Latest Post


SANCAnews.id – Sekretaris Departemen IV Partai Demokrat, Hasbil Mustaqim Lubis, menyoroti pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

 

Hasbil menyoroti Presiden Jokowi yang membuka acara tersebut dengan menggunakan Bahasa Inggris. Ia mengaku deg-degan pada momen tersebut.

 

Untung saja, setelah acara pembukaan dengan bahasa Inggris tersebut, Jokowi selanjutnya menggunakan bahasa Indonesia.

 

“Awal2 si bapak pakai bahasa inggris..sy deg2an..tapi alhamdulillah selanjutnya pakai bahasa Indonesia,” ujar Hasbil melalui akun Twitter-nya pada Selasa (15/11).

 

Politikus Partai Demokrat ini menyarankan agar Jokowi menggunakan bahasa Indonesia saja secara keseluruhan dalam pidatonya.

 

Itu karena, mencampur bahasa Indonesia dan bahasa Inggris justru membuat pidato presiden menjadi kurang rapi menurutnya.

 

“Sudah pak @jokowi..pakai bahasa indonesia saja seluruhnya, dicampur2 kek gini malah kurang rapi pak menurut saya,” ujar Hasbil.

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali pada Selasa (15/11).

 

Jokowi membuka event internasional dalam kapasitasnya sebagai Presiden G20 tahun ini. Puncak KTT G20 akan berlangsung hingga Rabu (16/11). (wartaekonomi)




 

SANCAnews.id – Sebuah foto memperlihatkan pertemuan Presiden RI, Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed (MBZ) beserta ronbongan.

 

Foto tersebut diketahui diabadikan di rumah pribadi Presiden Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Senin (14/11). Jamuan tersebut dilakukan setelah peresmian Masjid Raya Sheikh di Solo.

 

Yang menarik perhatian publik, Presiden Jokowi tampak tidak sendirian, melainkan ditemani kedua putra, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, serta sang menantu, Bobby Afif Nasution.

 

Sontak, potret kebersamaan keluarga Presiden Jokowi dan MBZ itu pun menjadi perhatian warganet.

 

Salah satu yang mengomentari pertemuan tersebut adalah politisi Demokrat, Taufik Rendusara. Melalui akun Twitternya, Tope, sapaan Taufik melontarkan kalimat bernada satire.

 

"Sementara itu... Membicarakan Indomart atau Familymart?" kata Taufik Rendusara dikutip dari akun Twitternya, Senin (14/11).

 

Unggahan politisi Demokrat ini lantas menuai beragam komentar dari warganet. Salah satunya disampaikan kader PKB, Umar Hasibuan yang mencoba meluruskan informasi.

 

"Itu pertemuan keluarga om hahaha," tulis Bara Hasibuan. (rmol)



SANCAnews.id – Ada sebuah harapan yang muncul usai Presiden Joko Widodo meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Surakarta, Jawa Tengah, bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ), Senin (14/11). Harapan itu adalah semua pihak berhenti nyinyir terhadap orang-orang yang sering disebut sebagai "kadrun".

 

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Majelis Syuro Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Slamet Ma'arif, usai peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed yang merupakan hibah atau hadiah dari Presiden UEA untuk Presiden Jokowi.

 

"Kadrun kasih hadiah masjid ya sama yang suka nyinyir sama yang dianggap kadrun? Hehehe," ujar Slamet kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (14/11).

 

Melihat keakraban Presiden Jokowi dengan MBZ, Slamet pun meminta semua pihak yang sering mengatakan kadrun terhadap umat Islam untuk bertaubat.

 

"Makanya semua berhenti nyinyir dah, tuh bantuan diterima juga," sindir Slamet.

 

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan replika dari Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA. Pembangunan masjid yang merupakan hadiah dari MBZ ini dilakukan sejak Maret 2021 lalu.

 

Turut hadir dalam acara peresmian tersebut, Menag Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wagub Taj Yasin Maimoen, dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka. (rmol)


SANCAnews.id – Kejadian istri Presiden Joko Widodo, Iriana Jokowi jatuh di tangga pesawat usai tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, memunculkan desakan untuk memeriksa Angkasa Pura dan Garuda Indonesia.

 

Desakan tersebut disampaikan mantan Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai, melalui akun Twitternya pada Senin (14/11).

 

Dalam cuitannya, Pigai turut mengunggah potongan video saat Iriana Jokowi jatuh ketika turun di tangga pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

 

Di awalan cuitannya, aktivis HAM asal Papua ini menyayangkan sikap Jokowi yang tidak sigap menolong istrinya ketika jatuh.

 

"Kasihan Ibu. Ibu ini orang baik tidak seperti suaminya," ujar Pigai.

 

Melihat kejadian ini, Pigai meminta kepada otoritas terkait untuk memeriksa Angkasa Pura selaku pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan Garuda Indonesia selaku maskapai penerbangannya, dan beberapa pihak lain yang terkait.

 

"Saya minta tegas dan tanpa ampun periksa Direksi Angkasa Pura, Direksi Garuda Indonesia, Paspampres dan Panitia G20. Memalukan," tandasnya. (rmol)


SANCAnews.id – Polisi menangkap tiga pelaku diduga melakukan pemerasan berasal dari dua organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kabupaten Tangerang, Banten.

 

Praktik dugaan pemerasan tiga oknum ormas itu dilakukan terhadap pelaksana pengerjaan proyek renovasi Jembatan Dadap, Kecamatan Kosambi. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan aksi pemerasan ini dilakukan tiga pelaku berinisial RAW (37), AD (47) dan MY (50).

 

Mereka mendatangi dan mengintimidasi karyawan yang sedang bekerja menyetop pengerjaan proyek dengan dalih meminta kekurangan uang keamanan sebesar Rp 12 juta dari total yang diminta Rp 22 juta.

 

"Pihak CV RJP selaku pelaksana pengerjaan proyek merasa terancam dan dirugikan atas perbuatan oknum tersebut, lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Tangerang Kota," kata Kombes Zain dalam keterangannya, Sabtu (12/11/2022).

 

Kombes Zain menjelaskan penangkapan dilakukan anggotanya di Rumah Makan Saung Ibu, Kecamatan Teluknaga pada saat penyerahan barang bukti uang yang diminta oleh para pelaku.

 

"Kita mengamankan uang sebanyak Rp 10 juta, 3 unit HP, rekapan percakapan antara korban dengan para pelaku berikut 3 unit sepeda motor milik pelaku," ujar Kombes Zain Dwi Nugroho. Menurutnya, tindakan premanisme itu menjadi salah satu kasus prioritas Kapolri untuk diberantas.

 

"Seharusnya oknum ormas ini mendukung percepatan kegiatan pembangunan yang dilakukan pemerintah, bukan malah melakukan penghentian, pengancaman dan pemerasan terhadap pelaksana proyek pembangunan," tuturnya.

 

 Ketiga pelaku tersebut kini telah ditahan di rutan Polres Metro Tangerang Kota untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. Mereka terancam Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman pidana penjara paling lama 9 tahun penjara. (tvone)

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.