Latest Post


SANCAnews.id – Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping menggelar pertemuan bilateral setelah mengakhiri KTT G20 di Nusa Dua, Bali pada Rabu sore (16/11).

 

Mengawali pertemuan tersebut, Jokowi menyambut kehadiran Xi di Bali. Ia bahkan memanggil Xi dengan sebutan "kakak besar".

 

"Sekali lagi, saya ingin menyampaikan selamat datang di Bali, Presiden Xi Jinping. Dan senang sekali dapat menyambut kakak besar di Bali setelah pertemuan kita di Beijing," ujar Jokowi.

 

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan ucapan selamat atas kembali terpilihnya Xi sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (PKC) untuk periode ketiga selama Kongres nasional yang berlangsung bulan lalu.

 

"Secara langsung, saya juga ingin menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali Yang Mulia sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok," kata Jokowi.

 

Selama pertemuan tersebut, Jokowi dan Xi juga turut menyaksikan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung secara virtual dari Nusa Dua, Bali. (rmol).


SANCAnews.id – Pegiat media sosial Eko Widodo menyoroti calon presiden (capres) Partai NasDem Anies Baswedan yang menerima anugerah Lee Kuan Yew Exchange ke-72 dari pemerintah Singapura pada Kamis, 14 September 2022 sebelum dirinya lengser dari Gubernur DKI Jakarta.

 

Hal tersebut ditanggapi Eko Widodo melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Eko Widodo menyebutkan soal Anies Baswedan yang turut tampil di event G20.

 

Eko Widodo juga mengungkapkan soal Anies Baswedan yang kerap mendapatkan penghargaan dari pemerintah Singapura itu.

 

"Selain tampil memukau di side event G20, ternyata Anies menyabet penghargaan Internasional dari Singapura... Pantas buzzer pada kelojotan!!," ujar Eko Widodo melalui akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (16/11).

 

Sementara itu, penghargaan tersebut dibenarkan Anies Baswedan dalam postingan di akun Instagram pribadi miliknya.

 

"Sebuah kehormatan menjadi penerima anugerah Lee Kuan Yew Exchange Fellow ke-72 dari Pemerintah Singapura," ujar Anies Baswedan seperti dalam unggahan di Instagramnya.

 

"Singapura dan Indonesia, khususnya Jakarta, kita adalah sama-sama kota pusat perekonomian yang bertetangga di Asia Tenggara. Sesaat setelah mulai bertugas di Jakarta, kami berkomunikasi dengan pengelola kota Singapura, untuk bisa mengirimkan jajaran agar bisa belajar bersama dengan tim kota di Singapura," papar Anies Baswedan.

 

"Jakarta dan Singapura akan selamanya bertetangga, maka sudah sewajarnya kita saling belajar, bekerja sama dan saling menghormati," tambah Anies Baswedan.

 

Lebih lanjut, Anies Baswedan juga menghaturkan rasa terimakasihnya atas anugerah yang diterimanya itu.

 

"Atas nama Indonesia dan Jakarta, terima kasih atas kehormatan ini. Fellowship ini menjadi sebuah tanggung jawab besar, kami berharap bisa terus berkolaborasi, memperkuat hubungan antar kedua negara dan dengan Jakarta khususnya," tandasnya.(wartaekonomi). 

 


SANCAnews.id – Tokoh-tokoh yang hendak menjadi calon presiden (capres) disarankan untuk segera menjauh dari Presiden Joko Widodo jika ingin dilirik oleh rakyat.

 

Hal itu dikarenakan, hanya 15,1 persen warga yang akan memilih capres jagoan Jokowi berdasarkan survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas.

 

"Segera saja menjauh dari Jokowi kalau capres mau dilirik rakyat. Jika mau menang capres harus menjauh dari Jokowi," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (15/11).

 

Muslim menilai, berdasarkan survei tersebut, memberikan sinyal kuat dan tanda bahwa pekerjaan Jokowi tidak perlu diteruskan karena merusak bangsa, negara, dan rakyat.

 

"Bahkan membahayakan keutuhan peraturan dan kesatuan bangsa," pungkas Muslim. (*)


SANCAnews.id – Telah berjasa besar untuk memenangkan dan mengawal Joko Widodo selama dua periode, menjadi alasan yang tepat jika Surya Paloh dan Partai Nasdem mengambil langkah oposisi saat ini.

 

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, jika hari ini Surya Paloh dan Nasdem ambil langkah oposisi merupakan sikap yang tepat. Argumentasinya, Surya Paloh dan Nasdem telah berjasa besar untuk memenangkan dan mengawal Jokowi selama dua Periode.

 

"Dengan segala dukungan dan pengorbanan, tapi nyatanya negara tidak mengalami perubahan yang substansial sebagai negara bangsa yang merdeka dan berdaulat," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/11).

 

Sehingga kata Muslim, jika hari ini Surya Paloh dan Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk perubahan dan memperbaiki negeri ini sudah tepat.

 

"Dan Nasdem sudah tepat jika berada di luar pemerintahan lebih efektif untuk kawal perubahan dan perbaikan negeri ini," pungkas Muslim. *

 

SANCAnews.id – Kehadiran mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan di sela-sela acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali menarik perhatian publik.

 

Anies mendapat kehormatan menyambut Dutabesar Amerika Serikat untuk Indonesia, Ambassador Sung Yong Kim. Keduanya pun saling berdiskusi membahas persoalan dalam negeri dan global.

 

Penampilan Anies di KTT G20 ini pun membuat Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga terpukau.

 

"Kok bisa ya Anies ketemu dubes USA di sela-sela acara G20 Bali, di jamu makan segala," kata Andi Sinulingga seperti dikutip redaksi melalui akun Twitter miliknya, Senin (14/11).

 

Ketakjuban Andi terhadap Anies cukup beralasan karena status Anies saat ini sudah tidak menduduki jabatan di pemerintahan.

 

"Harusnya kan Anies dah gak punya panggung lagi setelah tak Gubernur DKI lagi," kata Andi bernada sindiran.

 

Dalam rangkaian G20, Anies juga mendapat kehormatan diundang sebagai pembicara dalam acara Bloomberg NEF Summit. Kegiatan ini merupakan salah satu side event di G20 dan B20, di Nusa Dua, Bali.

 

Anies lantas berbagi pengalaman tentang berbagai upaya yang telah dilakukan di Jakarta selama 2017-2022 dalam menghadapi perubahan iklim. (rmol)

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.