Latest Post

 

SANCAnews.id – Penetapan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal dari Majelis Rajih dan Tajdid PP Muhammadiyah yang diumumkan Februari 2023 lalu.

 

Dengan telah ditetapkannya hari Idul Fitri 1444 H, maka warga Muhammadiyah akan menggelar shalat Id Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023.

 

Berikut ini daftar lengkap lokasi shalat Id Muhammadiyah di Jakarta pada Jumat, 21 April 2023.

 

Lokasi shalat Id Muhammadiyah di Jakarta 2023

Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengonfirmasi bahwa pihaknya telah merilis daftar lengkap lokasi shalat Id di Jakarta pada Jumat, 21 April 2023.

 

Lokasi shalat Id Muhammadiyah tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.

 

"Iya (sudah diumumkan lokasi shalat Id)," kata Haedar kepada Kompas.com, Kamis (20/4/2023).

 

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PMW) DKI Jakarta Nuswantoro mengatakan bahwa pemilihan lokasi shalat Id di Jakarta tidak ada kendala.

 

"Alhamdulillah untuk sementara ini tidak ada masalah dan kendala. Karena hanya beberapa titik saja yang menggunakan fasilitas umum," kata Nuswantoro kepada Kompas.com, Kamis (20/4/2023).

 

Untuk lokasi lengkap shalat Id Muhammadiyah di Jakarta dapat disimak di bawah ini:

 

1. Jakarta Pusat

Kantor PP Muhammadiyah di Jl Menteng Raya Nomor 62, Jakarta. Khotib/imam: Muhammad Choirin.

PCM Tanah Abang II di Masjid Al Jabbar Pereguruan Muhammadiyah Jl Danau Limboto Nomor 2 Pejompongan. Khotib: Bunyamin. Imam: Ahmad Waidi.

PRM Kayu Putih di Lapangan Jakarta International Equestrian Park Pulomas Jakarta Timur. Khotib: Din Syamsudin, MA, Imam: M. RizalAnshorullah, SE.

PCM Senen di Jl. Kali Baru Barat No.52 D. Kel. Bungur RW 0/Senen-JP.:SMPM.13/SMAM.16. Khotib/imam: Suryatna Dinata, S.Pd.

PCM Kramat di Masjid At Taqwa Kramat Raya 49. Khotib/imam: Prof. Dr. H. Agus Suradika, M.Pd.

PCM Cempaka Putih di Arcici Sport Center di Jl. Cempaka Putih Barat 26. Imam/khotib: Dr. Ing. Ridho Rahmadi, S.Kom, M.Sc.

PCM Tanah Abang IV di Lapangan SDN 05 Petamburan. Khotib/imam: Dr. H. Faiz Rafdhi, S.Kom, M.Kom.

RSIJ Cempaka Putih di Halaman Parkir Masjid Ar Rahmah RSIJ Cempaka Putih. Khotib: Prof. Syafiq A Mughni. Imam: Ust Hasib Sofian, SE.

PCM Tanah Abang I di Jl. KH. Mas Mansyur 65 Tanah Abang. Khotib/imam: Abdurrahman Wahid, S.Pd.I, M.Pd.

PRM Kebon Kacang I Halaman Rumah Susun Jati Bunder, Jl. Jati Bunder Raya RW.009 Kebon Kacang. Khotib: Achmad Fuady, Lc. M.Ag. Imam: Muhammad Fathan Farizi

PRM Kebon Kacang III di Masjid Al Husna. Jl. Al Habsyi Raya RW.007 Kebon Kacang. Khotib: KH. Zulkarnain Elmadury. Imam: Ust Firza Nasution.

PRM Kebon Melati IV Masjid Al Muhajirin, Jl. Sabeni RT.012 Kebon Melati

Khotib: Drs. Edi Mulyadi. Imam: Airin.

PRM Kebon Melati V Pertigaan di Jl. Mess Dalam RW.016 Kebon Melati. Khotib/imam: Imron Affand.

 

2. Jakarta Utara

PCM Tanjung Priok di Masjid Sirotol Mustaqim Kelurahan Sungai Bambu. Khotuib/ Imam: Ustad Imam Faqih. S.Pd.

Masjid Al Furqon SD Muhammadiyah 17, Jl. Bahari IV/A3 No.19. Khotib/ Imam: -

Masjid Nurul Hidayah di Halaman pertigaan Jl.Maja-Mundu Kecamatan Koja Jakarta Utara. Khotib/ Imam: Dr. H. Sodikin Jarkasih, M.Pd.

RS Islam Sukapura Kelapa Gading di Halaman Masjid Daarusy Syifaa. Khotib/ Imam: Prof. Hilman Latief, M.A, Ph.D.

PCM Penjaringan Jl. Pluit Raya II (samping Hotel JP). Khotib/ Imam: -

 

3. Jakarta Barat

PCM Cengkareng di Halaman Masjid Al Barokah Jl. Cendrawasih Raya. Khotib/imam: KH. Drs. Tjuwandi.

PCM Tanjung Duren DO Masjid Raya Muhammadiyah Al Isro. Khotb/imam Nurhadi, MS.

PCM Palmerah Masjid Nurul Amal. Khotib/ Imam: Iwan Salam.

PCM Tomang Tomang.

 

4. Jakarta Timur

PCM Rawamangun/ PRM Kayu Putih di Jakarta International Equestrian Park Pulomas Khotib/ Imam: Prof. H. M. Din Syamsuddin, MA, Ph.d .

PRM Cililitan di Halaman Masjid Nurul Islam. Khotib/ Imam: Ahmad Sumantri, S.Ag.

PCM Ciracas di Halaman Univ. Saintek Muhammadiyah Jakarta. Khotib: Suriyadi, M.Pd.I. Imam: Al Hafizh.

PCM Matraman Perguruan Muhammadiyah Matraman. Khotib: Drs. H. Nandi Rahman, M.Ag. Imam: Nurhani, S.Pd.I.

Masjid Al Ikhlas Bearland Jalan Kesatrian V. Khotib/ Imam: Ahmad Nasrullah.

PRM Utan Kayu di Masjid Al Huda Utan Kayu, Jl. Rambutan RT.02/03 Utan Kayu Utara. Khotib/ Imam: Drs. Ahmad Syauqi, MESy

PCM Jatinegara di Masjid Al Hidayah, Tanjung Lengkong RT.009 / 07 Bidaracina.Khotib/ Imam: H.M. Satiri Akhfas, S.Pd.

PCM Cakung Masjid Assyuhada Jl. Rawa Kuning RT.001/016 Pulogebang.Khotib/ Imam: Drs. H. Tarjuli Firdaus, M.Pd.

 

5. Jakarta Selatan

PCM Jagakarsa di Lapangan Al Bayyinah Muhammadiyah Jl.M.Kahfi II Kel. Cipedak Kec.Jagakarsa.Khotib/ Imam: KH. Abdullah Muadz, S.Pd.I., M.Sc.

PCM Kebon Baru Tebet Masjid Nurul Haq, Jl. Asembaris Raya No.37 Kebon Baru. Khotib: Ir. H. Satriawan Tanjung. Imam : Syekh Abdurrahman Al Misri.

PCM Pasar Minggu di Lapangan Masjid Baiturrahmah Jl Muara Ranco Indah Kel Tanjung Barat Jaksel.Khotib/ Imam: Ahmad Said Matondang, ME, Sy.

Masjid Abu Bakar Ash Shiddiq, Jl. Syukur No.54 Lenteng Agung.Khotib/ Imam: M. Reza Prima, ME.

PCM Bukit Duri di Depo Kereta Api Bukit Duri.Khotib/ Imam: Fazlul Rahman, M.Si.

PCM Kebayoran Baru Halaman Masjid Attaqwa Limau.Khotib/ Imam: Dr. H. Edy Sukardi, M.Pd.

PCM Setiabudi Masjid Al Jihad. Khotib: Solihin Bunyamin, Lc. MA. Imam : Ust Muhammad Fikri.

PCM Kebayoran Lama di Lapangan SD Muhammadiyah 28 Jl. Panjang Cipulir.Khotib/ Imam: Drs. H.M. Abid Fauzi, MM.

PCM Tebet Barat Masjid Al Muhajirin.Khotib/ Imam: Drs. H. Rusydi Sabhani, MA.

PCM Tebet Timur Masjid Jami Al Huda, Jl. Tebet Timur Raya No.584.Khotib/ Imam: Moh. Ridwan, M.Pd. Imam: Ustadz Fariq, S.Kom. (msn)

 

SANCAnews.id –  Kejadian pemecatan dialami salah seorang dokter ahli bedah syaraf, Prof. Dr. dr. Zainal Muttaqin, Sp. BS(K), Phd, karena kerap mengkritik Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

 

Kabar pemecatan Zainal dari Rumah Sakit (RS) Karyadi Semarang, ternyata turut diterima oleh Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI), yang bahkan langsung direspons melalui kritik terhadap pemerintah.

 

Wakil Sekretaris Jenderal MN KAHMI, Abdullah Rasyid mengatakan, pihaknya tidak terpikir pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan yang diskriminatif kepada Zainal, hanya karena terus menerus mendapat kritik.

 

“Kembali, rezim ini mempertontonkan kebodohan dalam mengurus pemerintahan. Karena sering kritik Menkes RI (Budi Gunadi Sadikin), seorang dokter ahli bedah syaraf yaitu Prof Zainal Mutaqqin di RS Karyadi Semarang di pecat,” ujar Rasyid kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/4).

 

Bahkan, Rasyid menilai, rezim Presiden Jokowi telah menunjukkan kemunduran demokrasi melalui kebijakan pemecatan kepada Zainal dari RS Karyadi Semarang.

 

“Ini tindakan otoriter yang tak pantas berlaku di negara demokrasi,” ucapnya ketus.

 

Justru Rasyid memandang, seharusnya pemerintahan Presiden Jokowi yang tinggal setahun efektif bekerja, memberikan peninggalan yang baik di mata publik.

 

“Bukan justru menambah prestasi buruk kinerja kabinet,” tuturnya.

 

Oleh karena itu, Rasyid menyimpulkan rezim sekarang ini telah mengkhianati perjuangan reformasi melalui kebijakan-kebijakan yang cenderung otoriter.

 

“Tindakan otoriter ini lebih buruk dari Orde Lama dan Orde Baru, karena dilakukan di zaman reformasi. Jelas ini penghinaan dan pengkhianatan terhadap orde reformasi,” demikian Rasyid menutup. (*)

 

SANCAnews.id – Anies Baswedan menjawab keraguan PDIP soal deklarasinya sebagai bakal calon presiden RI untuk Pemilu 2024. Anies disebut tak akan melanjutkan program yang sudah dijalankan Presiden RI Joko Widodo saat ini.

 

Keluhan ini ditanyakan oleh Karni Ilyas selaku pemandu acara. Ia menyampaikan bagaimana sikap Anies soal komitmennya terhadap program yang sudah berjalan sekarang.

 

"Mas Anies akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Jokowi. Tapi ada yang meragukan, PDIP mengatakan apakah waktu dia jadi Gubernur DKI, apa yang direncanakan Jokowi dia lanjutkan?" ujar Karni Ilyas, dilansir dari Suara Denpasar - jaringan Suara.com, Kamis (20/4/2023).

 

Anies kemudian menjawab kalau hal itu sudah dibuktikannya ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia mengatakan kalau Jokowi saat itu memiliki kontrak politik dengan warga Tanah Merah, Bukit Duri, hingga Kampung Akuarium, sebelum akhirnya lanjut naik ke Presiden RI.

 

"Bapak Presiden Jokowi ketika menjadi gubernur dia punya kontrak dengan warga tanah merah, beliau punya kontrak dengan warga, kontrak politik dengan warga tanah merah, kampung di sana, tentang penataan kampung," papar dia.

 

"Dan ketika saya menjadi gubernur, kontrak politik itu saya laksanakan, saya mau tuntaskan. Kenapa? Karena ini adalah janji seorang gubernur," lanjut Anies.

 

Lalu ia menyinggung soal gubernur sebelum dirinya yang justru tidak melanjutkan kontrak politik Jokowi setelah naik ke Presiden RI. Meski tidak menyebut nama, orang dimaksud Anies adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

 

"Dan saya teruskan kontrak itu, malah gubernur sebelum saya, tidak menghormati kontrak-kontrak itu," ujarnya.

 

"Bukit Duri, dicek pada Bukit Duri. Kampung Akuarium, betapa komitmen pak Jokowi pada masyarakat kampung Jakarta yang begitu kuat oleh penerus persis sesudah pak Jokowi tidak dilaksanakan. Malah kampung-kampung itu dibongkar, digusur. nih saya beri contoh konkret nih," jelas Anies. (*)

 

 

SANCAnews.id – Pemerintah melalui Kementerian Agama RI (Kemenag) telah memutuskan 1 Syawal 1444 Hijriyah jatuh pada Sabtu 22 April 2023. Keputusan tersebut diambil melalui Sidang Isbat yang digelar Kementerian Agama usai maghrib tadi.

 

“Tadi sidang isbat secara mufakat telah menetapkan 1 syawal 1444 Hijriyah jatuh pada hari Sabtu tanggal 22 April 2023 Masehi,” ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas saat jumpa pers di Kantor Kemenag RI, Jakarta, pada Kamis petang (20/4).

 

Gus Yaqut, sapaan Menag RI, mengungkapkan bahwa posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia berada pada 0 derajat 45 menit sampai dengan 2 derajat 21,6 menit dengan sudut elongasi 1 derajat 28,2 menit sampai dengan 3 derajat 5,4 menit.

 

Sedangkan Kemenag mengacu pada kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura) imkanur rukyat yakni dinyatakan memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

 

“Oleh karena itu berdasarkan hisab posisi hilal seluruh Indonesia sudah di atas ufuk dan tidak memenuhi kriteria MABIMS baru, serta ketiadaan laporan melihat hilal,” kata Gus Yaqut.

 

Hal itu telah dikonfirmasi sejumlah petugas kementerian agama di daerah yang tersebar tidak kurang di 123 titik di seluruh Indonesia.

 

“Ini tadi laporan sidang isbat yang baru dilaksanakan dan untuk diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat,” demikian Gus Yaqut. (rmol)


SANCAnews.id – Pemantauan hilal menentukan 1 Syawal atau Idulfitri 1444 Hijriyah oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) di Masjid Raya Hasyim Asy'ari Jakarta, pada Kamis (20/4) belum terlihat. Itu lantaran tertutup oleh awan tebal.

 

"Detik-detik matahari ghurub di jam 17.51 sampai 17.59 ternyata tertutup oleh awan tebal. Sehingga kami walaupun menggunakan teleskop robotik dan ditunjang alat lain ternyata sore ini kami tidak berhasil melihat hilal," kata Ketua Lembaga Falakiyah PWNU DKI Jakarta, Abdul Kholiq dalam keterangannya.

 

Abdul mengatakan, hasil pemantauan hilal tersebut nantinya akan dilaporkan langsung ke Kementerian Agama (Kemenag) RI sebagai bahan sidang isbat.

 

“Detik ini juga kami laporkan ke Kementerian Agama sebagai bahan sidang isbat," katanya.

 

Ia menuturkan, karena hilal tidak terlihat dimungkinkan puasa Ramadan akan digenapkan selama 30 hari. Namun, hal ini tentunya diserahkan pada keputusan Kemenag RI.

 

"Keputusan terakhirnya adalah di Kementerian Agama, karena kita tidak tahu mungkin saja ada titik-titik lain barang kali melihat. Ini khusus di Masjid Raya KH Hasyim Asyari hari ini tidak terlihat," tandasnya. (rmol)

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.