Latest Post


SANCAnews.id – Setelah sempat menjadi perbincangan, anggaran untuk pengadaan gelang haji senilai Rp 5,5 miliar akhirnya dihapus oleh Kementerian Agama atau Kemenag.

 

Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VIII DPR RI, Kementerian Agama memastikan anggaran pengadaan gelang haji telah dihapus.

 

"Sudah dihapus ya, sudah dihapus, Pak?" tanya Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang saat memimpin rapat, Selasa 14 Februari 2023.

 

"Sudah," jawab Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Hilman Latief.

 

Pengadaan gelang haji senilai Rp 5.541.992.500 sudah dihapus. Terlihat pada slide presentasi juga keterangan bahwa 'anggaran ini sudah dihapus'.

 

Sebelumnya, anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Gerindra Abdul Wachid sempat mengkritisi soal adanya dugaan mark up pembuatan gelang haji saat Rapat Dengar Pendapat dengan Kementerian Agama beberapa waktu lalu. 

 

Wachid sempat menyinggung perbedaan harga gelang haji yang dipasang oleh Kemenag dengan yang dijual di pasaran.

 

Wachid lalu menjelaskan terkait harga. Dia menduga terjadi mark up harga lantaran biaya pembuatan gelang haji yang ia tahu hanya Rp 5.000, tapi dihargai Rp 30 ribu.

 

"Ini soal kecil, tapi saya katakan saya pengusaha, dari kecil saya hitung. Harganya di sana (Jepara) Rp 5.000," kata Wachid. (tempo)

 

SANCAnews.id – Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menyoroti Ketua GP Ansor Pamekasan Maltuful Anam yang mengucapkan syukur lantaran bersama kader dan Banser berhasil membubarkan pengajian Ustadz Hanan Attaki di Masjid Muttaqin, Jalan Bhayangkara, Desa Laden, Jawa Timur.

 

Hal tersebut ditanggapi Ketua Gigin Praginanto melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Gigin Praginanto mengherankan hal itu. Gigin Praginanto juga mengungkapkan hal tersebut bikin malu.

 

"Memalukan!," ungkap Gigin Praginanto dikutip NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (16/2).

 

Sementara itu, dikutip dari Suara Nasional, Ketua GP Ansor Maltuful mengatakan bahwa penolakan Ustadz Hanan Attaki lantaran dianggap sebagai benalu.

 

"Terima kasih banyak kepada masyaikh, keamanan, kita tidak pernah berkompromi kepada pihak yang salah. kita selalu menjaga kerukunan terutama umat Islam. Karena sesama umat Islam bersaudara. Kita anggap Hanan Attaki ini benalu," tutur Maltuful.

 

Ia juga mengatakan, semua kader Ansor dan Banser melakukan demo dengan cara baik sehigga tidak menimbulkan kekerasan.

 

"Saya sebagai Ketua Ansor Pamekasan memikirkan sahabat-sahabat semua, apalagi kita merengsek masuk dan memaksa ke panggung akan berhadapan dengan kepolisian. Alhamdulllah kader dan massa kita terkendali dengan baik tidak ada yang terluka," tandasnya. (newsworthy)



 

SANCAnews.id – Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan keuntungan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh jika bakal calon presidennya, Anies Baswedan menang di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

 

Refly Harun menyebut jika Anies Baswedan terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia (RI), maka Surya Paloh akan diakui sebagai king maker dan menjadi orang yang dihormati serta dituakan dalam pemerintah.

 

"Jadi sebagai King Maker Surya Paloh pasti lebih nyaman ke Anies Baswedan, dan untuk kepentingan yang strategis mudah saja, kalau Anies menang maka dia jadi King Maker," ungkapnya.

 

"Orang yang dihormati, orang yang dituakan di dalam pemerintahan, tapi kalau seandainya Anies gagal maka perahu Nasdem bisa dirapatkan dengan siapapun yang menang," sambungnya.

 

Namun jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu kalah, maka kerugian Surya Paloh tidak seberapa, karena masih bisa merapatkan NasDem kepada pihak yang menang Pilpres 2024, seperti strategi Golkar.

 

Paloh juga tidak akan merasa susah, karena jika yang menang adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, maka ia masih bisa berkomunikasi, meskipun berada di cengkaraman PDIP.

 

"Seperti taktik atau strategi Golkar, jadi enggak juga susah bagi Surya Paloh untuk katakanlah berubah. Misalnya Ganjar dan PDIP, Surya Paloh mungkin susah berkomunikasi dengan Megawati tapi tidak dengan Ganjar Pranowo pastinya," ucap Refly.

 

"Hanya memang kalau Ganjar yang menang sejauh mana cengkraman PDIP menganggapnya sebagai petugas partai seperti kepada Presiden Jokowi," tandasnya dikutip NewsWorthy dari YouTube Refly Harun, Kamis (16/2). (newsworthy)

 

SANCAnews.id – Setelah dijatuhi vonis hukuman mati, Ferdy Sambo dipolisikan oleh keluarga Brigadir J alias Yosua atas kasus dugaan pencurian uang. Laporan kasus itu dibuat keluarga Yosua di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (15/2) kemarin.

 

Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/525/II/2023/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/ POLDA METRO JAYA tertanggal 15 Februari 2023.

 

Pengacara keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak menyebut jika laporan itu terkait dengan  raibnya saldo ATM Rp 200 juta di rekening milik almarhum Yosua.

 

"Adapun terlapornya seperti yang kita ketahui di pengadilan bahwa uang almarhum hilang Rp 200 juta pasca dia dikubur," kata Kamaruddin seperti dikutip dari Suara.com, Kamis (16/2).

 

Tak hanya Sambo, keluarga Brigadir J turut melaporkan terdakwa lainnya atas kasus serupa. Di antaranya, istri Sambo, Putri Candrawathi dan mantan ajudan Sambo, Bripka Ricky Rizal.

 

Pelaporan itu menyusul terungkapnya fakta di persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Dia menyebut terduga pelaku yang mencuri uang milik Yosua adalah Ricky Rizal yang disebut-sebut atas disuruh oleh Putri Candrawathi.

 

Sementara, alasan Sambo juga dipolisikan lantaran eks Kadiv Propam Polri itu sempat mengaku uang Rp 200 juta tersebut merupakan miliknya.

 

"Ricky Rizal kan mengaku dia mencuri karena disuruh PC, nah FS juga mengaku itu uang dia. Nah biarkan nanti FS nanti membuktikan dalil dia, apakah dia pernah setor uang ke situ baik langsung maupun oleh orangnya dia, tentukan akan terlihat," kata Kamaruddin.

 

Selain uang Rp 200 juta, Kamaruddin juga melapor ke polisi terkait kehilangan laptop dan dua ponsel milik Yosua. (suara)

 

SANCAnews.id – Orang tua Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Junus Lumiu dan Rynecke Alma Pudihang bakal mendatangi Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri sore ini untuk menjenguk anaknya.

 

Keterangan itu dibenarkan oleh pengacara Richard, Ronny Talapessy, yang juga akan mendampingi ayah dan ibu Eliezer.

 

"Betul, cuma ini jangan tunggu. Tunggu di lobi (Bareskrim) saja," kata Ronny saat dihubungi, Kamis (16/2/2023).

 

Ronny mengatakan dia bersama ayah dan ibu Richard kini sedang dalam perjalanan menuju Bareskrim.

 

"Paling 40 menit lagi sampai (Bareskrim)," tutur Ronny.

 

Pada Rabu (15/2/2023), Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan telah menjatuhkan vonis 1 tahun 6 bulan penjara kepada Richard Eliezer terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

 

Vonis tersebut jauh di bawah tuntutan jaksa. Sebelumnya Richard Eliezer dituntut hukuman penjara 12 tahun oleh tim jaksa penuntut umum. (suara)

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.