Latest Post

 

SANCAnews.id – Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menyoroti Ketua GP Ansor Pamekasan Maltuful Anam yang mengucapkan syukur lantaran bersama kader dan Banser berhasil membubarkan pengajian Ustadz Hanan Attaki di Masjid Muttaqin, Jalan Bhayangkara, Desa Laden, Jawa Timur.

 

Hal tersebut ditanggapi Ketua Gigin Praginanto melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Gigin Praginanto mengherankan hal itu. Gigin Praginanto juga mengungkapkan hal tersebut bikin malu.

 

"Memalukan!," ungkap Gigin Praginanto dikutip NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (16/2).

 

Sementara itu, dikutip dari Suara Nasional, Ketua GP Ansor Maltuful mengatakan bahwa penolakan Ustadz Hanan Attaki lantaran dianggap sebagai benalu.

 

"Terima kasih banyak kepada masyaikh, keamanan, kita tidak pernah berkompromi kepada pihak yang salah. kita selalu menjaga kerukunan terutama umat Islam. Karena sesama umat Islam bersaudara. Kita anggap Hanan Attaki ini benalu," tutur Maltuful.

 

Ia juga mengatakan, semua kader Ansor dan Banser melakukan demo dengan cara baik sehigga tidak menimbulkan kekerasan.

 

"Saya sebagai Ketua Ansor Pamekasan memikirkan sahabat-sahabat semua, apalagi kita merengsek masuk dan memaksa ke panggung akan berhadapan dengan kepolisian. Alhamdulllah kader dan massa kita terkendali dengan baik tidak ada yang terluka," tandasnya. (newsworthy)



 

SANCAnews.id – Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan keuntungan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh jika bakal calon presidennya, Anies Baswedan menang di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

 

Refly Harun menyebut jika Anies Baswedan terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia (RI), maka Surya Paloh akan diakui sebagai king maker dan menjadi orang yang dihormati serta dituakan dalam pemerintah.

 

"Jadi sebagai King Maker Surya Paloh pasti lebih nyaman ke Anies Baswedan, dan untuk kepentingan yang strategis mudah saja, kalau Anies menang maka dia jadi King Maker," ungkapnya.

 

"Orang yang dihormati, orang yang dituakan di dalam pemerintahan, tapi kalau seandainya Anies gagal maka perahu Nasdem bisa dirapatkan dengan siapapun yang menang," sambungnya.

 

Namun jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu kalah, maka kerugian Surya Paloh tidak seberapa, karena masih bisa merapatkan NasDem kepada pihak yang menang Pilpres 2024, seperti strategi Golkar.

 

Paloh juga tidak akan merasa susah, karena jika yang menang adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, maka ia masih bisa berkomunikasi, meskipun berada di cengkaraman PDIP.

 

"Seperti taktik atau strategi Golkar, jadi enggak juga susah bagi Surya Paloh untuk katakanlah berubah. Misalnya Ganjar dan PDIP, Surya Paloh mungkin susah berkomunikasi dengan Megawati tapi tidak dengan Ganjar Pranowo pastinya," ucap Refly.

 

"Hanya memang kalau Ganjar yang menang sejauh mana cengkraman PDIP menganggapnya sebagai petugas partai seperti kepada Presiden Jokowi," tandasnya dikutip NewsWorthy dari YouTube Refly Harun, Kamis (16/2). (newsworthy)

 

SANCAnews.id – Setelah dijatuhi vonis hukuman mati, Ferdy Sambo dipolisikan oleh keluarga Brigadir J alias Yosua atas kasus dugaan pencurian uang. Laporan kasus itu dibuat keluarga Yosua di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (15/2) kemarin.

 

Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/525/II/2023/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/ POLDA METRO JAYA tertanggal 15 Februari 2023.

 

Pengacara keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak menyebut jika laporan itu terkait dengan  raibnya saldo ATM Rp 200 juta di rekening milik almarhum Yosua.

 

"Adapun terlapornya seperti yang kita ketahui di pengadilan bahwa uang almarhum hilang Rp 200 juta pasca dia dikubur," kata Kamaruddin seperti dikutip dari Suara.com, Kamis (16/2).

 

Tak hanya Sambo, keluarga Brigadir J turut melaporkan terdakwa lainnya atas kasus serupa. Di antaranya, istri Sambo, Putri Candrawathi dan mantan ajudan Sambo, Bripka Ricky Rizal.

 

Pelaporan itu menyusul terungkapnya fakta di persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Dia menyebut terduga pelaku yang mencuri uang milik Yosua adalah Ricky Rizal yang disebut-sebut atas disuruh oleh Putri Candrawathi.

 

Sementara, alasan Sambo juga dipolisikan lantaran eks Kadiv Propam Polri itu sempat mengaku uang Rp 200 juta tersebut merupakan miliknya.

 

"Ricky Rizal kan mengaku dia mencuri karena disuruh PC, nah FS juga mengaku itu uang dia. Nah biarkan nanti FS nanti membuktikan dalil dia, apakah dia pernah setor uang ke situ baik langsung maupun oleh orangnya dia, tentukan akan terlihat," kata Kamaruddin.

 

Selain uang Rp 200 juta, Kamaruddin juga melapor ke polisi terkait kehilangan laptop dan dua ponsel milik Yosua. (suara)

 

SANCAnews.id – Orang tua Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Junus Lumiu dan Rynecke Alma Pudihang bakal mendatangi Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri sore ini untuk menjenguk anaknya.

 

Keterangan itu dibenarkan oleh pengacara Richard, Ronny Talapessy, yang juga akan mendampingi ayah dan ibu Eliezer.

 

"Betul, cuma ini jangan tunggu. Tunggu di lobi (Bareskrim) saja," kata Ronny saat dihubungi, Kamis (16/2/2023).

 

Ronny mengatakan dia bersama ayah dan ibu Richard kini sedang dalam perjalanan menuju Bareskrim.

 

"Paling 40 menit lagi sampai (Bareskrim)," tutur Ronny.

 

Pada Rabu (15/2/2023), Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan telah menjatuhkan vonis 1 tahun 6 bulan penjara kepada Richard Eliezer terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

 

Vonis tersebut jauh di bawah tuntutan jaksa. Sebelumnya Richard Eliezer dituntut hukuman penjara 12 tahun oleh tim jaksa penuntut umum. (suara)


SANCAnews.id – Kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo Cs terhadap Brigadir J terus menjadi sorotan publik. Usai hakim memutuskan vonis mati untuk Ferdy Sambo, kini publik dihebohkan dengan kabar KHUP baru.

 

KUHP baru yang beredar adalah soal pidana mati selalu dijatuhkan secara alternatif dengan percobaan 10 tahun. Dalam KHUP baru jika dalam 10 tahun terpidana mati berkelakuan baik maka pidana dirubah menjadi pidana seumur hidup.

 

Menanggapi hal itu pengacara dari keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak buka suara. Dia menerangkan bahwa yang ada dalam video tersebut merupakan kakak asuh dari Ferdy Sambo.

 

"Yang disamping mengumumkan tadi itu adalah kakak asuhnya Ferdy Sambo  yaitu Tito Karnavian," tuturnya dikutip dari YouTube TRANS TV Official Kamis (16/2/23).

 

Menurutnya memang banyak pejabat-pejabat hebat yang berupaya mau menyelamatkan Ferdy Sambo. Akan tetapi, Kamaruddin menambahkan bahwa KUHP baru soal percobaan sepuluh tahun untuk yang terpidana mati itu juga belum berlaku.

 

"Perlu sosialiasi daripada perundang-undangan ini , sudah tapi sosialiasi tiga tahu ke depan," pungkasnya. (suara)

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.