Senior di TNI, AHY: Banyak Malu pada Moeldoko
SANCAnews.id – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
(AHY), mengaku sebenarnya sudah tidak ingin menanggapi tindakan KSP Moeldoko,
yang masih terus ingin mengambil alih partainya usai upaya KLB di Sumatera
Utara beberapa tahun lalu. Menurutnya, isu pengambil alihan Partai Demokrat
sudah tidak menarik.
"Sebenarnya bagi kami
mengangkat kembali isu terkait upaya KSP Moeldoko untuk mengambil alih Partai
Demokrat sudah tidak menarik lagi," kata AHY saat konferensi di Kantor DPP
Demokrat, Senin 3 April 2023.
AHY dan para kader Partai
Demokrat, juga mengaku sudah mengetahui watak dari Moeldoko, mantan Panglima
TNI era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tersebut. Terutama dalam
berpolitik dan berdemokrasi di Indonesia. Kepala Staf Presiden, Moeldoko, dalam
forum KLB Partai Demokrat di Deli Serdang. Photo : Istimewa. AHY juga
mengatakan, banyak senior di Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tidak
sepakat. Bahkan, mereka malu atas tindakan Moeldoko yang jauh dari cerminan
sebagai seorang mantan prajurit.
Tetapi AHY juga heran dengan
langkah Moeldoko, yang mengajukan Peninjauan Kembali atau PK ke Mahkamah Agung,
agar bisa merebut Demokrat. Ia melihat ada pembiaran terhadap mantan Panglima
TNI tersebut dalam bertindak seperti ini.
"Tetapi yang lebih yang
lebih menarik lagi sekarang, betapa perilaku tidak terpuji tersebut seolah
dibiarkan begitu saja, padahal yang bersangkutan adalah kepala staf Presiden
Republik Indonesia," ujarnya menambahkan.
Hal ini juga, kata dia, yang
sering diperbincangkan banyak kalangan baik di dalam negeri maupun di luar
negeri.
"Saya ke luar negeri ke
beberapa negara banyak yang bertanya, kok bisa terjadi seperti itu di Indonesia
dan seolah-olah dibiarkan begitu saja," katanya.
Maka dari itu, AHY mengumpulkan
para kader dan petinggi Partai Demokrat untuk memperkuat barisan. Mereka
bahkan, lanjut dia, menyiapkan kontra memori untuk melawan Moeldoko di Mahkamah
Agung karena mengajukan PK. (viva)