Latest Post

 

SANCAnews.id – Utang negara era pemerintahan Joko Widodo semakin lama bertambah banyak. Belum lagi, kekhawatiran adanya hantaman krisis global yang tentu bakal berdampak kepada kondisi perekonomian negara.

 

Menurut mantan Menteri Keuangan RI Fuad Bawazier, pemerintah kurang apik menjaga dan mengelola keuangan negara terlebih melakukan simulasi utang yang dikatakannya tidak bijak alias ugal-ugalan.

 

“Tidak mampu bikin simulasinya. Kasihan generasi atau pemerintah yang akan datang yang harus pusing tujuh keliling mengatasi utang yang ditinggalin ini,” kata Fuad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/1).

 

Dia menambahkan, untuk mengandalkan hasil ekspor batubara dan nikel, belum cukup untuk menambal utang negara yang sudah hampir Rp 7.700 triliun itu. 

 

Pasalnya, hasil ekspor batu bata dan nikel merupakan milik perorangan atau perusahaan bukan negara.

 

“Itu milik orang lain bukan pemerintah atau BUMN. Hasil devisanya juga tidak ada di Indonesia. Katanya ekspor naik tapi cadangan devisanya malah turun. Kacau sekali pemerintah ini,” demikian Fuad Bawazier. (*)

 

SANCAnews.id – Penjajakan Koalisi Perubahan yang digagas NasDem, PKS dan Demokrat sudah sepakat mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden. Menanggapi hal itu, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) disebut masih hati-hati dalam penentuan capres-cawapres untuk 2024.

 

"KIB mohon doa aja supaya segera memulai pembicaraan capres cawapres dan sepakat siapa yang akan kita tetapkan capres cawapres," kata Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (5/2/2023).

 

Ia mengatakan, dalam penentuan capres-cawapres diperlukan proses, terlebih pihaknya masih akan mendengar dan melihat dinamika yang terjadi.

 

Arsul lantas menyinggung soal adanya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang digagas Gerindra dan PKB juga belum menentukan pasangan capres-cawapres.

 

"Tapi itu memang perlu proses, kehati hatian, mendengar. Jangankan KIB, yang dua partai aja koalisi Indonesia Raya belum menetapkan," tuturnya.

 

Kendati begitu, Arsul meyakini ke depan bak KIB, Kolisi Gerindra-PKB, dan PDIP juga akan segera mengumumkan pasangan capres-cawapresnya. Memang menurut Arsyl, pihaknya tidak mau terburu-buru.

 

"Ya insyaAllah kalau KIR, PDIP, pasti umumkan. Karena memang ojo kesusu. Tim kecilnya ada. Dari Golkar ada pak Dito, PAN pak Asman Abnur, PPP Amir Uskara. Kejar aja beliau bertiga," tuturnya.

 

Saat disinggung soal kemungkinan KIB mengusung duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir, Arsul hanya menjawab diplomatis.

 

"Saya nggak tahu. Kalau di PPP paling rame Erick Thohir. Bisa capres, cawapres," pungkasnya. (suara)

 

SANCAnews.id – Narasi mendukung pembangunan Ibukota Negara (IKN) yang digulirkan Partai Gerindra dinilai upaya untuk mendapatkan dukungan dari Jokowi di Pemilu 2024.

 

“Menarasikan dukung IKN dilanjutkan lagi itu upaya Partai Gerindra agar dapat restu dari Presiden Jokowi,” kata Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (4/2).

 

Menurut Arifki, tak hanya Gerindra yang menggulirkan narasi meneruskan proyek pemerintahan Jokowi, figur capres lain yang ingin mendapatkan dukungan Jokowi pun melakukan hal serupa.

 

“Dari berbagai figur yang muncul kayak Ganjar, Prabowo, kan hari ini mengklaim bahwa mereka orang yang paling didukung Pak Jokowi,” demikian Arifki.

 

Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani menyebut partainya akan melanjutkan megaproyek IKN Nusantara jika Prabowo menjadi presiden tahun 2024.

 

"Meskipun IKN dibangun di Kalimantan Timur, tapi itu adalah cita-cita lama yang telah menjadi wacana Bung Karno yang ingin memindahkan ibukota ke bumi Kalimantan," kata Muzani di Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (1/2). (*)


SANCAnews.id – Ekonom Rizal Ramli turut mengkritisi politisi yang kerap melakukan pencitraan. Kritikan tersebut secara khusus diarahkan ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

 

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini menyebut bahwa Jokowi merupakan presiden buah hasil politik pencitraan. Ia pun bertanya ke publik apakah tetap ingin memilih sosok pemimpin yang hanya bisa pencitraan.

 

Pandangannya itu disampaikan dalam video yang dibagikan langsung Rizal Ramli di akun Twitter pribadinya. Ia berpidato menggebu-gebu mengritisi pemerintahan Presiden Jokowi dalam video berjudul "RR Bilang Jokowi Presiden Paling Boros, Begini Solusinya".

 

Menurutnya, jika masyarakat masih memilih sosok pemimpin yang suka pencitraan, maka nantinya sosok itu serupa dengan kepemimpinan Jokowi sekarang. Ia bahkan menyebut sosok yang dinilai 'kembar' dengan Jokowi adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

 

Tak hanya itu, dalam video, Rizal Ramli juga menuding Jokowi sebagai presiden paling boros dalam sejarah Indonesia. Ia mendesak agar dilakukan audit begitu Jokowi lengser dari jabatan.

 

"(Jokowi) merupakan presiden paling boros dalam sejarah. Habis Jokowi gagal jadi presiden kita audit. Hasil politik pencitraan itu, hasilnya Presiden kayak jokowi. Masak mau diterusin? Nanti dapat kayak Jokowi namanya Ganjar gitu hlo," ucap Rizal Ramli seperti dikutip Suara.com, Sabtu (4/2/2023).

 

Meski demikian, Rizal menyampaikan kekagumannya kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia takjub kala melihat petinggi partai berlambang banteng itu berani melakukan roasting terhadap Presiden Jokowi.

 

Secara khusus, Rizal Ramli juga kagum saat sosok yang disapanya 'Mbak Mega' itu tegas menolak wacana masa jabatan presiden tiga periode. Baginya, itu adalah roasting tercanggih.

 

"Mbak Mega bagus sekali, dia taat asas. Gak boleh perpanjangan (presiden tiga periode). Dia roasting Jokowi. Ini roasting tercanggih. Aku kagum Mbak Mega bisa roasting (Jokowi)," puji Rizal Ramli.

 

"Tapi jangan lupa saya kenal Jokowi, kenal Luhut Pandjaitan. Mereka enggak bakal berhenti. Jadi orang yang tidak pernah berjuang untuk demokrasi. Menikmati manfaat demokrasi, begitu berkuasa dia preteli," lanjutnya.

 

Sementara itu dalam cuitannya, Rizal Ramli membagikan tautan video itu dengan menyebut Jokowi sebagai presiden terboros. Ini karena Jokowi, kata Rizal, suka berjalan-jalan.

 

Ia juga menuding Jokowi tidak pernah memperjuangkan demokrasi sebelum terjun di dunia politik. Namun begitu berkuasa, Jokowi disebut justru mempreteli demokrasi di Tanah Air.

 

"'RR Bilang Jokowi Presiden Paling Boros, Begini Solusinya'. Rizal Ramli mengatakan, Jokowi presiden yang tak pernah berjuang untuk demokrasi. Tapi saat, berkuasa, dia mempreteli demokrasi," tulisnya di Twitter.

 

"Jalan-jalan terus, sebenarnya Jokowi presiden paling boros," pungkasnya. (suara)



 

SANCAnews.id – Tasikmalaya dikenal sebagai kota pesantren atau kota santri ada ribuan pesantren di kota Tasikmalaya. Data dari opendata.jabarprov.go.id jumlah pesantren di Kabupaten Tasikmalaya hingga tahun 2022 sebanyak 1344 pesantren dan di Kota Tasikmalaya 266 pesantren. Pesantren tersebut tersebar di desa dan kecamatan.

 

Pembangunan semua pesantren berlangsung mulus bahkan didukung oleh masyarakat. Namun pembangunan pesantren  Mahad Ihya As Sunnah, Desa Sukaharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya malah dipermasalahkan sekelompok warga. Bahkan sampai ada aksi demo. Membawa spanduk dan meneriakan yel-yel.

 

Akdi demo pada Jumat (3/2/2022)  ini intinya massa yang mengatasnamakan Forsil Cisayong dan Kelompok peuda Sufi mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya mengevaluasi perizinan pembangunan Pesantren Mahad Ihya As Sunnah

 

Menurut KoordinatorSeptian Hadinata aksi itu merupakan gerakan moral yang diinisiasi para kiai, pimpinan pesantren, dan masyarakat, untuk menjaga keutuhan dan kerukunan jamaah.

 

Intinya mereka meminta Bupati Tasikmalaya mengevaluasi sekaligus menunda seluruh proses perizinan yang berkaitan dengan pembangunan Pesantren Mahad Ihya As Sunnah di Kecamatan Cisayong.

 

Kendati menyatakan sikap itu, Septian mengatakan, pihaknya bukan menolak pembangunan Pesantren Mahad Ihya As Sunnah di Kecamatan Cisayong. Menurut dia, pihaknya hanya ingin diajak musyawarah dalam proses pembangunan itu.

 

"Kami tidak pernah menolak. Hanya kami ingin diajak musyawarah. Kami melihat dalam proses ini ada beberapa catatan kami yang melanggar aturan koridor kenegaraan," kata Septian, yang juga Juru Bicara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cisayong.

 

Dia menyebutkan, salah satu aturan yang ditabrak adalah masalah perizinan. Apalagi, pembangunan yang terkait dengan keagamaan juga harus dikoordinasikan dengan MUI setempat.

 

Sementara itu, dalam proses pembangunan Pesantren Mahad Ihya As Sunnah di Kecamatan Cisayong, MUI belum pernah diajak diskusi.

 

Karena itu, dia meminta Bupati Tasikmalaya untuk sementara menghentikan proses pembangunan pesantren itu. Apabila proses pembangunan tetap dilanjutkan, dia khawatir akan terjadi konflik di lapisan masyarakat.

 

Sebab, apabila pembangunan itu terus berlanjut, tak menutup kemungkinan akan muncul fitnah karena tidak jelas paham dari pesantren bersangkutan.

 

"Sekali lagi, kami tidak menolak. Hanya kami ingin yang masuk ke Cisayong mematuhi aturan kenegaraan. Juga menghargai adat setempat," ujar Septian. 

 

Camat Cisayong, Asep Zamzam menjelaskan rencana pembangunan pesantren di Kecamatan Cisayong sejak lama. Serangkaian proses telah dilakukan termasuk musyawarah dengan berbagai pihak. Legalitas perizinan juga sudah dikantongi, namun Camat mengakui masih ada yang belum sepaham.

 

Sementara itu Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Ma'had Ihya As Sunnah Tasikmalaya, Jawa Barat, Ustadz Maman Suratman membantah kehadiran pesantren di Cisayong akan mengundang reaksi masyarakat.

 

"Pertama, mungkin komentar kami (aksi demo) adalah hanya berisitigfar saja, minta ampun terkait ada kekurangan dan kesalahan dan sebagainya sebagai manusia biasa," ungkap Maman

 

Pihaknya mengklaim sudah melakukan sosialisasi dan silaturahmi ke tokoh masyarakat dan tokoh agama. Perjalanan panjang, semua sudah ditempuh, ke pemerintah sudah ditempuh," sambung dia.

 

Maman menambahkan, pihaknya membangun pondok pesantren baru di Cisayong karena ponpes pusat yang ada di Paseh, Tasikmalaya, sudah over kapasitas.

 

"Semoga semua dengan ada riak ini bisa terlewati dengan isu yang tidak dipertanggungjawabkan bisa terlewati dengan baik.

 

Pembangunan ini tidak tendensi apapun. Karena kami di kota (ponpes di Paseh) padat. Kami ingin memisahkan pondok putra dan putri. Sehingga di tempat baru bisa memadai.

 

Mulai lapangan sepak bola, kolam renang, argobisnisnya bisa dilaksanakan di sini Cisayong buat putra," tambah Maman. (suara)

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.