genangan tidak terjadi lagi,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (10/5/2023).

 

Menanggapi hal tersebut, Don Adam justru mempersilahkan publik untuk mengkritik Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

 

“Silakan kritik @psi_id. Waktu dan tempat kami silakan,” ujar Don, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Jumat (12/5/2023).

 

PSI merupakan salah satu partai politik yang kerap mengkritik kebijakan Anies Baswedan. Program sumur resapan menjadi salah satu program yang dikritik.

 

Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana pernah mengkritik program sumur resapan karena dianggap menimbulkan banyak dampak salah satunya membahayakan pengguna jalan.

 

Sementara itu, pembangunan sumur resapan oleh Heru disorot lantaran Heru kerap dicap sebagai orang yang diperintahkan untuk menghapus jejak Anies di Jakarta.

 

Di sisi lain, pembangunan sumur resapan merupakan program yang digagas oleh Anies sewaktu masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. (*)



 

SANCAnews.id – Pembangunan Living World di kawasan Grand Wisata Bekasi terus dikebut dan kini sudah memasuki tahap roofing atau topping off. Prosesi topping off ditandai dengan penanaman paku emas di lantai atas mall oleh manajemen PT Sahabat Duta Wisata sebagai perusahaan patungan antara Kawan Lama Group dan Sinar Mas Land.

 

Business Development Director Kawan Lama Group, Sugiyanto Wibawa mengatakan, Living World Grand Wisata mengedepankan konsep eco-friendly. Oleh karena itu, Living World Grand Wisata akan memiliki arsitektur bernuansa alam yang menyatu dengan konsep terbaru dari tenant restoran/kafe dan entertainment.

 

"Proyek shopping center yang mengeluarkan total investasi hingga Rp1 triliun ini diperkirakan akan mulai beroperasi pada kuartal pertama 2024," tutur Sugiyanto dalam proses topping off Living World Grand Wisata Bekasi pada Jumat, (12/5/2023).

 

Sugiyanto menjelaskan, Grand Wisata Bekasi dipilih sebagai lokasi Living World karena letaknya yang strategis, didukung dengan aksesibilitas melalui gerbang Tol Tambun KM 21 ruas Tol Jakarta-Cikampek dan gerbang Tol Setu Utara KM 26 ruas Tol Cimanggis-Cibitung yang menghubungkan koridor timur maupun ke pusat Kota Jakarta dan sekitarnya. Sebagai kota mandiri terlengkap di Bekasi, Grand Wisata disiapkan sebagai The Next New City di Timur Jakarta seperti BSD City yang dikembangkan Sinar Mas Land di Barat Jakarta.

 

Nantinya, Living World Grand Wisata nantinya akan menghadirkan lebih dari 300 toko dengan kekuatan diferensiasi anchor tenant Home Living, Home Improvement & Lifestyle seperti ACE, INFORMA, Toys Kingdom, Pet Kingdom, SELMA, Pendopo, Chatime, Cinema XXI, Funworld dan lainnya.

 

"Selain diisi oleh tenant-tenant dari Kawan Lama Group, tentu Living World Grand Wisata juga akan diisi oleh tenant-tenant lainnya. Untuk rate-nya sendiri masih bisa dijangkau," imbuh Sugiyanto.

 

Sugiyanto meyakini, Living World Grand Wisata Bekasi akan menjadi trendsetter baru untuk sebuah shopping center. Dengan luasan commercial area lebih dari 58.000 meter persegi, Living World Grand Wisata diyakini juga akan menjadi mal berkonsep Home Living & Eat-ertainment terbesar dan terlengkap di suburb area Timur Jakarta dan Bekasi.

 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Sinar Mas Land, Herry Hendarta menjelaskan, dalam mengembangkan Grand Wisata Bekasi, perusahaan telah melengkapi fasilitasnya dengan Pasar Modern, Go! Wet Waterpark, pusat kuliner Gelar Warung, Grand Wisata Auto Center, serta berbagai fasilitas kesehatan dan pendidikan. Selain itu, dalam waktu dekat akan segera di bangun five star sport club dalam kawasan ini.

 

"Keberadaan Living World Grand Wisata tentu akan membawa dampak ekonomi yang lebih signifikan lagi, mengingat mall ini akan memudahkan aktivitas business meetings dan juga membuka ribuan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Kelengkapan ini dapat diakses dengan sangat mudah oleh pengunjung dari Jabodetabek melalui Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cimanggis-Cibitung serta tentu dari area perumahan dan komersial yang telah terintegrasi di dalam Grand Wisata sendiri," jelas Herry Hendarta.

 

Sebagai informasi, konsep keberlanjutan juga menjadi salah satu pertimbangan utama dalam rancangan pembangunan Living World Grand Wisata. Ini lantaran Kawan Lama Group dan Sinar Mas Land sepakat untuk mendukung pencapaian target pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca sebesar 29% dari baseline 2030.

 

Berangkat dari hal tersebut, Living World Grand Wisata menerapkan konsep energy efficient architecture yang memanfaatkan sistem AC efisiensi tinggi dalam penggunaan listrik sehingga berpotensi menghemat energi hingga 25%, menggunakan lampu LED yang hemat energi hingga 60%, serta memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan alami dengan membuat skylight dari jendela berbahan kaca double glazing. Penggunaan kaca ini juga dapat menghambat panas matahari untuk masuk ke dalam ruangan sehingga dapat menambah penghematan listrik pada penggunaan AC.

 

Dalam operasionalnya nanti, Living World Grand Wisata juga akan menerapkan konsep water conservation melalui zero waste water system dengan mengelola kembali limbah air kotor, dimana penghematan penggunaan air ini dalam setahun setara dengan 50 kali isi kolam renang olympic size. Penggunaan air daur ulang ini akan dimanfaatkan untuk recycling kebutuhan AC, termasuk menyiram tanaman di area green park Living World Grand Wisata seluas 2.000 meter persegi. (suara)

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.