Bantah Tahan Diri di Koalisi Perubahan, NasDem Nilai Airlangga Cuma Ingin Bikin Galau Pendukung Anies
SANCAnews.id – Partai NasDem menepis pernyataan Ketua Umum Partai
Golkar Airlangga Hartarto yang menyebut NasDem menahan diri di dalam penjahakan
Koalisi Perubahan bersama PKS dan Partai Demokrat.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem
Ahmad Ali menegaskan itu hanya sebatas ucapan Airlangga, bukan menjadi
pernyataan apalagi sikap resmi NasDem.
"Enggak lah, itu kan
pernyataan Airlangga. Bukan pernyataannya Ahmad Ali atau Surya Paloh,"
kata Ali kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).
Ali bertanya balik makna
pernyataan menahan diri yang disampaikan Airlangga. Menurut Ali, justru Golkar
yang menahan diri untuk ikut Koalisi Perubahan mendukung Anies Baswedan sebagai
bakal calon presiden.
"Yang menahan diri Airlangga
kali ya, untuk mendukung Anies," ujarnya.
Lebih lanjut, Ali memandang ada
maksud serta tujuan tertentu mengapa Airlangga menyebut NasDem menahan diri.
Padahal tidak ada urusan apapun dengan Airlangga
"Apa urusan Airlangga bikin
pernyataan itu. Itu kan hanya menurut saya sih hanya upaya untuk membuat
pendukung Anies menjadi galau. Tapi saya sebagai orang diminta ketua umum dan
ditunjuk bertanggung jawab terhadap pemenangan Anies di NasDem bahwa hari ini
NasDem on track dalam posisi mendukung dan memenangkan Anies," tutur Ali.
NasDem Menahan Diri
Penjajakan Koalisi Perubahan yang
digagas NasDem-PKS-Demokrat menjadi topik pembicaraan oleh Ketua Umum Golkar
Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di
sela-sela jalan santai di kawasan Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Pembicaraan terkait Koalisi
Perubahan itu diawali dengan pertanyaan yang diutarakan Muhaimin kepada
Airlangga. Wakil Ketua DPR itu menanyakan perihal kunjungan PKS ke kantor DPP
Partai Golkar beberapa hari lalu.
Menanggapi pertanyaan Muhaimin,
Airlangga membenarkan. Menko Bidang Perekonomian itu sekaligus memberitahu akan
rencana PKS beserta tiga pargai melakukan deklarasi koalisi. Khusus PKS,
Airlangga menyebutkan tanggal.
"Mereka sih jadi deklarasi.
Tanggal 24 PKS akan deklarasi," kata Airlangga, Jumat (10/2/2023).
Muhaimin kemudian melontarkan
pertanyaan kembali, apakah deklarasi tanggal 24 itu dilakukan bersama
NasDem-Demokrat atau PKS sendiri.
"Bertiga?" tanya
Muhaimin.
"Sendiri-sendiri" jawab
Airlangga.
Muhaimin melanjutkan pertanyaan
kepada Airlangga. Kali ini dia menanyakan terkait posisi ketiga partai di dalam
penjajakan Koalisi Perubahan, apakah memang pasti NasDem-PKS-Demokrat.
Airlangga kemudian memastikan ketiga tetap di Koalisi Perubahan.
"Tapi NasDem masih menahan
diri," kata Airlangga. (suara)