Latest Post

 

SANCAnews.id – Langkah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mencalonkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dianggap aneh oleh ekonom senior DR. Rizal Ramli. Pasalnya, beberapa hari sebelumnya Megawati dengan tegas menyatakan tidak akan memilih calon yang hanya bermodal pencitraan.

 

Namun nyatanya, Megawati justru menunjuk Ganjar Pranowo yang selama ini dikenal aktif di media sosial. Sedangkan soal ideologi, lanjut Rizal Ramli, dikesampingkan dalam pemilihan presiden kali ini.

 

“Selamat untuk Mbak Mega mencalonkan Pangeran TikTok, Ideologi nasionalisme ternyata hanya slogan,” tegasnya kepada redaksi, Jumat (21/4).

 

Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini mengaku heran dengan pilihan Megawati tersebut. Sebab, selama ini dia belum pernah mendengar apa gagasan besar Ganjar Pranowo untuk negeri ini. Di satu sisi, track record Ganjar di Jawa Tengah juga tidak terlalu menonjol.

 

“Calon yang tidak memiliki kepemimpinan konsepsional dan operasional, miskin integritas dan prestasi. Kok tega bikin Indonesia semakin nyungsep. Katanya kapok dengan pencitraan?” tutupnya. (rmol)


SANCAnews.id – Mengalir langsung dukungan kepada Ganjar Pranowo setelah dilantik sebagai calon presiden oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Kader banteng berhidung putih itu juga diminta melakukan persiapan untuk memenangkan Ganjar sebagai Presiden RI 2024.

 

Khusus bagi Ganjar, Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo, punya pesan khusus. Ganjar diminta tidak merasa malu sebagai petugas partai.

 

"Harus siap menjalankan tugas sebagai petugas partai, jangan malu sebagai petugas partai. Pemimpin adalah pelayan, bukan penguasa," ujar Rudi, saat ditemui Kantor Berita RMOLJateng di Kantor DPC PDIP Solo, Jumat (21/4).

 

Mantan Walikota Solo ini mengaku lega dengan pengumuman capres dilakukan Megawati Soekarnoputri yang menurutnya dilakukan dalam waktu yang tepat.

 

Ia juga berterimakasih pada Puan Maharani yang turut memberikan dukungan penuh atas pencapresan Ganjar, seperti disampaikan Megawati.

 

Rudi kembali menegaskan, sesuai arahan, seluruh kader PDIP Solo bakal tegak lurus memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024-2029.

 

"Sebagai kader partai yang militan hukumnya wajib dilaksanakan. Kita sudah persiapkan, kita sudah konsolidasi, dan strategi sudah kami siapkan," tandasnya. (*)

 

SANCAnews.id – Politisi Partai Ummat Helmi Felis menyoroti sambutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap pengumunan nama Ganjar Pranowo yang resmi jadi Calon Presiden (Capres) dari PDI Perjuangan.

 

Ia menyebut sambutan dan pujian yang diberikan untuk calon penerusnya di pemerintahan itu layaknya negara komunis.

 

"Jokowi beri sambutan untuk PDIP mengumumkan Capresnya. Udah kayak negara komunis aja ya?" celetuk Helmi dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadinya, Jumat (21/4/2024).

 

Sebelumnya, Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan nama Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dari PDIP. Ganjar selama ini menjadi yang terpopuler di berbagai survei

 

Presiden Jokowi juga merespons penunjukan Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung PDIP di Pemilu 2024.

 

"Saya sangat menghargai, saya sangat mengapresiasi keputusan Ketua Umum PDIP Perjuangan, yang baru saja mengumumkan keputusannya bahwa bakal calon presiden yang diusung oleh PDIP adalah Ganjar Pranowo," kata Jokowi yang datang ke Batu Tulis, Bogor, langsung dari Solo pada siang tadi.

 

"Ganjar ini adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat, selalu turun ke bawah, dan selalu ideologis."

 

Jokowi dalam pidatonya kemudian menitipkan pada Ganjar untuk terus meneruskan program pemerintah yang sudah dijalankan.

 

"Pergantian pemimpin tidak boleh membelokkan perjuangan bangsa dari waktu ke waktu. Harus melanjutkan visi bangsa dan program unggulan," kata Jokowi.

 

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan nama Ganjar Pranowo yang akan diusung sebagai calon presiden di Pilpres 2024. (*)


SANCAnews.id – Politisi Partai Demokrat Yan A. Harahap menyoroti proyek kereta cepat Jakarta - Bandung (KCJB) tak kunjung selesai.

 

Hal itu ditanggapi Yan Harahap melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Yan Harahap menyinggung bahwa proyek kereta cepat pertama di Indonesia itu bak sesuatu yang dipaksakan.

 

Yan Harahap juga mengatakan bahwa jika maju kerugian makin besar dan jikalau mundur pun ada ketakutan dicap mangkrak.

 

"Memang, sesuatu yang 'dipaksakan' itu tak baik, apalagi demi proyek 'mercusuar'. Mau maju kerugiannya makin dalam, mau mundur takut dicap mangkrak," tutur Yan Harahap dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Jumat (21/4).

 

Memang, sesuatu yg ‘dipaksakan’ itu tak baik, apalagi demi proyek ‘mercusuar’. Mau maju kerugiannya makin dalam, mau mundur takut dicap mangkrak. https://t.co/4I2GB9SRqW

 

— Yan A. Harahap (???? ???? ????) (@YanHarahap) April 19, 2023

Sementara itu, diketahui bahwa pembangunan kereta cepat yang dimulai pada 2016 sedianya akan rampung pada 2018 dan mulai beroperasi pada 2019. Namun, hingga akhir Maret 2023, progres pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai 88,8 persen dan akan dijadwalkan akan diresmikan pada Agustus 2023.

 

Adapun selain target pembangunan yang molor, proyek tersebut juga mengalami pembengkakan hingga 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 18 triliun. Angka tersebut merupakan hasil audit dari setiap negara dan disepakati bersama-sama.

 

Dengan demikian, total biaya proyek ini sejak 2016 mencapai 7,27 miliar dollar AS atau sekitar Rp108 triliun, dikutip dari Kompas.

 

Namun, pembengkakan biaya ini tak akan berpengaruh pada rentang waktu hingga tercapainya titik impas (breakeven point), yaitu 38 tahun.

 

Masa konsesi pun tak berubah, yakni tetap 80 tahun. Padahal, proyek tersebut mulanya direncanakan akan menelan biaya sekitar Rp85 triliun.

 

Sebagai informasi, komposisi pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung adalah 75 persen berasal dari pinjaman China melalui China Development Bank (CDB).

 

Sisanya merupakan setoran modal dari konsorsium dua negara, yakni Indonesia-China. Dengan pembagian ini, konsorsium BUMN Indonesia menyumbang 60 persen dan 40 persen berasal dari konsorsium China. (*)

 


 

SANCAnews.id – Partai Demokrat menghormati sikap politik PDI Perjuangan yang akan mengumumkan bakal calon presiden (bacapres) 2024 pada Jumat siang ini (21/4). Sebab, hal itu merupakan hak setiap parpol yang dijamin oleh konstitusi.

 

“Biarkan parpol-parpol yang memang fungsi dan tanggung jawabnya menyerap dan menyalurkan aspirasi dari rakyat dalam demokrasi, memutuskan mana capres yang akan diusung,” ujar Koordinator Jurubicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (21/4).

 

Herzaky menegaskan, siapapun bacapres yang diusung oleh PDIP nantinya, Demokrat tetap akan mendukung Anies Baswedan yang telah diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

 

“Siapapun capres dari PDIP ataupun Koalisi Besar, baik Puan, Ganjar, maupun yang lainnya, bagi Demokrat tak ada bedanya. Demokrat dan Koalisi Perubahan tetap konsisten mengusung Anies Baswedan, memperjuangkan perubahan dan perbaikan di negeri ini,” tegasnya.

 

Menurut Herzaky, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono telah menegaskan bahwa demokrasi harus tetap tegak di Indonesia. Oleh karena itu, kesejahteraan sosial, ekonomi, penegakan hukum dan keadilan harus diperjuangkan di KPP.

 

“Bagi Ketum kami, Mas AHY, people first. Kepentingan rakyat yang utama.

 

Mari, untuk yang menginginkan perubahan dan perbaikan di negeri ini, kita satukan langkah. Bersama Demokrat. Bersama Koalisi Perubahan. Bersama Anies Baswedan,” pungkasnya.

 

Bakal calon presiden jagoan PDIP akan diumumkan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, pada hari ini, Jumat siang (21/4). (rmol)

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.