Sindir Elektabilitas Partai Gelora, Musni Umar Peringatkan Fahri Hamzah: Jangan Ikut Campur Pencapresan Anies
SANCAnews.id – Belum lama ini, politisi Partai Gelora Fahri Hamzah
mengomentari sosok Anies Baswedan yang telah dideklarasikan sebagai bakal calon
presiden dari Partai NasDem.
Fahri Hamzah menyebut bahwa
mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut harus menarik diri dari gegap gempita
jelang kontestasi. Ia bahkan menduga jika Anies hanya dijadikan alat bagi
NasDem untuk mendulang massa.
Menanggapi pernyataan dari Fahri
Hamzah, Musti Umar memberikan peringatan keras kepada Wakil Ketua Umum Partai
Gelora tersebut. Hal ini dilontarkan Musni melalui akun Twitter-nya @musniumar.
Sosiolog ini meminta agar Fahri
Hamzah lebih baik mengurus partainya sendiri daripada ikut campur soal
pencapresan Anies.
"Bung Fahri lebih baik urus
partainya sendiri," kata Musni seperti dikutip Suara.com pada Senin
(2/1/2023).
Dalam cuitannya, Musni Umar juga
mengingatkan soal elektabilitas Partai Gelora yang harusnya jadi perhatian
Fahri Hamzah.
"Semua hasil survei,
elektabilitas partainya belum menggambarkan. Contoh, polling di Twitter: Partai
Ummat dengan Partai Gelora, mayoritas tidak dukung partainya," ujar Musni.
Musni Umar juga menyebut bahwa
perkataan yang dilontarkan oleh Fahri Hamzah hanyalah fitnah belaka.
"Fitnah kalau Anies disebut
sok. Anies dan NasDem ke berbagai daerah untuk silaturahin," pungkasnya.
Cuitan dari Rektor Universitas
Ibnu Chaldun ini pun kontan menjadi sorotan warganet. Tak sedikit warganet yang
menyebut bahwa kini Fahri Hamzah sedang mencari panggung.
"Dia nyesel sebenarnya
keluar dari PKS," kata warganet.
"Prof beliau lagi cari
panggung yang lebih besar, jadi maklumi saja," imbuh warganet lain.
"Fahri Hamzah udah menjadi
singa ompong," ujar warganet lain.
"Buang-buang waktu Prof,
nggak usah ngurusin cangk***** Fahri," tambah warganet lain.
"Fahri itu politukus gagal move on. Urus partainya aja nggak becus kok malah ngurusin Anies yang nyata-nyata oleh masyarakat pada setiap kunjungannya," komentar warganet lainnya lagi. (suara)