SANCAnews.id – Presiden Joko Widodo alias Jokowi sempat menuangkan
kekecewaannya lantaran segelintir instansi negara masih hobi mengimpor
perlengkapan. Polri menjadi satu dari beberapa pihak yang turut menerima luapan
emosi sang Presiden.
Adapun Jokowi sempat menyinggung
soal impor perlengkapan instansi negara dalam pembukaan Business Matching
Produk Dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Jokowi dalam pidatonya
mengeluhkan bahwa Polri masih gemar mengimpor senjata dan seragam dari produsen
luar. Padahal, Jokowi melihat bahwa Indonesia sudah memiliki banyak produsen
perlengkapan polisi.
"Saya minta di Kemenhan, di
Polri, seragam militer. Kita ini sudah bikin, ekspor ke semua negara, eh kita
malah beli dari luar, sepatu, senjata, kita bisa bikin lho," kata sang
Presiden di pidato pembukaannya.
Presiden Jokowi sebelumnya juga
telah melayangkan perintah ke Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Kepolisian
Republik Indonesia (Polri) untuk membeli seragam dan senjata yang diproduksi
dalam negeri.
Polri: Sudah 80 persen
menggunakan produk dalam negeri
Polri tidak menampik bahwa
pihaknya mengimpor peralatan dari luar negeri. Namun, Kepala Divisi Humas Polri
Irjen Dedi Prasetyo mengungkap Polri sudah 80% memakai peralatan dari produsen
Indonesia dan telah menduduki peringkat kedua dalam pemakaian produk dalam
negeri.
"Polri sudah mencapai 80
persen ke atas dan menduduki ranking ke 2 K/L terkait TKDN (tingkat komponen
dalam negeri)," kata Dedi ke wartawan, Kamis (16/3/2023).
Dedi juga mengungkap Polri telah
berkomitmen untuk mendukung usaha-usaha dan karya anak bangsa.
"Itu sudah merupakan
komitmen Polri untuk mengutamakan produk-produk dalam negeri," ujarnya.
Jokowi juga semprot TNI
Tak hanya Polri, beberapa
instansi lainnya juga mendapatkan wejangan dari sang Presiden untuk berhenti
mengimpor.
Jokowi mendapatkan informasi dari
menterinya bahwa TNI hingga kini masih mengimpor barang dari luar negeri dan
urung memperbaharui vendor ke dalam negeri.
"Kalau senjata, peluru, kita
sudah bisa (produksi sendiri), apalagi hanya sepatu. Kenapa harus beli dari
luar?" tanya Jokowi.
"Makanan prajurit, saya
dapat cerita, dibisiki Pak Luhut Binsar Pandjaitan, 'Pak Presiden saya sejak
jadi tentara sampai pensiun, dan sekarang sudah jadi menteri, penyedia
barangnya kok masih sama?'" cecar Jokowi.
Sang Presiden juga tak akan segan
menghukum pejabat yang masih hobi impor perlengkapan.
"Kalau BUMN BUMD Kabupaten,
Kota. Provinsi atau KL masih coba-coba beli produk impor dari uang APBN/APBD
BUMN, ya sudah sanksinya tolong dirumuskan pak menko. Biar kita semu bekerja
dengan reward dan punishment," kata Jokowi. (suara)