SANCAnews.id – Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta dan Banser
mendesak aparat Kepolisian untuk menangkap dan menetapkan tersangka remaja
perempuan berinisial A (15).
Remaja
A merupakan kekasih Mario Dandy Satriyo (20), anak mantan pejabat Direktorat
Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang lebih dulu ditetapkan sebagai
tersangka penganiayaan pada Cristalino David Ozora (17).
"Kami
minta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap saudari A yang diduga
dalang penganiayaan sahabat David," kata Ketua GP Ansor DKI Jakarta,
Muhammad Ainul Yaqin dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Jumat (25/2).
Diketahui
Cristalino David Ozora koma sejak Senin (20/2) dan hingga kini belum sadar
akibat dianiaya Mario Dany Satriyo.
Gerakan
Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta dan Banser pada Jumat malam (24/2), menggelar
apel untuk mendesak aparat penegak hukum agar bekerja serius dalan menangani
kasus ini.
“Dan
kami mendesak orang-orang yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut
untuk segera ditangkap,” kata Ainul Yakin.
Polres
Jakarta Selatan telah menetapkan Mario Dandy Satriyo sebagai tersangka. Selain
Mario Dandy, polisi juga menetapkan perekam video penganiayaan terhadap David.
Yakni pria inisial S alias SLRPL (19).
Sama
halnya dengan Mario Dandy, tersangka S dijerat pasal berlapis yakni terkait UU
Perlindungan Anak dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat. (*)
SANCAnews.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani begitu prihatin usai
menjenguk David Latumahina, putra salah satu pengurus GP Ansor yang dianiaya
oleh tersangka Mario Dandy di RS Mayapada, Jakarta Selatan, Sabtu (25/2/2023).
Hati Sri Mulyani remuk ketika mengetahui David dianiaya secara kejam.
"Sungguh
pedih dan remuk hati melihat kondisi David akibat penganiayaan yang kejam dan
keji," kata Sri Mulyani melalui akun Instagramnya @smindrawati, Sabtu.
Wanita
yang akrab disapa Srimul itu juga mendapatkan informasi terkait kondisi
kesehatan David terkini. Menurut dokter yang menangani, kondisi kesehatan David
sudah lebih baik dibanding hari pertama perawatan.
Akan
tetapi butuh waktu yang lama hingga kesehatan David berangsur membaik.
"Dokter
menyampaikan keadaan David yang lebih baik dibanding hari pertama perawatan,
yang memberikan harapan. Namun proses observasi perkembangan dan perawatan
David masih panjang," ujarnya.
Srimul
lantas mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan pemulihan dan kesembuhan
David.
"Ya
Allah, Engkaulah Maha Penyembuh, sembuhkanlah David atas kehendak dan
kuasa-Mu," doanya.
Srimul
Meminta Maaf
Pada
saat menjenguk, Srimul juga bertemu dengan orang tua David. Ayah David
merupakan salah satu pengurus GP Ansor, Jonathan Latumahina.
Ketika
bertemu, Srimul menyampaikan permohonan maaf.
"Saya
menyampaikan maaf dan keprihatinan atas kejadian yang dialami David dan
dukungan sepenuhnya untuk proses kesembuhan," terangnya.
Ia
juga mendukung agar proses hukum tetap berjalan. Srimul tidak mau kalau aksi
penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy kembali terulang.
"Saya
juga mendukung penuh langkah hukum dilakukan oleh Pak Jonathan untuk mendapat
keadilan dan kepastian bahwa tindakan kekerasan dan penganiayaan keji tidak
boleh dibiarkan - tidak boleh terulang lagi dan tidak dapat dibenarkan oleh
alasan apapun." (suara)
SANCAnews.id – Ayah dari korban penganiayaan yang dilakukan oleh
Mario Dandy, Jonathan Latumahina tak hilang dari pantauan netizen sampai jejak
digitalnya yang kontroversi ikut dibongkar.
Bukan
hanya ketiga orang yang terlibat dalam aksi penganiayaan, seperti halnya pelaku
Mario Dandy, kekasih pelaku sekaligus mantan korban Agnes Gracia dan sosok
korban penganiayaan David saja.
Status
dan pekerjaan orang tua dari ketiga anak tersebut, ikut diselidiki oleh netizen
dampaknya banyak instansi yang terseret juga seluruh jejak digital yang habis
terbongkar.
Demikian
pula dengan Jonathan Latumahina yang ternyata memiliki jejak digital yang
meresahkan masyarakat online dan membuat gempar para pembaca yang baru membaca
setiap tweetnya beberapa tahun kebelakang.
Sebagai
petinggi GP Ansor, yang seharusnya sangat kental dengan unsur keagamaan sudah
menjadi rahasia umum tentang hubungan yang juga erat dengan Nahdlatul ulama.
Ternyata
bertolak belakang, berdasarkan hasil pencarian, Jonathan Latumahina ini sering
memberikan tanggapan dengan mengetik kata-kata kasar (tidak sopan) dan tidak
layak terhadap sebuah berita.
Sebuah
akun Twitter @baguswivaksono memberikan bukti dari kebenaran jejak digital
Jonathan Latumahina yang diunggah pada (8/12/20) dimana Ayah David ini
memberikan tanggapan terhadap kejadian meninggalnya enam orang laskar FPI.
Mengetahui
hal menggemparkan ini membuat netizen ikut berkomentar, bahwa apa yang terjadi
merupakan karma dari perbuatan tak berperasaan Jonathan di masa lalu.
"Syukur
dia dapat teguran lewat anaknya. Moga aja makin ditambah tegurannya. Ternyata
binatang rupanya" tulis @Anc***** dikutip oleh bandung.suara.com pada
Sabtu (25/2/2023).
"Jadi
ingat korban KM50 yg lu hina dan lu buat mcam binatang.. Ngerasain juga kan
diposisi org tua yang anaknya jadi korban KM50..??" tulis @krip*****
"Karma
is a bitch, Jhonatan! She never forgives nor forget. Orang tua korban
pembantaian KM50 sudah tenang, ikhlas walaupun tidak mendapatkan keadilan di
dunia," tulis @RPang*****
Selain
itu diketahui bahwa petinggi GP Ansor itu merupakan seorang mualaf, seorang
yang sebelumnya non muslim yang kemudian memeluk agama Islam. (suara)
SANCAnews.id – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi
Hartono kerap dipuji-puji lantaran dianggap bisa atasi persoalan banjir di DKI
Jakarta.
Terkait
banjir di DKI, diketahu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta
justru melaporkan penambahan wilayah terendam banjir saat hujan melanda pada
Jumat (24/2).
Data
per pukul 11.00 WIB, ada 21 RT kebanjiran dan 11 ruas jalan yang tergenang.
BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 5 ruas jalan dan 10 RT, saat
ini menjadi 11 ruas jalan tergenang dan 21 RT atau 0,069 persen dari 30.470 RT
yang ada di wilayah DKI Jakarta," dikutip dari laporan BPBD.
Hal
ini pun ditanggapi salah satu warganet dengan akun Twitter @RomitsuT. Ia
menyinggung bahwa Anies Baswedan pernah disindir kinerjanya saat jadi Gubernur
DKI Jakarta.
Bahkan,
ia sempat menyinggung bahwa ada serangan lagi ke Anies Baswedan terkait
persoalan banjir ini.
"Ayo
bong, kemarin-kemarin yang puji Pj Gubernur Heru Budi karena berhasil mengatasi
dan tak ada lagi banjir di Jakarta," ucapnya dikutip dari akun Twiternya,
Sabtu (25/2).
"Mana
kemarin yang mempertanyakan kinerja Anies selama 5 tahun di Jakarta, nah
sekarang banjir dimana-mana, silah serang Anies lagi," imbuhnya.
Sementara
itu, terkait bertambahnya wilayah yang
terdampak banjir saat hujan melanda, BPBD telah mengerahkan personel untuk
memonitor kondisi genangan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga,
Dinas Gulkarmat melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi
dengan baik.
Genangan
di sejumlah daerah itu ditargetkan surut dalam waktu cepat.
"BPBD
DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap
potensi genangan," tulis laporan BPBD. (newsworthy)
SANCAnews.id
– Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka disemprot
netizen. Ia disebut ngga punya akhlak. Sebagai sosok yang akrab dengan media
sosial, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka nyaris tak pernah sepi dari
komentar para netizen. Baik yang positif bahkan yang bernada negatif.
Hal itu contohnya seperti yang
baru saja ditujukan kepadanya di Twitter. Salah seorang netizen bernama
@Ust_Muda08 tetiba menuding Gibran tak punya akhlak saat mengomentari kicauan
putra sulung Presiden Jokowi itu yang membubuhkan huruf P.
"Situ Islam bukan?"
tulisnya.
"Katanya anak presiden tapi
kook GK ada akhlaq," kicaunya.
Menyambut komentar itu, Gibran
pun segera meresponnya.
"Ya Pak. Maaf saya
salah," balasnya.
Komentar bernada negatif seperti
itu nyatanya bukan sekali saja dihadapi Gibran.
Dalam momen sebelumnya ia juga
beberapa kali mendapati komentar negatif yang memojokkan namanya hingga
Presiden Jokowi.
Meski begitu, Gibran dengan
santai menjawabnya dengan kalimat minta maaf. (suara)