Latest Post


SANCAnews.id – Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choirie, mengatakan bahwa Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan segera mendeklasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada akhir Januari atau di Februari 2023.

 

"Sebetulnya yang punya hak untuk menyatakan itu mereka sendiri ya, dinyatakan oleh PKS sendiri atau oleh Demokrat bukan saya.

 

Tetapi saya mendengar sebenernya bahwa PKS maupun Demokrat akan mendeklarasikan mendukung Anies sebagai calon presiden mungkin akhir Januari, mungkin Februari," kata pria yang akrab disapa Gus Choi di Jakarta, Sabtu (7/1/2023).

 

Ia menegaskan, intinya dalam 1 atau 2 bulan ini PKS dan Demokrat akan mendeklarasikan Anies juga seperti apa yang dilakukan NasDem.

 

"Pokoknya kira kira sekitar 2 bulan 1 bulan inilah. Itu yang saya dengar," ungkapnya.

 

Dari informasi tersebut, Gus Choi merasa yakin jika PKS dan Demokrat punya keimanan yang mantap untuk mendukung Anies untuk Pilpres 2024.

 

"Jadi orang lain boleh ragu tapi kami mantap. NasDem mantap, yakin, mereka tidak goyah, meskipun ada yang menawrai dari kekuasaan mau dikasih menteri ini menteri itu, kami nggak yakin mereka goyah, keyakinan kami justru mereka mantap mendukung Anies gitu," pungkasnya.

 

Deklarasi Satu Paket

Sebelumnya Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menjelaskan mengapa NasDem, PKS dan partainya belum mendeklarasikan 'Koalisi Perubahan' untuk Pilpres 2024. Menurutnya, ketiga partai kekinian masih menghitung momentum, sebelum lakukan deklarasi.

 

Herzaky mengibaratkan menghitung momentum tersebut layaknya sebuah pertandingan sepak bola. Terutama saat pelatih sepak bola menentukan pemain yang akan bertanding.

 

"Lagi-lagi kami akan menghitung benar momentumnya, lagi-lagi kita berbicara misal pertandingan bola pergantian pemain misal saat bertanding bola kalo sampai salah kan juga bahaya," kata Herzaky kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).

 

Menurutnya, momentum memang sangat penting kekinian, apalagi untuk mendeklarasikan koalisi. Ia menilai, jika ingin meraih kemenangan memang dibutuhkan cara berhitung yang benar.

 

"Kalo untuk memenangkan harus tahu dan berhitung benar berbagai hal termasuk potensi-posisi lawan kita siapa yang akan maju kan ini pertimbangan kita juga," tuturnya.

 

"Bisa jadi pada saat yg maju adalah koalisi A bisa terjadi strategi dan taktik yang kita lakukan berbeda, ya memang pemain-pemain inti tetap sama capres dan cawapresnya kalau dari kami jelas keinginan kader Anies-AHY meskipun belum diputuskan secara resmi oleh Demokrat," sambungnya.

 

Lebih lanjut, Herzaky menegaskan, kembali jika kekinian ketiga partai masih berkomitmen melakukan deklarasi bersama. Nantinya deklarasi akan satu paket dengan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

 

"Sampai saat ini kita berencana deklarasi bersama. Kita pastikan deklarasi koalisi, dengan paket capres dan cawapres agar masyarakat bisa bener-bener mengetahui seperti apa formasi dari koalisi perubahan," tuturnya.

 

Terakhir, kata dia, Demokrat sendiri kekinian masih menunggu keputusan resmi soal pencapresan dari Majelis Tinggi Partai Demokrat. (suara)


SANCAnews.id – Baku tembak antara aparat dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pecah di Kabiding Lokasi III, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Papua, Sabtu (7/1/2023). Tiga polisi dilaporkan terkena tembakan.

 

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri membenarkan sempat terjadi kontak tembak aparat kepolisian dengan KKB hingga mengenai tiga orang personel Polri.

 

Fakhri menjelaskan insiden tersebut berawal saat adanya laporan dari tukang ojek yang mengaku telah terjadi pemalangan di dekat SMKN setempat diduga dilakukan KKB yang terlihat membawa tiga pucuk senjata api laras panjang.

 

KKB sempat menembaki saksi, namun tidak kena dan melaporkan insiden yang dialaminya ke polres setempat.

 

Kemudian anggota TNI-Polri ke tempat kejadian perkara (TKP) hingga terjadi baku tembak. Setelah itu tiga personel Polri terluka.

 

Adapun personel Polri yang terluka yaitu Briptu F Romsumbre terkena tembakan di lengan kanan atas, Ipda Jenudin alami luka tembak di telinga kanan, dan Brigpol Freying J terkena serpihan peluru di bagian tangan.

 

"Mereka sudah mendapat penanganan medis di RSUD Oksibil," kata Irjen Pol Fakhiri.

 

Ketika ditanya KKB itu, Kapolda Papua mengatakan berdasarkan laporan yang didapat pelaku dari kelomok Yurpinus Kalakmabin.

 

"Saat ini anggota TNI-Polri masih bersiaga," kata Irjen Pol Fakhiri. (suara)


SANCAnews.id – Pernyataan Mahfud MD soal ‘malaikat masuk sistem jadi iblis’ yang diucapkan tahun 2012 silam kembali santer dibicarakan. Hal itu buntut dari sikapnya yang mendukung Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja.

 

Rocky Gerung bilang, meski sudah dalam sistem, Mahfud sebenarnya masih tetap ‘malaikat’, tapi sialnya dia membenarkan perbuatan iblis.

 

“Ia, tapi Pak Mahfud tetap malaikat sebenarnya. Kenapa nggak bisa bicara seperti malaikat. Kenapa justru membenarkan hal-hal yang iblisian,” kata Rocky dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (6/1/2023).

 

Kekuasaan kata dia tidak selamanya jahat. Ia mengatakan posisi Mahfud saat ini walaupun menteri sebenarnya juga oposisi.

 

“Tapi dia sebetulnya satu-satunya agen masyarakat sipil untuk beroposisi, jadi saya lihat Mahfud MD itu 90roposisi. Tapi untuk dapat panggilan moral itu agak sulit diucapkan,” imbuhnya.

 

Pria yang dijuluki presiden akal sehat ini bilang, kritik publik yang dialamatkan kepada eks Hakim Mahkamah Konstitusi ini sebenarnya bentuk sayang terhadap Mahfud.

 

“Oke mari kita asup Pak Mahfud dari luar istana, kira-kira begitu. Jadi kita lagi suruh pak Mahfud itu cepat benahi koper keluar dari istana. Supaya dia lega,” ujarnya.

 

“Pak Mahfud kangen itu ngomong dengan intelektual, dengan LSM segala macem. Karena memang habitat Mahfud MD sebetulnya di situ. Dia terjebak aja dalam kasat kusut politik istana ini. Jadi semoga cepat pulih kesadaran intelektual dan stabilitas emosi Pak Mahfud,” lanjut Rocky.

 

Rocky yakin, suatu saat nanti Mahfud akan bergabung kembali dengan masyarakat sipil, bergabung kembali dengan teman-temannya dari UGM.

 

“Mahfud akan diasuh kembali, dan orang tidak akan berpikir Mahfud berkhianat. Karena Mahfud membocorkan keadaan di istana sebetulnya. Itu yang kita sebut etika masya feli,” pungkasnya. (kontenjatim)


SANCAnews.id – Pengamat politik Rocky Gerung menyentil video lawas Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut rusaknya masyarakat disebabkan oleh pemerintahnya.

 

Dia menilai apa yang disampaikan Mahfud Md memukul dirinya sendirinya. Hal itu disampaikan Rocky Gerung dalam akun Twitter pribadinya, dikutip pada Jumat 5 Januari 2023.

 

"Kena muka sendiri Mahfud MD," ujar Rocky.

 

Sebelumnya, Dalam video yang berdurasi 1 menitr 13 detik yang diteruskan oleh Rocky itu, Mahfud Md terang-terangan menceritakan alasan rusaknya kehidupan dalam sebuah negara.

 

“Imam al Gazali, seorang hujjatul Islam yang terkenal itu pernah mengatakan begini, rusaknya tingkah laku masyarakat di dalam bernegara karena pemerintahnya yang rusak,” tutur Mahfud dalam video tersebut.

 

Mahfud juga mengatakan, pemerintah itu rusak, karena ilmuwanya rusak. Ilmuannya rusak lantaran cinta harta. Sehingga tak objektif, cinta kedudukan.

 

“Nah, barangkali perlu kita renungkan, jangan-jangan ini yang sedang terjadi di Indonesia. Dimana rakyat bersikap brutal di dalam berbagai istilah sehari-hari, juga peran ilmuan sekarang ini banyak sekali diragukan,” tuturnya.

 

Mahfud juga menyebut karena terlihat para cendekiawan tak mengeluarkan fatwan pendapat, berdasarkan pandagan objektif dirinya.

 

“Tetapi sering kali berdasarkan pesanan, sering sekali berapa yang dia dapat untuk mengeluarkan satu pendapat hasil penelitian atau hasil survei,” pungkasnya. (wartaekonomi)




SANCAnews.id – Perananan mahasiswa dalam proses pembangunan bangsa pra reformasi 1998 menjadi contoh konkret untuk bisa diterapkan di masa kini, mengingat saat ini diperlukan gerakan mahasiswa yang berubah dari gerakan moral menjadi kembali ke gerakan politik.

 

Hal itu disampaikan mantan aktivis mahasiswa era 80-90an yang kini menjadi anggota 6 BPK-RI, Pius Lustrilanang, saat Kuliah Umum dan Bedah buku "Aldera: Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999", di Auditorium Widya Sabha Universitas Udayana Kampus Jimbaran, Bali, Jumat (6/1).

 

"Karena rezim (Orde Baru) yang kita lawan (saat itu) harus dilawan dengan serius pula, bukan dengan demonstrasi sporadis tapi dengan pengorganisasian yang terstruktur," ujar Pius.

 

Salah satu bentuk gerakan politik mahasiswa, disebutkan Pius, muncul pada tahun 1993 dimana lahir apa yang dinamakan Aliansi Demokrasi Rakyat (Aledera) dengan tujuan khusus membangun demokratisasi, menggalang kekuatan rakyat, menggalang kekuatan LSM, dan berkolaborasi dengan semua partai.

 

Pius berpendapat, kondisi politik saat ini mesti dilawan oleh kaum pelajar yang dalam hal ini mahasiswa. Sebab menurutnya, pemerintahan yang dipimpin oleh Joko Widodo sebagai Presiden RI telah mempelihatkan kinerja yang tak lagi memikirkan masyarakat banyak.

 

"Tapi gerakan mahasiswa hari ini ya mungkin hanya akan muncul ketika terjadi kebuntuan di parlemen. Ketika UU Omnibuslaw ada buntu, ya mahasiswa turun. Tapi saya percaya, nanti kalau ada kebuntuan lagi, ya gerakan mahasiswa akan muncul lagi," tuturnya.

 

"Dan meskipun ada wacana tiga periode, tapi dalam forum ilmiah ini, saya juga berhak mewacanakan bahwa perlu 20 tahun untuk memperjuangkan demokrasi yang telah melahirkan banyak partai politik, kebebasan pers, dan kebebasan berpendapat," demikian Pius menyinggung

 

Acara tersebut juga dihadiri Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.,IPU beserta jajarannya dengan nara sumber Prof. Dr. Drs. I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa, M.Si (Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik) dan Dr. Desak Putu Dewi Kasih, S.H., M.Hum (Wakil Dekan I Fakultas Hukum), yang dihadiri sekitar 3000 mahasiswa Universitas Udayana. (rmol)

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.