Latest Post


SANCAnews.id – Dugaan praktik rasuah di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak bisa hanya sampai pada penetapan mantan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo sebagai tersangka.

 

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie mengusulkan agar tuntas, maka seluruh pihak berwenang di Kemenkeu diperiksa KPK, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

 

“Saya kira Sri Mulyani harus diperiksa,” ujar Jerry Massie kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (1/4).

 

Ia menjelaskan, temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai skandal tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Kemenkeu hingga Rp 349 triliun, diyakini memang melibatkan banyak pihak.

 

Sehingga, ia pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD seharusnya ditindaklanjuti KPK dengan memeriksa Sri Mulyani.

 

“Menurut laporan, ada 491 pegawai pajak yang terlibat pencucian uang. Maka selain dia (Rafael Alun), saya sinyalir ada juga petinggi lain yang ikut terlibat,” demikian Jerry menambahkan. (*)

 

SANCAnews.id – Pegiat media sosial Bachrum Achmadi menyentil pernyataan Presiden Jokowi yang meminta semua pihak tidak mencampurkan urusan olahraga dengan politik terkait keikutsertaan tim nasional (Timnas) Israel di Piala Dunia U-20 2023.

 

Dia mengungkit kejadian Piala Presiden 2018 lalu saat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dilarang Paspampres ikut rombongan Presiden Jokowi naik ke podium untuk menyerahkan piala kepada tim juara.

 

Hal itu disampaikan Bachrum Achmadi dalam akun Twitter pribadinya, pada Kamis 30 Maret 2023.

 

"Teriak-teriak olah raga khususnya sepak bola jangan dikait2kan dgn politik. Faktanya waktu final sepak bola piala Presiden di GBK, Gub Anies dihalang2i naik ke panggung," ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy.

 

"Pertanyaannya ulah siapa itu? Kok kebencian karena politik diseret-seret ke sepak bola? Cemana dong, cobalah klen jelaskan!," pungkasnya.

 

Treak2 olah raga khususnya sepak bola jgn dikait2kan dgn politik.

 

Faktanya waktu final sepak bola piala Presiden di GBK, Gub Anies dihalang2i naik ke panggung.

 

Pertanyaannya ulah siapa itu? Koq kebencian krn politik diseret2 ke sepak bola?

 

Cemana dong, cobalah klen jlskan!????????

 

— SiraitBatakDusun™? (@bachrum_achmadi) March 30, 2023

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepakat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia soal aturan FIFA yang harus ditaati seluruh anggotanya. Jokowi menekankan agar tidak mencampuradukkan urusan olahraga dengan politik.

 

"Dalam urusan Piala Dunia U-20 ini, kita sependapat Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik," kata Jokowi dalam video yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/3/2023).

 

Jokowi menyampaikan FIFA telah mengetahui adanya penolakan-penolakan terhadap keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20. Jokowi menegaskan pemerintah dan PSSI terus berupaya mencari solusi terbaik.

 

"Saat ini FIFA juga telah mengetahui adanya penolakan-penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20," ujarnya.

 

"Kita, baik pemerintah maupun PSSI, masih terus berusaha agar ada solusi terbaik," lanjut Jokowi. (*) 



Tonton videonya:



 

SANCAnews.id – Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyoroti pernyataan dari elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid yang menyebut negara telah kalah dengan kadrun terkait Indonesia yang gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

 

Hal tersebut ditanggapi Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Said Didu pun mengherankan ucapan dari Wakil Ketua MPR RI itu.

 

Said Didu bahkan mengatakan bahwa yang menolak kedatangan Timnas Israel justru dari pihak PDIP.

 

"Ini istilah apa lagi? Yang menolak termasuk dari PDIP kok dianggap kadrun?," ujar Said Didu dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Sabtu (1/4).

 

Ini istilah apa lagi ?

Yg menolak termasuk dari PDIP kok dainggap kadrun ? https://t.co/KxSVZiX0ic

 

— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) March 31, 2023

Sementara itu, Jazilul Fawaid menilai bahwa seluruh opini yang berkembang mengarah terkait penolakan terhadap timnas Israel main di Indonesia merupakan politik identitas.

 

"Tapi indikasi opini mengarah ke situ," ucap Jazilul dikutip dari Gelora.

 

Ia kemudian menegaskan bahwa dicoretnya Indonesia oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menggambarkan bahwa Indonesia telah kalah.

 

"Kira kira negara kalah sama kadrun," imbuhnya.

 

Padahal, menurut Wakil Ketua Umum PKB ini, masyarakat Indonesia sudah cerdas dalam melihat polemik aksi penolakan oleh sejumlah tokoh politik.

 

"Publik akan lebih cerdas hari ini untuk menilai statemen maupun sikap dari tokoh maupun parpol. Kita hari ini memang seperti yang disampaikan banyak pengamat, kita ada ketakutan terjadi politik identitas, ya mulai dari gini gini itu politik identitas," tandasnya. (*) 



 

SANCAnews.id – Presiden RI Joko Widodo mau mengungkap isi surat federasi sepakbola dunia, FIFA, yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.

 

Seusai menemui Timnas Indonesia U-20 yang berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (1/4/2023), Jokowi menegaskan tidak bisa menjelaskan detail alasan FIFA melakukan pembatalan.

 

"Mohon maaf tidak bisa saya jelaskan," kata Jokowi.

 

Jokowi mengatakan, seusai membaca surat FIFA, dirinya langsung memerintahkan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia Erick Thohir menyiapkan cetak biru transformasi berkelanjutan sepakbola nasional. Dia berharap, cetak biru peta jalan pembaruan sepakbola Indonesia tersebut menjadi pegangan transformasi.

 

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta Erick Thohir memberikan jalan baru sepakbola Indonesia itu kepada Presiden FIFA Gianni Infantino yang berkomitmen melakukan pendampingan.

 

Yang jelas, kata Jokowi, cetak biru transformasi sepakbola nasional tersebut bisa membuat FIFA urung memberikan sanksi kepada PSSI pascapembatalan sebagai tuan rumah ajang internasional.

 

"Selain itu, Erick Thohir dalam waktu dekat bisa terbang lagi ke Zurich, utuk menyampaikan hal itu ke FIFA."

 

Sebelumnya, Jokowi minta semua pihak tidak saling menyalahkan Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Jadikan ini sebagai pembelajaran. Jokowi mengatakan jika saling menyalahkan hanya mengabiskan energi saja.

 

"Jangan menghabiskan energi untuk saling menyalahkan satu sama lain dan sebagai bangsa yang besar kita harus melihat ke depan, jangan melihat ke belakang," kata Jokowi, Kamis sore.

 

Jokowi juga minta Ketua Umum PSSI Erick Thohir berusaha keras lobi FIFA agar tidak memberikan sanksi untuk sepak bola Indonesia. FIFA coret Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Jokowi meminta dengan dicoretnya Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U-20, semua pihak mengambil pelajaran.

 

"Saya telah meminta Ketua Umum PSSI bapak Erick Thohir untuk terus berupaya semaksimal mungkin agar sepak bola Indonesia tidak terkena sanksi," kata Jokowi.

 

Jokowi berharap Indonesia tetap bisa menjadi event besar olahraga di masa mendatang. (suara)

 

SANCAnews.id – Tiga petugas aviation security (avsec) Bandara Soekarno-Hatta yang viral menjemput dan mendampingi Bahar bin Smith saat turun dari pesawat dipecat. Pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar, menganggap pemecatan itu berlebihan.

 

"Terhadap mereka yang khidmat terhadap gurunya direspons dengan dahsyat dari alasan berlebihan macam membahayakan keamanan hingga pemberhentian, itu memang avsec-nya tukang parkir pesawat kah hingga sebegitu membahayakan, jika sebentar khidmat sama gurunya?" kata Aziz kepada wartawan, Jumat (31/3/2023).

 

Aziz mengkritik sikap pengelola Bandara Soetta terhadap tiga pegawai itu. Dia mempertanyakan pelanggaran yang dilakukan ketiga pegawai yang dipecat itu.

 

"Cari muka betul. Kita balik tanya ke Perum Angkasa Pura II itu memang seperti itu protap pelanggarannya atau lagi cari muka itu yang bicara dan ambil tindakan ke petugas-petugas avsec itu?" ujarnya.

 

Aziz menilai seharusnya ketiga pegawai itu tak dipecat. Menurutnya, tiga pegawai itu cukup diberi peringatan.

 

"Belum ada rencana lanjutan soal itu. Tapi kami doakan dan harapkan tidak perlu ada pemecatan, cukup diperingatkan. Itu mereka takzim sama guru. Jika anda keberatan mereka takzim sama guru lalu anda memang bisa seperti ini didikan siapa? Guru juga kan? Jangan sombong dan lebay," katanya.

 

"Berlebihan itu kalau sampai ada pemecatan, zalim itu. Bulan Ramadhan lagi puasa berhenti sebentarlah zalimnya," tambahnya.

 

Sebelumnya, beredar video viral petugas aviation security (avsec) Bandara Soekarno-Hatta menjemput dan mendampingi Bahar bin Smith yang baru turun dari pesawat. Tak hanya mengawal, ketiga petugas terlihat bergantian mencium tangan Habib Bahar bin Smith.

 

Menanggapi hal tersebut, PT Angkasa Pura II menegaskan setiap aviation security harus selalu mematuhi prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP). SOP dari Petugas avsec adalah memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan dengan menjalankan pemeriksaan terhadap barang dan orang.

 

AP II menyatakan telah mengetahui bahwa terdapat tiga pegawai avsec non-organik telah melakukan pelanggaran SOP, serta tindakan indisipliner saat bertugas di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat, 3 Maret 2023.

 

"Ketiga avsec melakukan pelanggaran berat, yakni meninggalkan area kerja tanpa melapor ke atasan langsung, lalu melakukan penjemputan dan pendampingan terhadap penumpang, di mana ini bukan SOP dari avsec," ujar SM of Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi dalam keterangan tertulis, Jumat (31/3).

 

"Tindakan ini merupakan pelanggaran SOP berat dan sangat tidak dibenarkan karena dapat menimbulkan dampak terkait aspek keamanan yang tidak kita semua inginkan," lanjutnya. (detik)

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.