Latest Post

 

SANCAnews.id – Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyoroti pernyataan dari elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid yang menyebut negara telah kalah dengan kadrun terkait Indonesia yang gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

 

Hal tersebut ditanggapi Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Said Didu pun mengherankan ucapan dari Wakil Ketua MPR RI itu.

 

Said Didu bahkan mengatakan bahwa yang menolak kedatangan Timnas Israel justru dari pihak PDIP.

 

"Ini istilah apa lagi? Yang menolak termasuk dari PDIP kok dianggap kadrun?," ujar Said Didu dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Sabtu (1/4).

 

Ini istilah apa lagi ?

Yg menolak termasuk dari PDIP kok dainggap kadrun ? https://t.co/KxSVZiX0ic

 

— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) March 31, 2023

Sementara itu, Jazilul Fawaid menilai bahwa seluruh opini yang berkembang mengarah terkait penolakan terhadap timnas Israel main di Indonesia merupakan politik identitas.

 

"Tapi indikasi opini mengarah ke situ," ucap Jazilul dikutip dari Gelora.

 

Ia kemudian menegaskan bahwa dicoretnya Indonesia oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menggambarkan bahwa Indonesia telah kalah.

 

"Kira kira negara kalah sama kadrun," imbuhnya.

 

Padahal, menurut Wakil Ketua Umum PKB ini, masyarakat Indonesia sudah cerdas dalam melihat polemik aksi penolakan oleh sejumlah tokoh politik.

 

"Publik akan lebih cerdas hari ini untuk menilai statemen maupun sikap dari tokoh maupun parpol. Kita hari ini memang seperti yang disampaikan banyak pengamat, kita ada ketakutan terjadi politik identitas, ya mulai dari gini gini itu politik identitas," tandasnya. (*) 



 

SANCAnews.id – Presiden RI Joko Widodo mau mengungkap isi surat federasi sepakbola dunia, FIFA, yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.

 

Seusai menemui Timnas Indonesia U-20 yang berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (1/4/2023), Jokowi menegaskan tidak bisa menjelaskan detail alasan FIFA melakukan pembatalan.

 

"Mohon maaf tidak bisa saya jelaskan," kata Jokowi.

 

Jokowi mengatakan, seusai membaca surat FIFA, dirinya langsung memerintahkan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia Erick Thohir menyiapkan cetak biru transformasi berkelanjutan sepakbola nasional. Dia berharap, cetak biru peta jalan pembaruan sepakbola Indonesia tersebut menjadi pegangan transformasi.

 

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta Erick Thohir memberikan jalan baru sepakbola Indonesia itu kepada Presiden FIFA Gianni Infantino yang berkomitmen melakukan pendampingan.

 

Yang jelas, kata Jokowi, cetak biru transformasi sepakbola nasional tersebut bisa membuat FIFA urung memberikan sanksi kepada PSSI pascapembatalan sebagai tuan rumah ajang internasional.

 

"Selain itu, Erick Thohir dalam waktu dekat bisa terbang lagi ke Zurich, utuk menyampaikan hal itu ke FIFA."

 

Sebelumnya, Jokowi minta semua pihak tidak saling menyalahkan Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Jadikan ini sebagai pembelajaran. Jokowi mengatakan jika saling menyalahkan hanya mengabiskan energi saja.

 

"Jangan menghabiskan energi untuk saling menyalahkan satu sama lain dan sebagai bangsa yang besar kita harus melihat ke depan, jangan melihat ke belakang," kata Jokowi, Kamis sore.

 

Jokowi juga minta Ketua Umum PSSI Erick Thohir berusaha keras lobi FIFA agar tidak memberikan sanksi untuk sepak bola Indonesia. FIFA coret Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Jokowi meminta dengan dicoretnya Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U-20, semua pihak mengambil pelajaran.

 

"Saya telah meminta Ketua Umum PSSI bapak Erick Thohir untuk terus berupaya semaksimal mungkin agar sepak bola Indonesia tidak terkena sanksi," kata Jokowi.

 

Jokowi berharap Indonesia tetap bisa menjadi event besar olahraga di masa mendatang. (suara)

 

SANCAnews.id – Tiga petugas aviation security (avsec) Bandara Soekarno-Hatta yang viral menjemput dan mendampingi Bahar bin Smith saat turun dari pesawat dipecat. Pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar, menganggap pemecatan itu berlebihan.

 

"Terhadap mereka yang khidmat terhadap gurunya direspons dengan dahsyat dari alasan berlebihan macam membahayakan keamanan hingga pemberhentian, itu memang avsec-nya tukang parkir pesawat kah hingga sebegitu membahayakan, jika sebentar khidmat sama gurunya?" kata Aziz kepada wartawan, Jumat (31/3/2023).

 

Aziz mengkritik sikap pengelola Bandara Soetta terhadap tiga pegawai itu. Dia mempertanyakan pelanggaran yang dilakukan ketiga pegawai yang dipecat itu.

 

"Cari muka betul. Kita balik tanya ke Perum Angkasa Pura II itu memang seperti itu protap pelanggarannya atau lagi cari muka itu yang bicara dan ambil tindakan ke petugas-petugas avsec itu?" ujarnya.

 

Aziz menilai seharusnya ketiga pegawai itu tak dipecat. Menurutnya, tiga pegawai itu cukup diberi peringatan.

 

"Belum ada rencana lanjutan soal itu. Tapi kami doakan dan harapkan tidak perlu ada pemecatan, cukup diperingatkan. Itu mereka takzim sama guru. Jika anda keberatan mereka takzim sama guru lalu anda memang bisa seperti ini didikan siapa? Guru juga kan? Jangan sombong dan lebay," katanya.

 

"Berlebihan itu kalau sampai ada pemecatan, zalim itu. Bulan Ramadhan lagi puasa berhenti sebentarlah zalimnya," tambahnya.

 

Sebelumnya, beredar video viral petugas aviation security (avsec) Bandara Soekarno-Hatta menjemput dan mendampingi Bahar bin Smith yang baru turun dari pesawat. Tak hanya mengawal, ketiga petugas terlihat bergantian mencium tangan Habib Bahar bin Smith.

 

Menanggapi hal tersebut, PT Angkasa Pura II menegaskan setiap aviation security harus selalu mematuhi prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP). SOP dari Petugas avsec adalah memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan dengan menjalankan pemeriksaan terhadap barang dan orang.

 

AP II menyatakan telah mengetahui bahwa terdapat tiga pegawai avsec non-organik telah melakukan pelanggaran SOP, serta tindakan indisipliner saat bertugas di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat, 3 Maret 2023.

 

"Ketiga avsec melakukan pelanggaran berat, yakni meninggalkan area kerja tanpa melapor ke atasan langsung, lalu melakukan penjemputan dan pendampingan terhadap penumpang, di mana ini bukan SOP dari avsec," ujar SM of Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi dalam keterangan tertulis, Jumat (31/3).

 

"Tindakan ini merupakan pelanggaran SOP berat dan sangat tidak dibenarkan karena dapat menimbulkan dampak terkait aspek keamanan yang tidak kita semua inginkan," lanjutnya. (detik)


SANCAnews.id – Viral di media sosial video petugas Aviation Security (Avsec) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dinilai memberikan pelayanan khusus kepada Habib Bahar bin Smith. Mereka menjemput dan menemani Bahar bin Smith yang baru turun dari pesawat. Tak hanya mengawal, ketiga petugas itu terlihat bergantian mencium tangan Habib Bahar bin Smith.

 

Dalam video berdurasi 35 detik itu, seorang petugas terlihat membungkuk dan mencium tangannya Habib Bahar. Setelah itu, dua petugas berseragam biru langsung mengawal dari gabarata menuju terminal bandara.

 

Video ini sempat diunggah pegiat media sosial Guntur Romli dan Denny Siregar di akun Twitter mereka @GunRomli dan @Dennysiregar7.


Guntur Romli mengaku takut apabila melihat petugas Avsec yang tunduk kepada eks narapidana.

 

"Seram juga kalau para AVSEC bandara malah 'mengawal ketat' dan tunduk pada Bahar ini, eks napi penganiayaan anak, yang dikenal penyebar kebencian dan kekerasan berbasis agama," kata Guntur Romli melalui akun Twitternya @GunRomli pada Jumat (31/3/2023).

 

"Saya meragukan keamanan di bandara nih kalau kayak gini yang dipertontonkan AVSEC," katanya.

 

Sementara Dennt Siregar dalam unggahan videonya meminta tanggapapan Angkasa Pura.

 

"Ini @AngkasaPura_2 gimana tanggapan atas perilaku karyawannya ? Kok jadi gak profesional begini..," cuit Denny Siregar.

 

Unggahan Denny langsung ditanggapi Komisaris Angkasa Pura II sekaligus Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Fiki Satari di akun twitternya @fikisatari.

 

"Sudah langsung diberhentikan bang @dennysirregar 3 avsec (unorganik/outsource). Godaan puasa pisan nyak," katanya.

 

"Hahaha Siaaapp kerenn," jawab Denny.

 

SM of Branch Communications and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi mengatakansetiap aviation security harus selalu mematuhi Prosedur Operasi Standar (Standard Operating Procedure/SOP).

 

Yakni memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan dengan menjalankan pemeriksaan terhadap barang dan orang.

 

AP II, katanya telah mengetahui adanya 3 oknum avsec non-organik yang telah melakukan pelanggaran SOP serta tindakan indisipliner saat bertugas di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat, 3 Maret 2023.

 

"Ketiga avsec melakukan pelanggaran berat, yakni meninggalkan area kerja tanpa melapor ke atasan langsung, lalu melakukan penjemputan dan pendampingan terhadap penumpang, di mana ini bukan SOP dari Avsec," kata Holik Muardi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/3/2023).

 

"Tindakan ini merupakan pelanggaran SOP berat dan sangat tidak dibenarkan karena dapat menimbulkan dampak terkait aspek keamanan yang tidak kita semua inginkan," katanya.

 

Atas pelanggaran tersebut kata dia diambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi terberat sesuai perjanjian kerja kepada ketiga avsec tersebut. Sanksi berat yang dimaksud adalah pemberhentian.

 

Zalim dan Berlebihan

Menanggapi dipecatnya 3 petugas aviation security (avsec) Bandara Soekarno-Hatta yang viral menjemput dan mendampingi Bahar bin Smith saat turun dari pesawat, pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar, menganggap pemecatan itu berlebihan dan zalim.

 

"Terhadap mereka yang khidmat terhadap gurunya direspons dengan dahsyat dari alasan berlebihan macam membahayakan keamanan hingga pemberhentian, itu memang avsec-nya tukang parkir pesawat kah hingga sebegitu membahayakan, jika sebentar khidmat sama gurunya?" kata Aziz Yanuar kepada wartawan, Jumat (31/3/2023).

 

Aziz mengkritik sikap pengelola Bandara Soetta yang memecat tiga pegawai itu dan mempertanyakan pelanggaran apa yang sudah dilakukan.

 

"Cari muka betul. Kita balik tanya ke Perum Angkasa Pura II itu memang seperti itu protap pelanggarannya atau lagi cari muka, yang bicara dan ambil tindakan ke petugas-petugas avsec itu?" ujarnya.

 

Menurut Aziz seharusnya ketiga pegawai itu tidak dipecat dan cukup diberi peringatan.

 

"Kami doakan dan harapkan tidak perlu ada pemecatan, cukup diperingatkan. Itu mereka takzim sama guru. Jika anda keberatan mereka takzim sama guru, lalu anda memang bisa seperti ini didikan siapa? Guru juga kan? Jangan sombong dan lebay," katanya.

 

Karena Aziz menilai pengelola Bandara Soetta sudah menzalimi 3 pegawai yang dipecat.

 

"Berlebihan itu kalau sampai ada pemecatan, zalim itu. Bulan Ramadhan lagi puasa berhenti sebentarlah zalimnya," kata Aziz. (tribunnews



SANCAnews.id – Kabar duka, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar meninggal dunia pada Sabtu dini hari (1/4).

 

Kabar duka ini disampaikan Ketua DPD Bamus Betawi 1982 Jakarta Utara, Muhammad Ichwan Ridwan yang akrab disapa Boim melalui layanan pesan WhatsApp yang diterima tim redaksi.

 

"Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun telah pulang ke rahmatullah Bapak KH Munahar Mukhtar (Ketua MUI DKI Jakarta/Ketum Yayasan Warga Kaum Betawi) pada pukul 00.05 WIB. Alfatihah," tulis Boim diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta.

 

Boim yang juga Koordinator Presidium KAHMI Jakarta Utara ini menuturkan, KH Munahar meninggal setelah sempat dirawat di RS Pusat Pertamina Jakarta.

 

KH Munahar terpilih menjadi Ketum MUI DKI untuk periode 2018-2023. Saat terpilih, ia berharap MUI DKI bisa lebih merakyat dan dan membawa manfaat bagi umat Islam dan lebih peduli pada keadaan Kota Jakarta. (rmol)

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.