Latest Post

 

SANCAnews.id – Niatan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk maju kembali sebagai Capres di Pemilu 2024 tak akan berbuah manis seperti yang diinginkannya.

 

Begitu prediksi Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/2).

 

“Saya salut akan keberanian beliau yang pantang menyerah. Tapi saya menilai Prabowo masih akan kalah di babak ke-4 pilpres (yang akan digelar tahun 2024 mendatang),” ujar Jerry.

 

Ia mencatat, Prabowo pertama kali ikut helatan akbar demokrasi pada Pilpres 2009. Ia menjadi cawapresnya Megawati Soekarnoputri. Setelah itu, secara berturut-turut mulai Pemilu 2014 hingga 2019 lalu dia maju sebagai capres melawan Joko Widodo.

 

“Prabowo menjadi figur yang telah 4 kali bertarung di pilpres tapi sayangnya Ketum Partai Gerindra ini selalu takluk,” urainya.

 

“Sebetulnya jika Prabowo bersabar dan tetap di koalisi oposisi maka dipastikan (sosok yang kini menjadi) Menhan Jokowi ini bakal menang di Pilpres 2024,” demikian Jerry menambahkan. (*)

 

SANCAnews.id – Musisi Ahmad Dhani terang-terangan menyebut komunikasi politik Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto tidak cukup baik. Hal itu ia ungkapkan pada sebuah podcast bersama Akbar Faizal yang diunggah di akun YouTube.

 

"Pak Prabowo ini kurang perfect dalam komunikasi politik. Misalnya saat pertama kali bergabung dengan pemerintahan Jokowi harusnya komunikasinya itu lebih baik," ujar Ahmad Dhani dikutip dari potongan video yang diunggah akun TikTok @riza_gallery168 pada Senin (6/2/2023).

 

Ahmad Dhani mengungkapkan, sebagian pendukung Prabowo Subianto pun kini berpindah ke Anies Baswedan.

 

"Sehingga pak Prabowo tidak ditinggal oleh umat saat ini, kan sekarang umat Islam larinya ke Anies Baswedan semua kan sekarang, jadi seandainya saya enggak di penjara saya berharap sih komunikasinya bisa lebih baik," ujarnya.

 

Melihat unggahan itu, publik pun langsung memberikan komentar beragam. 

 

"Saya dulu 2x pilih pak prabowo sekarang pak anis," tulis netizen.  

 

"Kl aku sih Prabowo Negarawan Berjiwa Besar," tulis netizen.

 

"2014 ,dan 2019 udah dukung pa Prabowo untuk 2022 mencari suasana baru calon yang baru mungkin yang pas dengan hati saya saat ini pa anies," tulis netizen.

 

"Pak Prabowo mementingkan kemajuan negara," tulis netizen. (suara)


SANCAnews.id – Beredar video pria diduga Rocky Gerung tertangkap kamera tengah dirangkul wanita muda sat menonton konser Dewa 19.

 

Dalam video yang beredar viral di laman sosial media, tampak suasana konser Dewa 19 di JIS yang berlangsung, Sabtu 4 Februari 2023.

 

Saat semua penonton tengah asyik menyanyi, kamera di JIS memperlihatkan seorang pria dengan kaos berkerah tampak dirangkul seorang wanita muda dengan rambut panjang.

 

Video saat si wanita merangkul pria yang diduga Rocky Gerung itu kemudian ditampilkan di layar besar yang berada di panggung utama konser Dewa 19.

 

Sadar disorot kamera dan ditampilkan ke layar besar di panggung konser, sontak saja si wanita langsung melepaskan rangkulanya.

 

"Ada yang kaget gaes di konser Dewa 19," tulis postingan video tersebut.

 

Video ini kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @terang_media.

 

"Warganet dibuat penasaran dengan seorang pria yang diduga Rocky Gerung berada di tribun penonton bersama wanita cantik saat nonton konser Dewa 19 di JIS," tulis caption unggahan akun IG tersebut.

 

Postingan ini pun ramai dikomentari oleh para warganet.

 

"wanita adalah fiksi," tulis salah satu netizen.

 

"Abang dan add ade itu mah anggapan nya," sambung akun lainnya.

 

"Cieeee...Jomblo tua sok ganteng," timpal akun lainnya.

 

"Kayaknya Adek ketemu Gede," jawab netizen lainnya. (suara)



 

SANCAnews.id – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar alias Muhammad Umar Syadat Hasibuan menyentil pernyataan penceramah Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) yang menyebut warga NU imannya lebih kuat dari orang Muhammadiyah terkait peringatan bahaya rokok dari pemerintah.

 

Gus Umar mempertanyakan maksud dari pernyataan Gus Miftah tersebut. "Entah apa maksud miftah bicara ini? cuit Gus Umar di linimasa Twitternya, dikutip Sabtu (4/2/2023).

 

Menurutnya, pernyataan penceramah yang banyak dikenal netizen sebagai ulama gaul itu membuat NU yang tidak salah kemudian dirundung.

 

"Ucapan spt ini yg bikin NU dibully pdhl NU gak salah apa2," tegas Gus Umar.

 

Dia juga mengingatkan Gus Miftah untuk menjaga lisannya. "Hidup klu sok hebat ya ngene. Jaga lisanmu miftah," pungkas Gus Umar.

 

Sebelumnya, viral pernyataan Gus Miftah dalam video yang beredar di media sosial. Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman tersebut menyebut orang NU masuk surga lebih dulu dibanding Muhammadiyah.

 

"Muhammadiyah mengharamkan, NU memakruhkan. Tapi bagi orang NU, rokok bisa menjadi haram, jika dirokok oleh orang yang punya penyakit jantung, ketika ibu-ibu hamil, maka menjadi haram. Tapi selama tidak, makruh (hukumnya), Muhammadiyah haram," ujarnya.

 

Hal itulah, bebernya, sehingga ia mengatakan NU masuk surganya terlebih dulu dibanding Muhammadiyah.

 

"Kenapa? Karena imannya orang NU lebih kuat. Kenapa orang Muhammadiyah mengharamkan rokok? karena takut peringatan pemerintah rokok membunuhmu. Sementara orang NU tidak percaya. Yang membunuh bukan rokok, tapi malaikat Izroil," bebernya. (kontenjatim)

 

SANCAnews.id – Sentilan keras dilayangkan mantan Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Fuad Bawazier kepada Menkeu Sri Mulyani lantaran dianggap menyepelekan jumlah utang Indonesia. Menurutnya, Sri Mulyani perlu mengoreksi rasa optimis yang berlebih soal kemampuan negara membayar utang.

 

Diingatkan Fuad Bawazier bahwa utang Indonesia sudah tembus Rp 7.733 triliun. Utang mengalami penambahan Rp 6 triliun per hari terhitung sejak November 2022 hingga Desember 2022.

 

“Dengan ‘meyakinkan’ Menkeu Sri Mulyani menyatakan bahwa kita sanggup bayar utang Rp 7.733 T. Tapi nyatanya Sri Mulyani tidak pernah bayar utang itu dari dananya sendiri. Kenapa? Ya karena tidak mampu bayar itu,” kata Fuad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/2).

 

Dia mengurai, dari pendapatan negara, kini sudah 40,8 persen untuk membayar cicilan utang pokok dan bunganya. Maka dari itu, pemerintah mengambil utang baru untuk membayarnya.

 

“Itupun sudah dibantu BI Rp 600T. Tapi BI kini sudah tidak mau lagi. Makanya pemerintah membayar cicilan dan bunga itu dengan utang baru. Tapi sampai kapan? “ tutupnya. (*)

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.