Syahganda: Feeling Saya Plumpang Sabotase, Dibakar atau Kebakaran?
SANCAnews.id – Tragedi si jago merah yang menyapu wilayah Tanah
Merah, Koja, Jakarta Utara, atau spesifiknya dekat Depo Plumpang Pertamina,
dipertanyakan sebabnya.
Muncul kecurigaan dari kelompok
masyarakat tentang terbakarnya Depo Plumpang hingga menyebar ke rumah warga
tanah merah. Muncul kesan tidak wajar karena paska insiden warga di sekitar
Depo Plumpang akan dipindah.
Disampaikan aktivis senior yang
juga Direktur Eksekutif Sabang-Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, ada
politik dalam tragedi ini. Sebabnya, ia melihat masalah kebakaran Plumpang ini
seolah-olah menjadi salahnya warga Tanah Merah yang tinggal di sekitar depo.
"Ini menurut saya, feeling
saya ini sabotase," ujar Syahganda dalam diskusi Forum Jakarta Kita
(Forjak) yang digelar Kantor Berita Politik RMOL, di Kopi Timur, Jalan Pondok
Kelapa, Jakarta Timur, Kamis (16/3).
Ia memandang, pernyataan Direktur
Utama PT Pertamina Persero tentang upaya pemerintah menggeser pemukiman warga
Tanah Merah dengan memberikan uang ganti untung, tidak adil.
"Ini kalau misalkan ada
ganti untung, rakyatnya diganti untung kecil. Itu cukong-cukong yang dapat
ganti untung besar," cetusnya.
Oleh karena itu, ia mendorong
agar Jokowi tidak membuat kebijakan yang merugikan warga Tanah Merah yang
menjadi korban kebakaran.
"Usul saya ini penting untuk
mengungkap, ini dibakar atau kebakaran," tegasnya meminta.
"Pak Jokowi sebelum turun harus bilang rakyat tetap di situ. Sudah puluhan tahun," demikian Syahganda menambahkan. (rmol)