SANCAnews.id – Pembangunan Living World di kawasan Grand Wisata
Bekasi terus dikebut dan kini sudah memasuki tahap roofing atau topping off.
Prosesi topping off ditandai dengan penanaman paku emas di lantai atas mall
oleh manajemen PT Sahabat Duta Wisata sebagai perusahaan patungan antara Kawan
Lama Group dan Sinar Mas Land.
Business Development Director
Kawan Lama Group, Sugiyanto Wibawa mengatakan, Living World Grand Wisata
mengedepankan konsep eco-friendly. Oleh karena itu, Living World Grand Wisata
akan memiliki arsitektur bernuansa alam yang menyatu dengan konsep terbaru dari
tenant restoran/kafe dan entertainment.
"Proyek shopping center yang
mengeluarkan total investasi hingga Rp1 triliun ini diperkirakan akan mulai
beroperasi pada kuartal pertama 2024," tutur Sugiyanto dalam proses
topping off Living World Grand Wisata Bekasi pada Jumat, (12/5/2023).
Sugiyanto menjelaskan, Grand
Wisata Bekasi dipilih sebagai lokasi Living World karena letaknya yang
strategis, didukung dengan aksesibilitas melalui gerbang Tol Tambun KM 21 ruas
Tol Jakarta-Cikampek dan gerbang Tol Setu Utara KM 26 ruas Tol
Cimanggis-Cibitung yang menghubungkan koridor timur maupun ke pusat Kota
Jakarta dan sekitarnya. Sebagai kota mandiri terlengkap di Bekasi, Grand Wisata
disiapkan sebagai The Next New City di Timur Jakarta seperti BSD City yang
dikembangkan Sinar Mas Land di Barat Jakarta.
Nantinya, Living World Grand
Wisata nantinya akan menghadirkan lebih dari 300 toko dengan kekuatan
diferensiasi anchor tenant Home Living, Home Improvement & Lifestyle
seperti ACE, INFORMA, Toys Kingdom, Pet Kingdom, SELMA, Pendopo, Chatime,
Cinema XXI, Funworld dan lainnya.
"Selain diisi oleh
tenant-tenant dari Kawan Lama Group, tentu Living World Grand Wisata juga akan
diisi oleh tenant-tenant lainnya. Untuk rate-nya sendiri masih bisa
dijangkau," imbuh Sugiyanto.
Sugiyanto meyakini, Living World
Grand Wisata Bekasi akan menjadi trendsetter baru untuk sebuah shopping center.
Dengan luasan commercial area lebih dari 58.000 meter persegi, Living World
Grand Wisata diyakini juga akan menjadi mal berkonsep Home Living &
Eat-ertainment terbesar dan terlengkap di suburb area Timur Jakarta dan Bekasi.
Pada kesempatan yang sama,
Direktur Sinar Mas Land, Herry Hendarta menjelaskan, dalam mengembangkan Grand
Wisata Bekasi, perusahaan telah melengkapi fasilitasnya dengan Pasar Modern,
Go! Wet Waterpark, pusat kuliner Gelar Warung, Grand Wisata Auto Center, serta
berbagai fasilitas kesehatan dan pendidikan. Selain itu, dalam waktu dekat akan
segera di bangun five star sport club dalam kawasan ini.
"Keberadaan Living World
Grand Wisata tentu akan membawa dampak ekonomi yang lebih signifikan lagi,
mengingat mall ini akan memudahkan aktivitas business meetings dan juga membuka
ribuan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Kelengkapan ini dapat diakses
dengan sangat mudah oleh pengunjung dari Jabodetabek melalui Tol Jakarta-Cikampek
dan Tol Cimanggis-Cibitung serta tentu dari area perumahan dan komersial yang
telah terintegrasi di dalam Grand Wisata sendiri," jelas Herry Hendarta.
Sebagai informasi, konsep
keberlanjutan juga menjadi salah satu pertimbangan utama dalam rancangan
pembangunan Living World Grand Wisata. Ini lantaran Kawan Lama Group dan Sinar
Mas Land sepakat untuk mendukung pencapaian target pemerintah Indonesia untuk
mengurangi emisi Gas Rumah Kaca sebesar 29% dari baseline 2030.
Berangkat dari hal tersebut,
Living World Grand Wisata menerapkan konsep energy efficient architecture yang
memanfaatkan sistem AC efisiensi tinggi dalam penggunaan listrik sehingga
berpotensi menghemat energi hingga 25%, menggunakan lampu LED yang hemat energi
hingga 60%, serta memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan alami dengan
membuat skylight dari jendela berbahan kaca double glazing. Penggunaan kaca ini
juga dapat menghambat panas matahari untuk masuk ke dalam ruangan sehingga
dapat menambah penghematan listrik pada penggunaan AC.
Dalam operasionalnya nanti,
Living World Grand Wisata juga akan menerapkan konsep water conservation
melalui zero waste water system dengan mengelola kembali limbah air kotor,
dimana penghematan penggunaan air ini dalam setahun setara dengan 50 kali isi
kolam renang olympic size. Penggunaan air daur ulang ini akan dimanfaatkan
untuk recycling kebutuhan AC, termasuk menyiram tanaman di area green park
Living World Grand Wisata seluas 2.000 meter persegi. (suara)