Latest Post

 

SANCAnews.id – Polling Talk Show Indonesia Lawyers Club (ILC) 24 jam di Twitter terkait capres 2024 digelar setelah PDIP mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres, di Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4) lalu. .

 

Hasil polling ILC ini menunjukkan tingkat elektabilitas di kalangan pengguna Twitter tidak lebih tinggi dari dua calon presiden lainnya yang tampil di depan umum.

 

Disebutkan, ada 65 persen voters memilih mantan Gubernur DKI Jakarta yang diusung Koalisi Perubahan, Anies Baswedan; kemudian 19 persen mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan ada 16 persen yang mendukung Ganjar Pranowo.

 

Polling yang diikuti oleh 60 ribu voters terebut, dikomentari oleh Direktur Politicaland Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie. Ia bertanya-tanya, apakah Ganjar merupakan pilihan tepat bagi PDIP?

 

“Saya pikir Ganjar pilihan yang salah dan keliru Megawati pasalnya kemampuan memimpin dia masih kalah kelas dengan Anies dan Prabowo,” demikian Jerry berpendapat. (rmol)

 

SANCAnews.id – Pemilihan presiden PDI Perjuangan untuk Ganjar Pranowo diprediksi tidak akan berakhir dengan kemenangan. Bahkan akan terjadi pengulangan sejarah kekalahan yang dilakukan pada Pilkada DKI Jakarta.

 

Direktur Kajian Politik dan Kebijakan Publik, Jerry Massie, menilai elektabilitas Ganjar pada Pilpres 2024 tergolong rendah, mengingat lawan politik yang akan tampil memiliki elektabilitas di atasnya.

 

“Akan ada tiga pilihan bagi publik. Saya kira PDIP akan kalah dalam pilpres 2024. Pasalnya kepemimpinan Ganjar di bawah standar dan di bawah perform,” ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (22/4).

 

Jerry mengutip hasil poling Indonesia Lawyers Club (ILC) Talk Show di Twitter, yang mencatat keterpilihan Anies Baswedan yang diusung Koalisi Perubahan mencapai 65 persen. Sementara keterpilihan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mencapai 19 persen.

 

“Dan hanya ada 16 persen yang mendukung Ganjar Pranowo dalam poling itu,” urainya.

 

Maka dari itu, Jerry memandang, PDIP sama saja melakukan bunuh diri mengusung Ganjar di Pilpers 2024, seperti yang dilakukan pada Pilkada sebelumnya dan menimpa dua orang kadernya.

 

“Ini kesalahan ketiga akan berimbas kekalahan sepetti dia memilih Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) di Pilkada DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di Pilkada Sumut,” demikian Jerry menambahkan. (*)

 

SANCAnews.id – Ogah Jadi Wakil Pengurus Partai, Ini Alasan Ketum Gerindra Prabowo "Menolak" Permintaan Presiden Jokowi.

 

Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Gerindra menolak permintaan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi.

 

Permintaan Jokowi yang berniat menjodohkan petugas Partai PDIP, Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto, langsung ditolak mentah-mentah.

 

Alasan Prabowo Subianto menolak Jokowi lantaran Partai Gerindra saat ini semakin kuat untuk bertarung di Pilpres 2024 mendatang.

 

Apalagi Partai Gerindra juga sudah memberikan mandat pada dirinya untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.

 

Tak ragu, Prabowo Subianto langsung pamer kekuatan Gerindra kepada Jokowi yang menilai cocok diduetkan dengan petugas partai Ganjar Pranowo.

 

Saat bertemu di kediaman Jokowi, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menolak permintaan sang Presiden RI.

 

"Pak Ganjar kan sudah dicalonkan sebagai capres (PDIP). Ya, partai saya sudah mencalonkan saya sebagai capres (Partai Gerindra)," katanya Prabowo saat ditemui usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Sumber, Solo, dikutip dari Suara.com, Sabtu (22/4/2023).

 

Prabowo tegas mengatakan jika Partai Gerindra yang dibesutnya sudah sangat kuat untuk bertarung di pilpres 2024 mendatang.

 

"Dan partai saya agak kuat juga sekarang," tandas dia.

 

Bukannya menerima perintah presiden, Menteri Pertahanan malah tegas mengatakan sedang mencari calon wakil presiden (cawapres).

 

Akan tetapi, untuk siapa yang tepat menjadi pendampingnya, Prabowo mengatakan tidak mau terburu-buru mengumumkannya.

 

"Kita lihat perkembangan, masih lama. Pendaftarannya kan Oktober, masih lama. Nanti kalian (awak media) tidak ada kerjaan kalau cepat-cepat," pungkasnya.

 

"Lihat perkembangan dinamika nanti. Beliau (Ganjar Pranowo) kan sudah dicalonkan capres, kecuali nanti ada perkembangan dinamika. Oke jangan berandai-andai," jelas Prabowo. (suara)

 

SANCAnews.id – Langkah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mencalonkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dianggap aneh oleh ekonom senior DR. Rizal Ramli. Pasalnya, beberapa hari sebelumnya Megawati dengan tegas menyatakan tidak akan memilih calon yang hanya bermodal pencitraan.

 

Namun nyatanya, Megawati justru menunjuk Ganjar Pranowo yang selama ini dikenal aktif di media sosial. Sedangkan soal ideologi, lanjut Rizal Ramli, dikesampingkan dalam pemilihan presiden kali ini.

 

“Selamat untuk Mbak Mega mencalonkan Pangeran TikTok, Ideologi nasionalisme ternyata hanya slogan,” tegasnya kepada redaksi, Jumat (21/4).

 

Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini mengaku heran dengan pilihan Megawati tersebut. Sebab, selama ini dia belum pernah mendengar apa gagasan besar Ganjar Pranowo untuk negeri ini. Di satu sisi, track record Ganjar di Jawa Tengah juga tidak terlalu menonjol.

 

“Calon yang tidak memiliki kepemimpinan konsepsional dan operasional, miskin integritas dan prestasi. Kok tega bikin Indonesia semakin nyungsep. Katanya kapok dengan pencitraan?” tutupnya. (rmol)


SANCAnews.id – Mengalir langsung dukungan kepada Ganjar Pranowo setelah dilantik sebagai calon presiden oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Kader banteng berhidung putih itu juga diminta melakukan persiapan untuk memenangkan Ganjar sebagai Presiden RI 2024.

 

Khusus bagi Ganjar, Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo, punya pesan khusus. Ganjar diminta tidak merasa malu sebagai petugas partai.

 

"Harus siap menjalankan tugas sebagai petugas partai, jangan malu sebagai petugas partai. Pemimpin adalah pelayan, bukan penguasa," ujar Rudi, saat ditemui Kantor Berita RMOLJateng di Kantor DPC PDIP Solo, Jumat (21/4).

 

Mantan Walikota Solo ini mengaku lega dengan pengumuman capres dilakukan Megawati Soekarnoputri yang menurutnya dilakukan dalam waktu yang tepat.

 

Ia juga berterimakasih pada Puan Maharani yang turut memberikan dukungan penuh atas pencapresan Ganjar, seperti disampaikan Megawati.

 

Rudi kembali menegaskan, sesuai arahan, seluruh kader PDIP Solo bakal tegak lurus memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024-2029.

 

"Sebagai kader partai yang militan hukumnya wajib dilaksanakan. Kita sudah persiapkan, kita sudah konsolidasi, dan strategi sudah kami siapkan," tandasnya. (*)

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.